Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan Bab 2 Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan
Reporting Intercorporate Interest Bab ini menyajikan prosedur akuntansi dan pelaporan investasi dalam saham biasa dan untuk dipilih dari jenis lain kepemilikan di perusahaan lain
Reporting Intercorporate Interest Beberapa perusahaan berinvestasi di perusahaan lain hanya untuk mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dengan mengambil keuntungan dari situasi yang dapat menghasilkan laba.
Reporting Intercorporate Interest Alasan Perusahaan Investasi di Perusahaan lain: Mendapatkan kendali atas perusahaan lain Memasuki pasar baru atau daerah produk melalui perusahaan yang didirikan di daerah-daerah Memastikan pasokan bahan baku atau input produksi lainnya Pastikan output produksi bagi pelanggan Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan yang lebih besar Keragaman produk/diversifikasi Keuntungan teknologi baru mengurangi persaingan membatasi risiko
Reporting Intercorporate Interest Contoh investasi antarperusahaan meliputi: Akuisisi carrefour atas sejumlah besar dari saham PT Alfa Reatilindo untuk memperoleh keuntungan berupa bagian pasar yang lebih besar dalam industri ritel dan pembelian saham PT HM sampurna oleh Philip Moris untuk memasuki industri rokok di Indonesia
Investasi Pada Saham Biasa Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham biasa tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor atas investee Tingkat pengaruh adalah faktor utama yang menentukan apakah investor dan investee akan menyajikan laporan keuangan konsolidasian atau investor akan melaporkan investasi pada saham biasa dalam neracanya menggunakan metode biaya (yang disesuaikan ke nilai pasar, jika diperlukan) atau metode ekuitas
Investasi Pada Saham Biasa Konsolidasi melibatkan kombinasi untuk pelaporan keuangan aset, kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan istimewa seakan-akan mereka adalah satu perusahaan. Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas antarperusahaan
Investments in Common Stock Konsolidasi umumnya sesuai jika satu perusahaan induk perusahaan mengendalikan perusahaan lain, disebut anak perusahaan. Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dengan induk perusahaan disebut Anak perusahaan tidak dikonsolidasi (unconsolidated subsidiary). Ketentuan khusus untuk konsolidasi akan dibahas di Bab 3
Investasi Pada Saham Biasa Metode ekuitas digunakan untuk pelaporan eksternal jika investor mempunyai pengaruh signifikan dalam kebijakan operasi dan keuangan investee dan konsolidasi tidak sesuai. Metode ekuitas tidak dapat digunakan sebagai pengganti konsolidasi jika konsolidasi sesuai dan karena itu penggunaan utama metode ekuitas adalah untuk pelaporan investasi selain pada anak perusahaan. Metode ini paling sering digunakan ketika satu perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20% dan 50% di saham biasa perusahaan lain.
Dalam metode ekuitas, investor mengakui pendapatan dari investasi ketika investee memperoleh laba Metode Nilai wajar digunkan untuk pelaporan investasi dalam sekuritas yang tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk digunakan. Metode ini digunakna ketika investor memiliki kepemilikian kurang dari 20 persen, dianggap bhw investor memiliki sedikit pengaruh atau tidak sama sekali
Investasi Pada saham Biasa PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan, yang muncul adalah investasi sekuritas ekuitas yang dimiliki tidak dijual. Penghitungan umum dan aturan pelaporan untuk investasi ini adalah untuk menilai sekuritas pada nilai wajar dan mencatat keuntungan dan kerugian yang tidak disadari dalam laba bersih.
Accounting During the Year Versus Reporting at Year End Dalam siatuasi normal, perusahaan menggunakan metode biaya atau ekuitas untuk tujuan pelaporan keuangan juga menggunakan metode tersebut untuk akuntansi investasi dalam pembukuannya. Metode biaya dapat digunakan oleh induk perusahaan kapanpu perusahaan tsb mempersiapkan laporan keuanga tersendiri
Metode Nilai Wajar—Pengaruh tidak signifikan (0 - 20 persen) Investasi ekuitas adalah sekuritas trading atau tersedia untuk dijual dan berdasarkan PSAK 58 investasi ekuitas ini dikur kembali ke nilai wajarnya pada akhir setiap periode dan perubahan nilainya dicatat sebagai keuntungan atau kerugian tidak terealisasi pada laba bersih Pendapatan diakui oleh investor jika dividen diumumkan oleh investee Metode nilai wajar digunakan ketika investor tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee
Metode Biaya—Pengaruh Tidak signifikan (0 to 20 persen) Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar total biaya perolehan yang terjadi pada saat pembelian dilakukan Setelah itu, dalam metode biaya nilai tercatat investasi tidak berubah, investasi tetap dicatat sebesar biaya perolehan awalnya samapai investasi tersebut dijual.
