TAHAPAN PROSEDUR PENELITIAN - LANJUTAN PERTEMUAN KE - 7 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Populasi dan Sampel 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3.4. Rancangan Penelitian 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.6. Instrumen Penelitian 3.7. Teknik Pengumpulan Data 3.8. Teknik Analisis data 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. 3.1. WAKTU DAN TEMPAT 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. 3.2. POPULASI & SAMPEL 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Definisi “Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79) “Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80). 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Dr. Hj. S. K. HILDAYANTI, S.TP., M.M. - METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Pengertian : Populasi: totalitas dari semua objek/subjek/individu yg memiliki karakteristik ttt, jelas & lengkap. Sampel: bagian dari populasi yg memiliki karakteristik ttt, jelas, & lengkap yg dapat mewakili populasi. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Penelitian di instansi…. POPULASI : Sejumlah orang/objek/subjek dalam instansi tsb KARAKTERISTIK: Orang (Kinerja, Motivasi, Disiplin, Prestasi, Kepemimpinan, dll) Objek (Kebijakan, Prosedur Kerja, Alat/Peralatan, Produk, Laba, dll) 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
ALASAN MENGGUNAKAN SAMPEL: OBJEK HOMOGEN OBJEK MUDAH RUSAK HEMAT MASALAH KETELITIAN UKURAN POPULASI FAKTOR EKONOMIS 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
KARAKTERISTIK SAMPEL: Refresentatif (mewakili: ex: org buta & Gajah) Memadai Yang ditentukan oleh: Homogenitas populasi Besar sampel Banyaknya karakteristik subjek yg dipilih Teknik pemilihan sampel. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Contoh sampel Kesimp. Berlaku u/populasi populasi disimpulkan Data dianalisis sampel Sampel diteliti 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Keuntungan sampel: Tidak repot Lebih teliti Lebih efisien Memang tidak memungkinkan populasi 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Contoh: Peneliti ingin mengetahui hub. disiplin dg prestasi dr siswa Objek penelitian : Disiplin & Prestasi Subjek penelitian: Siswa Sumber data : Siswa / Guru 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Contoh: Peneliti ingin mengetahui Kesejahteraan Karyawan Bank X Objek penelitian: Kesejahteraan karyawan Subjek penelitian: Karyawan bank Sumber data: Karyawan bank, Direktur 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
3.3. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING TECHNIQUE) 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Data Sources Primary Data Collection Secondary Data Compilation Print or Electronic Observation Survey Experimentation 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Dr. Hj. S. K. HILDAYANTI, S.TP., M.M. - METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. ISTILAH-ISTILAH: 1. Sampling: cara pengumpulan data 2. Sensus: cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diteliti satu persatu (a complete enumeration) dan hasilnya merupakan data sebenarnya (parameter). 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. 3. Survei: penelitian tanpa mengubah situasi atau keadaan 4. Eksperimen: penelitian sangat mendalam, mgkn dg mengubah keadaan seperti menggunakan peralatan lain, dsb pada umumnya menggunakan teknik sampling. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. 5. Besaran data hasil penelitian: a. Jumlah (Total) = T b. Rata-Rata = U c. Proporsi atau Persentase = P perbandingan antara satu variabel dengan jumlahnya. Contoh : Jumlah mhs S-1di UIGM = 3500 ternyata 35 orang mhs yg DO. Artinya : Proporsi Mhs DO = 35/3500= 0.1 Persentase Mhs DO = 0,1 x 100 % =10 % 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. d. Rasio perbandingan dari 2 nilai variabel (mis X dan Y) Contoh : X= Gaji kyw di Bank A = Rp. 8 jt/bln Y= Gaji kyw di Bank B = Rp. 6 jt/bln Rasio = X/Y = 8/6 = 1,33 6. Simpangan baku (standard deviation): untuk mengukur tingkat variasi / heterogenitas 7. Koefisien korelasi : untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel X dan variabel Y 8. Koefisen Regresi: untuk mengukur pengaruh X terhadap Y jika X naik/turun satu unit. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Sampling Error (kesalahan sampling) a/ kesalahan yg terjadi karena tidak seluruh elemen diteliti. hasil sensus = data sebenarnya hasil sampling= data perkiraan hasil sensus ≠ hasil sampling= resiko dalam pengambilan kesimpulan. Tidak dapat dihindari tetapi bisa diperkecil, caranya dg sampling efisien. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
