MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI-TEORI TENTANG PEMBANGUNAN DAN PERTANIAN
Advertisements

Oleh : kelompok 6 Murti Wulan Daru Rahadian Bagus P Selvi Oktaviana
SOSIOLOGI PEDESAAN (KPM 230)
USAHATANI DI iNDONESIA
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
SISTEM AGRIBISNIS.
Nama: Nova Al- Muhdor NIM: Class: B
INVOLUSI PERTANIAN suatu kondisi di mana sektor pertanian seperti ”jalan di tempat” gejala pemelaratan masyarakat miskin proses berbagi kemiskinan.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
KEMISKINAN DESA, URBANISASI, DAN TRANSFORMASI PERTANIAN
Assalamualaikum.
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
KRISIS EKONOMI DI AMERIKA
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Proses pembangunan Ekonomi dengan Kelebihan tenaga Kerja
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
PERTANIAN DALAM TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI: MASHAB EKONOMI KLASIK DAN MASHAB EKONOMI DUALISTIK Oleh Yonariza.
Pertemuan 3 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model Penerapannya.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
6. TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN
PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Pertemuan II: Ekonomi Regional Konsep Region
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
ANTROPOLOGI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
Isu dan Kebijaksanaan Kependudukan
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
CULTURE AND DEVELOPMENT
WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
Persoalan-persoalan Ekonomi Pertanian
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PEMBANGUNAN EKONOMI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI INDONESIA
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Dinamika perubahan ekonomi dilihat dari perspektif geografi
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Teori Tahap Linear.
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
TINJAUAN HISTORIS HUBUNGAN DESA-KOTA
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
PROSES URBANISASI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DESA-KOTA
Transcript presentasi:

MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1) PERTEMUAN 9 MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1) Team pengajar Pembangunan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

POKOK BAHASAN Konsekuensi Pembangunan Pertanian 1 Pembangunan Pertanian & Kesempatan Kerja 2 Dualisme Pembangunan 3 Lingkaran Kemiskinan 4 Involusi Pertanian 5

KONSEKUENSI PEMBANGUNAN PERTANIAN Modernisasi & Efisiensi Perubahan Stuktur Sosial Masyarakat (Terutama Perubahan Struktur Pemilikan Lahan) Petani Lap Atas Mampu mengakses SD Lahan, Kapital, merespon teknologi & pasar dengan baik Petani Lap Bawah Relatif miskin dari segi lahan & kapital, tetapi hanya memiliki faktor produksi tenaker Pertumbuhan Populasi (angkatan Kerja & migrasi) & perkembangan teknologi turut memacu hub kerja yang tidak seimbang

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KESEMPATAN KERJA Beberapa faktor yang mempengaruhi peluang untuk mengisi kesempatan kerja pada usahatani antara lain: Perubahan teknologi yang mempengaruhi perubahan intensitas tanam, perubahan pranata sosial dan kelembagaan yang ada di pedesaan Kondisi agroekosistem yang dapat memberikan perbedaan penyerapan tenagakerja dan produktivitas tenaga kerja maupun pengalihan tenaga ke sektor lain di luar pertanian; Peranan ekonomi wilayah, yang terkait dengan aksesbilitas wilayah, yang pada gilirannya mendorong penduduk untuk melakukan migrasi ke luar desa untuk mengisi kesempatan kerja yang ada; Pemilikan modal, terutama aset lahan yang mampu menyerap tenaga kerja sampai batas maksimal antara besarnya luas lahan dan tekanan jumlah penduduk; Tingkat keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk

DUALISME PEMBANGUNAN Berdasarkan Teori yang dikeluarkan oleh H.J. Boeke: Dualisme ekonomi. Teori ini kurang lebih mengatakan bahwa pada masyarakat Timur yang sudah mulai dimasuki sistem perokonomian kapitalis Barat akan terjadi dua sistem ekonomi yang sangat bertolak belakang yang berkerja pada waktu dan tempat yang sama. Dua sistem ekonomi itu adalah ekonomi kapitalistik Barat yang mengklaim bertumpu pada rasionalitas dan sistem ekonomi tradisional ala masyarakat Timur yang dianggap irasional dan tidak mengedepankan perolehan keuntungan. Teori dualisme yang dipakai untuk menganalisis keadaan ekonomi masyarakat Jawa masa kolonial berpangkal pada deskripsi mengenai perbandingan kehidupan petani di Jawa dengan kehidupan perekonomian modern yang kapitalistik baik di Jawa sendiri dan perekonomian modern di negara-negara maju.