Metode Biaya—Pengaruh Tidak signifikan (0 to 20 persen) Saat investee mengumumkan pembagian dividen, investor mempunyai klaim legal terhadap investee untuk bagian proporsional dari dividen dan realisasi pendapatan dianggap cukup pasti untuk dapat diakui. Pengakuan pendapatan sebelum pengumuman dianggap tidak sesuai karena pendapatan investee tidak tersedia untuk pemilik sampai dividen diumumkan
Contoh—metode Biaya PT ABC membeli 20 % saham biasa PT XYZ senilai $100,000 pada awal tahun tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan atas PT XYZ. Investasi pada saham biasa PT XYZ $100,000 Kas $100,000
Contoh - Metode Biaya Selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai laba bersih $50,000 dan membayar dividen $20,000. Kas ($20,000 X .20) $4,000 Pendapatan Dividen $4,000 Ingat: PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang dibagikanoleh PT XYZ dan tidak membuat ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan . Nilai tercatat investasi tetap sebesar biaya perolehan awalnya yaitu $100.000
Metode Biaya—Dividen Likuidasi Semua dividen yang diumumkan oleh investee yang lebih besar dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh investor sebagai dividen likuidasi (liquidating dividends) Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan sebagai pengembalian modal dan saldo investasi dikurangi oleh jumlah tersebut. Saham investee yang dibeli pada waktu yang berbeda harus diperlakukan terpisah untuk tujuan penghitungan dividen likuidasi
Contoh :Dividen Likuidasi PT Investor membeli 10% saham biasa PT Investee pada tanggal 2 Januari 20x1. Laba tahunan dan dividen dari Investee, jumlah dividen yang diakui oleh Investor tiap tahun berdasarkan metode biaya dan pengurangan nilai tercatat investasi PT Investor di PT Investee adalah sebagai berikut :
PT Investee PT Investor Tahun Laba bersih Dividen Kum laba tdk didistribusikan Penerimaan kas Pendapatan dividen Pengurangan saldo investasi 20x1 100.000 70.000 30.000 7.000 - 20x2 120.000 10.000 12.000 20x3 11.000 1.000 20x4 2.000 20x5
Ayat jurnal untuk mencatat dividen likuidasi tahun 20x3 pada pembukuan PT Investor adalah sebagai berikut : Kas $12.000 Investasi pada saham PT Investee $ 1.000 Pendapatan Dividen 11.000 Mencatat penerimaan dividen tahun 20x3 dari investee $12.000 = $120.000 x 0,10 $1.000 = ($310.000 – $300.000) x 0,10 $11.000 = ($120.000 - $10.000) x 0,10
Metode Ekuitas—Pengaruh Signifikan (20 to 50 persen) PSAK 15 mengharuskan metode ekuitas di gunakan untuk pelaporan investasi dimana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor “kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan” perusahaan Metode ini sedikit membingungkan karena dalam neraca akun investasi juga tidak mencerminkan bagian pro rata atas nilai buku investee.
