Penelitian tindak kelas Aplikasi Penelitian tindak kelas P3AI-ITS 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Kompetensi dalam SERDOS Kompetensi pedagogis Kemampuan merancang pembelajaran Kemampuan melaksanakan Proses Pembelajaran Kemampuan menilai proses dan hasil pembelajaran Kemampuan memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (research instructional) 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Penelitian tindakan kelas Apa PTK? Suatu kajian tentang PBM yang reflektif untuk memperbaiki proses pembelajaran (T.Raka Joni,1998) Penelitian tindakan kelas (class room research) Hasil penelitian Kekurangan PBM Rekomendasi perbaikan PBM 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Perbedaan PTK dan Penelitian konvesonal Aspek PTK Penelitian konvensional Masalah Masalah dihadapi dan dirasakan oleh peneliti Peneliti dapat tidak merasakan masalah yang dihadapi Tujuan Mencari penyebab kegagalan PBM Menguji hipotesis Manfaat Melakukan perbaikan Belum tentu untuk perbaikan Metodologi Lebih fleksibel ada siklus analisis dalam siklus Cenderung linier Teori Digunakan sbg dasar memilih tindakan perbaikan Sebagai dasar perumusan hipotesis 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Tujuan PTK Melakukan tindakan perbaikan. Menemukan model dan prosedur tindakan yang mejamin peningkatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Model PTK Model Lewin Model spiral Kemmis Model Ebbut (hopkins,1993) 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Model Lewin Evaluasi Gagasan awal Reconnaissance : memeriksa fakta Rencana Umum : Langkah 1 Langkah 2 Perbaikan rencana Implementasi langkah 1 Evaluasi 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Revisi Model Lewin Identifikasi masalah Memeriksa fakta Perencanaan : Tindakan 1 Tindakan 2 Implementasi Tindakan Observasi efek 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Model Kemmis & Taggart Act Act Reflect Reflect Observe Observe Plan Plan Act Act Reflect Reflect Observe Observe Siklus 1 Siklus 2 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Model Lewin Contoh 1 Identifikasi masalah Memeriksa fakta Perencanaan /revisi rencana : Tindakan 1,Tindakan 2,… Implementasi Tindakan Observasi 1 efek Observasi 2 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Model Lewin Contoh 2 Perencanaan /revisi rencana : Identifikasi masalah Memeriksa fakta Perencanaan /revisi rencana : Tindakan 1,Tindakan 2,… Implementasi Tindakan Observasi 1 efek Observasi 2 efek 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK Identifikasi masalah : Ada kesenjangan antara : sasaran dan hasil kondisi riil Rencana dan pelaksanaan Formulasi masalah : Aspek substansi Aspek formulasi Aspek teknis 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK Aspek substansi : Aspek formulasi : Aspek teknis : Nilai manfaat pemecahan masalah Untuk mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku Aspek formulasi : Dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif Deklaratif (pernyataan),eksplisit dan spsifik Aspek teknis : Kemampuan peneliti mempertimbangkan metodologi pembelajaran (tindakan perbaikan), metodologi penelitian, dana 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK Formulasi Solusi : Merumuskan hipotesis tindakan berdasarkan : Teori pembelajaran, Hasil penelitian,Hasil diskusi Pendapat/saran pakar Lakukan pengkajian atas alternatif dg mempertimbangkan : Kemudahan, kelayakan, kepraktisan, optimasi cara penilaiannya. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK Analisis kelaikan solusi Hipotesis tindakan harus dapat diuji secara empiris. Dampak tindakan harus terukur Hal-hal yang perlu dikaji : Kemampuan dosen Kemampuan fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia Iklim belajar Iklim kerja 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK 4. Cara dan alat monitoring PTK Tujuan monitoring Mengikuti proses perubahan Mengetahui efek tindakan Alat monitoring Wawancara dengan kuesioner Perekam video Lembar pengamatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Langkah-langkah PTK 5. Teknik analisis data Deskriptif Inferensil dengan teknik-teknik statistik 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Peningkatan hasl belajar mahasiswa dengan komunikasi intensif Permasalahan Metode ceramah membuat mhs pasif, perlu ada metode lain yang dapat meningkatkan partisipasi mhs dalam belajar Frekuensi Evaluasi yang kurang menyulitkan mahasiswa untuk memahami pola evaluasi, sehingga muncul kegagalan. Mahasiswa seringkali sulit berkomunikasi secara terbuka kesulitan belajar pada dosen. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Permasalahan Metode ceramah mhs pasif Frekuensi evaluasi rendah menyebabkan gagal Mhs sulit berkomunikasi 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Memeriksa Fakta Permasalahan Metode ceramah mhs pasif Frekuensi evaluasi rendah menyebabkan gagal Mhs sulit berkomunikasi Jumlah mahasiswa aktif 10-15% % nilai D dan E lebih dari 15% pada frekuensi evaluasi rendah % mhs yang dapat mengungkapkan pendapat 10-15% 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Peningkatan hasl belajar mahasiswa dengan komunikasi intensif Hipotesis SGD dapat meningkatkan mhs dalam berperan aktif pada PBM. Frekuensi tes ditingkatkan untuk memberi kesempatan kpd mhs yang sebenarnya mampu tetapi kurang belajar karena tidak tahu. Komunikasi intensif dapat meningkatkan hasil belajar karena membuka peluang mencari penyebab kegagalan hasil belajar, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan sesuai dengan sumber penyebabnya. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Peningkatan hasl belajar mahasiswa dengan komunikasi intensif Formulasi Tindakan Tindakan I , pembelajaran dilakukan dengan cara SGD Frekuensi Tes dingkatkan Tindakan 2, berkomunikasi efektif secara lisan dan tertulis 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Metode ceramah diganti SGD Perencanaan tindakan Permasalahan Metode ceramah diganti SGD Frekuensi ditingkatkan dari 3x jadi 6x Komunikasi secara tertulis Metode ceramah mhs pasif Frekuensi evaluasi rendah menyebabkan gagal Mhs sulit berkomunikasi 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
4. Observasi efek Tes 1 pada mg 5 Hasilnya : Rata-rata :45,5 70% nilai DE dan E 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Implementasi tindakan 3 Mencari penyebab? Implementasi tindakan 3 Meminta kepada mhs untuk menuliskan penyebab nilai buruk dari 5 aspek : Manusia : kemampuan dosen dan metode mgangajar Mahasiswa : kemampuan mhs Metode belajar Material : materi kuliah Fasilitas Lingkungan : eksternal dan internal kampus 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
5. Hasil pengamatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
hasil pengamatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
5. Hasil pengamatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
5. Hasil pengamatan 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Revisi tindakan Dosen menjelaskan materi berikutnya lebih perlahan SGD diganti ceramah Berkali-kali mengingatkan mhs untuk tidak rame Bertanya kepada mhs yang kurang nilainya. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Observasi revisi tindakan Tes Perbaikan mg-ke 7 Berkas dibagi dan dibahas minggu ke-8 Hasil Tindakan revisi Tes 1 Rata-rata 45,5 % nilai D & E 70% Jumlah nilai D &E 49 Tes 2 71,1 19% 12 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Pemeriksaan fakta Contoh 2 Kasus 2. Pemberian reward untuk peningkatan softskill dalam pembelajaran Lulusan sarjana dituntut pandai berkomunikasi baik lisan dan tulisan Permasalahan Rata-rata hanya 3% mhs yang berani bertanya di kelas atau seminar Pemeriksaan fakta 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Contoh 2 Teori yang mendasari Teori Belajar : model Stimulus-Respons Kasus 2. Pemberian reward untuk peningkatan softskill dalam pembelajaran Teori yang mendasari Teori Belajar : model Stimulus-Respons Teori Motivasi : Ekstrinsik : reward -punishment Intrinsik Peningkatan mutu produk (TQM) Kesesuaian standar produk dan permintaan stake holder 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Contoh 2 Kasus 2. Pemberian reward untuk peningkatan softskill dalam pembelajaran Hipotesis Pemberian reward langsung dapat meningkatkan motivasi mhs untuk bertanya Pemberian nilai terhadap mhs yang bertanya atau berkomentar dapat meningkatkan % keaktifan mhs di kelas. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Contoh 2 NILAI MIN MAX 90 A+ 33 85 A 26 32 75 AB 21 25 68 B 16 20 64 Formulasi Tindakan Mahasiswa yang berkomentar tanpa ditunjuk di beri nilai 2 tanpa memperhatikan benar atau salah komentarnya Mahasiswa bertanya atas inisiatif sendiri diberi nilai 2 tanpa memperhitungkan kualitas pertanyaan Jika ditunjuk, mhs yang berkomentar atau bertanya diberi nilai 1 NILAI MIN MAX 90 A+ 33 85 A 26 32 75 AB 21 25 68 B 16 20 64 BC 12 15 60 C 8 11 55 D 7 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Observasi efek NILAI MIN MAX 90 A+ 33 85 A 26 32 75 AB 21 25 68 B 16 20 64 BC 12 15 60 C 8 11 55 D 7 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Contoh 2 Observasi efek 1 Pertemuan 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah mhs aktif 10 16 28 24 33 9 % mhs aktif 19% 31 % 31% 54% 46 % 63 % 17 % 12 % 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Memberi tahukan kepada mhs yang masih kurang aktifitasnya di kelas. Revisi Tindakan Memberi tahukan kepada mhs yang masih kurang aktifitasnya di kelas. 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Observasi efek 2 Observasi efek 1 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS
Terima Kasih 10/1/2017 Lucia Aridinanti P3AI-ITS