A. Prinsip Teknik Sampling Menduga karakteristik populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
B. Manfaat Teknik Sampling hemat biaya, waktu, tenaga, Kecepatan mendapatkan informasi Ruang lingkup luas, teliti dan mendalam Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
C. Pengertian Dasar Sampling 1. Populasi (population) = keseluruhan unit atau individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak diduga karakteristiknya. Banyaknya anggota populasi disebut ukuran populasi . Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik populasi disebut Parameter. . Populasi dapat dibedakan menjadi : a. Populasi terbatas (finite population), yaitu populasi yang jumlah anggotanya dapat diketahui secara pasti, misal populasi penduduk Indonesia (sekitar 200 juta jiwa), dsb. b. Populasi tidak terbatas (infinite population), yaitu populasi yang jumlah anggotanya sulit (tidak) diketahui secara pasti, misal : populasi ikan di lautan, dsb. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
C. Pengertian Dasar Sampling 2. Sampel (contoh) = Bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu untuk diukur karakteristiknya dan dianggap mewakili populasinya. Banyaknya sampel dalam populasi disebut ukuran sampel (n). Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik sampel disebut statistik, misalnya : nilai tengah / rata-rata ( ) dan ragam ( ) sampel. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D. Klasifikasi Metode Sampling TEKNIK SAMPLING voluntary Sampel jenuh 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Random Sampling a. Proportionated Stratified RS b. Disproportionated Stratified RS Cluster Sampling Systematic Sampling Multistage Random Sampling 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Non Probability Sampling Judgement (purposive) Quota sampling Voluntary sampling Snow ball sampling Sampling Jenuh Convinience sampling 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D. Probability Sampling = Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Keunggulan : - Faktor subjektifitas dalam pemilihan sampel dapat dihindarkan. - Menggunakan teori-teori probabilitas, sehingga dalam pendugaan parameter dapat diketahui. - Penarikan kesimpulan tentang karakteristik populasi lebih valid karena didasarkan atas teori-teori statistika. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Notasi-notasi yang sering dipakai : Kelemahan : -Memerlukan kerangka sampling (sampling frame) yang kadangkala tidak mudah memperolehnya sehingga perlu biaya tambahan. Notasi-notasi yang sering dipakai : N = ukuran populasi n = ukuran sampel = jumlah kombinasi n sampel dari N populasi f = n/N = fraksi penarikan sampel Probability Sampling 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.1. Simple Random Sampling (Acak Sederhana) a/ metode pengambilan sampel yang paling sederhana, dmn sampel diambil secara acak, tanpa memerhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” Cara Pemilihan sampel : - Undian Kalkulator, tekan tombol : RAN#, untuk mengeluarkan angka acak Komputer, misal di excel : fungsi =RAND( ) Tabel angka acak, tersedia di buku- buku sampling / statistic. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.1. Simple Random Sampling (acak sederhana) CONTOH : “Ingin diketahui rata-rata tinggi badan mahasiswa di Kelas VIII B beranggotakan 50 orang. Sampel yang digunakan hanya 5 orang saja.” Maka, tahapan pemilihan SAMPEL nya adalah : Cari kerangka sampling, misalnya : daftar absensi mahasiswa. Pilih 5 dari 50 mahasiswa untuk sampel, misal digunakan “penggalan” dari tabel angka acak tersebut: 1 0 8 4 0 1 5 5 1 1 0 1 5 3 6 3. Sekatlah angka acak tersebut dengan jumlah sekatan sebanyak digit ukuran populasinya. Dalam hal ini sekat tiap 2 angka karena N=50 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Ambil Nomor sampel (Ci) sesuai angka acak yang dipilih : Ci= A-K(N) ; dimana A = sekatan angka acak, k=0,1,2… Buat daftar hasil pemilihan sampel sebagai berikut: Keuntungan Simple Random Sampling Cara pengambilan Sampel mudah Pendugaan parameter populasinya mudah dilakukan dan sederhana. Kelemahan Simple Random Sampling Hanya cocok untuk populasi yang lebih homogen. Memerlukan Sampling frame. No Angka acak (A) Nomor Absensi Sampel Terpilih Tinggi badan (cm) 1 10 10 = 10 – 0(50) Rini 160 2 84 34 = 84 – 1(50) Bimo 157 3 01 1 = 1 – 0(50) Ratna 165 4 55 5 = 55– 1(50) Ahmad 167 5 11 11 = 11 – 0(50) Jaya 170 Inilah 5 0rang (sampel) Yang terpilih dari 50 orang Siswa (populasi) 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.2. Systematic Random Sampling Metode Pengambilan Sampel secara sistematis dengan interval (jarak) tertentu antar sampel yang terpilih. Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” Tahapan pemilihan sampel: Cari Sampling Frame, beri nomor unit sampel dari 1 sampai N - Tentukan ukuran sampel (n) yang diinginkan - Tentukan Interval (k) : k = N/n Pilih secara acak (gunakan cara undian, kalkulator atau tabel angka acak) bilangan bulat antara 1 sampai k sebagai sampel pertama. - Ambil Sampel berikutnya dengan interval k tersebut 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.2. Systematic Random Sampling Contoh : Misalkan ada populasi mahasiswa yang terdiri atas 60 orang (N=60). Akan diambil sampel sebanyak 10 orang (n=10) secara sistematis. Untuk itu, maka : N=60 Diinginkan: n=10 k= 60/10 = 6 Ambil secara acak sampel 1-6, misal: No.2 Mulai dari No.2 ambillah setiap 6 unit sebanyak 10 sampel Jadi, sampel terpilih adalah No absensi: 2.8.14.20.26.32.38.44.50.56 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Keuntungan Systematic Random Sampling : Cepat, mudah, dan relatif lebih murah dalam pelaksanaanya. Tidak memerlukan kerangka penarikan contoh (sampling frame). Misal : apabila jarak antar plot di lapangan tiap 200 m, maka setelah plot awal cukup bergerak ke kanan atau ke kiri sejauh 200 m untuk plot berikutnya. Cocok untuk lokasi yang tersebar Keterwakilan cukup tinggi karena dapat mencakup seluruh bagian areal. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Kerugian Systematic Random Sampling : Apabila urutan unit sampel tidak sepenuhnya acak, maka variasi populasi tidak dapat diduga secara tepat. Jika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang relatif tetap (apalagi kebetulan sama dengan interval yang digunakan), maka sampel akan menjadi seragam sehingga kurang dapat menjelaskan variasi keseragaman dalam populasinya. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.3. Stratified Random Sampling (acak terstratifikasi) = metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok kelompok yang homogen (disebut strata), dan dari tiap stratum tersebut diambil sampel secara acak. Digunakan apabila kondisi populasi tidak homogen tetapi masih dapat dikelompokan ke dalam kelompok yang relatif homogen. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.3. Stratified Random Sampling (Acak Terstratifikasi) Tahapan pengambilan contoh : - Bagilah populasi kedalam kelompok-kelompok yang homogen. - Antar kelompok (stratum) tidak boleh tumpang tindih (overlap) - Tentukan N,n,Nh (ukuran stratum ke –h),nh (ukuran contoh pada stratum ke-h) - Ambilah sampel pd setiap stratum secara acak (boleh juga acak sistematis). - Jumlah contoh setiap stratum (nh) boleh sama atau tidak tergantung berapa sampel yang akan dialokasikan ke tiap stratum dari total. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Stratified Random Samplin Contoh : Populasi Mahasiswa Fak Ekonomi Universitas UIGM berjumlah 365 mahasiswa. Peneliti membagi 2 grup (pria dan wanita), 146 mahasiswa (40%) dan 219 mahasiswi (60%). Dari dua grup ini peneliti mengambil 44 responden mahasiswa (40%) dan 66 responden dari mahasiswi (60%). 