Pengelolaan SDM (Human Resource Planning )
Tujuan : Meningkatkan skill pekerja dalam pengelolaan SDM Metode : Presentasi, diskusi dan interaksi dua arah.
Evaluasi Level 1 kuesioner Level 2 pre test dan post test Level 3 penilaian oleh peserta dan atasan setelah dilapangan dalam penerapan
Pre Test Dibawah ini adalah tiga perencanaan dalam perusahaan, kecuali : a. Strategic planning b. Operational planning c. Human resources planning d. Mechanic planning
Pre Test 2. Dibawah ini adalah faktor internal yang mempebgaruhi kualitas SDM, kecuali : Motivasi Pelatihan c. kepemimpinan d. Politik
Pre Test 3. Dibawah ini adalah kegiatan yang termasuk dalam pengelolaan SDM, kecuali : Perekrutan Pemeliharaan Penempatan Penilaian
Pre Test 4. Dibawah ini adalah gaya kepemimpinan, kecuali : Otokrasi Demokrasi Kendali bebas Republik
Pre Test Dibawah ini adalah termasuk istilah dalam pembinaan bawahan, kecuali : Counseling Couching Mentoring Gathering
Pengelolaan SDM (Human Resource Planning )
Tiga Perencanaan Perusahaan Strategic planning Operational planning Human resources planning
Human Resources Planning Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu.
Manfaat Planning SDM 1. Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik. 2. Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi agar setiap pegawai/tenaga kerja dapat mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi 3. Penghematan tenaga,biaya, waktu yang diperlukan ,sehingga dapat meningkatkan efisiensi
Pengeloaan SDM Serangkaian keputusan untuk mengelola hubungan ketenagakerjaan (calon pegawai, pegawai & pensiunan) secara optimal mulai dari : - rekruitmen - seleksi - penempatan, - pemeliharaan dan - pengembangan untuk mencapai tujuan organisasi (memelihara dan meningkatkan performansi).
Kenapa penting…? SDM adalah asset perusahaan SDM adalah kunci berjalannya sistem SDM adalah penentu kesuksesan SDM bersifat dinamis dan fleksibel dalam menghadapi tantangan jaman
SDM sangat dinamis External Internal Faktor pengaruh : (diantaranya) Ekonomi Sosial Budaya Keamanan Leadership Motivasi Pelatihan External Internal
Motivasi “Motivasi atau dorongan batin adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja” Salah satu kriteria pemimpin yang berkualitas adalah kesuksesannya memberikan motivasi kepada bawahannya.
Maslow Kebutuhan fisiologis Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan sosial Kebutuhan status Aktualisasi diri
Clayton Alderfer Kebutuhan Existence kebutuhan fisiologis dan rasa aman Kebutuhan Relatedness kebutuhan sosial dan struktur sosial Kebutuhan Growth kebutuhan pengembangan diri
Manusia Bermental Transaksi “ Motivator paling mendasar dan paling kuat bagi manusia adalah dihargai secara positif “ Seseorang membutuhkan "rangsangan" dari orang lain agar merasa puas secara emosional dan psikologis.