The Equity Method— Significant Influence (20 to 50 percent) Dalam metode ekuitas, investor mencatat investasi sebesar biaya perolehan awal. Jumlah ini disesuaikan secara berkala untuk perubahan dalam ekuitas pemegang saham investee yang disebabkan karena laba, rugi dan pengumuman dividen investee Pengaruh dari laba, rugi dan pengumuman dividen investee terhadap akun investasi investor dan akun lain dapat digambarkan sbb:
The Equity Method— Significant Influence (20 to 50 percent) Pengaruh pada akun Investor: Mencatat pendapatan (kerugian) dari investasi Meningkatkan (menurunkan) akun investasi mencatat aset (kas atau piutang) Menurunkan akun investasi Dilaporkan oleh Investee: Laba (rugi) bersih Pengumuman Dividen
The Equity Method—Equity Accrual PT ABC memperoleh pengaruh signifikan atas PT XYZ dengan membeli 20 % saham biasa PT XYZ pada awal tahun. PT XYZ melaporkan laba sebesar $60,000. PT ABC mencatat bagiannya atas laba PT XYZ sebesar $12,000 dengan ayat jurnal sebagai berikut : Investasi pada saham PTXYZ ($60,000 X 0.2) $12,000 pendapatan dari investee $12,000
Equity Method—Significant Influence Karena kemampuan investor untuk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan investee, maka realisasi pendapatan dari investasi dianggap mencukupi untuk memastikan pengakuan oleh investor atas laba yang diakui oleh investee. Hal ini berbeda dari kasus di mana investor tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi investee dan investasi harus dilaporkan menggunakan metode biaya, dalam kasus tersebut, pendapatan dari investasi diakui hanya jika ada pengumuman dividen oleh investee
Equity Method—pengakuan Dividen Dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan dalam metode ekuitas karena bagian investor atas laba investee diakui pada saat laba tersebut diakui oleh investee Sebaliknya, dividen tersebut dipandang sebagai pembagian laba yang sebelumnya telah diakui dan telah dikapitalisasi dalam nilai tercatat investasi. Investor harus menganggap dividen yang diumumkan investee sebsgai pengurang ekuitasnya pada investee sehingga mengurangi nilai tercatat investasi
Equity Method—Recognition of Dividends Akibatnya, semua dividen dari investee diperlakukan sebagai dividen likuidasi dalam metode ekuitas. Oleh karena itu, PT ABC memiliki 20% saham biasa di PT XYZ’dan PT XYZ mengumumkan serta membayar dividen $20,000 , ayat jurnal berikut dicatat dalam epmbukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya deviden tersebut Kas($20,000 X .20) $4,000 Investasi pada saham PT XYZ $4,000
Equity Method— Akuisisi pada Tanggal Interim Pada saat investasi dibeli, investor mulai mengakui pendapatan dari investee menggunakan metode ekuitas pada tanggal akuisisi. Tidak ada laba investee sebelum tanggal akuisisi investasi yang boleh diakui oleh investor.
Equity Method— Acquisition at Interim Date (Continued) Ketika pembelian dilakukan antara tanggal neraca, jumlah laba yang diperoleh investee dari tanggal akuisisi sampai akhir periode fiskal perlu diestimasi investor untuk mencatat akrual ekuitas PT ABC mengakuisisi 20 % saham biasa PT XYZ pada tanggal 1 oktober senilai $109.000. PT XYZ mengakui laba secara merata selama tahun tersebut sebesar $60,000 dan membayar dividen sebesar $20.000 pada tgl 20 desember. Nilai tercatat investasi meningkat $3,000 ( $60,000 X 0.20 X 3/12 = $3,000).
Biaya Perolehan Investasi Versus Nilai Buku yang mendasari Ketika satu perusahaan membeli saham biasa perusahaan lain, harga belinya biasanya di dasarkan pada harga pasar saham yang diakuisisi, bukan nilai buku aset dan kewajiban investee. Sebagai akibatnya, sering kali timbul selisih antara biaya perolehan investasi dar investor dengan nilai buku dari bagian proporsional investor atas aset bersih yang mendasari dari investee. Selisish ini disebut diferensial (differential)
Biaya Perolehan Investasi Versus Nilai Buku yang mendasari Diferensial mencerminkan jumlah yang dibayarkan investor melebihi nilai buku investasi dan termasuk dalam jumlah investasi Jika, amortisasi atau pengurangan diferensial menyebabkan pengurangan akun investasi Pada saat yang bersamaan, laba bersih investor juga harus dikurangi dengan jumlah yang sama untuk mengakui bahwa sebagian dari jumlah yang dibayarkan untuk investasi telah habis.
Biaya Perolehan Investasi Versus Nilai Buku yang mendasari Ada beberapa alasan mengapa biaya perolehan investasi dapat melebihi nilai buku aset bersih yang mendasari dan menimbulkan diferensial positif. Salah satu alasannya adalah aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya Alasan lain adalah adanya goodwill yang tidak tercatat karena adanya kemampuan menghasilkan laba lebih oleh investee.
Biaya Perolehan Investasi Versus Nilai Buku yang mendasari Bagian dari diferensial sehubungan dengan aset investee dengan masa manfaat terbatas (contoh: equipment) harus diamortisasi selama masa manfaat ekonomis masa manfaat terbatas. Jika bagian diferensial mempunyai saldo debit, ayat jurnal metode ekuitas untuk amortisasi bagian diferensial di opposite dari akrual ekuitas, dengan menggambarkan debit atau kredit .
Investment Cost Versus Underlying Book Value Untuk mencatat metode ekuitas diasumsikan laba $9,000 Investasi pada perush Investee $9,000 Pendapatan dari perush Investee $9,000 Untuk mengamortisasi bagian diferensial debit $4,000 Pendapatan dari pershInvestee $4,000 investasi pada Investee $4,000
Investment Cost Versus Underlying Book Value Any portion of the differential that is related to land is not amortized since land has an unlimited life. Any portion of the differential that represents goodwill (referred to as equity method goodwill) is neither amortized nor written down for impairment. However, an impairment loss on the investment itself should be recognized if it suffers a decline in the value that is other than temporary.
Pelepasan Differential-Aset Terkait Jika investee melepaskan aset dengan mana diferensial tersebut terkait maka bagian diferensal tersebut harus dikeluarkan dari akun investasi pembukuan investor. Ketika hal itu dilakukan, bagian investor atas keuntungan atau kerugian investee dari pelepasan aset tersebut harus disesuaikan untuk mencerminkan kenyataan bahwa investor membayar lebih untuk bagian proporsionalnya atas Aset tersebut dibandingkan yang dibayarkan oleh investee.
Penurunan Nilai Investasi Sebagaimana aset pada umumnya, standar akunatnsi mengharuskan investasi metode ekuitas diturunkan nilainya jika terdapat penurunan nilai. Jika nilai pasar investasi mengalami penurunan secara material di bawah nilai bukunya, dan penurunan nilai tersebut dianggap tidak bersifat temporer, maka nilai tercatat investasi harus diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya dan mengakui adanya kerugian.
Penurunan Nilai Investasi Nilai baru yang lebih rendah tersebut menjadi titik awal untuk penerapan berlanjut dari metode ekuitas Kenaikan kembali dari nilai investasi tidak boleh diakui.
Perubahan Jumlah lembar sahan yang dimiliki Perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki oleh investor disebabkan oleh dividen saham, pemecahan saham atau pemecahan saham terbalik (reserve split) diperlakukan dengan cara yang sama dalam metode biaya. Tidak ada pengakuan formal yang diharuskan dalam pembukuan investor Sebaliknya, pembelian dan epnjualan saham memerlukan pengakuan formal;.
Pembelian Saham tambahan Pembelian lembar saham biasa tambahan atas saham biasa yang sudah dimiliki oleh investor dan dicatat menggunakan metode ekuitas hanya menyebabkan penambahan biaya perolehan saham baru tersebut dalam akun investasi dan menerapkan metode ekuitas dengan cara yang sama mulai dari tanggal akuisisis Investasi baru dan lama pada saham yang sama digabungkan untuk tujuan pelaporan keuangan Pendapatan yang boleh diakui atas saham baru tersebut hanya boleh diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi
Penentuan Pengaruh Signifikan Aturan umum yang ditetapkan dalam PSAK 15 adalah metode ekuitas tepat untuk digunakan jika investor dengan nilai kepemilikan sahamnya di investee, dapat mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan investee Jika tidak terdapat bukti lain, kepemilikan saham biasa 20% atau lebih dianggap sebagai indikasi bahwa investor dapat mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee.