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Keuntungan Stratified Random Sampling : Secara teoritis hasil pendugaan parameter populasi lebih baik/teliti dibanding simple random sampling, terutama untuk populasi yang kurang homogen. Sampel yang terambil mampu merepresentasikan variasi dalam populasi, karena perbedaan kelompok diperhatikan. Dalam pelaksanaannya relatif mudah dibanding acak sederhana. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Kelemahan Stratified Random Sampling: Kadangkala sulit (tidak) diperoleh informasi awal sebagai dasar pengelompokan (stratifikasi). Harus dibuat kerangka sampel yang terpisah dan berbeda untuk setiap stratum (kelompok). 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.4. Cluster Sampling (Pengambilan Sampel Bloking) 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.4. Cluster Sampling (Pengambilan Sampel Bloking) = metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kluster/kelompok/gerombol dari beberapa kelompok dalam populasi dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa unit (elemen) yang lebih kecil. Jumlah elemen tiap kelompok/kluster bisa sama atau tidak. Pengambilan sampel kelompok dapat dilakukan secara acak atau sistematis. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.4. Cluster Sampling (Pengambilan Sampel Bloking) = Pada tiap kelompok, anggotanya lebih bersifat heterogen dan antar kelompok kondisinya relatif homogen. (inilah perbedaan mendasar dengan stratified sampling). Tahapan Pengambilan sampel : - Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok (kluster), biasanya menurut batas geografis wil/areal - Pilih secara acak atau sistematis beberapa kelompok sebagai sampel. - Ukur semua unit (elemen) dalam tiap sampel Kelompok 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. ILUSTRASI Cluster Sampling. Misalkan suatu penelitian ingin mengetahui rata-rata pendapatan masyarakat dari setiap desa di suatu kabupaten. Di kabupaten terdapat 100 desa, tetapi hanya ingin diambil 50 desa saja. Secara administratif, seluruh desa dapat dikelompokkan ke dalam 15 kecamatan yang berbeda (dianggap sebagai kelompok/kluster/blok) dengan jumlah desa tiap kecamatan mungkin berbeda pula. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Ilustrasi untuk Cluster Sampling. Maka dalam Cluster Sampling: * Peneliti cukup mengambil dari 15 kecamatan (N=15) tersebut hanya 5 kecamatan saja (sebagai kluster sampel), jadi n = 5. * Pada kelima kluster sampel tersebut, dilakukan pengukuran dari seluruh desa sehingga diperoleh total 50 desa sampel. Jika digunakan Simple Random Sampling: * Peneliti tersebut harus memilih secara acak 50 desa (n=50) dari total 100 desa (N=100) di kab tersebut. Oleh sebab itu, harus ada data lengkap dari 100 desa itu 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Keuntungan Cluster Sampling : Tidak perlu dibuat kerangka sampling dari seluruh populasi yang diteliti. Biaya akan lebih murah karena sampel yang terambil pada akhirnya secara fisik akan terletak berdekatan. Cocok diterapkan apabila biaya pengukuran semakin menIngkat seiring dengan emakin tersebarnya elemen dalam populasi. Kelemahan Cluster Sampling : Tdp kecenderungan adanya kesamaan kondisi diantara 2 sampel yang berdekatan. Hal ini dapat menyebabkan semakin besarnya sampling error. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
D.5. Multi-Stage Sample (Pengambilan Sampel Bertahap) 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. D.5. Multi-Stage Sample (Pengambilan Sampel Bertahap) = Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya dilakukan dalam dua tahap (two stage sampling) atau lebih. Pada tiap tahap, sampelnya dapat diambil dengan menggunakan metode yang sama atau berbeda, bahkan dimungkinkan pula kombinasi antara metode probability sampling dengan non-probability sampling. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Tahapan pemilihan sampel (contoh untuk 2 tahap) : 1. Bagilah populasi ke dalam kelompok kelompok sebagai unit kerangka sampelnya. 