Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
Latar Belakang Masalah Pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahan di segala bidang. Salah.
BAB V LEMBAGA PEMERINTAHAN DAERAH
PEMANTAUAN REALISASI apbn OLEH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Oleh: Irwan Apriyanto Class: B Pendidikan Bahasa Inggris
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Audit Sumber Daya Manusia
Drs. Pranoto, MSc LPPM UNS
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL BINTANG MULIA & RESTO JEMBER   Oleh Haibim Murodif
Diajukan oleh: Tuti Setyawati Q
DAN INSTRUMEN KARYA ILMIAH
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
ERMA SETIYAWATI, Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Wilayah Kota Semarang.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
OUTLINE SKRIPSI JUDUL :
Langkah-langkah Penelitian
DIANA KARTIKA OKTAFIANTI, Implementasi Perda Kabupaten Pati Nomor 4 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Studi Pelaksanaan Fungsi.
SIDANG UJIAN SARJANA PENY LUKMAN NIM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PEMBUATAN SURAT KEPUTUSAN IJIN TRAYEK DAN KARTU PENGAWASAN ANGKUTAN KOTA.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
LATAR BELAKANG Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya (fundamental human rights). Membangun.
Pemanfaatan TIK untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Kampus Stain Curup Bengkulu Oleh : Fajar Sidiq #NIM : P
PELATIHAN(PENYEGARAN) CALON DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
SOSIALISASI PEMBINAAN SDM, PELAYANAN DAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
TUJUAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
PENELITIAN KUANTITATIF
Dasar Hukum UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;
25 APRIL 2013 Dinas Kesehatan Kab. Sumedang
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI JURUSAN TATA BUSANA DI SMKN 6 SURAKARTA
PROPOSAL PENELITIAN.
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Metode Penelitian Pertemuan 4
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
ASPEK HUKUM PELAYANAN PUBLIK
PANDUAN PRESENTASI USULAN PROPOSAL PENELITIAN WORKSHOP PEMASARAN
CH 14 PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
FILSAFAT ILMU.
Metodologi Penelitian
Keuangan Sekolah/Madrasah
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALOKASI DANA DESA DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN PEDESAAN (Studi kasus: di Desa Nunuk Kec. Pinolosian, Kab. Bolaang Mongondow Selatan)
SKRIPSI FAJAR MUTAQIN NIM PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
SENNY YUDISTIRA PRATIWI
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Kurnia Fajar Islamto( )
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI JAWA TENGAH
SOSIALISASI IZIN PAMERAN, KONVEKSI DAN SEMINAR DAGANG
MAKALAH MENINGKATKAN PERANAN STAF SEKRETARIAT DEWAN
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN Jl. Syech Asnawi Al-Bantani – KP3B Curug -Serang- Banten.
PROPOSAL PENELITIAN Oleh Ansar G2F PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN KONAWE SELATAN.
Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa Tahun Anggaran NAMA:
ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN TESIS Disusun oleh: LUTFIA IRA SASMITA NPM :
PERAN DISPERINDAGKOP-UKM DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA DISPERINDAGKOP-UKM KABUPATEN BANJARNEGARA.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI DI SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA KOTA LANGSA) Oleh :
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Transcript presentasi:

Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima Oleh: Drs. Usman Tarigan, MS Berastagi, 06 – 07 Agustus 2016 UNIVERSITAS MEDAN AREA – PROGRAM PASCASARJANA – MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Latar Belakang Terangkan terlebih dahulu tentang: Sulitnya mencari pekerjaan di sektor formal Pertumbuhan penduduk di kabupaten Z Perkembangan PKL Pertumbuhan PKL di Kabupaten Z sampai dengan tahun 2015 berdasarkan jenis dagangan dan persebarannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Jumlah Anggota PKL, Tahun 2003 No. Jenis Mata Dagangan KEC. Z1 KEC. Z2 KEC. Z3 KEC. Z4 Jumlah % 1 Makanan dan minuman 60 309 69 173 611 54,50 2 Pakaian - 17 131 149 13,29 3 Kaset 15 33 50 4,46 4 Bensin 5 6 9 24 2,14 Tambal ban 7 21 87 Lain-lain 54 31 109 9,72 Asongan 157 14,01 68 546 130 377 1121 100 Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Jumlah Pelanggar Ditindak Latar Belakang Tabel 2. Data Tentang Jenis dan Jumlah Pelanggaran PKL No. Jenis Pelanggaran Pasal yang Dilanggar Jumlah Pelanggar Ditindak 1 Tidak menjaga kebersihan, keindahan, dan ketertiban lingkungan Pasal 2 2 orang 2 Mendirikan tempat usaha semi permanen/permanen Pasal 9 18 orang 3 Meninggalkan sarana dagang dilokasi usahanya setelah selesai kegiatan usahanya 90 orang 4 Melakukan usaha yang tidak sesusi dengan lokasi yang diijinkan pemerintah 17 orang 5 Tidak memiliki izin penggunaan lokasi dan kartu identitas Pasal 3 65 orang 6 Pelanggaran lain Pasal 3,7,9 29 orang JUMLAH 226 orang Sumber Data: ................................ 