PENGELOLAAN KEBUN BIBIT KRPL, PENYEDIAAN MEDIA TANAM DAN BUDIDAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
Pertanian Berlanjut Aspek Budidaya Pertanian “Carrying Capacity”
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
M-KRPL BENGKULU 2012.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Rumah Hijau 1.
KATALOG PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN USAHATANI
BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI PEKARANGAN
POSDAYA & KEBUN BERGIZI.
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
Setiawargi Menata Diri
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PENATAAN KELEMBAGAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
CERITA SUKSES PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Bab IV: Sumber daya Genetik, Perbenihan dan Perbibitan
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
EVALUASI DAK BIDANG PERTANIAN 2015 DAN KEGIATAN
Dr. Ir. Atien Priyanti SP, M.Sc
M-KRPL BENGKULU 2012.
DASAR AGRONOMI.
Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eni widajati, MS
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Materi Rakor Program Kerja KPMD Tahun Anggaran 2016
Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam Membangun Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kambing dan Domba Disampaikan pada : SILATNAS dan JAMBORE 2015 Peternak.
SERTIFIKASI BENIH.
BUDIDAYA SISTEM PERTANIAN VERTIKAL (VERTIKULTUR)
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik
Lanjutan bab 3 Pertemuan 6.
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
PERAN PERTANIAN TERPADU DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA
Pengertian Pertanian terpadu
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
SODAKOH SAMPAH “HAKSA MUDA” KEPEK 1, KEPEK, GUNUNGKIDUL
KEMENTERIAN PERTANIAN
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
Temu Teknis Inovasi Perbenihan Menuju Tahun Perbenihan 2018
Teknologi Mendukung Diversifikasi Pertanian
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
(LAKU SUSI) LATIHAN KUNJUNGAN DAN SUPERVISI MATERI BINTEK DALAM RANGKA
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN.
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018
PERBANYAKAN BENIH PADI UPB BPTP BALITBANTAN SUMBAR
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI
UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER (EVALUASI 2017 DAN PERENCANAAN 2018)
UNIT PENGELOLAAN BENIH SUMBER (UPBS) PADI DAN JAGUNG
EVALUASI BIDANG KPP TAHUN 2018
-Extension Institutions-
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
DESENTRALISASI PRODUKSI BENIH SUMBER MENDUKUNG PRODUKSI BENIH NASIONAL DAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU TANAMAN PANGAN SPESIFIK LOKASI Puslitbang Tanaman.
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
1.  Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian yang.
PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN NABATI.
Keanekaragaman Hayati
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN KEBUN BIBIT KRPL, PENYEDIAAN MEDIA TANAM DAN BUDIDAYA Buharman B dan Rifda Roswita Disampaikan pada Apresiasi Pendampingan P2KP Kabupaten/Kota Padang, 25 Februari 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT Telp. 0755-31564; Fax 0755-31138 E-mail:sumbar_bptp@yahoo.com Website: http://sumbar.litbang.deptan.go.id

Kebun Benih (KBD/KBK) suatu kebun ATAU tempat pengelolaan, produksi dan distribusi BIBIT UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA KRPL Asal benih inti atau sumber : (1) Varietas/klon/jenis unggul dari Badan Litbang Pertanian;/BPTP (2) Varietas unggul lokal spesifik lokasi , (3) Swasta Macam benih/bibit yang diproduksi dan distribusi meliputi : Tanaman : sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan, bumbu dapur , TOGA Ternak : ayam, itik, bebek, entok, kelinci

Fungsi KBI : Fungsi produksi dan distribusi, yaitu komoditas yang ada di KBD dapat diproduksi secara berkelanjutan Fungsi pelayanan, yaitu KBD harus mampu melayani kebutuhan bibit bagi anggota pelaku rumah pangan lestari setiap saat Fungsi keberlanjutan yaitu KBD dikelola secara profesional model bisnis. Fungsi Pelestarian Plasma Nutfah : menghindari kepunahan dan kelangkaan Fungsi keberagaman, yaitu komoditasnya memiliki keragaman horizontal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih/bibit anggota rumah pangan lestari Fungsi estetika yaitu pengaturan penanamannya memperhatikan aspek keragaman vertikal sehingga dapat memberikan pemandangan yang indah dan teratur Fungsi lingkungan, yaitu KBD dapat memberikan nuansa yang nyaman, ramah, kreatif dan sehat

