PERSPEKTIF tentang MOTIVASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Advertisements

4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
BAB 11 PERILAKU MANUSIA.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
TEORI BELAJAR.
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
PERILAKU MANUSIA.
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
TEORI BEHAVIORISME.
MOTIVASI Devi Risma.
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Pertemuan 13 : “ MOTIVASI “
MEMBANGUN KINERJA MELALUI MOTIVASI
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 PEDAGOGIK KELOMPOK KOMPETENSI B Teori dan Prinsip Pembelajaran.
Materi Motivasi.
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Anas Tamsuri.
TEORI BELAJAR & MOTIVASI
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Oleh Untung Widodo, SE, MM
FUNGSI PENGARAHAN.
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
MOTIVASI KERJA.
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan
Teori Belajar Humanistik
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
TEORI BEHAVIORISME.
TEORI KEPRIBADIAN PAVLOV dan SKINNER
Teori Belajar Humanistik
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
WINNY PUSPASARI THAMRIN
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
MOTIVASI.
MOTIVASI Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi merupakan salah satu pendorong dan.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
LEARNING.
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
TEORI SOSIAL KOGNITIF KELOMPOK 4.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Psikologi Pendidikan Memotivasi Siswa Belajar
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
FILSAFAT PENDIDIKAN BEHAVIORISME
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
Motivasi dan Emosi.
Pendidikan dan Pembelajaran
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
TEORI BELAJAR Teori Pembelajaran Humanistik Oleh : Iswadi, M. Pd.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
Motivasi dan Kepuasan Kerja
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

PERSPEKTIF tentang MOTIVASI

Pandang terus pada titik hitam di tengah dan gerakkan kepala anda ke depan & belakang

Coba tebak berapa titik hitam yang ada !!!

Perspektif Behavioral Perspektif Kognitif Perspektif Sosial Motivasi Perspektif Behavioral Perspektif Kognitif Perspektif Sosial Perspektif Humanistik

Perspektif Behavioral “ perspektif yg menekankan pada imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi “

Ahli-ahli Psikologi (behavioral) E.L. Thorndike Teori Conectionisme(pertautan): belajar adalah suatu proses “stamping in” (diingat), forming, hubungan antara Stimulus dan Respons (S-R) Penelitiannya pada kucing yg dikurung dengan makanan (hadiah) di luar kurungan.

Low of Exercise (hukum latihan) Keterikatan atau pertautan (conectionisme) menurut Thorndike juga sering digunakan dalam Matemetika Mis. 4x4=16 , 7x7=49 4x4 & 7x7 (stimulus) 16 & 49 (Respon) (diulang terus) shg penuhi target Low of Effect (hukum pengaruh) siswa ditingkatkan motivasinya dgn diberi hadiah (nilai atau puijian)

Ivan Pavlov Classical conditioning (motivasi untuk mendapatkan sesuatu dapat dikondisikan)

Conditioning Respons akan lebih kuat jika diberi reinforcement (UCS) Guru dapat memotivasi siswa dengan mengkondisikan suasana belajar siswa yang menyenangkan seperti permainan, musik, poster, barang yg unik (sesuai materi)

J.B. Watson Conditioning Reflect Siswa akan mengalami kecemasan dan tidak termotivasi menghadapi hal yang baru bahkan takut kalau di masa lalu pernah terjadi kejadian yang menyebabkan taruma dan di generalisasi pada hal yg lain...

B.F. Skinner Reward & reinforcement paling penting dalam pembelajaran dan menghindari hukuman Teori Operant Conditioning ini melihat kemungkinan bahwa respons yg sama akan terjadi lagi. Siswa yg benar direinforcement sedangkan yang salah diberitahu baik atau didiamkan “ Pendidikan adalah apa yang bertahan ketika apa yang telah dipelajari telah dilupakan ... ”

Perspektif Kognitif Pemikiran akan memandu motivasi siswa Belajar adalah hasil dari usaha manusia dengan menggunakan semua alat mentalnya untuk mengerti dunia Tekanan eksternal tidak terlalu berlebihan sehingga siswa mampu mengontrol hasil prestasi sendiri Ditekankan pada pemahaman, mengerti, mengingat informasi dan mengapa hal tersebut dipelajari

