dr. Denny Anggoro Prakoso, MSc Fakultas Kedokteran FKIK UMY 2012 ANAMNESIS dr. Denny Anggoro Prakoso, MSc KOMUNIKASI Fakultas Kedokteran FKIK UMY 2012
Prosedur Rutin Pemeriksaan Klinis 1. ANAMNESIS 2. PEMERIKSAAN FISIK 3. DIFfERENTIAL DIAGNOSIS 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG 5. DIAGNOSIS 6. TERAPI 7. KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Tujuan Pembelajaran Mampu memahami tentang latar belakang anamnesis Mampu memahami langkah-langkah anamnesis Mampu melakukan ketrampilan klinis anamnesis
Anamnesis merupakan langkah ketrampilan klinik penting yang harus dimiliki dokter. Bagian dari komunikasi efektif. Dalam SKDI masuk dalam komponen kompetensi pertama yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran.
ANAMNESIS (History taking) Kegiatan awal dalam setiap tahapan pemeriksaan klinis Anamnesis hubungan komunikasi antara dokter/tenaga kesehatan dengan pasien mengenai keadaan kesehatan pasien
Anamnesis = Patient interview Physician-Centered Patient-Centered Physician's Agenda Patient's Agenda Biomedical Focus Symptom Focus Physician Gathers Data Patient Tells Story
Peranan Dokter Mengumpulkan riwayat klinis pasien Melakukan anamnesis dengan nyaman ketika berinteraksi dengan pasien Mengumpulkan data subyektif dan data obyektif Good questioning skill
Penelitian menunjukkan data dari anamnesis membantu 75% ketepatan diagnosis (Ramani,2004) Penelitian lain menemukan 82,5% diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis pada rawat jalan (silvermann et al., 1998)
Lyoid, Bor, 1996
Macam Anamnesis Auto-anamnesis (dengan pasien sendiri) Hetero anamnesis/Allo-anamnesis (dengan orang yang dianggap mengerti tentang keadaan pasien)
Alloanamnesis Penderita tidak sadar/koma Penderita mengidap bisu/tuli atau afasia Penderita bayi/anak Penderita gangguan jiwa Teknik menggunakan kata-kata yang mudah dipahami pasien.
Point-point anamnesis Identitas pasien Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat pribadi (personal sosial lingkungan) Review Anamnesis sistem
TAHAPAN ANAMNESIS Initial exploration (keluhan utama) Further exploration (RPS,RPD, RPK) Essential background information (R.personal sosial ekonomi lingkungan)
CONTENT ANAMNESIS Disease framework (fokus penyakit) Illness framework (fokus perspektif pasien : perasaan, harapan, cita-cita, efek terhadap fungsi)
IDENTITAS PASIEN Memberikan informasi : Siapakah penderita Masalah kesehatan yang mungkin muncul Mencari Faktor risiko
IDENTITAS PASIEN Nama - harus ditulis lengkap - menghindari kekeliruan - diusahakan nama sendiri 2. Umur - adanya penyakit dengan predisposisi timbul pada umur tertentu contoh : gondongan, campak (anak), osteoporosis (wanita orang tua), degeneratif (orang tua)
3. Jenis kelamin - penyakit tertentu menyerang jenis kelamin tertentu contoh : osteoartritis (wanita), gout/asam urat(laki-laki), Pembesaran Prostat/BPH (laki-laki), Ca cervix (wanita)
4. Alamat - harus ditulis lengkap - hubungan dengan area epidemiologi penyakit Contoh : goiter (pembesaran kelenjar gondok) pada daerah pegunungan, malaria (daerah endemis misal Kulon progo) 5. Agama dan Suku/RAs Menghormati kebiasaan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan, budaya tertentu.
6. Pekerjaan - penyakit timbul karena akibat pekerjaan (occupational disease), atau sebagai pencetus penyakit contoh : Tuli (tempat kerja bising > 90db), Pneumoconiasis (pabrik tekstil, batu bara, asbes), Alergi/asma (tempat berdebu)
7. Status perkawinan Belum cukup umur (bayi/balita/anak) Menikah Janda/duda
KELUHAN UTAMA Keluhan yang dirasakan pasien/keluarga sangat mengganggu sehingga mendorong pasien/keluarga mencari pertolongan/nasehat medik Misal : demam, nyeri kepala, muntah, Luka, diare, batuk, nyeri perut, Pada gangguan jiwa : Sebab dibawa kerumah sakit (gaduh gelisah, mencoba bunuh diri)
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG I. Riwayat perjalanan penyakit - Menggambarkan kronologis penyakit secara jelas dan lengkap - dimulai dari akhir masa sehat,dan awal masa sakit
Gejala lengkap 1. Lokasi : menunjukkan tempat keluhan pasien (misal dikepala, perut, dll) 2. Waktu : menunjukkan perjalanan penyakit a. Onset (kapan mulainya) b. Durasi (berapa lama) c. frekuensi (Seberapa sering)
3. Kualitas : menunjukkan karakter dari gejala Misalnya : nyeri seperti terbakar, tajam, seperti ditusuk, menjalar, menekan. Batuk berdahak/kering.
