“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN DALAM NEGERI “PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016” PELAKSANAAN E-BUDGETING+ MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI SIPKD Disampaikan Oleh : DR. Asnil, SE.,M.Si Kasubdit Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TUJUAN BERNEGARA SESUAI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) …membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…. 2
PRESIDEN Kementerian/LPNK KEMENDAGRI Pemerintahan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEKUASAAN PEMERINTAHAN PRESIDEN Pemegang kekuasaan pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945 PUSAT Kementerian/LPNK Psl 17 UUD 1945 Keuangan Negara Koordinasi Koordinasi Sebagian Urusan Koordinator dlm penyeleng. urusan pem. di daerah Psl 8 UU 23/2014 Termasuk Pembina LKPD (PP 58 Tahun 2005) KEMENDAGRI Tanggungjawab Otonomi Seluas-luasnya Ps 18 (5) UUD ‘45 Pemerintahan Daerah DAERAH Keuangan Daerah 3
Omnibus Regulation KEMENTERIAN DALAM NEGERI UU 5/74 UU 22/99 PP 105/00 LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK (BGN DARI 31 URUSAN) YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI UU 5/74 UU 22/99 Omnibus Regulation PP 105/00 KMDN 29/02 UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 33/2004 PP PP PP misal: SAP, dstnya PP 58/2005 (Omnibus Regulation) UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23 155, 156) dan UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343 PP 38/07 PERMENDAGRI 13/06 PP 41/07 PERMENDAGRI 59/07 PERMENDAGRI 21/11 PP 24/05 PERMENDAGRI 32/11 & 39/12 PP 71/10 PERMENDAGRI 64/13
HAK ASASI MANUSIA BAB XA. HAK ASASI MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU (Pasal 28J) ** untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A) ** membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B) ** perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah (Pasal 28I) ** mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan diri secara kolektif (Pasal 28C) ** HAK ASASI MANUSIA hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H) ** pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan, berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D) ** kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) ** berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, (Pasal 28F) ** perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan (Pasal 28G) **
“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016”
I. PENETAPAN PERDA APBD ok
Penetapan Perda APBD Tepat Waktu (2012-2016) 32 Daerah 29 Daerah 81 Daerah 81 Daerah 27 Daerah 27 Daerah 65 Daerah 351 Daerah 339 Daerah 62 Daerah 23 Daerah 55 Daerah 266 Daerah 241 Daerah ok 202 Daerah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 EVALUASI RANCANGAN APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 NO PROVINSI SURAT PENGANTAR PROSES RAPERDA HASIL EVALUASI MDN PERDA NOMOR TANGGAL DITERIMA BATAS WAKTU 1 BALI 903/7244/KEU 4-11-2015 9-11-2015 27-11-2015 903-6070 TAHUN 2015 11 Tahun 2015 11 Des 2015 2 JAWA TIMUR 903/10561/213.2/2015 11-11-2015 13-11-2015 3-12-2015 903-6082 TAHUN 2015 1-12-2015 10 Tahun 2015 15 Des 2015 3 KALTARA 900.1/351/SETDA 16-11-2015 20-11-2015 11-12-2015 903-6130 TAHUN 2015 8-12-2015 01 Tahun 2015 18 Des 2015 4 KALTIM 900/6483/887-11/KEU 19-11-2015 903-6129 TAHUN 2015 08 Tahun 2015 23 Des 2015 5 KEP.BABEL 903/1130/DPPKAD 23-11-2015 25-11-2015 16-12-2015 903-6167 TAHUN 2015 14 Tahun 2015 28 Des 2015 6 BENGKULU 900/2560/B.8/2015 24-11-2015 26-11-2015 17-12-2015 903-6172 TAHUN 2015 01 Tahun 2016 3 Feb 2016 7 SULBAR 009.2/2070/SET 18-12-2015 903-6175 TAHUN 2015 22 Jan 2016 8 GORONTALO 900/DKD/3730/XI/2015 18-11-2015 903-6171 TAHUN 2015 13 Tahun 2015 30 Des 2015 9 JATENG 903/018162 903-6173 TAHUN 2015 05 Tahun 2015 10 LAMPUNG 900/1785/10/2015 903-6176 TAHUN 2015 12 Tahun 2015 11 SULUT 910/2631/SEKR-BPK-BMD 30-11-2015 21-12-2015 903-6193 TAHUN 2015 03 Tahun 2015 31 Des 2015 12 KALSEL 900/2915-ANG/KEU 22-12-2015 903-6191 TAHUN 2015 13 JABAR 900/5922/KEU 903-6190 TAHUN 2015 14 NTT 910.KU.1920.AK/2015 903-6192 TAHUN 2015 ok Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 (Lanjutan) EVALUASI RANCANGAN APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 (Lanjutan) 15 BANTEN 902/5554-DPPKD/2015 30-11-2015 2-12-2015 23-12-2015 903-6203 TAHUN 2015 21-12-2015 04 Tahun 2015 28 Des 2015 16 SULSEL 481.3/7764/BPKD 1-12-2015 903-6187 TAHUN 2015 18-12-2015 13 Tahun 2015 31 Des 2015 17 SULTRA 903/5709 903-6188 TAHUN 2015 09 Tahun 2015 23 Des 2015 18 DIY 903/11914 903-6205 TAHUN 2015 14 Tahun 2015 19 SUMBAR 903/2255/DPKD-Angg-2015 903-6174 TAHUN 2015 17-12-2015 10 Tahun 2015 20 MALUKU 903/3219 3-12-2015 28-12-2015 903-6195 TAHUN 2015 29 Des 2015 21 KALBAR 903/3642/BPKAD-B 4-12-2015 29-12-2015 903-6204 TAHUN 2015 11 Tahun 2015 22 JAMBI 900/2898/BPKAD/2015 903-6206 TAHUN 2015 01 Tahun 2016 18 Jan 2016 23 NTB 903/2193/BPKAD/2015 903-6194 TAHUN 2015 24 SULTENG 903/8901/BPKAD 903-6129 TAHUN 2015 30 Des 2015 25 SUMSEL 903/3536/BPKAD/2015 7-12-2015 30-12-2015 903-6935 TAHUN 2015 04 Tahun 2016 28 Jan 2016 26 MALUT 204/Setda/2015 10-12-2015 11-12-2015 5-1-2016 903-6936 TAHUN 2015 5 Jan 2016 27 RIAU 900/BPKAD/01.26 13-1-2016 903-6942 TAHUN 2015 31-12-2015 12 Jan 2016 28 SUMUT 903/11559/2015 903-6937 TAHUN 2015 26 Jan 2016 29 KALTENG 900/599/TAPD 22-12-2015 14-1-2016 903-6941 TAHUN 2015 30 DKI JAKARTA 4249/-1.713 18-1-2016 903-6938 TAHUN 2015 03 Tahun 2016 20 Jan 2016 31 PAPUA BARAT 900/1751/6PB/2015 903-6940 TAHUN 2015 32 PAPUA 903/15440/SET 8 Jan 2016 33 KEPRI 188.34/017/SET 7-1-2016 8-1-2016 28-1-2016 903-137 TAHUN 2016 25-1-2016 3 Feb 2016 34 ACEH 900/1796 1-2-2016 2-2-2016 23-2-2016 903-832 TAHUN 2016 17-2-2016 22 Feb 2016 ok Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
II. GAMBARAN UMUM APBD ok
Tren Total Belanja APBD Lima Tahun Terakhir (triliun rupiah) OK Catatan: Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
Tren Belanja APBD dan Proporsi Belanja Pegawai Lima Tahun Terakhir triliun rupiah PROV/KAB/KOTA PROVINSI KAB/KOTA OK 38% 39% 42% 40% TOTAL BELANJA BELANJA PEGAWAI Catatan: Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
GAMBARAN UMUM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah dalam miliar rupiah ok Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
III. PENDAPATAN APBD ok
KOMPOSISI PENDAPATAN DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI DANA PERIMBANGAN DALAM APBD TA 2016 Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016 Komposisi Dana Perimbangan Provinsi TA 2016 dalam miliar rupiah Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten/Kota TA 2016 Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016 STRUKTUR PENDAPATAN APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016 dalam miliar rupiah Total Pendapatan: 282,079.40 Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN PENDAPATAN DAERAH AGREGAT APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016 Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
IV. BELANJA APBD ok
KOMPOSISI BELANJA DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN BELANJA DAERAH AGREGAT APBD PROVINSI TA 2016 Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA TIDAK LANGSUNG DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA PEGAWAI TERHADAP TOTAL BELANJA PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016 Rata-Rata = 14.94% Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA LANGSUNG DALAM APBD TA 2016 Komposisi Belanja Langsung Provinsi TA 2016 Komposisi Belanja Langsung Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016 dalam miliar rupiah Komposisi Belanja Langsung Kabupaten/Kota TA 2016 Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJA PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016 Rata-Rata = 21.11% Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
V. PEMBIAYAAN APBD ok
KLASIFIKASI PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Pelampauan penerimaan PAD Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan Kegiatan lanjutan dll Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah
KOMPOSISI PENERIMAAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016 dalam miliar rupiah Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
E-BUDGETING+ ok
KEMENTERIAN DALAM NEGERI E-BUDGETING Sistem yang dapat saling mengawasi anggaran agar terciptanya transparansi dalam penyusunan anggaran pada suatu pemerintah daerah. Sebuah sistem pembuatan anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) Alat bantu dalam proses pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dari tahapan rancangan anggaran hingga pertanggungjawaban anggaran yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku 34
KEMENTERIAN DALAM NEGERI E-BUDGETING Merupakan Program "quick wins" dari nawa cita Presiden/Wakil Presiden (JOKOWI/JK) Hasil TA 2015-2016 Terimplementasinya sistem E-Budgeting Terbitnya buku panduan implementasi sistem E-Budgeting pada Pemerintah Daerah Pilot Project Provinsi Jawa Barat & Provinsi Nusa Tenggara Timur
KEMENTERIAN DALAM NEGERI KONDISI SAAT INI Banyaknya Sistem Informasi terkait Pengelolaan Keuangan Daerah. Terjadinya perubahan regulasi terkait Pengelolaan Keuangan Daerah. UU 32/2004 UU 23/2014 PP 56/2005 PP 65/2010 ??? PP 58/2005 ??? PMDN 13/2006 PMDN 59/2007 PMDN 21/2011 ??? Belum didukung oleh Infrastuktur yang memadai. Kondisi Peralatan komputer; Jaringan Internet; Aplikasi-aplikasi belum terintegrasi; dll. 36
E-BUDGETING+ QUICK WINS KEMENTERIAN DALAM NEGERI E-BUDGETING+ QUICK WINS (Butir 8.2.12.3 & 8.2.12.3b Lampiran II Perpres No. 2 Tahun 2015) Butir VII.1274.4 Lampiran II Permendagri No. 54 Tahun 2015 KONDISI DAERAH PERUBAHAN REGULASI E-BUDGETING+ 37
MILESTONE E-BUDGETING+ Uji Coba/OAT e-Budgeting+ Sempurnakan e-Budgeting+ Sempurnakan Manual Book e-Budgeting+ Susun laporan B12 MILESTONE E-BUDGETING+ Okt - Des UAT/QuC Modul TU, Akuntansi & Pelaporan. Sempurnakan Modul TU, Akuntansi & Pelaporan Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul TU, Akuntansi & Pelaporan. Susun manual book modul TU, Akuntansi & Pelaporan. Sosialisasi e-Budgeting+ & Susun laporan B09. 4 Juli - September TARGET B12 Terlaksananya penerapan e-budgeting di Provinsi Jawa Barat dan NTT Laporan Implementasi di Provinsi Jawa Barat dan NTT 3 Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul Penggaran. Sempurnakan Modul Penganggaran. Persetujuan Flowchart Modul TU, Akuntansi & Pelaporan. Susun laporan B06. Build & Modify Modul TU, Akuntansi & Pelaporan. TARGET B09 Sosialisasi dan Pelatihan Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Juni UAT/QuC Modul Penganggaran. Sempurnakan Modul Penganggaran. Susun Manual Book Modul Penganggaran. Susun Flowchart Modul TU, Akuntansi & Pelaporan 2 TARGET B06 Pembangunan Sistem e-budgeting+ Mei Laporan terhadap pembangunan sistem e-budgeting yang dilakukan secara swakelola Build & Modify Modul Penganggaran. Susun laporan B04 April 1 Data hasil penjaringan, berupa: Jumlah Organisasi Jumlah Pengguna Sistem Infrastruktur (Kondisi Komputer, Jaringan Komputer, Data-data Keuangan) Permasalahan yang terjadi terkait perencanaan anggaran daerah TARGET B04 Penjaringan dan Pengumpulan Data Jaring data ke Prov. Jabar & NTT. Susun Flowchart Modul Penganggaran persetujuan Flowchart Modul Penganggaran. Maret 38
NOMOR ??? NOMOR ??? KEMENTERIAN DALAM NEGERI REVISI PP 58/2005 LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23, 155, 156) dan UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343, 391 s/d 394 REVISI PP 58/2005 NOMOR ??? PP 58/2005 (Omnibus Regulation) PERMENDAGRI 13/06 PP 38/07 PP 41/07 PERMENDAGRI 59/07 REVISI PERMENDAGRI 13/06 59/07 21/11 NOMOR ??? PERMENDAGRI 55/08 PERMENDAGRI 21/11 PERMENDAGRI 32/11 & 39/12 PP 24/05 PP 71/10 PERMENDAGRI 64/13
KEMENTERIAN DALAM NEGERI Alur Pembuatan APBD D/M D/M D/M RKPD KUA PPAS KDH DPRD RKA Entry 15 Juni 31 Juli APBD PENYAMPAIAN HASIL EVALUASI PENYAMPAIAN APBD DISETUJUI R-APBD 7 Hari Kerja 15 Hari Kerja 3 Hari Kerja D/M 60 Hari Kerja
PENGEMBANGAN APLIKASI (E-BUDGETING+) KEMENTERIAN DALAM NEGERI PENGEMBANGAN APLIKASI (E-BUDGETING+) STAND ALONE INTRANET (LAN, MAN) INTERNET (VPN, CLOUD, HOUSTING) TEKNOLOGI PEMROGRAMAN ASP .Net (Bersertifikat) C# (Bersertifikat) VB .Net (Bersertifikat) Aplikasi berbasis Desktop dan Web (On line – Off Line) Object Oriented Analysis; Design; and Programming. Net Framework Object Oriented Programming
KEMENTERIAN DALAM NEGERI FEATURE E-BUDGETING+ ACCESSBILITY MAINTABILITY DESKTOP CLIENT BROWSER CLIENT TERPUSAT DI SERVER REMOTE MAINTENANCE KEMUDAHAN CUSTOMISED REPORT AVAILABILITY PERFORMANCE DISTRIBUSI BASIS DATA DISTRIBUSI APLIKASI SPEED PENERAPATAN TEKNOLOGI MIDDLEWARE, TIDAK DIBATASI OLEH KONEKSI INTERNET KEMUDAHAN PROSES INSTALASI - PENAMBAHAN SERVER APLIKASI PADA SISTEM YANG BERJALAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKEMA E-BUDGETING+ TIM TIM SKPD SKPD SERVER KAB/KOTA SKPD SERVER KAB/KOTA SERVER PROVINSI SERVER KEMDAGRI SKPD SKPD Offline/Online SKPD Offline/Online
KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKEMA E-BUDGETING+ SKPKD Web Aplikasi Database Internet/Intranet SKPD A SKPD B
SEKIAN dan TERIMA KASIH