PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
oleh Haryo Habirono Salatiga
Advertisements

PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Oleh : Tjahjanulin Domai
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
STRUKTUR APBD KELOMPOK 2: Rahadian Dimas A Fauzi Adi Kurniawan
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN
Wakil Presiden RI Drs. H . Muhammad Jusuf Kalla
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGANGGARAN SANITASI
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Kabid. Anggaran DPKAD Kota Semarang
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
RKPD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
KONSEP DAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Penyusunan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) – SKPD
Keterkaitan RenStra OPD
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
IMPLEMENTASI SAKIP BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
RANCANGAN AWAL RKP 2016 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
Pemerintah Kota Lubuklinggau
PEMBUKAAN FORUM KABUPATEN/KOTA (KEWILAYAHAN)
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI NASIONAL
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
Mekanisme Penilaian ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA Tahun 2016
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
KONSEP DAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
KELOMPOK 2: 1.BELA OKTAVIANTI 2.TRISKA PUSPA NINGTYAS TAHAP PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DI PEMDA.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Selvia Nurindah Sari JP081280
Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA, ANGGARAN, DAN AKUNTANSI
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Samarinda, Rabu 14 Oktober 2018
Forum Konsultasi Publik Bappeda Provinsi Yogyakarta Tahun 2018
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
PERAN BAPPEDA DALAM PENYELESAIAN URUSAN KESEHATAN
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Rapat Koordinasi Program dan Kegiatan BAPPEDA Provinsi NTB Tahun 2018
PESERTA MUSRENBANG RKPD 2019
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
KERANGKA UMUM PERMENDAGRI NO. 32 TAHUN 2017
FORUM KONSULTASI PUBLIK
ANALISIS DAN PREDIKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2020
TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2019
PERENCANAAN – ANGGARAN HUBUNGAN ANTARA KUA-PPAS, RKA DAN DPA OLEH : ACHMAD ZAKI NIM : P2C
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Program Studi Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran.
Transcript presentasi:

PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018 BIDANG PERENCANAAN EVALUASI DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Temanggung, 18 Januari 2017

PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2018 Temanggung, 18 Januari 2017

OUTLINE PAPARAN I. DASAR HUKUM II. TAHAPAN PENYUSUNAN RKPD III. CAPAIAN EKONOMI MAKRO IV. KEBIJAKAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH V. IMPLEMENTASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA VI. STRUKTUR PROYEKSI KEUANGAN DAERAH VII. AGENDA AWAL TAHUN 2017 Slide - 3

DASAR HUKUM : UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU 9/2015 tentang Perubahan Kedua atas UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah; PP 08/2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Pasal 17 ayat (1) : “Bappeda menyusun Rancangan Awal RKPD” Pasal 38 ayat (1) : “Rancangan kebijakan pembangunan daerah yang telah disusun dibahas dalam Forum Konsultasi Publik”

TAHAPAN PENYUSUNAN RKPD 1 SE BUPATI Penyusunan Renja-SKPD Persiapan Penyusunan RKPD Berita Acara Musrenbang kecamatan Penyusunan Rancangan Renja SKPD 2 Review RPJMD Pokok-pokok pikiran DPRD 5 Rancangan Awal RKPD Penetapan PERBUP ttg RKPD VERIFIKASI Bappeda 3 Rancangan RKPD Draft Rancangan Awal RKPD 4 Forum Konsultasi Publik KUA & PPAS Rancangan Akhir RKPD Musrenbang RKPD kab APBD

CAPAIAN EKONOMI MAKRO No INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 KET 1. Pertumbuhan ekonomi (%) 6,09 4,27 5,20 5,06 5,17 meningkat 2. PDRB ADHB (Trilyun Rupiah) 10,87 11,84 13,08 14,58 16,09 3. PDRB per Kapita (Juta Rupiah) 15,01 16,20 17,75 19,74 21,57 4. Inflasi 2,42 4,73 7,01 7,81 2,74 Turun (+) 5. Nilai Tukar Petani n.a 101,53 101,24 menurun 6. Tingkat Kemiskinan 13,38 12,32 12,42 11,55 11,76 Naik  (-) 7. Tingkat Pengangguran Terbuka 3,54 3,39 4,87 3,19 1,50 8. Indeks Pembangunan Manusia 65,14 64,91 65,52 65,97 67,07 No. 26 Jateng - Angka Harapan Hidup (Th) 75,22 75,26 75,31 75,34 75,35 No. 14 Jateng - Harapan Lama Sekolah (Th) 10,70 11,05 11,39 11,69 11,89 No. 28 Jateng - Rata-rata Lama Sekolah (Th) 6,03 6,08 6,13 6,18 6,52 - Pengeluaran per Kapita (Rp. Juta) 7,75 7,95 8,04 8,06 8,36 No. 29 Jateng

KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH : Optimalisasi pendapatan daerah dengan Intensifikasi dan Ekstensifikasi; Meningkatkan manajemen pendapatan asli daerah; Meningkatkan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi; dan Meningkatkan koordinasi internal dan antar instansi pengelola pendapatan.

KEBIJAKAN BELANJA DAERAH : Mendukung pencapaian visi dan misi daerah termasuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Mendukung tercapainya Indikator Kinerja Daerah yang masih perlu upaya keras. Memenuhi kewajiban daerah berkenaan dengan belanja gaji pegawai. Memenuhi kebutuhan daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan danpelayanan kepada masyarakat. Memenuhi kebutuhan daerah berkenaan dengan belanja kegiatan yang bersifat strategis, penting, dan mendesak. Berdampak luas pada penyelesaian permasalahan pokok dan isu strategis yang dihadapi daerah. Berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, peningkatan pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan kewenangan yang diberikan pemerintah dan pemerintah provinsi, serta dalam rangka percepatan pembangunan desa

Capaian IKD RPJMD 2013-2018 s.d Tahun 2016

PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2018 No Uraian PERUBAHAN 2016 APBD 2017   % PAGU INDIKATIF 2018 4 PENDAPATAN DAERAH 1,709,015,655,249 1,842,230,673,410 7.79 1,940,664,500,000 5.34 4.1 Pendapatan Asli Daerah 259,065,008,786 230,047,289,410 -11.20 230,500,000,000 0.20 4.1.1 Pajak Daerah 30,990,000,000 30,659,000,000 -1.07 30,500,000,000 -0.52 4.1.2 Retribusi Daerah 61,938,360,145 24,113,813,910 -61.07 24,200,000,000 0.36 4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 13,013,670,048 14,730,999,779 13.20 14,800,000,000 0.47 4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 153,122,978,593 160,543,475,721 4.85 161,000,000,000 0.28 4.2 Dana perimbangan 1,082,848,631,971 1,092,044,131,000 0.85 1,215,628,000,000 11.32 4.2.1 Dana bagi hasil 61,338,870,971 55,919,501,000 -8.84 40,400,000,000 -27.75 4.2.2 Dana alokasi umum 807,995,010,000 0.00 808,000,000,000 4.2.3 Dana alokasi khusus 213,514,751,000 228,129,620,000 6.84 367,228,000,000 60.97 4.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 367,102,014,492 520,139,253,000 41.69 494,536,500,000 -4.92 4.3.1 Pendapatan Hibah 2,505,650,000 1,350,000,000 -46.12 1,400,000,000 3.70 4.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi 111,238,906,492 108,893,087,000 -2.11 108,800,000,000 -0.09 4.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus 40,789,358,000 50,197,943,000 23.07 50,200,000,000 4.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi 50,072,500,000 152,246,500,000 204.05 126,136,500,000 -17.15 4.3.6 Dana Desa 162,495,600,000 207,451,723,000 27.67 208,000,000,000 0.26

PROYEKSI BELANJA DAERAH TAHUN 2018 GRAFIK PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2018 No Uraian PERUBAHAN 2016 APBD 2017 % PAGU INDIKATIF 2018 5 BELANJA DAERAH 1,881,134,953,956 1,888,027,231,040 0.37 2,110,343,812,229 14.46 5.1 Belanja Tidak Langsung 1,084,122,493,373 1,087,160,657,445 0.28 1,138,932,114,341 4.72 5.1.1 Belanja Pegawai 755,765,592,324 685,112,233,941 -9.35 705,773,208,441 3.02 5.1.2 Belanja Bunga 6,291,666,000 6,552,628,284 4.15 6,600,000,000 0.72 5.1.4 Belanja Hibah 28,009,400,000 49,061,586,000 75.16 23,117,640,000 -52.88 5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 21,095,500,000 10,891,353,625 -48.37 18,846,400,000 73.04 5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kpd Pemerintah Desa 4,612,500,000 4,582,500,000 -0.65 112,500,000 -97.55 5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 267,008,697,049 330,460,355,595 23.76 383,982,365,900 16.06 5.1.8 Belanja Tidak Terduga 1,339,138,000 500,000,000 -62.66   5.2 Belanja Langsung 797,012,460,583 800,866,573,595 0.48 971,411,697,888 27.69 5.2.1 48,299,051,845 65,342,065,024 35.29 Belanja Barang dan Jasa 317,908,454,865 306,255,802,785 -3.67 Belanja Modal 430,804,953,873 429,268,705,786 -0.36