4. Keparahan : intensitas, kuantitas, atau meluasnya masalah Misal : Jika nyeri dari skala VAS (0-10), jumlah lesi suatu kelainan kulit, dsb, batuk ngikil sampai muntah
5. Situasi dan kondisi saat terjadi Meliputi faktor-faktor lingkungan, kegiatan personal, reaksi emosional atau situasi-kondisi yang lain yang berpengaruh ke keadaan sakit (mungkin meliputi alergi atau perilaku)
6. Faktor-faktor yang memperberat atau meringankan gejala-gejala (remitting or exacerbating factors). Misalnya : dengan istirahat nyeri berkurang atau tidak? Nyeri perut apabila diberi makanan tambah sakit ataukah berkurang
7. Manifestasi gejala lain yang terkait Gejala pada pasien yang diduga pasien tidak berhubungan dengan masalah kesehatan yang sekarang Misal : Diare setelah terkena campak. Batuk pilek disertai nyeri sendi.
SACRED SEVEN a. Lokasi b. Kualitas c. Kuantitas atau keparahan d. Waktu: Onset, durasi & frekuensi e. Situasi & kondisi saat terjadi f. Faktor-faktor yang memperberat atau meringankan gejala-gejala (remitting or exacerbating factors). g. Manifestasi gejala lain yang terkait
II. Riwayat pengobatan - pengobatan/terapi yang sudah didapat sebelumnya - bagaimana hasilnya (ada perbaikan?) - Etika
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat penyakit baik fisik maupun psikiatrik yang pernah diderita sebelumnya Misalnya riwayat trauma, penyakit serius lain, pembedahan, opname. contoh : sering pusing, tidak bisa konsentrasi (riwayat CKB sebelumnya)
RIWAYAT KELUARGA Penyakit dengan kecenderungan herediter, penyakit menular sering ditemukan dalam satu keluarga Misal penyakit Diabetes, Darah tinggi, Asma, Alergi. Penyakit menular TBC, Lepra, dsb.
RIWAYAT PERSONAL Riwayat Kehamilan Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi Kebiasaan Gaya Hidup (merokok, minuman alkohol, pola makan)
Riwayat Sosial Ekonomi Lingkungan Situasi Pendidikan Situasi Pekerjaan (Ekonomi) Situasi rumah/keluarga/perkawinan Kondisi Lingkungan
Contoh Riwayat Personal Prosmicuity (sering ganti-ganti partner) cenderung STD (penyakit menular seksual) Kebiasaan merokok (ca paru) Alkoholisme (sirosis hepatis/kuning) Kebiasaan tidur dengan banatalan tangan (hiperabduction syndrome)
REVIEW ANAMNESIS SISTEM Mencoba mengidentifikasi keluhan pada organ lain yang belum diungkapkan oleh pasien Dapat dilakukan pendekatan per organ/per sistem
Point-pointnya : Keadaan umum : merasa lemah Kepala/leher : nyeri kepala, leher kaku, mata (pandangan,kemerahan), telinga (berkurang pendengaran, berdenging, keluar cairan)
Sistim pernafasan : pilek (rinorhea), batuk (cough), sesak nafas (dyspnea), nyeri dada, batuk darah (hemoptoe) Sistim kardiovaskuler : dada berdebar (palpitasi), sesak nafas bila tiduran (ortopnea), malam hari terbangun karena sesak nafas (PND)
Sistem pencernaan : mual (nausea), nyeri perut (abdominal pain), muntah (vomitus), muntah darah (hematemesis), berak hitam (melena), berah darah (hematocezia), diare, konstipasi, perut kembung (meteorismus) Sistim urogenital : nyeri kencing (disuria, anyang-anyangan (polakisuria), ngompol (enuresis), tidak dapat menahan kencing (inkontinesia), nyeri hebat di pinggang (kolic saluran kencing)
Sistim tulang dan otot : nyeri sendi (atralgia), nyeri otot (myalgia), deformitas, keterbatasan gerak Sistim persarafan : separo anggota badan lemah (hemiparesis), lumpuh (hemiplegi), kesemutan (paresthesia), kurang terasa(hypoasthesia), kebas (anesthesia) kehilangan kesadaran, gangguan daya ingat/memori, perhatian.
Rangkuman Hasil Anamnesis Mengungkapkan kembali hasil anamnesis secara singkat Merangkai hasil dari anamnesis berdasarkan kemampuan clinical reasoning untuk ditindaklanjuti dengan langkah pemeriksaan klinis selanjutnya
Ketrampilan Eksplorasi Masalah Pasien Memberi kesempatan pasien menceritakan keluhan Menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka secara tepat Mendengarkan dengan penuh perhatian
4. Memberikan kesempatan pasien memberikan repon (verbal/nonverbal) 5 4. Memberikan kesempatan pasien memberikan repon (verbal/nonverbal) 5. Klarifikasi pernyataan yang kurang jelas 6. Membuat ringkasan dari anamnesis 7.Gunakan pertanyaan yang mudah dipahami 8. Buatlah urutan waktu Kejadian
Pencatatan Hasil Hasil dari anamnesis dicatat di suatu blangko khusus yang sudah dirancang sebelumnya Rekam Medis Hendaknya dibuat selengkap mungkin (berguna dalam menyusun program penanganan) Data tersebut harus berupa pernyataan bukan hasil interprestasi
Rekam medis merupakan dokumen rahasia, sehingga ada “wajib simpan rahasia kedokteran” Merupakan kewajiban moril setiap tenaga kesehatan Rekam Medis dilindungi hukum (undang-undang)
PASIEN ADALAH ORANG TERPENTING DALAM RUANGAN!!!!!
TERIMA KASIH Thank You