BAB IV TUGAS GEREJA GEREJA YANG MENGUDUSKAN (LITURGIA) GEREJA YANG MEWARTAKAN (KERYGMA) GEREJA YANG BERSAKSI (MARTYRIA) TUGAS PERSEKUTUAN (KOINONIA ) GEREJA YANG MELAYANI(DIAKONIA)
A. GEREJA YANG MENGUDUSKAN (LITURGIA) DOA DI DALAM GEREJA ARTI DOA : BERBICARA/BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN SECARA PRIBADI UNGKAPAN IMAN SECARA PRIBADI DAN BERSAMA-SAMA FUNGSI DOA : MENGOMUNIKASIKAN DIRI KITA KEPADA ALLAH MEMPERSATUKAN DIRI KITA DENGAN TUHAN MENGUNGKAPKAN CINTA , KEPERCAYAAN DAN HARAPAN KEPADA TUHAN MEMBUAT DIRI KITA DIMENSI BARU DARI HIDUP DAN KARYA KITA MENGANGKAT SETIAP KARYA KITA MENJADI KARYA YANG BERSIFAT APOSTOLIK ATAU MERASUL.
SYARAT DOA DIDOAKAN DENGAN HATI BERAKAR DAN BERTOLAK DARI PENGALAMAN HIDUP DIUCAPKAN DENGAN RENDAH HATI PENUH IMAN DAN PENYERAHAN DIRI TIDAK MENUNTUT TUHAN (MENDIKTE)
CARA DOA YANG BAIK BERDOA SECARA BATINIAH DALAM KEHENINGAN RELASI PRIBADI DENGAN ALLAH DIDOAKAN DENGAN BAHASA SEDERHANA DAN JUJUR TIDAK BERTELE-TELE
Latihan menyusun doa (pilih salah satu) Doa ulang tahun Doa pagi Doa bangun tidur Doa mengawali pelajaran Doa untuk orang sakit Doa Natal Doa Paskah Doa UTS Doa UAS Doa UKK Doa bepergian Doa menjelang tidur Doa 17 Agustus Doa arwah Doa pulang sekolah
Perayaan sakramen Arti dan makna sakramen Tanda yang mendatangkan rahmat Mengungkapkan karya Tuhan yang menyelamatkan Meningkatkan dan menjamin mutu hidup kita sebagai orang Kristiani.
Tujuh sakramen Baptis Penguatan Ekaristi Tobat Pengurapan orang sakit Perkawinan Imamat
baptis
Sakramen Baptis Dasar seluruh kehidupan Kristen. Merupakan pintu masuk menuju kehidupan dalam Roh dan sebagai syarat mutlak untuk menerima sakramen yang lainnya. Dibaptis diterima sebagai anggota tubuh- Nya (umat Allah)/sebagai anggota baru Gereja Termasuk salah satu sakramen inisiasi, dua lainya : Ekaristi dan Krisma.
Ada 2 cara pembaptisan Menenggelamkan orang ke dalam air Melalui pencurahan air ke dahi sebanyak 3 kali : dengan mengucapkan .....(sebut nama) aku membaptis saudara dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus”
Sesudah pembaptisan ada upacara kecil : Pengurapan ; diserupakan dengan Kristus (menjadi imam, nabi dan raja) Pakaian putih : mengenakan Kristus Lilin menyala : cahaya terang Kristus
Buah sakramen baptis Menghapus dosa asal Menghapus semua dosa pribadi Terbebas dari hukuman Allah karena dosa Mengambil bagian dalam kehidupan Allah Tritunggal (melalui rahmat pengudusan, pembenaran , mempersatukan dengan Kristus dan Gereja-Nya) Menjadi milik Kristus (meterai tak terhapuskan)
ekaristi
Sakramen Ekaristi Pusat seluruh sakramen Sumber dan puncak kehidupan Kristiani Mengambil bagian dalam kurban Kristus Suatu perayaan yang menjadi tanda kehadiran Tuhan dalam umat. Paling sering diterima oleh orang Katolik.
Mengapa Sakramen Ekaristi berasal dari Yesus ? Karena pada saat menjelang sengsara-Nya, Ia mengadakan perjamuan terakhir bersama para murid-Nya.
Kata-kata Yesus pada saat perjamuan terakhir bersama para rasul : “Makanlah roti ini, karena inilah tubuh-Ku yang dikorbankan bagimu”. “Minumlah semua dari cawan ini, karena inilah darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal.....” “Kenangkanlah Aku dengan merayakan peristiwa ini....!”
