FILOSOFI PENDIDIKAN KEAKSARAAN
PENGERTIAN LITERACY Literacy can be defined in instrumental terms as the ability to read and write in the mothe tongue or in national languange this is required by cultural and political realities. Numberacy the ability to deal with number at a primary level is tipically considered part of literacy (Bhola) Definisi diatas menggambarkan bahwa: Keaksaraan sebagai instrumental yang sangat terkait dengan peradaban manusia berupa kemampuan baca tulis sebagai induk bahasa yang digunakan oleh setiap bangsa di dunia. Kemampuan keaksaraan berhubungan dengan pengembangan budaya, termasuk interaksi semua faktor yang menunjang keaksaraan tersebut. www.themegallery.com Company Logo
IDEOLOGI KEAKSARAAN Model “keaksaraan teks lokal”: menggunakan aksara latin dan angka arab dan menerapkan dalam budaya-budaya Model “keaksaraan ideologis”: pemberantasan buta aksara harus relevan dan sesuai dengan pandangan hidup dan budaya masyarakat. Model “keaksaraan fungsional”: tujuan akhir dari keaksaraan adalah membuat penerima mampu berfungsi dalam kehidupan ekonomi Model “keaksaraan kritis”: membantu sasaran didik mengembangkan kemampuan kognitif untuk membaca dunia artinya keaksaraan tidak hanya membaca huruf akan tetapi memaknai lingkup yang lebih luas. www.themegallery.com Company Logo
Lanjut.... Model “keaksaraan budaya”: membantu penduduk buta aksara terbebas dari takhyul, sikap bodoh dan fatalisme. Model “keaksaraan kelangsungan hidup”: membantu melestarikan suatu budaya minoritas dari budaya yang mendominasi. Model “keaksaraan politis”: untuk mendukung kesatuan nasional, kesamaan dan kesetaraan derajat setiap warga negara atau mendukung proses demokratisasi. Model “keaksaraan spiritual”: membantu orang menjaga keimanana terhadap Tuhan Yang Maha Esa. www.themegallery.com Company Logo
Lanjut.... Model “keaksaraan perempuan”: mempromosikan persamaan derajat antara pria dan wanita dengan memandang bahwa perempuan sebagai pendidik utama dan pertama di lingkungan keluarga. Model “keaksaraan keluarga”: memandang bahwa kemajuan kemampuan keaksaraan penduduk akan memperoleh pengembangan yang optimal dalam pembinaan setiap satuan keluarga. Model “keaksaraan kontekstual”: melihat keaksaraan sebagai praktek sosial yang bersifat kontekstual, bukan sebagai ketrampilan teknikal atau kompetensi fungsional semata. www.themegallery.com Company Logo
Beberapa tipe ideologis yang mendasari program keaksaraan di dunia internasional Pandangan materialistis; dengan motivasi ekonomi mengarah pada keaksaraan fungsional Pemikiran rasional dan demokrasi; bahwa kebudayaan asli bersifat murni dan motivasi politik yang mengarah pada keaksaraan kritis Kesatuan nasional, persamaan derajat dan kesempatan, serta kemauan politik yang mengarah pada keaksaraan politis Pandangan hidup yang berorientasi pada masalah spiritual dan motivasi yang bersifat religius mengarah pada keaksaraan spiritual www.themegallery.com Company Logo
Lanjut.... Pandangan hidup yang dominan di kalangan orang barat yang berpendidikan dan motivasi budaya mengarah pada keaksaraan budaya Pandangan hidup mengenai kesetaraan gender dan motivasi budaya yang melingkupinya, mengarah pada keaksaraan perempuan Pandangan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu komunitas sebagai wahana pembelajaran keaksaraan yang mengarah pada pelaksanaan keluarga Pendangan bahwa keaksaraan sebagai praktek sosial yang merupakan sesuatu yang dilakukan, diperbuat dan dipraktekkan sesuai dengan konteks yang melingkupinya yang mengarah pada keaksaraan kontekstual www.themegallery.com Company Logo
KEBERMAKNAANYA TERLETAK PADA DAMPAK PERBAIKAN SOSIAL DAN EKONOMI Apapun ideologi yang dianut dalam program pendidikan keaksaraan. bahwa program pendidikan keaksaraan tidak hanya sekedar memelek-kan aksara saja, akan tetapi dapat meningkatkan mutu dan taraf hidup lebih baik. PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAPAT MENJADI INSTRUMEN DALAM PERBAIKAN SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA MASYARAKAT, KEBERMAKNAANYA TERLETAK PADA DAMPAK PERBAIKAN SOSIAL DAN EKONOMI www.themegallery.com Company Logo
IDELOGI KEAKSARAAN FUNGSIONAL YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA UNTUK PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA TIDAK SEPERTI IDEOLOGI YANG DIGUNAKAN OLEH UNESCO. TETAPI MERUPAKAN KOMBINASI, SUBLIMASI DAN INTEGRASI DARI IDEOLOGI KEAKSARAAN KRITIS, KEAKSARAAN POLITIS, KEAKSARAAN SPIRITUAL, KEAKSARAAN BUDAYA, KEAKSARAAN PEREMPUAN, KEAKSARAAN KELUARGA DAN KEAKSARAAN KONTEKSTUAL. www.themegallery.com Company Logo
In short literacy education or literacy program is widely conceptualied as an effort to serve adultas to acquire the basic educational skills necessary for literate functioning. PENDIDIKAN KEAKSARAAN DIPANDANG MEMBERIKAN BEKAL KEMAMPUAN BERSIFAT DASAR YANG DAPAT DITERAPKAN DAN DIMANFAATKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN TARAF HIDUP DALAM KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI
BEBERAPA ALASAN ORANG BUTA AKSARA BELAJAR KEAKSARAAN UNTUK MENDAPAT STATUS DAN DIHORMATI ORANG LAIN UNTUK MEMPELAJARI KETERAMPILAN BARU UNTUK MENDAPATKAN POSISI TERTENTU SESUAI TANGGUNGJAWAB SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN STATUS UNTUK MEMULAI USAHA UNTUK MENULIS DAN MEMBACA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN UNTUK MEMPEROLEH HIBURAN www.themegallery.com Company Logo
FILOSOFI KEAKSARAAN DI INDONESIA Kegagalan pendidikan keaksaraan di dunia internasional disebabkan karena metode dengan menggunakan pendekatan buku “primer”, dengan disertai gambar-gambar melalui proses “conscientization”. (Archer) Muncul pendidikan hadap masalah (problem passing education) untuk menumbuhkan interaksi manusia dengan dunianya karena manusia berhadapan dengan persoalan hidup kapan saja, dimana saja dan bidang apa saja. Dalam teori freire : 1. pendidikan harus mengubah manusia dari kesadaran naif 2. pembelajaran menggunakan pendekatan tematik 3. problematisasi kehidupan untuk menemukan jalan keluar Proses penyadaran melalui kegiatan “dialog” Dialog mendasari kebersamaan antara tutor dan warga belajar yang menciptakan pembelajaran keaksaraan fungsional www.themegallery.com Company Logo
Dialog atau diskusi menjadi suatu cara pembelajaran dalam keaksaraan fungsional, dimana setiap warga belajar berada dalam suasana penuh kepercayaan, keterbukaan dan berhadapan secara langsung pada suatu pemahaman dan kesadaran baru. Hal tersebut yang mendasari filosofi program pendidikan keaksaraan di Indonesia
Thank You ! www.themegallery.com