2. Ambil dari kerangka sampel tersebut beberapa kelompok sebagai sampel; inilah pengambilan sampel tahap I 3. Pada tiap sampel kelompok tersebut diambil lagi beberapa/sejumlah sampel (boleh sama atau berbeda ukurannya); inilah pengambilan sampel tahap II. (catatan: hal ini yang membedakan dengan cluster sampling, dimana seluruh elemen diukur semuanya) 4. Ukurlah anggota sampel dari pengambilan tahap kedua tersebut. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Simple Random Sampling Stratified Random Sampling Item Simple Random Sampling Stratified Random Sampling Cluster Sampling 1. Kapan digunakan Populasi tidak menyebar Populasi Homogen Populasi mengelompok Jika pendugaan yang cukup tepat diinginkan Biaya terbatas Populasi dapat dikelompokkan menurut Cluster 2. Kelebihan Mean sampel merupakan pendugaan bias. Metode pendugaan mudah Strata dapat menambah presisi pendugaan Sangat memudahkan secara administratif List Populasi tidak diperlukan Biaya Transportasi lebih murah 3. Kelemahan Sampel menyebar, biaya tinggi List populasi diperlukan Sampel bisa tidak mewakili populasi List populasi tiap stratum diperlukan Biaya transportasi tinggi Biaya untuk analisa besar Prosedur pendugaan sulit 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
E. Non-Probability Sampling 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
E. Non-Probability Sampling E.1. Convinience Sampling Pengambilan sampel berdasarkan pada keterbatasan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya (Accidental sampling). Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” Sampel diambil/dipilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
E. Non-Probability Sampling E.1. Convenience Sampling Penarikan sampel dengan cara ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi murah, cepat dan sering kali bermanfaat. Teknik sampling ini untuk awal penelitian exploratif untuk mencari petunjuk awal tentang suatu kondisi yang menarik perhatian. Teknik sampling ini sering kali dapat menyediakan bukti-bukti yang cukup melimpah, sehingga terkadang pengambilan sampel yang canggih tidak diperlukan lagi. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Convenience Sampling Kelebihan Kekurangan Metode yang termurah Hemat waktu Sampling unit (responden) dapat diakses Mudah di ukur Mau bekerja sama Tepat untuk penelitian pada kelompok yang terfokus Penyajian awal singkat Pilot Studi Penyajian awal suatu hipotesis Tidak dilakukan seleksi Dapat memunculkan bias dalam pengambilan keputusan Tidak tepat bila populasinya dapat didefinisikan Tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan kausal Perlu kehati-hatian dalam menerjemahkan hasil penelitian Contoh Aplikasi : Untuk mengetahui 50 anak yang memilih wafer Arnott’s pertama kali di sebuah TK pada suatu hari tertentu guna mengetahui minat konsumen (anak-anak) terhadap wafer Arnott’s tsb. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Convenience Sampling Contoh : Peneliti ingin meneliti tentang kepuasan pelanggan pada pelayanan Hotel X. Sampel ditentukan berdasarkan ciri-ciri usia di atas 17 tahun dan baru pertama kali ke hotel tersebut. Maka siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti di lobby Hotel X (yang berusia di atas 17 tahun) akan dijadikan sampel. Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. E.2. Judgement Sampling Pada dasarnya merupakan suatu bentuk Convinience Sampling. Sampel diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Perumusan kriterianya, subjektifitas dan pengalaman dari peneliti sangat berperan. Umumnya diterapkan pada tahap awal suatu studi eksploratif. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. E.2. Judgement Sampling Sampel yang diambil dari anggota populasi dipilih sekehendak hati o/peneliti menurut pertimbangan & intuisinya. Bila intuisi dari peneliti tersebut benar, maka sampel yang dipilih oleh peneliti tersebut akan dapat mencerminkan karakteristik populasi. Ada 2 judgement sampling yang dikenal,yaitu : (1) Expert Sampling (sampling atas dasar keahlian) (2) Purposive sampling (sampling dengan maksud tertentu) Perumpamaan : “Ibarat seorang koki yang mencicipi “satu sendok sup” yang dimasaknya untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” yang dimasaknya sudah lezat.” 