2015 Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini selanjutnya ingin mengevaluasi tentang: Bagaimana implementasi peraturan Daerah Kota Z Nomor XXXXXXX tentang Penataan dan Penertiban Pedagang kaki lima di Kota Z Mengapa dalam proses implementasi Peraturan Daerah Kota Z Nomor XXXXXXXXX tentang Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Z mengalami penyimpangan. Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: Mendeskripsikan implementasi kebijakan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) (Perda nomor XXXXXXXX) di Kota Z. Mengidentifikasi faktor-faktor atau aspek-aspek penghambat dan pendukung implementasi kebijakan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan pengetahuan di bidang adminisrasi publik khususnya tentang evaluasi implementasi kebijakan publik dengan merujuk pada model implementasi yang dikemukkan oleh George Edward III. Mengidentifikasi faktor-faktor atau aspek-aspek penghambat dan pendukung implementasi kebijakan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL). Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah Kota Z khususnya bagi lembaga yang diberi wewenang untuk melakukan penataan dan penertiban pedagang kaki lima. Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Tinjauan Pustaka Konsep Kebijakan Publik Evaluasi Kebijakan Implementasi Kebijakan Publik Komunikasi Sumberdaya Sikap Pelaksana Struktur Birokrasi Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Kerangka Pikir dalam Penelitian Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Tempat dan Waktu Penelitian Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Bentuk Penelitian Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Populasi dan Sampel Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut: Data Primer, data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan imforman dan hasil obsevasi. Data sekunder, yaitu data yang didapat dari dokumentasi, buku-buku atau literatur dan arsip-arsip lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Observasi Wawancara Dokumentasi Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Definisi Konsep dan Definisi Operasional No. Fokus Aspek Operasional 1 2 3 4   1. Efektifitas implementasi kebijakan (Perda No. 4 tahun 2003) Tingkat kepatuhan aparat pelaksana terhadap peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 4 tahun 2003 Ketaatan aparat pelaksana terhadap ketentuan yang terdapat dalam Perda Banyumas nomor 4 Tahun 2003. Penyimpangan yang dilakukan oleh aparat pelaksana Perda Banyumas Nomor 4 tahun 2003 Ketaatan para pedagang kaki lima terhadap perda Nomor 4 tahun 2003. Out put kebijakan Penyimpangan yang dilakukan aparat pelaksana terhadap juknis Perda Nomor 4 tahun 2003 Adanya persoalan dalam kegiatan penataan dan penertiban PKL Ketidak sesuaian antara Perda Nomor 4 tahun 2003 dengan kondisi lokasi PKL Input kebijakan Ketegasan Pemda khususnya aparat pelaksana untuk memberikan teguran dan tindakan terhadap para anggota PKL yang melakukan pelanggaran di lapangan Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Definisi Konsep dan Definisi Operasional No. Fokus Aspek Operasional 1 2 3 4 2. Komunikasi Proses Komunikasi Media komunikasi Intensitas komunikasi Efektifitas komunikasi Faktor penghambat komunikasi Frekuensi komunikasi Keberhasilan komunikasi Menyerap informasi Kemampuan penerima pesan yang disampaikan Keserasian pemahaman antara para aparat pelaksana terhadap ketretapan (Perda Nomor 4 tahun 2003) Kemampuan dalam mengkomuni-kasikan kebijakan. Konsistensi Tidak terjadinya kesalahpahaman terhadap pesan yang diterima Kesesuaian informasi dan tujuan kebijakan/prosedur kebijakan. Kejelasan Dipahaminya isi kebijakan secara benar Kejelasan petunjuk pelaksana Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Definisi Konsep dan Definisi Operasional No. Fokus Aspek Operasional 1 2 3 4 3. Sumber-sumber Aparatur pelaksana Jumlah personil/pegawai atau aparat pelaksana cukup memadai Mutu aparatur atau pegawai yang berkualitas Informasi Informasi tentang proses pelaksanaan program Informasi tentang kepatuhan aparat pelaksana program dan masyarakat penerima program Wewenang Wewenang lembaga bakesbangtiblinmas dan disperindakop untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul di lapangan Fasilitas Anggaran dana yang memadai Sarana dan prasarana yang mendukung 4. Sikap aparat pelaksana Tanggung Jawab Tanggungjawab aparat pelaksana Komitmen aparat pelaksana terhadap tugas dan tanggungjawabnya Presepsi Proses penerapan ilmu pengetahuan yang dialami melalui panca indera yaitu, penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. 5. Struktur birokrasi Struktur organisasi Pesanan dan tugas berjalan secara sinergis sehingga dapat mendukung terhadap kelancaran proses pelaksanaan kebijakan (Perda Nomor 4 tahun 2003). Proses organisasi Sistematika terhadap kegiatan dalam mengkoordinasikan, mempengaruhi, dan mengawasi kegiatan Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Kesimpulan Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Implikasi Workshop Metodologi Penelitian - Implementasi Kebijakan Penataan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima

Terima Kasih