Persyaratan KBD/KBK : Syarat keberlanjutan : KBI dilengkapi dengan sarana dan prasana memadai dilengkapi dengan rumah bibit/kandang ternak, sumber air, SDM pengelola yang terampil dalam produksi dan distribusi benih/bibit tanaman/ternak Syarat luas : Disesuaikan dengan pelayanan kebutuhan benih atas permintaan rumah tangga, luas lahan yang tersedia Syarat keterjangkauan : letaknya strategis, sehingga mudah dijangkau oleh para pemangku kepentingan. Syarat kenyamanan : tata ruang KBI menggunakan prinsip ramah lingkungan, efisien, indah dan estetik. Syarat keunikan lokal : KBI dapat menyusun produk berupa benih/bibit dengan induk sepsifik lokasi/ brand, Syarat tertip administrasi

Persyaratan Sarana KBI: Tersedia sumber air untuk irigasi : air tanah (sumur) atau air permukaan (sungai kecil, kolam) Tersedia lahan/rumah bibit//rak bibit/kultur bibit untuk produksi benih/bibit Tempat prosessing benih/bibit Tempat penyimpanan benih/bibit Tempat prosesssing media semaian (tanah, pasir, sekam dan sekam bakar, kompos, pupuk kandang). Tersedia peralatan yang memadai: pencacah, cangkul, garpu, kored, sekop, pot berbagai ukuran, polibag berbagai ukuran, gunting pangkas, gunting stek, pisau okulasi, bak plastik untuk perkecambahan, selang air, ember, dll Kandang ternak.

KONSTRUKSI KBD Ukuran dan bahan tergantung ketersediaan lahan,bahan dan dana Lahan yang cukup luas Berada di dalam kawasan/dekat rumah pengelola Terdapat rumah pembibitan dan percontohan model-model budidaya pekarangan seperti: rak vertikultur, bedengan mini, tanaman pada wadah pot atau polybag, kolam terpal, kandang ayam, dan lain-lain. Contoh ukuran rumah pembibitan: 3x6 meter persegi dengan kontruksi bambu/kayu, didinding dengan paranet /kasanet serta atap plastik dilapisi paranet

Contoh Kontruksi Rumah Pembibitan di KBD/KBK

Jenis bibit sayuran (polybag dan Rp) PENGELOLAAN KBD Ada penanggung jawab Piket rutin harian Gotong royong secara berkala Ada pencatatan tanam, panen, pendistribusian dan keuangan N o N a ma/ alamat Jenis bibit sayuran (polybag dan Rp) Kang- kung Baya m Selad a Bawan g Merah Terun g Toma t Kol Kc. Panjang Cabe Merah Cabe Rawit 1. 2. 3.

Indikator kinerja KBD kemampuan memenuhi kebutuhan bibit dalam kawasan secara bertahap mampu melayani permintaan bibit dari luar kawasan mampu membayar biaya operasional KBD secara mandiri. Strategi manajemen KBD yang baik menjadi penentu keberhasilan.

Produksi benih sayuran KBI KP Sukarami, 2013 No. Jenis Hasil (kg) 1. Bayam merah 2 2. Bayam hijau 3. Buncis 15 4. Kacang Panjang 10 5. Caisin 4 6. Cabe merah 1 ons

Gambar 2. Roadmap tata hubungan antara sumber bibit, UPBS, KBI dan KBD serta tahapan pengembangannya periode 2013-2015

Pemangku kepentingan terlibat dalam pengelolaan KBD No. Lembaga Pemangku Kepentingan Peran Pemangku Keterangan/ Eksekutor 1. Pengelola KBD Manajemen produksi dan distribusi benih/bibit dan fungsi BD lainnya Ada lima model, tetapi seyogianya pilih model positif 2. Pengelola KRPL (PKK/KWT/Dasa Wisma) Manajemen perencanaan, pembiayaan, evaluasi dan promosi “Local champion” Poktan/Gapoktan Fasilitasi pembangunan dan pengembangan (lokal/ perkantoran/koperasi/promosi/ pengelola 3. Pemerintahan desa Fasilitasi terbangunnya KBD Perangkat Desa

Lanjutan (1) No. Lembaga Pemangku Kepentingan Peran Pemangku Keterangan/ Eksekutor 4. BPTP Sumber benih/bibit Penyediaan teknologi pembibitan Penyebaran teknologi pembibitan melalui pelatihan Pendampingan Monev LO/tim teknis BPTP 5. PT/LSM Sumber benih/bibit (jika ada)

Lanjutan (2) No. Lembaga Pemangku Kepentingan Peran Pemangku Keterangan/ Eksekutor 6. Pemerintah Kab/kota Fasilitasi terbangunnya KBD Pendampingan LO/tim teknis BPTP 7. Pemerintah Provinsi BKP/Bakorluh/Dinas lingkup Pertanian dan Posko P2KP tingkat Provinsi