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Judgement Sampling Kelebihan Kekurangan Judgement Sampling Dianjurkan untuk digunakan pada kondisi probability Sampling tidak dapat di gunakan sama sekali. Digunakan bila ukuran sampel sangat kecil (<20) Digunakan bila peneliti memiliki pengetahuan dan penguasaan yang memadai terhadap topik yang dihadapi sehingga dapat di jamin bahwa sampel yang diambilnya benar-benar representatif Teknik sampling ini memerlukan kejelian dari peneliti dalam mendefinisikan populasi dan pertimbangannya Pertimbangannya (judgement) harus masuk akal dan revalan dengan maksud penelitian 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Contoh Aplikasinya: Akan diteliti “sikap dan prilaku konsumen” terhadap biskuit “Good Time”. Sebagai metode samplingnya adalah ” judgment sampling ”. Adapun judgment yang diambil adalah sebagai berikut : Para konsumen biskuit di jakarta yang pernah mencoba biskuit “Good Time”. Batasan ini di ambil karena : 01. Dari letak geografis para respondennya mudah diakses 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Contoh Aplikasinya: 02.Dengan dipilih hanya para konsumen biskuit akan mengurangi bias dari hasil penelitian karena antara konsumen biskuit dan bukan,biasanya menunjukan sikap dan prilaku yang saling bertolak belakang. 03. Pembatasan pada konsumen yang pernah mencoba biskuit “Good Time”, sudah jelas dikarenakan bgmn mereka akan bersikap dan berprilaku tertentu thd biskuit tersebut bila mereka belum pernah mencoba. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. b. Pria/wanita yang berusia 15 tahun keatas dan sebagai konsumen) biskuit. Hal ini didasarkan pada faktor kejiwaan yang menyatakan bahwa orang-orang pada usia 15 tahun keatas sudah dapat memutuskan dan menjawab / mengisi angket atau kuisioner dengan benar. Tidak adanya pembedaan antara pria dan wanita disebabkan kenyataan pada saat ini biskuit bukan sepenuhnya dikonsumsi para wanita atau pria saja. c. Periode penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibatasi selama 2 minggu. Judgment ini biasanya dipilih dalam kaitannya dengan efisiensi waktu dan biaya yang tersedia. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. E.3 Quota Sampling Teknik sampling ini biasanya digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan),seperti : * Letak geografis * usia * jenis kelamin * pendidikan * pendapatan Pada dasarnya,quota sampling ini sama dengan judgement sampling. Quota sampling dapat dikatakan sebagai Judgement sampling 2 tahap,yaitu: 01. Tahapan dimana merumuskan kategori kontrol / quota dari populasi yang akan ditelitinya seperti: * Jenis kelamin , * Usia , * Ras 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. E.3 Quota Sampling 02. Tahapan penelitian bagaimana sampel akan diambil, dapat secara Convinience atau Judgement tergantung pada situasi dan kondisi pada saat akan dilakukan penelitian dan apa yang akan dilakukan dlm penelitian dan apa yang akan diteliti serta kemampuan dari peneliti sendiri. perbedaan antara judgment sampling dan quota sampling terletak pada adanya suatu batasan pada quota sejumlah tertentu yang dijatah dari setiap subgroup yang telah ditentukan dari suatu populasi. ukuran sampel pada quota sampling biasanya cukup besar dengan harapan agar karakteristik sampel (statistik) sedapat mungkin mendekati karakteristik populasi (paramenter). 