Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi jokotrinugraha.blogspot.co.id
Pokok Bahasan Pengertian Metode Penelitian Macam Data Penelitian Macam Metode Penelitian Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi Kapan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi Digunakan? Beberapa Istilah dalam Penelitian Kombinasi (Mixed Methods)
A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) Cara ilmiah; (2) Data; (3) Tujuan dan; (4) Kegunaan
Lanjutan Pengertian … Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni: rasional, empiris dan sistematis Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
Valid dan Reliabel … 1 Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misalnya dalam masyarakat tertentu terdapat 5.000 orang miskin, sementara peneliti melaporkan jauh di bawah atau di atas 5.000 orang miskin, maka derajat validitas hasil penelitian itu rendah Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas Pada umumnya jika data itu reliabel dan obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid
Valid dan Reliabel … 2 Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi atau keajegan data dalam interval waktu tertentu Misalnya pada hari pertama wawancara, sumber data mengatakan jumlah karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1.000 orang, maka besok atau lusa pun sumber data tersebut kalau ditanya akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1.000 orang Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1.000 orang, maka data tersebut adalah data yang obyektif
Catatan Valid dan Reliabel Data yang reliabel belum tentu valid, misalnya setiap hari seseorang karyawan perusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya tidak ada rapat Untuk mendapatkan data yang valid, reliabel dan obyektif dalam penelitian kuantitatif, maka instrumen penelitiannya harus valid dan reliabel, pengumpulan data dilakukan dengan cara yang benar pada sampel yang representatif (mewakili populasi) Untuk mendapatkan data penelitian kualitatif yang valid dan reliabel, maka peneliti harus dapat menjadi human instrument yang baik, mengumpulkan data secara triangulasi dari berbagai sumber data yang tepat dan melakukan pengujian keabsahan data
Tujuan Penelitian??? Penemuan, berarti data, tindakan dan produk yang diperoleh dari penelitian itu adalah betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah ada Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada
Contoh Aplikasi Penelitian Penelitian yang bersifat penemuan misalnya, menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi Penelitian yang bersifat membuktikan misalnya, apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak Selanjutnya penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif
Manfaat Hasil Penelitian Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Macam-Macam Data Penelitian
Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan dan gambar foto Data kualitatif empiris adalah data sebagaimana adanya (tidak diberi makna). Misalnya peneliti melihat seorang pegawai memakai baju merah atau baju hitam lalu dilaporkan sebagaimana adanya Data kualitatif bermakna adalah data dibalik fakta yang tampak. Seseorang memakai baju hitam dapat diberi makna bermacam-macam misalnya sedang pulang takziah, seragam anggota kelompok tertentu atau karena kesenangannya memakai baju hitam
Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring Data diskrit sering disebut data nominal, merupakan data kuantitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum. Data ini diperoleh dari hasil menghitung/membilang Data kontinum adalah data kuantitatif yang satu sama lain berkesinambungan dalam satu garis. Data ini diperoleh dari hasil mengukur, seperti mengukur derajat kesehatan, berat badan, kemampuan, motivasi, IQ dan lain-lain Data kontinum dapat dibedakan menjadi tiga yaitu data ordinal, interval dan ratio
Ada 4 macam skala (S.S. Steven, 1946) : Skala Nominal Tdk melakukan pengukuran, ttp lebih pd mengkategorikan, memberi nama, & menghit. fakta² dr obyek yg diteliti Tdk ada asumsi ttg jarak a/ urutan Skala Ordinal Mengurutkan obyek dr tingkatan “paling rendah” ke tingkatan “paling tinggi” mnrt suatu atribut tertentu Berjenjang yg jaraknya tdk sama Skala Interval Mengurutkan berdsrkan suatu atribut, ada inf. ttg interval, tdk mpyi 0 absolut Skala Rasio Mengurutkan berdsrkan suatu atribut, ada inf. ttg interval, mpyi 0 absolut
R I O N Skala Pengukuran Skala Pengukuran Sifat/Karakteristik Contoh Kategorisasi/ Membedakan Ada urutan/ Tingkatan Ada interval, ada 0 yg mempunyai arti Ada 0 yg tdk mempunyai arti Nominal X Jenis kelamin, jenis pekerjaan Ordinal Tk. pendidikan, Status gizi Interval Suhu pasien, IP mhsw Rasio Berat bayi lahir, Jml pasien puskesmas R I O N