>< DUALISME PEMBANGUNAN Masy Tradisional Masy Kapitalistik menomorsatukan kepentingan pribadi dalam perdagangan dan industri modal sebagai basis keuntungan sebagai tujuan utama menonjolnya sifat komunalisme originalitas produksi dalam dan untuk keluarga sendiri produksi serta konsumsi merupakan unit dasar dari keluarga bersama ><

>< DUALISME EKONOMI Perkebunan Besar Pertanian Rakyat Bisnis Komersial Efisien Skala Ekonomi Besar Way of Life (Tradisional) Subsisten In Efisien Skala Ekonomi Sempit >< Komoditi Ekspor Komoditi Pangan

Mayoritas Masy Pedesaan Yang Miskin World Market Urban Modern Rural Enclave Hub yang timpang Urban Modern Mayoritas Masy Pedesaan Yang Miskin Migrasi Wilayah Urban Wilayah Rural

LINGKARAN KEMISKINAN

INVOLUSI PERTANIAN Clifford Geertz menggunakan istilah ”involusi pertanian” untuk menggambarkan kemandekan/kemacetan pertanian di Jawa awal tahun 1960-an secara struktural Pendekatan Istilah Antropologi : Suatu keadaan yang dicirikan dengan adanya kemandekan atau kemacetan pola pertanian yang ditunjukkan oleh tidak adanya kemajuan yang hakiki tidak ada kemajuan berarti untuk memperbaiki pola kehidupan Clifford Geertz

Self Defeating Mechanism INVOLUSI PERTANIAN Produktivitas UT (sawah) rendah Tenaga Kerja Tingkat upah rendah Lahan UT sempit Kemiskinan Bersama Konsekuensi logis dari involusi UT : dengan tingkat produktivitas rendah mendorong pembagian rezeki kepada pembagian tingkat nafkah yang rendah bagi semua Self Defeating Mechanism Mekanisme kalahkan diri : terima nasib

PENYEBAB INVOLUSI Elit Politik (Lap Atas) Penjajahan Belanda Masy Tradisional (Lap Bawah) Masyarakat desa jawa telah menjadi miskin oleh penjajahan, oleh karena itu statis : ciri lapisan bawah

PENYEBAB INVOLUSI Ciri khas involusi : “Tumbuh ke dalam” dan bukan berkembang untuk mengubah diri Sistem ekologi pertanian pandangan Geertz : Pola sawah : Padi - food crop Pola darat : perkebunan – cash crop Hipotesis Geertz Penduduk lebih berkonsentrasi pada daerah sawah daripada di daerah pertanian lahan darat Persentase sawah kecil memberikan kecenderungan masyaratak yang economic oriented

CIRI MASYARAKAT TERINVOLUSI Lambat dalam perubahan Kuat dalam hal tradisi adat Berbagi kemiskinan Mekanisme kalahkan diri Lahan sempit, produktivitas rendah + produktivitas TK rendah Achievement of motivation rendah FATALISM Masyarakat yang terinvolusi menurut Rostow & Todaro : Masyarakat Tradisional

UPAYA KELUAR DARI INVOLUSI Pembangunan Pedesaan dan Pertanian Basis : Teori Mosher Pendidikan Pengembangan infrastruktur Teknologi dan informasi Menekan pertumbuhan penduduk Diversifikasi Konsolidasi lahan Pembangunan Pedesaan dan Pertanian

TUGAS MAHASISWA

Tugas Mahasiswa Buat makalah KELOMPOK tentang : Perubahan Kesempatan Kerja di Pedesaan, data time series, dan bahas bagaimana perubahannya. Kemiskinan antara kota dan desa, data time series, cari apa penyebabnya dan bagaimana solusinya. Solusi Involusi Pertanian melalui Konsolidasi Lahan (Jelaskan pengertiannya, beri contoh dengan data yang riil) Solusi Involusi Pertanian melalui Diversifikasi (Jelaskan pengertiannya, beri contoh dengan data yang riil)