PROYEKSI BELANJA DAERAH TAHUN 2018 No Uraian PERUBAHAN 2016 APBD 2017   % PAGU INDIKATIF 2018 5 BELANJA DAERAH 1,881,134,953,956 1,888,027,231,040 0.37 2,037,393,549,130 11.89 5.1 Belanja Tidak Langsung 1,084,122,493,373 1,087,160,657,445 0.28 1,119,935,458,441 4.76 5.1.1 Belanja Pegawai 755,765,592,324 685,112,233,941 -9.35 705,548,208,441 3.02 5.1.2 Belanja Bunga 6,291,666,000 6,552,628,284 4.15 6,600,000,000 0.72 5.1.4 Belanja Hibah 28,009,400,000 49,061,586,000 75.16 22,920,850,000 -52.88 5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 21,095,500,000 10,891,353,625 -48.37 17,258,900,000 73.04 5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kpd Pemerintah Desa 4,612,500,000 4,582,500,000 -0.65 112,500,000 -97.55 5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 267,008,697,049 330,460,355,595 23.76 366,995,000,000 16.20 5.1.8 Belanja Tidak Terduga 1,339,138,000 500,000,000 -62.66 5.2 Belanja Langsung 797,012,460,583 800,866,573,595 0.48 917,458,090,689 21.56 5.2.1 48,299,051,845 65,342,065,024 35.29 Belanja Barang dan Jasa 317,908,454,865 306,255,802,785 -3.67 Belanja Modal 430,804,953,873 429,268,705,786 -0.36

PROYEKSI BELANJA DAERAH TAHUN 2018 GRAFIK PROYEKSI BELANJA DAERAH TAHUN 2018 No Uraian PERUBAHAN 2016 APBD 2017 % PAGU INDIKATIF 2018 5 BELANJA DAERAH 1,881,134,953,956 1,888,027,231,040 0.37 2,110,343,812,229 14.46 5.1 Belanja Tidak Langsung 1,084,122,493,373 1,087,160,657,445 0.28 1,138,932,114,341 4.72 5.1.1 Belanja Pegawai 755,765,592,324 685,112,233,941 -9.35 705,773,208,441 3.02 5.1.2 Belanja Bunga 6,291,666,000 6,552,628,284 4.15 6,600,000,000 0.72 5.1.4 Belanja Hibah 28,009,400,000 49,061,586,000 75.16 23,117,640,000 -52.88 5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 21,095,500,000 10,891,353,625 -48.37 18,846,400,000 73.04 5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kpd Pemerintah Desa 4,612,500,000 4,582,500,000 -0.65 112,500,000 -97.55 5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 267,008,697,049 330,460,355,595 23.76 383,982,365,900 16.06 5.1.8 Belanja Tidak Terduga 1,339,138,000 500,000,000 -62.66   5.2 Belanja Langsung 797,012,460,583 800,866,573,595 0.48 971,411,697,888 27.69 5.2.1 48,299,051,845 65,342,065,024 35.29 Belanja Barang dan Jasa 317,908,454,865 306,255,802,785 -3.67 Belanja Modal 430,804,953,873 429,268,705,786 -0.36

PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2018 No Uraian PERUBAHAN 2016 APBD 2017 PAGU INDIKATIF 2018   SURPLUS (DEFISIT) (172.119.298.707) (45,796,557,630) (96,729,049,130) 6 PEMBIAYAAN DAERAH 172,119,298,707 45,796,557,630 96,729,049,130 6.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 227,029,430,342 105,296,557,630 156,179,049,130 6.1.1 SiLPA 188,309,853,466 97,296,557,630 50,000,000,000 6.1.4 Penerimaan Pinjaman & Obligasi Daerah 30,870,123,200 98,179,049,130 6.1.7 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 7,849,453,676 8,000,000,000 6.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 54,910,131,635 59,500,000,000 59,450,000,000 6.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 7,500,000,000 7.500.000.000 6.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pem Daerah 9,950,000,000 10,000,000,000 9.950.000.000 6.2.3 Pembayaran Pokok Hutang 34,000,000,000 34.000.000.000 6.2.4 Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 8.000.000.000

