MATA KULIAH : DASAR-DASAR BUDIDAYA PROGRAM STUDI : BUDIDAYA PERAIRAN JUDUL MATERI : PERSIAPAN BUDIDAYA IKAN DI TAMBAK Oleh : Syamsuddin JURUSAN TEKNOLOGI PERIKANAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KEGIATAN BUDIDAYA IKAN Pemilihan Lokasi Tata Letak, Desain dan Konstruksi Persiapan Pembenihan : Penebaran Induk Pendederan/Pembesaran : Penebaran Benih Pemeliharaan Panen
PERSIAPAN TAMBAK Adalah segala pekerjaan budidaya yang dilakukan 1 hari setelah panen sampai menjelang masuknya air untuk siklus berikutnya.
PERSIAPAN TAMBAK Pembersihan dasar tambak Pembersihan peralatan budidaya Pengeringan dasar tambak Pembalikan tanah (tilling) Pengapuran dasar tambak Pemupukan dasar tambak Pengisian air Sterilisasi Penumbuhan plankton
1. Pembersihan Dasar Tambak Tujuan membuang lumpur dan sisa-sisa kotoran yang terdapat di dasar tambak (termasuk krece, kerang, dll) Metode Basah segera setelah panen, lumpur lapisan atas diambil, sisa lumpur kemudian direndam & dibuang keluar dari tambak Kering lumpur dibiarkan kering, kemudian diambil/diangkut keluar dari tambak
Perbandingan Metode Pembersihan Dasar Tambak Metode Kering Metode Basah Waktu Lama, tidak memung-kinkan pada musim hujan Cepat, dapat dilakukan pada berbagai musim Efisiensi pembersihan Cukup Baik Bentuk limbah Padat, mudah ditangani Suspensi, agak sulit ditangani Pembuangan limbah Perlu tempat penim-bunan Perlu petak pengen-dapan Dampak timbulnya tanah sulfat asam Potensial, perlu pena-nganan hati-hati Relatif kecil
2. Pembersihan Peralatan Tambak Kincir Sampan Anco Pipa-pipa Filter Strimin kondom Stick Water level Alat siphon Serok klekap Serok udang dll.
3. PENGERINGAN DASAR TAMBAK Tujuan Mencegah bibit-bibit penyakit dan sumber kontaminasi Membongkar sisa-sisa bahan organik melalui proses oksidasi Cara Pengeringan dasar tambak paling efektif adalah dengan penjemuran di bawah sinar matahari
4. PEMBALIKAN TANAH Tujuan Mengoksidasi lapisan tanah bawah permukaan Mengembalikan kesuburan tanah Cara Tanah dicangkul/ditraktor, kedalaman tanah 15-20 cm 1. Tekstur : tanah geluh atau lempungan (terlalu banyak pasir kurang baik) 2. pH : lebih dari 5 (tanah mangrove sebetulnya kurang baik)
5. PENGAPURAN DASAR TAMBAK Tujuan Mempertahankan tingkat keasaman tanah pada kondisi yang sesuai untuk budidaya (6.5 – 7.0) Cara Kapur ditaburkan ke seluruh permukaan tanah dasar tambak Jenis kapur CaMg(CO3)2, CaCO3, CaO, Ca(OH)2 Perhitungan kebutuhan kapur Kebutuhan kapur CaCO3 = (Perbedaan pH : 0.1) x 0.16 Kebutuhan kapur CaO = Kebutuhan CaCO3 : 1.78 Kebutuhan kapur Ca(OH)2 = Kebutuhan CaCO3 : 1.36 Kebutuhan kapur CaMg(CO3)2 = Kebutuhan CaCO3 : 0.54
6. PEMUPUKAN DASAR TAMBAK Tujuan Menyuburkan dasar tambak, sehingga tersedia unsur hara yang dibutuhkan plankton Cara Pemberian pupuk atau fermentsi pada dasar tambak - Pupuk kandang : 200-300 kg/ha (Ayam) - Pupuk buatan : 20-30 kg/ha (Urea & TSP) - Fermentasi, contoh bahan-bahan (untuk 0,5 ha) : Bungkil kacang kedelai 25 kg Dedak 25 kg Ragi 200 gr Air secukupnya
7. PENGISIAN AIR Adalah kegiatan memasukkan air dari saluran penyedia air (supply canal) ke petak tambak (culture pond )
2. MUTU AIR (TAMBAK UDANG) PARAMETER *) BATAS OPTIMUM 1. Salinitas (promil) a. Bulan I b. Bulan II c. Bulan III 10-35 20-30 15-20 10-15 15-25 20-25 15 2. Suhu (oC) 26-32 29-30 3. Kecerahan (cm) 25-60 30-40 4. pH 7,5-8,7 8,0-8,5 5. DO (mg/L) 3-10 4-7 6. NH3 (mg/L) < 0,25 7. NO2 (mg/L) 8. H2S (mg/L) < 0,001 *) Air juga harus bebas dari pencemaran
8. STERILISASI AIR Adalah aktivitas pembersihan air dari virus carrier dan organisme predator dengan menggunakan bahan kimia. Sterilisasi air dari virus dan inang Dapat digunakan crustacide (Dipterex/DT, Liquid Dipterex/LDT, Saprofon atau Booster, dengan dosis antara 1 – 1,5 ppm). Sterilisasi dilakukan 14 - 21 hari sebelum tebar benih. Kegiatan sterilisasi : - Siklus sebelumnya bebas dari virus : 1 kali - Siklus sebelumnya terkena virus : 2 kali (jarak waktu min. 3 hari). Sterilisasi Air dari Ikan-ikan liar (Predator) Dapat digunakan saponin aktif 25 ppm.
9. PENUMBUHAN PLANKTON (PEMBENTUKAN WARNA AIR) Adalah menumbuhkan plankton dengan jenis dan jumlah yang sesuai, sehingga diperoleh kualitas air yang optimal. Kualitas air yang optimal dapat diperoleh dengan cara menumbuhkan algae hijau dan diatomae. Penumbuhan alga hijau dan diatomae dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dan TSP, fermentasi, probiotik (Pro#14), super PS serta pemberian dolomit
Contoh Aplikasi (0,5 ha)
Parameter Kualitas Air Optimal Kedalaman air ± 120 cm pH 7,5 - 8,5 DO pagi minimal 4 ppm Alkalinitas minimal 80 ppm Salinitas 12 – 30 ppt NH3 maksimal 0,1 ppm Plankton dominan algae hijau dan atau diatomae Transparansi 50 - 80 cm Dinoflagellata < 5 % dari populasi plankton Predator dan Carier tidak ada
DECISION-MAKING DALAM PEMILIHAN LOKASI Tentukan apa yang Anda inginkan Tentukan kriteria yang digunakan Dapatkah Anda menemukan lokasi tsb? YA TIDAK YA Survei detil, dst Dapatkah Anda merekayasa lokasi tersebut? TIDAK YA Dapatkah Anda mengubah keinginan? TIDAK Cari solusi lain
TERIMAKASIH SAMPAI JUMPA LAGI