Action Plan Pelestarian dan Pengembangan Keris Indonesia Basuki Teguh Yuwono 24-25 Maret 2016
Pengakuan Keris oleh UNESCO The Indonesian keris a Masterpice of the Oral and Intengible Heritage of Humanity Bangaimana sikap kita sebagai bangsa pewaris kebudayaan yang telah diakui dunia?...............
Pelestarian dan Pengembangan Konservasi dan refitalisasi dengan berpijak pada Coridor makna nilai Keberterimaan zamannya atas karya budaya Bersifat Indonesia Karya-karya keris tangguh sepuh sebagai inspirasi untuk menghasilkan karya masterpice sesuai zamannya
Keris dan Identitas Budaya Nilai-nilai pada keris merupakan kristalisasi dari Filsafat dan Falsafah masyarakat Indonesia sehingga turut menjadi pedoman baku dalam berpikir dan berperilaku sehingga turut menjadi identitas yang menentukan karakter bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi. Keris telah hadir dalam masyarakat Nusantara secara turun-temurun dari masa-masa dan bertahan sebagai seni tradisi dengan segala perannya dalam masyarakat pendukungnya. Keris mampu mengikat skat kedaerahan, suku, bahasa dan lain sebagainya sehingga keris menjadi salah satu budaya pemersatu bangsa Indonesia.
Koridor makna nilai Eksoteris = Terindera/visual : Dhapur-pamor-garap-besi-baja-nikel/meteorit Isoteris = Abstrak :Mitis-Laku-Idea-wangun-greget-guwoyo-norma-etika - Ngudi lantiping pangrahita - Ngudi lantiping rasa - Ngudi lantiping raga - Ngudi kawicaksanan Jati
Grand Desain Pelestarian dan Pengembangan Budaya Keris Indonesia Pekayun : Keinginan (pelestarian dan pengembangan budaya keris sesuai dengan koridor makna-nilai) Pamargi : Jalan (metode, strategi, langkah-langkah yang harus ditempuh dengan melibatkan pemerintah, institusi pendidikan, SNKI, Paguyuban keris, sanggar, coletor, seniman, dll) Pedagingan : Materi/modal (pendanaan dan daya dukung oleh segala lapisan masyarakat perkerisan)
Pemetaan Keris Indonesia Pemetaan historisasi dan persebaran keris Indonesia. Pemetaan gaya dan rumpun keris Indonesia. Pemetaan etimologis Keris Indonesia. Nomenklatur Keris Indonesia. Ensiklopedi Keris Indonesia. Jurnal keris Majalah keris
Dokumentasi dan Inventarisasi Sifat budaya keris yang terbatas jumlahnya, tidak dapat diperbaharui dan bersifat lokalitas. Negara tidak memiliki data yang jelas terkait jumlah karya budaya berupa keris. Maraknya jastifikasi atas duplikasi karya keris tanpa diketahui keberadaan aslinya. Dokumentasi dan inventarisasi keris-keris tangguh sepuh di seluruh Indonesia
Edukasi Budaya Keris Mendirikan sekolah keris setingkat SMK (sekolah menengah kejuruan) untuk menumbuhkan seniman-seniman berbasis akademisi. Pelatihan Curatorial profesional berbasis Curatorologi. Pelatihan konservasi keris Pembuatan modul-modul pembelajaran dan pelatihan tentang keris. Budaya keris sebagai mata pelajaran lokal (Mulog) di sekolah-sekolah setingkat SMA ke bawah.
Pembakuan Karakteristik Tangguh Pelajaran tangguh bersifat tutur dan sangat berpotensi membias. Penilaian yang bersifat abstrak tanpa dasar referensi yang jelas. Penangguhan yang berpatron Jawa, sedangkan tiap rumpun dan tiap gaya keris di masing-masing daerah memiliki karakter sendiri-sendiri. Pembuatan pedoman sebagai dasar penangguhan keris berdasarkan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Pendataan profesi keris Tumpang tindihnya profesi dunia perkerisan. Kolektor Pedagang Seniman dan pengrajin keris Mediator keris Juru warangan Curator
Pengakuan Kesenimanan dan etika Penciptaan Keris Pendataan mpu dan profesi dibidang keris (mpu-mranggi-anggaluh) Kartu Identitas ke-empu-an sebagai identitas dan payung hukum membawa keris dalam aktifitas budaya Publikasi guna memberi ruang pada keris-keris buatan baru Sertifikat hasil karya Etika penciptaan keris
Penelitian dan Penulisan Buku-buku Ilmiah Tentang Budaya keris Indonesia Terbatasnya sumber berupa buku-buku referensi tentang budaya keris….. Penelitian keris di luar Jawa Penelitian sejarah dan perkembangan keris, terutama di luar Jawa Penelitian teknologi keris Penelitian material keris dan eksplorasi materi, biji besi, kayu, tulang dll.
Pendirian Perpustakaan Keris Manuskrip dan naskah-naskah kuno tentang budaya keris Indonesia, sebagai ruang kajian penaskahan tentang budaya keris. Prasasti yang memuat tentang keris, sebagai ruang kajian prasasti tentang keris. Ruang dokumentasi dan inventarisasi keris-keris yang bernilai sejarah
Pendirian Laboraturium Konservasi keris Indonesia Laboratorium konservasi keris Wahana konservasi keris sesuai metoda konservasi Wahana penelitian Sertifikat dan deskripsi hasil uji laboratorium
Manajemen pemasaran keris yang sehat Ruang pangsa pasar yang terbatas serta perlunya penanaman etika pemasaran keris. Balai lelang Koperasi keris Membuka pasar keris di manca negara Memberikan ruang pangsa pasar keris-keris buatan baru Kegiatan pameran keris buatan baru sebagai ajang promosi secara berkala tingkat nasional Pendirian galeri keris
Lembaga Perkerisan Indonesia Lembaga keris yang berada di bawah naungan pemerintah . Bersinergi dengan institusi dan departemen lain. Sanggar-paguyuban-padepokan dll sebagai lembaga yang terdaftar dalam akta notaris. Pendirian lembaga pemuda keris Indonesia
Hari keris Untuk semakin memperkukuh persatuan atas keragaman tersebut dibutuhkan sarana mempererat melalui penetapan “hari keris nasional dan hari keris dunia”. Penentuan hari sekala nasional dan dunia pada budaya keris akan memberikan ruang dan sarana pemersatu dalam pelestarian dan mengembangkan budaya keris. Budaya keris telah diakui dunia melalui UNESCO pada tgl 25 November tahun 2005, oleh karena itu dibutuhkan kesepakan universal seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia untuk memperingatinya. Hari keris nasional Hari keris dunia
Penutup Pelestarian dan pengembangan budaya keris Indonesia dapat perjalan secara optimal diberbagai wilayah Indonesia melalui rencana aksi (action plann) yang baik, dan program kegiatan yang terstruktur. Action plann yang dirumuskan mengacu pada coridor makna nilai. Pelestarian dan pengembangan budaya keris melibatkan institusi pendidikan, seluruh lembaga dan paguyuban dan insan perkerisan yang dibingkai SNKI dan dinaungi oleh pemerintah. Managemen pemasaran yang tertata akan dapat memberikan motifasi dan jaminan para seniman keris dalam penciptaan karya-karyanya secara optimal. Ruang dan gerak para insan perkerisan yang sesuai dengan profesinya, melalui pengakuan profesi diharapkan akan mampu mengulirkan pertumbuhan budaya keris dengan sehat dan baik. Hajatan masal melalui penentuan “Hari Keris Nasional dan Hari Keris Dunia”.