ALUR IMPLEMENTASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA TH. 2018 2016 2017 2018 Aspirasi DPRD u/ 2018 Kew-Kab (Awal Jan 2017) APBDes 2018 (Akhir Des 2017) Diinformasikan RKPDes 2018 (Sept 2017) Ranc. Renja SKPD (Akhir Jan 2017) Forum SKPD (Feb 2017) RKPD 2016 (Mei 2017) MUSRENBANG KABUBATEN (Maret 2017) Musrenbang Kecamatan (Awal Feb 2017) RANC. RKP DESA 2016 (SEPT. 2016 ) MUSY. DESA (Akhir Juni 2016) Aspirasi DPRD (DU RKPDes 2018) MUSRENBANG DESA (Sept. 2016) Penetapan RKPDes (Akhir Sept 2016) Penetapan APBDes 2017 (Akhir Des 2016) Pengajuan DU RKPDes 2018 PELAKSANAAN KEGIATAN

PENYUSUNAN KUA – PPAS DAN APBD 2018 RKPD 2018 MENJADI DASAR PENYUSUNAN KUA – PPAS DAN APBD 2018 KUA + PPAS APBD RKPD

Kelurahan se-Kabupaten Temanggung AGENDA AWAL TAHUN 2017 : NO PEKERJAAN HARI TANGGAL PELAKSANAAN WAKTU TEMPAT 1. Musrenbang Kelurahan Senin-Jumat 23-27 Januari 2017 13.00 WIB Kelurahan se-Kabupaten Temanggung 2. Rapat Koordinasi Persiapan Penyusunan RKPD Rabu 18 Januari 2017 09.00 WIB SINDORO dan SUMBING 3. Musrenbang Kecamatan Senin 6-16 Februari 2017 08.00 WIB 20 KECAMATAN 4. Desk Rancangan Renja Perangkat Daerah 30 Januari 2017 - 3 Februari 2017 SINDORO Forum Perangkat Daerah Selasa-Kamis 28 Februari - 2 Maret 2017 1.Sindoro (Ekonomi, SDA, dan Infrastruktur), 2. Sumbing (Pembangunan Manusia dan Pemerintahan) 5. Musrenbang Kabupaten Selasa 21 Maret 2017 Graha Bhumi Phala 6. Musrenbang Provinsi 10-14 April 2017 Perkiraan   8. Musrenbang Nasional 24-28 April 2017 08,00 WIB

PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Memperhatikan 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) , yaitu : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh Warga Negara; Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratif, dan terpercaya; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; Meningkatkan kualitas hidup manusia danmasyarakat Indonesia; Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional; Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis; Melakukan revolusi karakter bangsa; dan Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

ISU ISU STRATEGIS Mendasarkan berbagai permasalahan pembangunan di Kabupaten Temanggung, maka isu strategis pembangunan Jawa Tengah Tahun 2017 dapat dirumuskan sebagai berikut : Angka Kemiskinan di Kabupaten Temanggung tahun 2015 mencapai 11,76% meningkat sebanyak 0,21% dari tahun 2014 yaitu 11,55%. Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Temanggung Tahun 2015 mencapai 1.5 %. Dengan TPT yang sangat rendah, dapat dikatakan bahwa Kabupaten Temanggung berada dalam kondisi fullemployment., namun kondisi ini tidak bisa serta merta dimaknai sebagai keberhasilan pembangunan khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang layak untuk SDM yang tersedia. Masih diperlukan dukungan dari Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Pusat dalam rangka mewujudkan pemerataan kualitas, kapasitas, dan konektivitas infrastruktur antar wilayah dan antar kewenangan. Belum memadainya penyediaan infrastruktur sektor pendukung pangan. Masih tingginya ketergantungan terhadap sumber energi fosil dalam pembangunan industri, penggunaan listrik, serta moda transportasi. Perlunya komitmen terhadap implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.