Positif dan negatif Atasan melihat bawahan dengan cara negatif ( -) Membenci pekerjaannya, Membenci tanggung jawab, Tidak terlalu berambisi, Tidak mempunyai gagasan, Tidak mampu menyelesaikan masalah, Hanya memikirkan uang, Perlu dikendalikan secara ketat, Pemalas dan tidak dapat dipercaya Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara cara berikut: Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan pengawasan secara ketat Membuat semua keputusan seorang diri Tidak menghendaki adanya partisipasi Penghargaan hanya dalam bentuk gaji Mengharapkan kontribusi minimum
Atasan melihat bawahan dengan cara positif (+) Menikmati pekerjaannya, Bersedia memberi kontribusi, Bersedia menerima tanggung jawab, Dapat membuat keputusan bagi diri sendiri, Mampu menanggulangi masalah masalah, Mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara cara berikut: Memberi tanggung jawab Memberi kesempatan untuk membuat keputusan atas pekerjaan Memberi mereka kesempatan memberikan saran-saran dan menjalankannya Memberi penghargaan dengan cara lain, bukan hanya dengan uang
Tips Memotivasi Bawahan 1. Mood yang anda bawa di pagi hari menentukan 2. Kata-kata yang sederhana tetapi memotivasi 3. Memastikan bawahan anda mengerti harapan anda 4. Umpan balik secara rutin 5. Konsekuensi positif dan negatif 6. Disiplin 7. Belajar terus menerus dan mencoba hal baru 8. Sediakan waktu bagi mereka 9. Fokus pada pengembangan 10. Jadilah pemimpin
Memotivasi Tim Bersikaplah positif Adakan pertemuan rutin dengan tim Puji hasil kerja tim dan arahkan bila melenceng Minta peran serta staf dalam perencanaan untuk meningkatkan motivasi dan rasa dihargai Tanggapi kritik dengan serius Adakan perayaan sesekali untuk mengangkat semangat tim
Pengaruh Motivasi Positif : Suka rela menawarkan diri Menanggapi dgn positif Bekerja untuk prestasi Tampak senang bekerja Selalu menjawab dengan jujur Negatif : Wajah garang Menggerutu dlm bekerja Mangkir Masa bodo/ogah2 an Nada bicara monoton
Kepemimpinan The process of inspiring others to work hard to accomplish important task “ Proses menginspirasi bawahan untuk kerja lebih giat dalam tugas-tugas yang penting” Memberikan inspirasi pada orang lain untuk termotivasi/memotivasi dirinya bekerja keras agar produktif. Mengarahkan/mempengaruhi usaha orang lain untuk pencapaian tujuan bersama melalui komunikasi efektif. INSPIRATION is changing THINKING, MOTIVATION is changing ACTION.
Gaya Kepemimpinan Otokrasi Demokrasi Kendali bebas
Kepemimpinan
Seni dalam emimimpin
Tips Meningkatkan kepercayaan Jangan mengkritik bawahan di hadapan orang lain. Jangan menghina/merendahkan bawahan. Jangan menganggap bawahan sebagai alat Jangan berlaku tidak adil. Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Jangan melemparkan tanggung jawab. Jangan kaku, namun jangan turunkan standar kualitas kita. Jangan menunjukkan ketidakpercayaan. Jangan acuh tak acuh pada bawahan.
Pelatihan ” Pelatihan adalah usah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar pencapaian tujuan organisasi lebih efisien”. ” Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan teroganisisir dimana pegawai mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis” Pelatihan adalah salah satu penghargaandari perusahaan
Pelatihan Base On Competence Pelatihan yang didasarkan untuk meningkatkan kompetensi yang benar-benar dibutuhkan oleh pekerja. Langkah-langkah : 1. Lakukan inventarisasi keahlian yang dibutuhkan 2. Lakukan identifikasi kebutuhan pelatihan 3. Lakukan pengukuran hasil kerja 4. Tentukan gap dan jenis pelatihan
Pembinaan Bawahan Training/pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi Couching belajar sambil bekerja, dengan pengawasan atasan atau staf ahli (skill) Mentoring Pembinaan yang dilakukan atasan untuk meningkatkan kecakapan (soft Skill) Konseling pembinaan yang dilakukan apabila bawahan bersalah atau berpotensi akan bersalah
Pembina yang berkualitas Mengenali Berkomunikasi Pendengar yang baik Sabar Berwawasan luas Mampu memberikan solusi Menarik Membangun Kedekatan emosional
Menjadi pendengar yang baik Jangan bicara Tunjukkan perhatian Sabar Kendalikan emosi Dapatkan poin-poin penting Fokus kepada yang disampaikan bukan siapa yang menyampaikan Jangan menjadi pendengar yang antagonis
Pemegang Jabatan Pengetahuan ijazah Ketrampilan Kompetensi Sikap Referensi Pengalaman Masa Kerja