Desain Rencana Pembelajaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Advertisements

Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
SISTEM KREDIT SEMESTER DAN
Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unhas
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Proses Pembelajaran berorientasi Pengembangan Soft Skills
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
PENILAIAN.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TOR EFLEKSI R.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATERI PELATIHAN PEKERTI Selasa, 18 Juli 2017
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Racangan/program PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Konsep Pengembangan Modul dan Penerapan model model SCL
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Hakekat Metode Instruksional
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN BERDASARKAN SNPT
STUDENT CENTERED LEARNING
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
Workshop Pembuatan RPP
SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN
ENDROTOMO TIM KURIKULUM DIKTI 2014
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Model problem based learning
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MODEL PEMBELAJARAN MASA KINI
WORKSHOP JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Peb 2018
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI MENGACU KKNI & SN DIKTI
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
REVITALISASI GBPP/SAP
Rencana Pembelajaran Semester
(Satuan Acara Pemelajaran)
Disampaikan : Setia Wirawan
STRATEGI KOGNITIF DEFINISI LATAR BELAKANG KEGUNAAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Lokakarya PENYUSUNAN RPS DAN KURIKULUM JTK 2018
(Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Perkuliahan)
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Rencana Pembelajaran Semester berbasis Learning Outcome
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

Desain Rencana Pembelajaran sp_mursid@yahoo.co.id

Model RPS Menyusun RPS Model Pembelajaran Menilai

MK Flebotomi 3 sks Mempelajari : 1 Konsep-konsep flebotomi 2 Aspek medikolegal 3 Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medic 4 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi 5 Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 6 Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 7 Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan) 8 Flebotomi dengan penyulit 9 Komplikasi flebotomi

RENCANA PEMBELAJARAN program studi Program Studi : Studi Analis Kesehatan D3 Mata Pelajaran /Kuliah : Flebotomi Dosen : Susi Similikithi (1) Hari ke (jam) (2) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (3) BENTUK PEMBELA JARAN (4) INDIKATOR KELULUSAN (5) BOBOT NILAI 1 Konsep-konsep flebotomi ceramah, diskusi Ketepatan menyebut ragam konsep, keaktifan 5 % 2 Aspek medikolegal presentasi tugas, diskusi Kejelasan Penyampaian ide, penguasaan materi 10% 3 Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medic responsi, simulasi, praktikum, latihan …dst .. 4 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi responsi, kuliah lapang, latihan, praktikum dst …

RENCANA PEMBELAJARAN program studi Program Studi :S1 Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Mata Pelajaran /Kuliah : SCADA Dosen : Thukul Simalakama (1) Hari ke (jam) (2) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (3) BENTUK PEMBELA JARAN (4) INDIKATOR KELULUSAN (5) BOBOT NILAI 1 Konsep Kendali terdistribusi ceramah, diskusi Ketepatan menyebut ragam konsep, keaktifan 5 % 2 Arsitektur dan topologi SCADA presentasi tugas, diskusi, FGD Kejelasan Penyampaian ide, penguasaan materi 10% 3 Sensor dan ActuatorDirect responsi, simulasi, praktikum, latihan …dst .. 4 Didigital Cotrol dan RTU responsi, kuliah lapang, latihan, praktikum dst …

RENCANA PEMBELAJARAN program studi Mata Pelajaran /Kuliah : …………………… Waktu :………. Dosen : …………… (1) Hari ke (jam) (2) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (3) BENTUK PEMBELA JARAN (4) INDIKATOR KELULUSAN (5) BOBOT NILAI

CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 3 BENTUK PEMBELAJARAN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. 4 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 5 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini.

Mengikuti Peraturan Permenristekdikti No. 44 th 2015

Prinsip penyusunan RPS RPS adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CP lulusan yang ditetapkan, sehingga harus dapat ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian dengan konsep kurikulumnya. Rancangan dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP lulusan yang ditetapkan dalam kurikulum, bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar. Pembelajaran yang dirancang adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centred learning disingkat SCL) RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

RPS Menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permenristekdikti No RPS Menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permenristekdikti No. 44 th 2015 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; metode pembelajaran; waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan daftar referensi yang digunakan.

