PERMASALAN PENELITIAN, juga untuk Tugas Akhir (TA) Apakah Permasalahan Penelitian itu? Adalah yang menjadi Pertanyaan/Tanda Tanya bagi si Peneliti. Pertanyaan tersebut belum diketahui jawabnya (oleh si Peneliti dan lingkungannya) Penelitian dilakukan terutama untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Jadi Permasalahan Penelitian bukan masalah yang ada/terjadi di lapangan. Masalah Penelitian sebaiknya berupa pertanyaan yang timbul dari benak si Peneliti akibat dari adanya permasalahan di lapangan (dan si Peneliti belum tahu jawabannya) Pertanyaan si Peneliti itu dapat ditimbulkan melalui tela’ah Gap Analysis. Laporan Penelitian dibuat untuk menjelaskan apa jawaban atas pertanyaan tersebut dan bagaimana caranya mendapatkan jawaban tersebut.
GAP ANALYSIS UNTUK MENDAPATKAN MASALAH PENELITIAN Topik Penelitian Sebaiknya mencerminkan usaha untuk menutup gap Kondisi yang terjadi CURRENT STATE Kondisi dan permasalahan yang ada GAP IDEAL STATE kondisi yang diharapkan Permasalahan yang terjadi sekarang Masalah Penelitian = bagaimana menutup gap Detail Masalah Penelitian = detail dari gap yang harus ditutup Obyek Penelitian untuk menutup gap tertentu (disesuaikan dengan waktu dan biaya) how to close the gap? (masalah utama= pertanyaan bagaimana menutup gap tsb.)
Current State: Ideal State: Adalah masalah-masalah yang ada di lapangan sa’at itu. Kondisi yang ada dengan obyek yang ditela’ah yang dianggap kurang baik dan perlu diperbaiki. Kelemahan yang ada lainnya. Ideal State: Adalah kondisi ideal yang diharapkan. Masalahnya sudah dapat terpecahkan, sudah ada solusinya Juga dapat berupa kondisi terbaik yang mungkin dicapai di lapangan
Perumusan Masalah (Kalau bisa merupakan hasil dari Gap Analysis) Yaitu berisi Permasalahan Utama yang akan dibahas, yang akan dicari solusinya, yang merupakan perumusan gap (kesenjangan) antara keadaan dan permasalahan yang ada (Current State) dengan keadaan yang akan dicapai (Ideal State) Kemudian diikuti rincian/detail permasalahan, yaitu rincian permasalahan yang menjadi sasaran (permasalahan) yang perlu dipecahkan. Rincian permasalahan ini untuk membuat Permasalahan Utama lebih mudah dipecahkan, karena dengan memecahkan rincian permasalahan berarti memcahkan Permaslahan Utama.
Contoh 1, Kasus Penelitian Current State : Beberapa daerah kota di Surabaya selalu mengalami kebanjiran pada sa’at musim penghujan. Pada sa’at banjir banyak penduduk kota yang menderita. Kerugian yang diderita oleh penduduk dan kota mencapai ratusan milyar per tahun. Ideal State: Kondisi banjir dapat direduksi seminimal mungkin pada sa’at musim penghujan, atau bahkan kota Surabaya dapat bebas banjir sama sekali.
Detail/rincian permasalahan: Permasalahan Utama (Research Problem) Bagaimana memecahkan masalah banjir di kota Surabaya? Detail/rincian permasalahan: a). Bagaimana pola curah hujan tahunan dan besarnya probabilitas curah hujan yang tinggi untuk “return period” 2, 5, 10, 20, dan 50 tahun di daerah Surabaya, dan di daerah hulu “catchment area” dari sungi-sungai yang mengalir melewati kota Surabaya. b). Bagaimana hubungan antara curah hujan tersebut dan luas areal genangan banjir yang terjadi. Bagaimana bentuk peta daerah banjir dan ketinggian air banjir sebagai fungsi dari curah hujan tersebut. c). Bagaimana kondisi sistim pematusan (drainase) yang ada sa’at ini. d). Bagaimana besarnya kontribusi dari sungai-sungai besar yang mengalir melewati kota Surabaya terhadap kondisi banjir yang ada. e). Apakah saja altertnative pemecahan yang “feasible”. f). Alternative pemecahan yang mana yang paling menguntungkan untuk jangka pendek, bagaimana alternative-nya untuk jangka menengah, dan bagaimana untuk jangka panjang.
Contoh 2 Current State : Suatu bagian kota di Surabaya selalu mengalami kebanjiran pada sa’at musim penghujan, walaupun dengan hujan yang tidak teralu deras sekalipun. Sampai sa’at ini belum diketahui secara pasti apa penyebab banjir tersebut disamping hujan, apakah karena kondisi jaringan pematusannya yang buruk, karena pembuangan sampah oleh warga yang se-enaknya, atau karena sebab lain. Ideal State : Dapat diketahu penyebab yang pasti mengapa selalu kebanjiran.
Permasalahan Utama Apa penyebab utama masalah banjir tersebut? Detail/rincian permasalahan: Bagaimana kondisi sistem jaringan pematusan yang ada dilihat dari, luas tangkapan (catchment area), network dan dimensi saluran-saluran yang ada? Bagaimana dengan peta topografi daerah pematusan, termasuk kemiringan dasar saluran pematusan? Bagaimana kondisi di dalam saluran pematusan sendiri, apakah sampah memang telah menumpuk dan menyumbat di banyak tempat? Bagaimana peta aliran air yang mengalir di dalam selokan pada sa’at hujan sa’at kini? Bagaimana perhitungan kapasitas masing-masing saluran bila dibandingkan debit air hujan yang masuk? Apa saja faktor-faktor yang telah ikut andil sebagai penyebab kebanjiran dan bagaimana faktor tersebut menyebabkan masalah banjir di atas?
Contoh 3 Kasus Perancangan (untuk Tugas Akhir) Current State : Gedung A , perkantoran 6 lantai, merupakan gedung dengan konstruksi beton bertulang konvensional, dengan jarak kolom rata-rata 7 meter. Tetapi Gedung A akan dirubah menjadi hotel. Pada lantai 2 dan 3 perlu diadakan modifikasi sehingga tersedia ruang-ruang yang besar untuk konferensi, dengan jarak kolom minimal 20 meter. sehingga perlu digunakan konstruksi beton pratekan atau baja. Kemudian, pada lantai 6 akan ditambahkan kolam renang. Dibutuhkan perancangan untuk modifikasi ini. Ideal State : Tersedia perancangan untuk modifikasi yang memenuhi segala persyaratan keamanan konstruksi
Permasalahan Utama : Bagaimana melakukan perancangan terhadap modifikasi gedung tersebut. Rincian permasalahan (contoh saja) : Bagaimana perubahan terhadap denah dan rincian penataan ruang setelah modifikasi? Bagaimana asumsi pembebanan setelah ada modifikasi? Building Code yang mana yang diikuti untuk perencanaan? Bagaimana merencanakan balok, kolom, lantai dan dinding di lantai 2 dan 3 yang menggunakan sistem prestressed (pratekan)? Bagaimana perencanaannya untuk lantai 6? Apakah perlu digunakan balok & kolom baja; bila perlu, di mana diperlukan? Bagaimana modifikasi pada lantai 2, 3, dan 6 ini dapat mempengaruhi/merubah perencanaan struktur gedung yang lain? Bagaimana bentuk perubahan tersebut? Bagaimana hasil akhir perancangan modifikasi?