Patologi Klinik FKU-UWKS PRAKTIKUM URINALISIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Advertisements

ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ANALISIS PROTEIN.
Peredaran darah manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
ENZIM HCl KELOMPOK 3 : SITI NURSIAMI
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
VOLUMETRI / TITRIMETRI
ANALISIS SPERMA Oleh ARNI AMIR.
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
PENGANTAR PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN PROTEIN
Biokimia Pengasaman Urin.
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
PEMURNIAN Lanjutan.
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Sistem perkemihan Reflidia yuni putri
Test kualitatif KH.
Keseimbangan Asam Basa
Pemeriksaan Faal Ginjal
PENENTUAN REDUCING SUGAR METODE LANE EYNON
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
Pengolahan dan pengawetan susu
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
ANALISIS PROTEIN.
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
TES URINALISIS.
PENGOLAHAN TAHU.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Penentuan Vitamin C Cara Titrasi Dye
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SIRKULASI.
Praktikum higienE makanan
PERALATAN.
PENENTUAN KADAR KARBOHIDRAT DENGAN METODE ANTHRONE
JENIS PEMERIKSAAN URINALISA
Teknik Laboratorium Ternak Perah
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
TEST KUALITATIF PROTEIN
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Pemeriksaan kimia darah
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
Pemisahan Kation Golongan IV (Metode Sulfat)
Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Pemeriksaan karbohidrat
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
Nanda Thyareza Imaniar ( )
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
BIOKIMIA PERKEMIHAN. Urine (Air Kemih) Sifat Sifat air kemih Jumlah eksresi dalam 24 jam ± cc tergantung darimasuknya (intake) cairan serta faktor.
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) 1b.f/askeb1/2010.
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Transcript presentasi:

Patologi Klinik FKU-UWKS PRAKTIKUM URINALISIS Kamis, 22-mei-2014 Febtarini , dr., Sp.PK

Pemeriksaan Urine: A. Pemeriksaan Fisis : 1. Jumlah 2. Bau 3. Buih 4. Warna 5. Kejernihan B. Pemeriksaan Kimia : 1. pH, berat jenis 2. Protein 3. Glukosa 4. Badan keton 5. Bilirubin 6. Urobilinogen / Urobilin C. Pemeriksaan Mikroskopis : 1. Sel darah, sel epitel. 2. Torak 3. Kristal

SAMPEL URINE 1. Urine sesaat : urine acak ( random ) 2. Urine pagi : urine pertama di pagi hari Paling baik untuk urinalisis : - volume dan osmolaritas seragam - lebih kental - pH rendah Urine segar ( < 1 jam dari penampungan ) Urine Post Prandial : 1 ½ - 3 jam setelah makan Urine 24 jam : 06.00 06.00 dibuang ditampung

URINE > 1 jam : terjadi perubahan sel / susunan kimia. Tidak steril : timbul bakteri ureum  CO2 + NH3 pH urine : basa CaSo4  , MgSo4 , Sedimen (torak) : rusak Ureum  Glukosuria : kadar glukosa   hasil negatif palsu !

BAHAN PENGAWET UNTUK URINE : 1. 10% Thymol - Asam amino 1% Urea Isopropanol Kreatinin Asam urat 2. NaHCO3 5 g - Urofirin Koproporfirin Porfobilinogen 3. 1% Asam Borat 5 ml - Hormon (steroid) Estrogen Pregnantriol 4. Asam Asetat glasial 20 ml - Katekolamine ( pH : 3 ) 5. 10% HCl 20 ml - Asam 5-Hidro Indolasetat 6. 4oC ( lemari pendingin ) - Enzim Kuman

