Kelompok 7 Ros Megawati Nur Harisah Baso Asrul Wahyudin KURIKULUM 2013 Kelompok 7 Ros Megawati Nur Harisah Baso Asrul Wahyudin

Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 1. Tantangan Internal 2. Tantangan Eksternal 3. Penyempurnaan Pola Pikir Elemen Perubahan Kurikulum 2013 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Dalam UU No. 20 Tahun 2013 tentang sistem Pendidikan, didefenisikan bahwa Kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan Nasional Berdasar kan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 , Kompetensi Lulusan terbagi dalam 3 dimensi lulusan, yaitu: Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan. Kemampuan Lulusan dalan dimensi Pengetahuan.

Kompetensi Inti dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar Kompetensi inti yang dimaksud mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Kompetensi Inti terdidri dari beberapa notasi, yaitu : 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan. 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Dasar dalam Pembelajran Kurikulum 2013 Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi Dasar dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan kompetensi intinya, yakni sebagai berikut : 1. Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1. 2. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2. 3. Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3. 4. Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Tujuan dan Indikator dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur, mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan merupakan sasaran akhir yang harus dicapai dalam suatu pembelajaran. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan (urgensi), kesinambungan (kontinuitas), kesesuaian (relevansi), dan kontekstual. Dalam perumusan Tujuan, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan yang disebut rumus ABCD yaitu : 1. Audience 2. Behavior 3. Condition 4. Degree

Menentukan KD yang akan menjadi fokus pembelajaran. langkah-langkah perumusan tujuan dan pengembangan indikator adalah sebagai berikut : Menentukan KD yang akan menjadi fokus pembelajaran. Menurunkan KD menjadi satu atau beberapa rumusan tujuan pembelajaran dengan memerhatikan kelengkapan unsure-unsurnya, yang meliputi rumus ABCD Menenrukan indikator sebagai kriteria ketercapaian tujuan yang meliputi aspek efektif, kognitif, dan psikomotor dengan menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.

Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 Konsep Pendekatan Pembelajaran 2013 Pada dasarnya yang mendasari kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah (saintific approach). Adapun ciri-ciri umumnya adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan kegiatan-kegiatan proses yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan. Sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, bahwa prosese pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian Autentik dalam Konteks Kurikulum 2013 Nurgiyantoro (20011: 4) menyatakan bahwa pada hakikatnya penilaian autentik merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain kegiatan pengajaran yang dilakukan itu sendiri.

Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 Jenis-Jenis Penilaian Autentik 1) Penilaian Sikap : - Penilaian Observasi - Penilaian Diri - Penilaian Antarsiswa - Penilaian dengan Jurnal Penilaian Pengetahuan - Tes Lisan - Tes Tertulis - Penugasan Penilaian Keterampilan - Penilaian Praktik - Penilaian Proyek - Penilaian Portofolio

Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah Dari pembelajaran berbasisi konten, menuju pembelajaran berbasis kompetensi Pembelajaran terpadu Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif.

Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara keterampilan fisik (hard-skills) dan keterampilan mental (soft-skills). Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani) Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik Suasana belajar menyenangkan dan menantang

Sekian & Terima Kasih