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata kuliah : ……………………………….. Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : .. .…………………………….. Dosen : …………………………. CAPAIAN PEMBELAJARAN : mampu menganalisis masalah kesulitan belajar siswa dan membuat rencana program penanganannya berdasarkan hasil analisis, serta mampu menyajikannya sesuai fakta dan norma. MG KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN METODE PEMBELAJARAN WAKTU PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN BOBOT NILAI 1- 4 Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, dasar fisiologi, Ceramah, diskusi, seminar 4 X 3 X 50’ Tugas makalah, presentasi Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, tkt komunikatif presentasi 20% 5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL 1X3X50’ Presentasi hasil diskusi Kebenaran metode, kerjasama 15% 6 Mampu mengidentifikasi tes Kelengkapan dan kebenaran identifikasi 7-10 Mampu menjelaskan Sistim syaraf Sistem otot ceramah 4X3X50’ diskusi pemahaman 11-14 Mampu analisis dan trampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum demontrasi Ketrampilan, Kebenaran analisis 15 Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia Tes praktek dan wawancara Ketajaman dan kelengkapan analisis, kelancaran komunikasi 30%

Penjelasan pengisian format pada Tabel 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester) (bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Tingkat kemampuan harus menggambarkan level CP lulusan prodi, dan dapat mengacu pada konsep dari Anderson (*). Kemampuan yang dirumuskan di setiap tahap harus mengacu dan sejalan dengan CP, serta secara komulatif diharapkan dapat memenuhi CP yang dibebankan pada mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan /sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) atau intergrasi bahan kajian, atau isi dari modul. 4 METODE PEMBELAJARAN Dapat berupa : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain,atau gabungan berbagai bentuk. Pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa dengan metode pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai kemampuan yang diharapkan.

5 WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran 6 PENGALAMAN BELAJAR Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, suvai, menyusun paper, melakukan praktek, studi banding, dsb) 7 KRITERIA PENILAIAN dan indikator Kriteria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Indikator dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 8 BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah ini. REFERENSI : Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lembar lain

FORMAT RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH : …………………………………………………….. SEMESTER : …………………………………sks :……………. MINGGU KE : ............................. ………… Tugas ke : ......... TUJUAN TUGAS : .............................................................................................................. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………………………………….. b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ........................ d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………………………………… % b. ……………………………………………… % c. ……………………………………………… %

PENJELASAN FORMAT TUGAS : TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill) URAIAN TUGAS : Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll) Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint). KRITERIA PENILAIAN : berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.

CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Sangat Baik >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas

Format penilaian dengan Rubbric JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU versi kbk

PENGISIAN FORMAT PENILAIAN JENJANG (GRADE) diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk) ANGKA (SKOR) diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80). DESKRIPSI PERILAKU diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80). versi DIKTI

Metode pembelajaran untuk SCL, di antaranya adalah: Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 1 Small Group Discussion membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa. 2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. Membahas kinerja mahasiswa. 3 Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.

YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 4 Self-Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa . 5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok. 6 Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. Merancang tugas yang bersifat open ended. Sebagai fasilitator dan motivator.

YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR 7 Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan 8 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen. 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen . Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.

Pengertian Studi Kasus Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu . Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. SementaraYin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menernukan sernua variabel yang penting. Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya

Uji, Test Bimbingan Reevaluasi Tutorial, Kuliah, Tutorial, Kuliah, Tutorial, Kuliah, Tutorial, Kuliah, Bahan Kajian (1) Bahan Kajian (2) Bahan Kajian (3) Bahan Kajian (4) Awal smester TUGAS PRESENTASI SEMINAR PEMODELAN Praktikum

TABLE OF TWO-DIMENSIONAL MODEL OF TEACHING (Modified Oct 2002 from Phillip C. Wankat e-al, 1993) Intellectual Excitement Interpersonal Rapport Punishing Low Moderate High 6’. Intellectual Attacker 6. Intellectual Authority 8. Masterful Lecturer 9. Complete Master 3’. Adequate Attacker 3. Adequate 5. Competent 7. Masterful Facilitator 1’. Inadequate Attacker 1. Inadequate 2. Marginal 4. “Warm fuzzy” Slide pak Djar

Hubungan Interpersonal Pemarah Rendah Biasa Tinggi Tabel Dua Dimensi Tipe Dosen Kemampuan Intelektual Hubungan Interpersonal Pemarah Rendah Biasa Tinggi 6. Pemarah Intelek (Intellectual Attacker) 6. Penguasa Intelek (Intellectual Authority) 8. Dosen Hebat (Masterful Lecturer) 9. GURU/Maestro (Complete Master) 3. Pemarah Memadai (Adequate Attacker) 3. Memadai (Adequate) 5. Mampu (Competent) 7. Fasilitator Hebat (Masterful Facilitator) 1. Pemarah Takcakap (Inadequate Attacker) 1. Takcakap (Inadequate) 2. Pinggiran (Marginal) 4. Kabur “Warm fuzzy”