Celup strip/dipstick : BJ/berat jenis/Spesific gravity Pemeriksaan Urine Carik celup/ Celup strip/dipstick : pH BJ/berat jenis/Spesific gravity Darah/blood Leukosit Nitrit Protein Keton Glukosa Urobilin Bilirubin Pemeriksaan urine Manual : Protein : - rebus - Esbach - Bence Jones 2. Glukosa : Tes Fehling Keton body : Tes Rothera Bilirubin : Cara Harrison Urobilin : Cara Schlesinger Rivalta Sedimen urine (mikroskopik) 1. Sel darah : eritrosit, leukosit 2. Sel epitel 3. Silinder/ granuler/ torak Rapid test urine : Tes narkoba 1

1. Carik celup/ celup strip/ dipstick

Analisis Urine dengan Carik Celup Carik Uji : Merupakan secarik plastik  sebelah sisi dilekati dengan 1-10 lapis kertas isap/bahan penyerap lain yang mengandung reagen spesifik terhadap zat yang akan diperiksa. Prinsip : bila dalam urine mengandung zat yang diperiksa  perubahan warna. Intensitas Warna dapat diukur secara : 1. Visual 2. Fotometer refleksi ( Reflactan photometer )

Cara kerja : Kegunaan carik uji antara lain : 1. Pemeriksaan rutin Visual ( gambar 3 ) Celup Seka Baca Fotometer Refleksi Kegunaan carik uji antara lain : 1. Pemeriksaan rutin 2. Memantau pengobatan 3. Memantau sendiri 4. Tes penyaring

Hasil Urinalisis dg mesin autoanalizer

Pemeriksaan urine manual/ konvensional 1. Protein Rebus : 3 mL urine saringsentrifus 1500-2000 RPMbakar s/d mendidih + 2-3 tts asam asetat 6% bakar lagi s/d mendidih Jernih : - + : kekeruhan minimal ++ : kekeruhan butir-butir halus +++ : gumpalan nyata ++++ : gumpalan besar Bila positif 3, lanjutkan ke tes kuantitatif, Albuminometer Esbach, tampung urine 24 jam Test Esbach Isi tabung Esbach dg urine tampung 24 jam hingga tanda U + reagen Esbach hingga tanda R tutup, dikocok/bolak-balikdiamkan 24 jam baca skala keesokan harinya (satuan g/L) Hitung Total protein dalam 24 jam = Volume urine X hasil Esbach (g/L) = ….g/ 24 jam 24 jam (Liter)

Protein rebus Protein Esbach

Protein Bence Jones ( kualitatif): 10 mL urine jernih + asam panaskan hingga mendidihsaring, filtrat jernihbiarkan hingga suhu 500C terjadi endapan putih (Bence Jones positif)bila dipanaskan terus, setelah melampaui suhu 600C, endapan akan melarut lagi pada : Multiple myeloma tumor tulang Leukemia empyema Hiperparatiroid, hipertensi & edema

2. Glukosa urine cara Fehling 1 mL urine + 2mL Fehling A + 2 mL Fehling B didihkanwarna : - : Tetap biru/ hijau jernih + : Keruh, hijau agak kuning ++ : Kuning kehijauan, endapan kuning +++ : Kuning kemerahan, endapan kuning merah ++++ : Merah jingga s/d merah bata Fehling A : Kupri sulfat, Aquadest Fehling B : K- Na tartrat, Na- Hidroksida, Aquadest Suasana basa, mereduksi kupri menjadi kupro

3. Keton body Tes Rothera 2mL urine + 2 mL (NH4)2SO4 + 2-3 tetes larutan Na-Nitroprusid + NH4OH  terbentu cincin ungu /tidak + : terbentuk cincin ungu ( keton body +) - : tidak ada cincin ungu Acetone, Acetoacetic acid, β-hydroxy butyric acid

4. Bilirubin cara Harrison 3 mL urine + 3 mL BaCl2 10% saring dg kertas saring Bubuk di kertas saring + 1-2 tts Larutan Fouchet - : Tidak berwarna (tetap) Filtratnya, untuk tes Urobilin cara Schlesinger + : Endapan hijau