Bagaimana menghayati sakramen Ekaristi ? Mengambil bagian dalam perayaan komuni, ikut serta secara sakramental dengan doa syukur agung, yang mengungkapkan iman Gereja akan wafat dan kebangkitan Yesus.
Apa syarat menerima komuni ? Sudah dibabtis secara Katolik Dalam keadaan rahmat (tidak dalam kesadaran dosa berat) Jika dalam keadaan dosa berat, wajib menerima sakramen tobat terlebih dahulu. Menerima dalam keadaan hening/suasana doa. Berpuasa serta berpakaian pantas.
SAKRAMEN TOBAT
penguatan
tobat
SAKRAMEN TOBAT Tobat = berbalik dari kehidupan yang lama menuju ke kehidupan baru. Dosa = menjauhkan diri dari Tuhan dan sesama. Orang bertobat harus melakukan 3 hal : Pesenyesalan Pengakuan Penitensi (denda)
Penyesalan : kesedihan jiwa dan kejijikan dosa yang telah dilakukan, dihubungkan dengan niat bahwa mulai sekarang tidak akan berdosa lagi. Pengakuan dihadapan imam merupakan hakiki dari sakramen tobat. Di dalam Peniten harus menyampaikan semua dosa berat.
Buah-buah sakreman tobat Berdamai kembali dengan Allah Pemulihan keadaan Rahmat Pengahapusan hukuman kekal Memberikan kedamaian, ketenangan suara hati, penghiburan rohani, bertambahnya kekuatan Rohani.
Sakramen Krisma/penguatan
Sakramen Krisma Menjadi tanda kedewasaan rohani. Ikut bertanggung jawaba terhadap kehidupan umat Allah. Roh Kudus memberikan karisma (kemampuan)
Buah-buah sakramen Krisma Pencurahan Roh Kudus secara khusus, memberikan meterai yang tak terhapuskan. Menumbuhkembangkan rahmat sakramen Baptis yang sudah diterima lebih dahulu. Mempererat hubungan dengan Kristus dan Gereja-Nya. Memperkuat anugerah untuk berani bersaksi.
Sakramen Perkawinan
Sakramen Perkawinan Allah penjamin kesetiaan : “apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia sampai maut memisahkannya” Kristus menguduskan cinta suami istri menjadi lambang cinta Kristus kepada Gereja-Nya. Perkawinan diangkat dalam martabat ilahi.
Allah memeteraikan kesepakatan perkawinan mereka : perkawinan yang sah harus dilengkapi dengan persetubuhan dan tidak bisa diceraikan, serta disucikan hingga dianugerahi anak dan wajib bertanggung jawab untuk merawat, mendidik mereka.
Sakramen Imamat
Sakramen Imamat Diangkat menjadi pemimpin Gereja Menggembalakan umat Mewartakan Injil Bertindak sebagai wakil Kristus Pelayanan Sakramen Serupa dengan Kristus (Imam, Nabi dan Raja).
Pengurapan orang sakit
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT Sebagai bentuk pelayanan kepada : orang sakit dan mengungkapkan kesetiakawanan seluruh Gereja terhadap orang sakit, orang yang sudah tua orang yang menghadapi ajalnya. Tujuan : memohon kesembuhan rohani dan jasmani berkat kemengan Kristus atas penyakit dan kematian. menguatkan si sakit dengan Roh Kudus-Nya yang dilambangkan dengan minyak suci.
Upacara sakramen pengurapan orang sakit Pengurapan dengan minyak (sudah diberkati uskup), kepada orang sakit di dahi dan kedua tangan si sakit. Imam berdoa sambil memohonkan rahmat khusus bagi orang yang sakit.
Sakramentali dan Devosi Sakramentali : perayaan berupa tanda-tanda suci (ibadat, upacara dan pemberkatan) yang mirip dengan perayaan sakramen. Contoh : pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat usaha/rumah, makanan dll. Devosi : bentuk-bentuk penghormatan kebaktian khusus kepada rahasia kehidupan Contoh : devosi kepada rahasia kehidupan Yesus (sengsara, hati-Nya, Sakramen maha kudus) Devosi kepada Bunda Maria dan Santo Santa.
Tugas Bacalah doa-doa resmi Gereja Katolik !
