Pertemuan 4 BIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA SERTA PENGENDALIANNYA
Karakteristik Bahan Baku Bahan merupakan unsur dasar yang diubah menjadi barang jadi (melalui pemakaian buruh dan biaya overhaed pabrik) dalam proses produksi. Bahan Baku adalah bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produksi suatu produksi barang jadi yang dapat dengan mudah dilacak ke produk tersebut, dan yang merupakan biaya bahan utama
Pembelian Bahan Baku Dalam Pembelian Bahan Baku, ada tiga prosedur yang perlu diperhatikan : Permintaan Pembelian Pesanan Pembelian Penerimaan Bahan
Penilaian Persediaan Akhir Metode Fisik Penerimaan dan Pengeluaran bahan baku dicatat pada akun persediaan bahan baku. Metode Perpectual Mencatat jumlah persediaan secara terus-menerus sehingga setiap saat jumlah persediaan dapat diketahui berdasarkan catatan akuntansi.
Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Metode Identifikasi Khusus Metode Rata-rata Metode Masuk Pertama Keluar Pertama Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama
CONTOH SOAL Tanggal Pembelian Harga Pengeluaran (Unit) (Unit) (Unit) Pers. Awal 2.000 u Rp 2.250 ----- 8/1 1.500 2.300 ----- 10/1 -------- ------- 1.500 u 16/1 -------- ------- 1.000 23/1 2.500 2.500 ------ 26/1 1.000 2.600 ------ 30/1 ------ ------ 2.500
Akuntansi Bahan Metode Identifikasi Khusus Harga pokok bahan baku yang dikeluarkan untuk diproses : 10/1 1.500 unit x Rp 2.250 = Rp 3.375.000,- 16/1 500 unit x 2.250 = Rp 1.125.000,- 500 Unit x Rp 2.300 = Rp 1.150.000,- Rp 2.275.000.- 30/1 1.500 Unit x Rp 2.500 = Rp 3.750.000,- 1.000 Unit x Rp 2.600 = Rp 2.600.000,- Rp 6.350.000,- Rp12.000.000,- HPP
Akuntansi Bahan Metode Rata-rata Fisik (Periodik) Saldo Awal 1/1 2.000 unit x Rp 2.250 = Rp 4.500.000,- Pembelian satu periode 5.000 unit = Rp 12.300.000,- Jumlah bahan yang siap diproses 7.000 unit = Rp 16.800.000,- Harga rata-rata = Rp 16.800.000 : 7.000 unit = Rp 2.400,- Harga Pokok Bahan Yang digunakan : 5.000 unit x Rp 2.400,- = Rp 12.000.000,- Nilai Persedian akhir 2.000 unit = Rp 4.800.000,-
Akuntansi Bahan Tgl Pembelian Pemakaian Saldo unit @ Total unit @ Total unit @ Total 1/1 2.000 2.250 4.500.000 8/1 1.500 2.300 3.450.000 3.500 2.271 7.950.000 10/1 -------- ------- ------------ 1.500 2.271 3.406.500 2.000 2.271 4.542.000 16/1 1.000 2.271 2.271.000 1.000 2.271 2.271.000 23/1 2.500 2.500 6.250.000 ------ ------ ------------ 3.500 2.434 8.521.000 26/1 1.000 2.600 2.600.000 ------ ------ ------------ 4.500 2.471 11.121.000 30/1 ------- ------- ---------- 2.500 2.471 6.177.500 2.000 2.471 4.942.000 5.000 12.300.000 5.000 11.855.000 2.000 2.471 4.942.000 HPP Pers. Akhir
Karakteristik Tenaga Kerja Daya Kerja fisik maupun mental yang merupakan sumbangsih manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Biaya Tenaga Kerja Merupakan pembayaran kepada tenaga kerja sebagai pengguna jasa untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
Biaya Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja Langsung : Biaya tenaga yang dapat ditelusuri kepada produk yang dihasilkan, yang merupakan biaya utama untuk menghasilkan produk dan jasa tertentu dan secara langsung diidentifikasikan kepada produksi. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung : Seluruh biaya tenaga kerja selain biaya tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan proses produksi untuk menghasilkan produk dan jasa tertentu.
Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja dan Pengukurannya Produktivitas Tenaga Kerja : Ukuran prestasi produksi dengan menggunakan tenaga kerja manusia sebagai tolak ukur. Produktivitas : jumlah Produk dan Jasa yang dihasilkan seseorang pekerja atau dengan kata lain sebagai efisiensi yang mengubah sumber daya manusia menjadi suatu produk dan jasa tertentu. Pengukuran produktivitas tujuannya adalah untuk menampilkan suatu Indeks yang lebih akurat guna membandingkan hasil sesungguhnya dengan standar prestasi yang ditetapkan.
Tuntutan Mutu
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Rencana Upah Insentif Seorang Pekerja memungkinkan menghasilkan di atas standar yang ditetapkan. Memberikan Balas Jasa yang memadai. Rencana Upah Insentif Harus Dipahami oleh Pekerja. Membuat suatu standar Insentif yang Adil.
Elemen Biaya Tenaga Kerja Rumus : Penghasilan Kotor = Upah Reguler + Insentif ( Bonus) Keterangan : Upah Reguler : Upah yang biasa diterima oleh seorang pekerja secara umum. Insentif (Bonus) : Merupakan upah yang diberikan kepada pekerja, yang bekerja di atas standar tingkat produktivitas yang telah ditetapkan.
Metode Upah Insentif Metode Rencana Unit Kerja Langsung Metode Bonus 100% Metode Bonus Kelompok