Atribusi : suatu usaha memahami perilaku atau kinerja sendiri, termotivasi menemukan sebab-sebab yang mendasari - konsep locus of control (percaya bahwa sukses atau gagal adalah haknya atau usahanya sendiri atau kemampuannya sendiri - dimensi locus of control terdiri dari internal dan external, dapat dipadukan

Fenomena Psikologis (motivasi internal) Cognitive Dissonance : kondisi psikologis dimana tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menunjukkan bahwa dirinya baik (positif) - dalam hal ini anak akan bisa memilih tindakan yang akan mampu menjaga citra diri mereka. - contoh, anak ketika anak mendapatkan nilai buruk, anak akan merumuskan tindakan untuk menjaga citra dirinya (positif atau negatif)

Mastery motivation (motivasi untuk menguasai) penunjukan sikap menikmati tantangan, berpikir positif, cermat, dan menggunakan strategi yg sukses di masa lalu. - Lawan dari Mastery motivation adalah helpless yaitu anak yg berfokus pada ketidak mampuan mereka dan berpikir negatif - Guru dapat menghindarkan helpless dg memberi persiapan lebih matang pd anak sebelum memberi tugas atau menghadapi ujian

Self-Efficacy: keyakinan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan tantangan yang ada dengan hasil yang baik - Self efficacy di dalam kelas tidak hanya terpaku pada siswa saja tetapi guru pun harus memiliki self efficacy yang tinggi dalam mengajar sehingga kondisi kelas tetap terjaga dan terkontrol sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

Kecemasan: perasaan takut dan kegundahan yang tidak jelas serta tidak menyenangkan Bandura: Kecemasan pada level moderat atau wajar akan membuat anak lebih teliti dan cermat dalam menghadapi tantangan tetapi akan fatal akibatnya jika kecemasan siswa berlebihan bahkan konsisten dari awal ujian sampai akhir ujian - Guru diharapkan melakukan intervensi khusus dan relaksasi untuk menanggulangi kecemasan

Perspektif Humanistis Konsep humanistis memandang bahwa pendidikan yang baik harus lebih bersifat terbuka, adanya tatap muka, dan belajar bekerja sama. Pada umumnya pendekatan seperti ini mempunyai pandangan yang ideal yang lebih manusiawi, pribadi, dan berpusat pada siswa (student-centered) yang berusaha menolak pendidikan tradisional yang lebih berpusat pada guru (teacher-centered)

Pencetus teori Artur Combs mengganggap bahwa perbedaan tingkah laku seseorang disebabkan adanya perasaan, persepsi, kepercayaan, dan tujuan tingkah laku inner (dari dalam) yang berbeda sehingga membuat orang punya perbedaan dari orang lain

Abraham Maslow kebutuhan seseorang memiliki hierarkhi yaitu kebutuhan dasar tertentu harus terpuaskan terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi

Hierarkhi kebutuhan Maslow Aktualiasi diri Harga diri Cinta dan rasa memiliki keamanan fisiologis Growth Need Deficiency Needs

Carl Rogers ahli psikologi humanistik mencetuskan prinsip-prinsip penting dalam belajar humanistik dalam bentuk: keinginan untuk belajar (the desire to learn), belajar secara signifikan (significant learning), belajar tanpa ancaman (learning without threat), belajar atas inisiatif sendiri (self-initiated learning), belajar dan berubah (learning and change)

David C. M. McClelland Motivasi Berprestasi: kecenderungan seseorang berjuang untuk mencapai sukses atau memilih suatu kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses dan menghindari kegagalan Punya naluri untuk selalu mendapatkan keberhasilan maksimal

Perspektif Sosial Perspektif ini lebih memfokuskan pada motivasi seseorang untuk selalu berada di sekitar banyak orang dan menjalin hubungan yang hangat dan akrab kebutuhan afiliasi yaitu motivasi untuk berhubungan dengan orang lain secara aman Contoh: Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru