I J T I H A D.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
Advertisements

Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
HADITS KEDUAPULUH DUA.
PENGANTAR HUKUM ISLAM M. Sularno Prodi Hukum Islam
Shalat Subuh dan Keutamaannya
Syari’ah Bab 6 Pertemuan ke 9.
IJTIHAD OLEH : RINNANIK, S.H.I
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
Hukum Islam.
HADITS KEDUAPULUH LIMA
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Fiqih Kelas VIII Semester 2
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
Kajian Mengenai Perpecahan dan Firqoh-firqoh dalam Islam
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
SEJARAH USHUL FIQIH.
PENDAHULUAN U S H U L F I Q I H.
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
KONTRAK PERKULIAHAN : Meneladani ulama dalam menuntut ilmu
HUKUM SYARA’ (1).
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
SUMBER HUKUM ISLAM.
KONSEP AL-HAAKIM (PEMBUAT HUKUM).
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan)
Sumber hukum islam.
BAGAIMANAKAH ISLAM MENGATUR EKONOMI?
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
hukum syara definisi dan deskripsi
SUMBER AJARAN ISLAM AS-SUNNAH
AGAMA ISLAM.
BERBISNIS SECARA SYAR’I…
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI
MACAM-MACAM NAJIS Saat ini, banyak ummat Islam yang tidak mengerti dan tidak tahu akan ajaran agamanya. Bayangkan bagaimana jadinya generasi Islam beberapa.
PRESENTED BY: YENI NURHASANAH
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
SUMBER AJARAN ISLAM Bagus Setiawan Dwi Ayu Setyaningrum
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
IJTIHAD Pengertian Ijtihad
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
Oleh : KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI
ZAKAT PERDAGANGAN, ZAKAT UTANG, DAN ZAKAT PIUTANG
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Paham Agama dalam Muhammadiyah Oleh Prof. Dr.H. Yunahar Ilas, Lc., M.Ag.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
Transcript presentasi:

I J T I H A D

POSISI IJTIHAD DALAM KAJIAN USHUL FIQIH HUKUM SYARA’ IJTIHAD DALIL SYARA’

Tiga hal yang harus ada dalam ijtihad Mengapa harus ada ijtihad? POKOK BAHASAN Pengertian Ijtihad Tiga hal yang harus ada dalam ijtihad Mengapa harus ada ijtihad? Hukum Ijtihad Tiga Syarat Ijtihad Tiga Langkah Ijtihad

PENGERTIAN IJTIHAD الاجتهاد في اللغة هو استفراغ الوسع في تحقيق أمر من الأمور مستلزم للكلفة والمشقة. Ijtihad dlm pengertian bahasa adalah mengerahkan kesanggupan dlm mewujudkan suatu perkara yg mengharuskan adanya beban dan kesulitan. Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 257

PENGERTIAN IJTIHAD وأما في اصطلاح الأصوليين فمخصوص باستفراغ الوسع في طلب الظن بشيء من الأحكام الشرعية على وجه يُحس من النفس العجز عن المزيد فيه. Menurut istilah ulama ushul fiqih, ijtihad adalah mengerahkan segala kesanggupan dalam mencari hukum syara’ yang zhanni (bersifat dugaan) sampai batas dia merasa tak mampu lagi menambah kesanggupannya. Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 257

WILAYAH IJTIHAD Ijtihad hanya bisa dilakukan dalam wilayah / masalah: Hukum syara’ yang berbentuk perbuatan fisik dan furu’ (cabang) Uqubat (sistem sanksi) dan muamalah yang nashnya bersifat zhanni (tidak pasti). Kalau perkara uqubat dan muamalah yg nashnya qathi (pasti) maka tidak bisa dilakukan ijtihad. *Ijtihad dilakukan pada perkara yg nashnya zhanni dan bukan wilayah aqidah. *hasil ijihad dari perkara zhanni bisa banyak, maka diperlukan Tarjih.

BUKAN WILAYAH IJTIHAD Ijtihad Tidak bisa dilakukan dalam wilayah / masalah: Akidah (keyakinan) (ushuluddin) Hukum Syara’ yang ada nashnya, dan nashnya itu qath’I (pasti). Perkara-perkara yang tidak bisa di qiyaskan (tidak dianalogikan) yaitu: hukum makanan, minuman, pakaian, ibadah, akhlak.

TIGA HAL YG HARUS ADA DALAM IJTIHAD Berdasarkan definisi ijtihad sebelumnya, menurut Imam Taqiyuddin Nabhani berarti dalam aktivitas ijtihad harus ada 3 hal : ada upaya maksimal mengerahkan segala kesanggupan. hasil ijtihad berupa hukum syara’ yang bersifat zhanni. sumber ijtihad adalah nash-nash syariah (Al-Qur`an & As Sunnah).

MENGAPA HARUS ADA IJTIHAD? 1. Sebab banyak masalah-masalah baru yang tidak ada nash-nya dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah, Misalnya : kloning, bayi tabung, dll. 2. Padahal manusia wajib terikat dengan hukum syara’ dalam segala perbuatannya, termasuk dalam masalah-masalah baru. Dalil-dalil wajibnya terikat dengan hukum syara’ QS 5:49; QS 4:65, dll.

MENGAPA HARUS ADA IJTIHAD? 3. Maka ijtihad menjadi wajib, berdasarkan kaidah maa laa yatimmul wajibu illa bihi fahuwa wajib, (kewajiban yang tak terlaksana kecuali dgn sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib pula hukumnya). Maka ijtihad itu wajib, sebab tanpa ijtihad tak mungkin seseorang terikat dengan hukum syara’ pada masalah-masalah baru. (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 260)

HUKUM IJTIHAD Ijtihad hukumnya adalah fardhu (wajib), Namun bukan fardhu ain, melainkan fardhu kifayah. Artinya, jika sudah ada sebagian kaum muslimin yang telah melaksanakannya (yaitu berijtihad), maka gugurlah kewajiban sebagian yang lainnya. (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 260)

HUKUM IJTIHAD Ijtihad telah disyariatkan berdasarkan dalil As Sunnah : (1) Sunnah Qauliyah : “Jika seorang hakim berijtihad dan benar maka dia mendapat dua pahala, dan jika dia berijtihad dan salah, maka dia mendapat satu pahala.” (HR Bukhari dan Muslim). (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 262)

HUKUM IJTIHAD (2) Sunnah Taqriiriyyah : * Setelah selesai Perang Khandaq, Nabi SAW memerintahkan kaum muslimin mengejar Yahudi hingga ke Bani Quraizhah. Maka Nabi SAW bersabda,”Janganlah seorangpun shalat Ashar hingga dia sampai di Bani Quraizhah.” Sebagian memahami sabda itu apa adanya dan shalat Ashar di kampung Bani Quraizhah meski sudah masuk maghrib.

HUKUM IJTIHAD Sebagian memahami sabda itu maksudnya hanya untuk mempercepat kaum muslimin sampai di kampung Bani Quraizhah dan shalat Ashar di jalan pada waktunya. Kedua versi pemahaman ini (ijtihad) dibenarkan oleh Rasulullah SAW (HR Bukhari dan Muslim). (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 262)

HUKUM IJTIHAD * Sunnah Taqriiriyah lainnya : Nabi SAW pernah bertanya kepada Muadz bin Jabal RA yang akan diangkat sebagai Qadhi di Yaman,”Dengan apa kamu menghukumi?” Muadz menjawab,”Dengan Kitabullah.” Nabi SAW bertanya,”Kalau tidak ada?” Muadz menjawab,”Dengan Sunnah Rasulullah.”

HUKUM IJTIHAD Nabi SAW bertanya,”Kalau tidak ada?” Muadz menjawab,”Aku akan berijtihad dengan pendapatku, dan aku tidak akan lalai.” Nabi SAW bersabda,”Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasulullah kepada apa yg diridhai Allah dan Rasul-Nya.” HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi. (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 262)

TIGA SYARAT IJTIHAD Menurut Imam Taqiyuddin An Nabhani dalam At Tafkiir syarat ijtihad ada 3 (tiga), yaitu : Memahami fakta masalah yang akan dihukumi Memahami pengetahuan bahasa Arab (al ma’arif al lughawiyah) spt nahwu, sharaf, dll Memahami pengetahuan syariah (al ma’arif al syar’iyah) spt Ushul Fiqih, Ulumul Qur`an, Mustholah Hadits, dll

TIGA LANGKAH IJTIHAD Menurut Syekh Atha bin Khalil, ada tiga langkah dalam berijtihad : Memahami fakta masalah yang akan dihukumi Mengkaji nash-nash syara’ yang terkait dengan masalah tsb Mengistinbath hukum syara’ dari nash-nash syara’ tsb. (Atha bin Khalil, Taisir Al Wushul Ilal Ushul, hlm. 264-265)

INSYA ALLAH WASSALAM