DOA RESMI GEREJA (LITURGI) DOA KELOMPOK YANG RESMI DISEBUT LITURGI. LITURGI dari bhs Yunani “leitourgia’ yang berarti kerja bakti. Dalam Gereja lebih diartikan sebagai “ibadat resmi Gereja” Liturgi merupakan perayaan iman/ pengungkapan iman mengambil bagian dari misteri yang dirayakan. Yang termasuk ibadat resmi : ibadat pagi. Ibadat siang, ibadat malam, ibadat bacaan.
B. GEREJA YANG MEWARTAKAN (KERYGMA) PERINTAH YESUS UNTUK MEWARTAKAN INJIL : Markus 28 : 16-20 “..pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu....”
Ada 3 bentuk sabda Allah : Tugas mewartakan Ada 3 bentuk sabda Allah : Pewartaan para rasul (membangun Gereja) Kitab Suci ( kesaksian normatif) Pewartaan aktual (pewartaan sepanjang masa)
Dua pola pewartaan Pewartaan verbal Pada hakekatnya menjadi tugas hierarki, tapi bisa diwujudkan oleh : Guru Agama/katekis, mfasilitator pendalaman iman. Bentuk pewartaan verbal ; Kotbah : pewartaan tematis Homili : pewartaan yang berdasarkan perikop Kitab Suci. PAK : Proses pergumulan hidup yang nyata dalam terang iman. (berdasar kitab Suci dan ajaran Gereja). Ketekese umat : kegiatan komunikasi iman untuk menafsirkan hidup dalam terang Injil, berlanjut aksi nyata sehingga membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Pendalaman kitab suci : mendalami sabda Tuhan dalam masa-masa tertentu dalam keluarga, kelompok (masa prapaskah, adven, BKS)
Pewartaan dalam bentuk kesaksian (martyria) Menjadi tugas para imam. Setiap orang diharapkan menjadi terang dan garam masyarakat.
Dua tuntutan dalam pewartaan : Mendalami dan menghayati Sabda Tuhan Mengenal umat
Magisterium dan para pewarta Magisterium = wewenang mengajar Jadi Magisterium : kuasa mengajar dalam Gereja. Siapa ? : hierarki Awam : Pemandu ibadat, Katekis, Guru Agama
C. Gereja yang bersaksi (martyria) Apa arti saksi ? Orang yang mengetahui/melihat peristiwa Orang yang diminta untuk memberi keterangan yang benar. Menjadi saksi Kristus : Menyampaikan apa yang diketahui tentang Kristus kepada orang lain. Penyampaian melalui : Kata-kata, sikap, dan perbuatan/tindakan.
Para Murid dipanggil untuk jadi saksi-Nya Mulai dari Yerusalem, berkembang ke Yudea, Samaria hingga ujung bumi (Kis 1:8).
Resiko menjadi saksi Kristus Dikucilkan Bahkan dibunuh, dengan mengatasnamakan membela Allah (Yoh 18:2) Dasarnya : Kristus sendiri merelakan darah-Nya demi Kerajaan Allah.
Menjadi saksi Kristus Artinya : siap memberikan diri seutuhnya, termasuk kehilangan nyawa demi kerajaan Allah. Contoh Martir merah : para martir rela mati demi mempertahankan imannya kepada Kristus : (stefanus, Sebastianus, Tarsisius, Santa Maria Goretty, Uskup Agung Romero dll.
Martir putih Artinya : rela berbuat apa saja, termasuk menanggung beban hidup demi bersaksi tentang kebanaran Kristus. Contoh : melawan korupsi, melawan ketidakadilan, melawan kekerasan dll. Mampu memberi teladan hidup / melawan arus walaupun dimusuhi orang lain.
Tugas Koinonia (Persekutuan) Dasar : Cara hidup jemaat perdana (Kis 4:41-47) Komunitas basis (kehidupan gereja di lingkungan dll). Dialog-dialog : kehidupan, karya, pengalaman religius, kerja sama/aksi, Organisasi kemasyarakatan yang menggunakan nama Katolik.
Gereja yang melayani(diakonia) Dasar : Gereja yang melayani : perjamuan terakhir, Yesus membasuh kaki para rasul Ciri pelayanan Gereja : Sikap sebagai pelayan Setia pada Krsitus Berpihak pada kaum miskin Dilakukan dengan rendah hati