Laba perusahaan yang belum direalisasi Metode ekuitas yang diterapkan berdasarkan PSAK 15 sering disebut konsolidasi satu baris karena (a) laba investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama jika investee dikonsolidasi dan (b) semua penyesuaian metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai satu baris dalam neraca dan satu baris dalam laporan laba rugi. Istilah yang digunakan untuk penerapan metode ekuitas yang memasukan penyesuaian terhadap laba belum terealisasi dari penjualan ke afiliasi disebut metode ekuitas disesuaikan penuh
Laba antarperusahaan yang belum direalisasi Dalam penerapan metode ekuitas, laba belum terealisasi yang masih ada pada akhir periode harus dikurangi dari jumlah pendapatan yang seharusnya dilaporkan Dalam pendekatan satu baris, pendapatan investasi yang diakui dan nilai tercatat investasi dikurangi untuk menghilangkan pengaruh laba antar perusahaan yang belum direalisasi. Pada periode berikutnya saat laba antarperusahaan direalisasi, ayat jurnal tersebut dibalik
Laba antarperusahaan yang belum direalisasi PT Pandawa memiliki 40% saham biasa PT Lintang. Selama tahun 20x1, PT Pandawa menjual persediaan ke PT Lintang senilai $10.000, biaya perolehan persediaan tersebut adalah $7.000. PT Lintang menjual satu pertiga dari persediaan tersebut kepihak luar selama tahun 20x1 dan dua pertiga dari persediaan tersebut masih terdapat di persediaan akhir. Jumlah laba belum terealisasi dihitung sbb : Total laba antarperusahaan $10.000-$7.000 = $3.000 Bagian belum terealisasi $3.000x2/3 = $2.000
Laba antarperusahaan yang belum direalisasi PT Lintang melaporkan laba $60.000 untuk tahun 20x1 dan tidak mengumumkan dividen 31 Desember 20x1 Investasi pada saham PT Lintang $24,000 Pendapatan dari PT Lintang $24,000 (mencatat pendapatan $60.000x0,4) Pendapatan dari PT Lintang $2,000 Investasi pada saham PT Lintang $2,000 (Menghilangkan laba antarperusahaan Yang belum direalisasi)
Jika semua persediaan yang tersisa dijual pada tahun 20x2, maka ayat jurnal dalam pembukuan PT Pandawa pada akhir 20x2 sbb : 31 desember 20x2 Investasi pada saham PT Lintang $2.000 Pendapatan dari PT Lintang $2.000 Mengakui laba antarperusahaan Yang direalisasi
Akuntansi untuk Investasi pada anak Perusahaan Perusahaan dibebaskan untuk mengadopsi prosedur yang mereka inginkan dalam akuntansi untuk investasi bagi anak perusahaan yang dikendalikan dalam pembukuannya Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang berbeda dalam penggunaan akuntansi untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi: Metode ekuitas disesuaikan penuh Metode ekuitas versi modifikasi. Metode biaya
Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam praktik dan semuanya biasa disebut metode ekuitas modifikasi Beberapa perusahaan membuat penyesuian untuk amortisasi diferensial tetapi tidak membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan yang belum direalisasi Walaupun metode ekuitas versi modifikasi tidak diterima untuk tujuan pelaporan keuangan, pembukuan pada kondisi metode ini memungkinkan adanya penghematan pencatatan bagi induk perusahaan jika digunakan dalam pembukuan pada kondisi diharuskannya konsolidasi anak perusahaan
Chapter Three to Chapter Ten In essence, the basic equity method is a modified version of the equity method discussed in this chapter. Specifically, the basic equity method avoids “unrealized profit transactions” that will be eliminated during the consolidation process. While the basic equity method is “Not GAAP,” use of the basic equity method may help provide some “clerical savings” for the parent company—as well as students and teachers.
You Will Survive Chapter 2 !!! There are two sets of accounting records (i.e., books) to analyze. You should always ask yourself – does the information relate to the investor or the investee or both ?
You Will Survive Chapter 2 !!! If consolidation is required, the investor may be referred to as the “parent company” and the investee may be referred to as the “subsidiary” company.
You Will Survive Chapter 2 !!! The cost method and the equity method are both accounting methods and reporting methods, that is, they are used during the year as well as at year-end, respectively. Unless consolidation is required, the investor would usually use the same method for accounting and reporting purposes. If consolidation is required, all balances related to either the cost method or the equity method are eliminated when preparing the consolidated financial statements—thus either method may be used during the year.
You Will Survive Chapter 2 !!! There is only one “trick” to the cost method—liquidating dividends. Remember—dividends do not accrue. Remember—only use post-acquisition earnings.
You Will Survive Chapter 2 !!! Think of the equity method in terms of three levels (and start with the bottom level): Top level--Unrealized profits Middle level—Differential Base or bottom level--Book value
Tugas L2-5 PT Wonodadi membeli saham 40% saham PT Fetikabumi pada tanggal 1 januari 2002 pada nilai bukunya. Kedua perusahaan melaporkan hasil operasi dan pembayaran dividen berikut selama tiga tahun pertama dari investasinya Diminta : Hitung laba bersih yang dilaporkan PT Wonodadi untuk tiap tahun selama 3 tahun dg asumsi dg metode biaya dan metode ekuitas Thn PT wonodadi PT Fetikabumi Laba operasi Dividen Laba bersih dividen 2002 100.000 40.000 70.000 30 .000 2003 60.000 80.000 40.000 60.000 2004 250.000 120.000 25.000 50.000
Chapter 2 End of Chapter