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Quota Sampling kelebihan Kekurangan Rendahnya biaya penelitian Adanya keleluasan peneliti untuk menentukan elemen-elemen untuk setiap quota-nya. Hasil penelitian dengan teknik quota sampling dapat menyamai hasil penelitian yang dilakukan salah satu teknik sampling dari rumpun probability sampling Dari bias yang mungkin terjadi,dengan teknik sampling ini akan diperoleh data yang sangat beragam yang berakibat pada kesulitan menyimpulkan hasil PENLT. Penyebab bias lainnya adalah tidak adanya suatu prosedur yang baku bagi pewawancara dan teknik WWCR Masalah akan bertambah lagi bila pewawancara cendrung memilih lokasi di mana sampel dapat ditentukan dan memilih responden untuk diwawancarai berdasarkan kriteria yang tidak dapat di terima seperti: * penampilan (gaya pakaian,sikap) * jenis kelamin , * Ras ,dll 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Contoh Aplikasinya: Misalkan akan diteliti kebiasaan memakan makanan kecil dari orang dewasa di jakarta yang di perkirakan berjumlah 400.000 orang. Aplikasi quota sampling dilaksanakan dengan menemukan kategori-kategori kontrol sbb: a. Jenis kelamin : Pria dan Wanita b. usia : 18-30 31-45 46-60 > 60 tahun Dalam kaitannya dengan penelitian ini,mungkin quota sampling kita dapat membuat pencerminan dari populasinya, maka quota sampling dipilih. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Anggaplah akan di ambil 1000 sampel dan diketahui beberapa informasi dari populasinya (berkaitan dengan kategori kontrol) sebagai berikut: a. Jenis kelamin = Pria : 60% Wanita : 40% b. usia = 18-30 th : 40% 31-45 th : 30% 46-60 th : 23% > 60 th : 7% Atas dasar informasi tersebut maka komposisi dari sampel (1000 orang) harus mengandung : 60% Pria 40% Wanita Dan dari 1000 sampel tersebut harus terdiri dari: 40% orang yang berusia 18-30 th 30% orang yang berusia 31-45 th 23% orang yang berusia 46-60 th 7% orang yang berusia > 60 th 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. E.4. Snowball Sampling Teknik sampling ini sangat tepat di gunakan bila populasinya sangat spesifik. Cara pengambilan sampelnya dengan teknik ini dilakukan secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil, makin lama menjadi semakin besar seperi halnya bola salju (Snowball) yang menggelinding menuruni lereng gunung/bukit. Dalam pelaksanaannya,pertama-tama dilakukan interview terhadap suatu kelompok/seorang responden yang relevan, dan untuk menunjuk calon responden yang berikutnya yang memiliki spesifikasi/spesialisasi yang sama. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Hal tersebut ditempuh, karena biasanya responden yang merupakan anggota populasi yang spesifik tersebut saling mengenal satu sama lain karena spesialisasi (profesi) mereka. Snowball Sampling Kelebihan Kekurangan Snowball sampling dapat diperkirakan tidak akan banyak menyimpang dari apa yang sebenarnya terjadi pada populasinya. Bias yang dihasilkan relatif kecil. Waktu lama Biaya besar Wawancara melalui telepon atau pos dapat merupakan jalan keluar 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M. Contoh Aplikasi Misal bila akan diteliti pendapat para ahli gizi indonesia Maka akan di ambil sampel dengan snowball sampling. Pertimbangan tersebut dikaikan dengan kenyataan bahwa populasi gizi di Indonesia sangat spesifik, jumlahnya sedikit dengan lokasi tersebar dan karena profesi yang sama maka kemungkinan besar mereka mengenal satu dengan yang lainnya. (1) Dicari seorang ahli gizi (2) Selanjutnya dari seorang ini diminta menunjukkan beberapa ahli gizi lainnya yang dapat diwawancarai, demikian seterusnya sehingga diperoleh sejumlah responden yang diperlukan. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
3. Kerangka Penarikan Sampel (sampling frame) = Suatu daftar yang memuat keseluruhan unit sampel dalam populasi yang dari sinilah sampel diambil. Ilustrasi : “Suatu penelitian ingin mengkaji pendapatan rata-rata perbulan dari pengrajin kain songket di Kota Palembang”. Dalam hal ini, maka : Populasi : Seluruh pengrajin kain songket yang ada di Kota Palembang Ukuran Populasi : Banyaknya/total pengrajin kain songket di Kota Palembang. Misalkan : 1000 pengrajin. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.
3. Kerangka Penarikan Sampel (Sampling Frame) Kerangka Sampling : Daftar seluruh Pengrajin kain songket di Kota Palembang, berupa daftar : nama, nomor telepon, alamat, dsb. Sampel : Sejumlah/beberapa pengrajin kain songket di Kota Palembang. Ukuran sampel : Banyaknya/jumlah pengrajin kain songket yang diambil dari populasinya. Misal : hanya 50 pengrajin. 03/10/2017 Dr.Hj.Siti Komariah Hildayanti, M.M.