Pedoman Umum Memilih Teknik Statistika Macam/ Skala Data Bentuk Hipotesis Deskriptif Komparatif (Dua sampel) (> dua sampel) Asosiatif (Hubungan) Prediktif Related Independen Nominal Binomial x² one- sample Mc Nemar Fisher Exact Probability x² two- x² for k Cochran Q Contingency Coefficient C Regresi nominal/ logistic Ordinal Run test Sign test Wilcoxon Matched Pairs Median test Mann-whitney U-test Kolmogorov-smirnov Wald-wolfowitz Friedman Two-way Anova Median Extension Kruskal-Walls One Way Anova Spearman Rank Correlation Kendall Tau Regresi ordinal Interval Rasio t-test t-test of differences Two Way Anova Person Product Moment Parsial Correlation Multiple Correlation Regresi linear Sumber : Adaptasi & modifikasi dari Sugiyono, 1997
1. Metode Kuantitatif Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode penelitian Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis Metode ini disebut juga metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
Lanjutan Metode Kuantitatif … 2 Dengan demikian metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat sebab akibat Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif
Lanjutan Metode Kuantitatif …. 3 Proses penelitian bersifat deduktif, di mana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak
Ringkasan Metode Kuantitatif Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode eksperimen dan metode survei Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment tertentu (perlakuan) dalam kondisi yang terkontrol (laboratorium) distribusi Metode penelitian survei (Kerlinger, 1973) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologi maupun psikologis
2. Metode Kualitatif Metode penelitian kulitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola) dan disebut metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan Metode ini disebut juga metode konstruktif karena, dengan metode kualitatif dapat ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu tema yang lebih bermakna dan mudah dipahami
Metode Kualitatif … 2 Metode penelitian kualitatif sering disebut juga sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) Disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya Disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif Filsafat postpositivisme disebut juga paradigma interpretive dan konstruktif yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungan gejala yang bersifat interaktif (reciprocal)
Metode Kualitatif … 3 Dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti, maka teknik pengumpulan data bersifat triangulasi, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara simultan/gabungan Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori Dalam penelitian kualitatif, tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi pada penelitian kualitatif dinamakan transferability
Kesimpulan Metode Kualitatif Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi
Karakteristik Penelitian Kualitatif (Bogdan dan Biklen, 1982) Di lakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)
3. Metode Penelitian Kombinasi Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme (gabungan positivisme dan pospositivisme) Filsafat pragmatisme memandang dunia/realitas itu tidak merupakan satu kesatuan yang absolut/mutlak, tidak hanya menggunakan satu sistem filsafat dalam memandang realitas Dengan demikian situasi sosial itu bisa bersifat holistik (pospositivisme) tetapi bisa juga dapat diklasifikasikan (positivisme) suatu kondisi itu tidak natural/alamiah (pospositivisme) tetapi juga bisa ada perlakuan (treatment/positivisme) Peneliti kombinasi dapat melakukan penelitian dengan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama
D. Perbedaan Penelitian Kuan, Kual & Kombinasi
Kapan Metode Kuantitatif Digunakan? … E. 1 Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatmen tertentu terhadap yang lain Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur Bila ingin menguji terhadap keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu
Kapan Metode Kualitatif Digunakan? … E.2 Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap Untuk memahami makna dibalik data yang tampak Untuk memahami interaksi sosial Memahami perasaan orang Untuk mengembangkan teori Untuk memastikan kebenaran data Meneliti sejarah perkembangan
Kapan Metode Kombinasi Digunakan? … E.3 Peneliti ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif Peneliti ingin hasil penelitian kualitatif dapat diberlakukan pada populasi yang lebih luas (menguji hipotesis hasil penelitian kualitatif) Peneliti ingin mendapatkan data yang lebih komprehensif yang dapat dicari dengan metode kuantitatif dan kualitatif dalam waktu yang sama Peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan metode kualitatif dan meneliti produk dengan metode kuantitatif Peneliti ingin melakukan penelitian tindakan (action research), untuk menemukan tindakan yang teruji secara efektif Peneliti ingin melakukan penelitian untuk menghasilkan produk yang teruji dengan metode R & D (research and development). Pada tahap analisis kebutuhan dan membuat rancangan bisa menggunakan metode kualitatif dan pada saat menguji rancangan produk dengan metode kuantitatif/eksperimen pada sampel yang semakin luas