Persepsi Petani terhadap Tata Niaga Tembakau dan Isu Rokok di Madura

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dirangkum dari materi seminar Oleh : Dra. Yang Roswita, MSi
Advertisements

MATERI 5 METODE UNTUK MENENTUKAN NILAI PERUSAHAAN
Bisnis Kecil dan Kewirausahaan
Awal Musim Kemarau Mundur
Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014.
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
Nama:MUHAMMAD WAHYUDIN Kelas:2 D/MANAJEMEN Nim:
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
STRATEGI DAN KEBIJAKAN HARGA
Kegiatan ekonomi masyarakat
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
EFISIENSI PEMASARAN AGRIBISNIS PRODUCTS
Asas dan Dasar Hukum Kepailitan
Tugas pengantar ilmu ekonomi
EFEKTIVITAS IKLAN DAN PERSEPSI PEMIRSA TELEVISI
PENGEMBANGAN TEMBAKAU DI JAWA TIMUR
EKSPOSE HASIL SURVEI NASIONAL
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
KONDISI PETANI TEMBAKAU INDONESIA
MANFAAT INVESTASI DAN KENDALA DALAM INVESTASI
9 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) KEWIRAUSAHAAN YANG BERETIKA DAN
Rokok VS Ekonomi: Mitos dan Fakta Mitos: Industri rokok memberikan kontribusi pemasukan negara dengan jumlah besar. Fakta: Negara membayar biaya lebih.
Risna, Asnidar, Mardiana Dewi, Muh. Amin, Andi Baso Lompengeng Ishak
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
BAHASA INDONESIA KELAS 5/ SEMESTER 1
SURVEY SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
ANALISIS SENSITIVITAS (SENSITIVITY ANALYSIS)
KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KEC. BANDAR
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
SMOKING AND SMUGGLING Studi kasus indonesia Anggota kelompok :
ANALISIS PENGELOLAAN AGRIBISNIS PETANI HORTIKULTURA
Teknik Budidaya dan Pola Tanam
LOKASI PENELITIAN (Lanjutan)
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
MERANCANG STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
IKA ESTI PURWANTI, Hubungan Antara Persepsi Masyarakat Tentang program Desa Siaga Dengan Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan.
ADVOKASI Referensi : Ritu R. Sharma. Pengantar Advokasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
ETIKA BISNIS “NORMA DAN ETIKA DALAM PEMASARAN, PRODUKSI, MANAJEMEN SDM DAN FINANSIAL” NURDESRI WAHYU NINGTAS 4EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS.
Deskripsi petani Pak yudi yang berusia 35 tahun bekerja sebagai petani di Dusun Ngeragen Desa Sumber pasir Kecamatan Pakis. Pak yudi menanam tanaman ketela.
Kondisi tapak lahan basah desa tungkaran
Teori Komunikasi Kelompok Dua.
PROPOSAL PENELITIAN TANAMAN SIRSAK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer  Dosen Pembimbing : Rahmat Novrianda, ST.
PEMBUATAN WEBSITE SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI Javier Zebua
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
KOPERASI GERAKAN SATU INDONESIA MENJADI WADAH PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
RATA – RATA TINGKAT PENJUALAN TANAMAN SAWI DI DESA CIKANYERE
Sejarah Ilmu Pertanian di Cina
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Oleh: Risyana Hermawan
SPESIFIKASI PERTANIAN SUBSISTEN VS KOMERSIL
PTE MIKRO Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
CONTOH PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA DISEMINASI/PENYULUHAN PERTANIAN
Irsan Sholehudin Rozak
UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
STRATEGI PENETAPAN HARGA
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan
Longgarnya Regulasi Rokok Masuknya raksasa industri rokok dunia ke negeri ini bukanlah hal yang patut dibanggakan. Ini justru mencemaskan karena menunjukkan.
MUSRENBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH PADA TANGGAL 14 MARET 2019 KAJIAN POTENSI AGRO WISATA KECAMATAN ARMA JAYA, HULU PALIK, KERKAP, AIR BESI, TANJUNG AGUNG.
Studi Rokok Ilegal di Indonesia
TINDAK LANJUT PENYELESAIAN HIBAH BANTUAN PEMERINTAH DI DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU YUSEP FATRIA INSPEKTUR IV BOGOR, 9 MARET 2018.
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUB DAS ALO TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN FISIK LAHAN Risman Jaya, S.Pd., M.Si.
Transcript presentasi:

Persepsi Petani terhadap Tata Niaga Tembakau dan Isu Rokok di Madura Akhmad Jayadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Metodologi Lokasi: Kab. Pamekasan (3 Desa, 3 Kec.) Desa Gro’om, Kec. Proppo (Barat) Desa Banban, Kec. Pakong (Utara) Kertagenah Tengah, Kec. Kadur (Selatan) Waktu: 4-8 September 2016 Jumlah Responden: 30 orang Responden: Petani Metode: Acak & Snowball Ast Lapangan: Mukhlis & Bukhori

70% responden menanam tembakau sejak lebih dari 5 tahun yg lalu

67% responden menanam tembakau tahun lalu

Semua responden sepakat bahwa kondisi tembakau saat ini buruk

67% responden menanam tembakau tahun ini

50% rencana tanam tembakau tahun depan, dan 50% lagi rencana tidak tanam tembakau thn dpn.

Semua responden setuju bahwa agar petani tidak rugi, maka harga tembakau harus di atas Rp 50rb.

67% responden menajawab bahwa faktor yang paling menentukan harga tembakau adalah alam.

100% responden setuju bahwa yg menyebabkan kerugian petani dalam penjualan tembakau adalah gudang

Mayoritas responden percaya bahwa timbangan adalah cara pihak luar merugikan petani

67% petani sudah pernah/berencana alih tanam

Tanaman pengganti tembakau yang dirasa profitable adalah singkong, tebu dan pisang

Tanaman yang cocok sebagai pengganti tembakau di musim yang sama adalah cabe, jagung, padi dan semangka

57% responden masih percaya bahwa pemerintah berperan dalam mengontrol harga tembakau

67% responden merasa pernah mendapat bantuan dari pemerintah

Semua responden sepakat bahwa pertanian tahun ini lebih buruk daripada tahun lalu

Semua responden mengaku bahwa kelompok tania ada

90% petani mengaku tidak pernah mendengar tentang Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI)

Semua responden mengaku pernah mendengar rencana pemerintah menaikkan harga rokok

Semua responden tidak setuju terhadap kenaikan harga rokok tersebut

80% responden meyakini bahwa kenaikan harga rokok akan turut menaikkan harga tembakau

93% responden meyakini bahwa naiknya harga rokok akan menyengsarakan rakyat

Semua responden percaya bahwa naiknya harga rokok akan menambah kekayaan negara

83% responden tidak percaya bahwa naiknya harga rokok bisa mengurangi perokok pemula

77% responden tidak percaya bahwa gambar peringatan (PHW) dapat mengurangi selera perokok

Semua responden tidak percaya bahwa tembakau dapat memicu penyakit tertentu (GTC misalnya)

60% responden sadar bahwa merokok dapat merugikan kesehatan perokok itu sendiri dan orang sekitar perokok (SHS)

87% responden percaya bawha rokok/merokok adalah media/metode komunikasi yang efektif untuk kalangan/kesempatan tertentu

90% responden mengaku tidak pernah mendengar tentang RUU pertembakauan

Mohon saran dan diskusi Terimakasih Mohon saran dan diskusi