5. Urobilin cara Schlesinger 3 mL filtrat urine (dari bilirubin Harrison) + 3 mL reagen Schlesinger _ 1 -2 tetes amoniak saring di tabung lain + Lar. Tct.Iodii lihat dg sinar tidak langsung dlm kotak urobilin positif : terjadi fluoresensi hijau Urobilinogen cara Ehrlich 5 mL urine + 10-12 tts lar. Para dimetil aminobenzaldehidtunggu 5 menit urobilinogen + : warna merah

SEDIMEN URINE ( MIKROSKOPIK) 10 – 15 mL urine sentrifus 1500-2000 RPM, 3-5 menit supernatan (bgn atas/jernih) dibuang, sisakan sedimen/endapan dalam urine terbawah sekitar 0,25-0,5mL urineambil 50 µL dg pipet letakkan di obyek glasstutup dg cover glassmikroskop, pembesaran lensa obyektif 40X struktur apa saja yg didapatkan…?

Sedimen urine Unsur Organik: Epitel, oval fat bodies, lekosit, eritrosit, silinder, spermatozoa, parasit, bakteri, spora, pseudohyphae. Unsur Anorganik: Kristal normal pH asam : asam urat, natrium urat, kalsium sulfat pH asam / netral : kalsium oksalat pH basa / netral : tripel fosfat pH basa : kalsium karbonat Kristal abnormal : sistin, leusin, kolesterol, tirosin, bilirubin. Kristal obat : sulfonamide Bahan amorf : fosfat, urat

Perhatikan struktur berikut ini (mikroskopik sedimen urine) Sel darah : eritrosit, leukosit Sel epitel : epitel tubulus, epitel bertatah/squamous cells Silinder/ cast / granuler/ torak Kristal Bakteri Sperma Parasit

Leukosit eritrosit

Leukosituria

Sel epitel tubulus ginjal Sel epitel dlm urine Sel epitel tubulus ginjal Sel epitel tubulus ginjal Sel epitel skuamous/epitel bertatah

SEL EPITEL Sel epitel tubulus ginjal Bentuk polyhidral memanjang atau oval Sitoplasma bergranula Sel epitel peralihan berasal dari : - pelvis - ureter - kandung seni t.d : - Epitel bulat * bentuk bulat, berinti satu * sedikit > SDP - Epitel torak / berekor * 2 – 4x > SDP * Bentuk poligonal atau memanjang/berekor

C. Epitel bertatah Bentuk lebar, pipih Kadang-kadang tepi terlipat Berasal dari : Uretra Vagina

TORAK HYALIN ( HYALIN CAST ) CAST/SILINDER/TORAK/GRANULER TORAK HYALIN ( HYALIN CAST ) Presipitasi Protein di dalam tubuli  Tamm-horsfall mucoprotein Silinder yang jernih Dinding paralel dan ujung yang bersudut ( Squared ends ) Gambar :

TORAK EPITEL ( EPITHELIAL CAST ) sel tubuli yang terlepas

TORAK DARAH ( BLOOD CAST ) Ada 2 Macam : 1. Torak sel darah merah = cylinder erythrocyt batas-batas SDM (+)

FATTY CAST ( TORAK LEMAK ) Torak yang berisi butir-butir lemak Sangat membias cahaya

TORAK LEUKOSIT Pada penderita radang ginjal Pada penderita infeksi ginjal

Granular cast coarsely/ kasar

Torak granular yang halus = finely granular cast  granula lebih halus

Waxy cast  granulanya homogen

Silinder eritrosit silinder leukosit silinder tubulus

Kristal pada Urine Asam

Kristal Dalam Urine Alkalis

Kristal uria Kalsium oksalat Na-Urat Triple phosphat

Jamur/ragi/fungi di urine bentuk : budding

Jamur

Bakteriuria

Trichomonas

Telur cacing

Laporan Hasil Sedimen Urine Eritrosit …………. /lp Lekosit …………. /lp Epitel …………. /lp Cast …………. /lp Kristal …………. Lain lain ………….

SELAMAT PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK - URINALISIS