Learning Session BRSDMKP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Travel Cost Method (TCM)
Advertisements

Metode untuk Menentukan Nilai Kompensasi
THE AVERTING BEHAVIOR METHOD (ABM)
MG-3 KONSEP PENILAIAN EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
European Union Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan.
ENVIRONMENTAL VALUATION
PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN PELEDAK DAN BERACUN DISUSUN OLEH: NAMA: ROBIATUN DEVITA NIM: E1A PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN.
TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI
Oleh: Agus Dermawan Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
IKN 101 Pengantar llmu Perikanan dan Kelautan KULIAH KE-13
VALUASI EKONOMI OLEH : NOVINDRA.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INDIKATOR OUTCOME IMPLEMENTASI RZWP3K
MANFAAT NILAI TUKAR PERIKANAN oleh: Dr. Ir. Sasmito H
Perencanaan Tata Guna Lahan
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
PENILAIAN EKONOMI DAN KONSEP WTP vs WTA
Munandar, A (2007) Kebijakan dan Pengeloaan Ekowisata 1 DAMPAK LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Hand-out Mata Kuliah Kebijakan dan Pengelolaan Ekowisata,
Dikutip dari berbagai sumber
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
Aspek Manfaat dan Biaya dalam Perikanan
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA
Disampaikan oleh: ACHMAD SATIRI (Kabag Hukum, Organisasi, dan Humas)
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTIVITYAPPROACH)
Tahapan Penentuan Nilai Kerusakan dan Restorasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Rizal Bahtiar, S.Pi, M.Si.
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
Oleh: Yogi Yanuar, S.T., M.Si. Kepala Loka KKPN Pekanbaru
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
PERHITUNGAN NILAI KOMPENSASI: METODE RESOURCE EQUIVALENCY ANALYSIS (REA) RIZAL BAHTIAR, S.Pi, M.Si.
Bernard Hasibuan Jakarta, 29 Maret 2017
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Travel Cost Method (TCM)
Upaya Pengaturan Pengelolaan Sumber Daya Hayati Berkelanjutan
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTION FUNCTION APPROACH)
PENENTUAN HARGA AIR MINUM
Tools of Economic Tourism
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
MG-3 KONSEP PENILAIAN EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MK PENILAIAN KERUSAKAN SDAL P /2014
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
HABITAT EQUIVALENCY METHOD (HEA)
TM-2: SISTEM & KARAKTERISTIK DATA PERIKANAN & KELAUTAN
EVALUASI METODE DALAM DAMAGE ASSESSMENT
Riset Kelautan dan Perikanan 2014 s.d. 2019
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
TERHADAP SEKTOR KELAUTAN
Pengertian Penilaian Ekonomi Kerusakan Sumberdaya alam dan Lingkungan
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
SISTIM EKONOMI INDONESIA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
Derawan island Luckyta Anisti Putri.
VISI MISI STRATEGI.
Dikutip dari berbagai sumber
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
PROYEK: ANALISIS MANFAAT & BIAYA SOSIAL
MANAJEMEN AUDIT LINGKUNGAN HIDUP DAN SANKSI
Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEBUMEN
HEZRON PARDOMUAN DOLOK SARIBU
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
Keanekaragaman Hayati
Transcript presentasi:

Learning Session BRSDMKP VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI LOKASI REHABILITASI DAN WISATA BAHARI Dr. Irwan Muliawan

Methods Old ways New Ways Menggunakan rataan WTP dengan “open ended question” tanpa “cencored” dan Proper assessment Mengabaikan “trade off” antara market komponen dan Atribut non market komponen Penggunaan “benefit Transfer” tanpa konversi yang tepat “Nilai ekonomi” as is (so what?) Perlunya kehati-kehatian dalam memilih metode elisitasi karena berimplikasi sangat besar terhadap besaran nilai ekonomi yang dihasilkan Atribut (Karakteristik SDAL) menjadi acuan utama karena sifat yang non marketed Nilai sebagai “proxy” dari wellbeing Sophisticated econometric techniques sebaiknya digunakan untuk menentukan WTP dan WTA

PEMANFAATAN PENDEKATAN PENILAIAN EKONOMI SUMBER DAYA

Penentuan PDB/PDRB Hijau Penyusunan Neraca Sumber Daya Biaya dan Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Perhitungan “Klaim” Kerusakan Lingkungan Penentuan Tarif Pemanfaatan Sumber Daya Perencanaan dan Penganggaran Program Konservasi Evaluasi Program Kawasan / Lingkungan Dll

Total Nilai Kerugian setara dengan Metode Penghitungan Nilai Kerugian Penghitungan Dampak Kerugian Tumpahan Minyak Total Nilai Kerugian setara dengan Nilai yang dapat dikompensasi (Compensable Value/TEV) + Biaya Restorasi (restoration cost) + Biaya Penilaian (Assessment cost) Tim Analisa Kebijakan BBRSosek BRSDM KP

Prosedur Operasional Standar Penghitungan Nilai Kerugian Penetapan Lokasi Pengamatan Pengolahan dan Analisis Data Identifikasi Awal Survey Lapangan Nilai Kerugian Luas dan peta area kawasan Data ekosistem kawasan Jumlah nelayan Jumlah hasil tangkapan Jumlah pembudidaya Jumlah produksi budidaya Luas lahan dan unit budidaya Jumlah Sapras wisata Jumlah Kunjungan wisatawan Jumlah penyedia jasa wisata Jumlah pengolah hasil perikanan Data Statistik Daerah terdampak Data terkait lainnya Identifikasi dan menghitung jumlah pemanfaat ekosistem SDKP pada kawasan terdampak Wawancara terhadap berbagai pemangku kepentingan (pemanfaat ekosistem SDKP terdampak, pengelola kawasan, psdkp, pokmaswas dll) FGD dengan para pemangku kepentingan Basis Data Nilai Ekologi SDKP. Basis data nilai sosial budaya pada lingkungan. Basis data nilai ekonomi SDKP Nilai kerugian atas kompensasi (Compensable Cost) 1. Luas dan peta area terdampak 2. Data ekosistem terdampak 3. Jumlah nelayan dan alat produksi terdampak 4. Jumlah hasil tangkapan terdampak 5. Jumlah pembudidaya terdampak 5. Jumlah produksi budidaya terdampak 6. Luas lahan dan unit budidaya terdampak 7. Jumlah Sapras wisata terdampak 8. Jumlah Kunjungan wisatawan 9. Jumlah penyedia jasa wisata terdampak 10. Jumlah pengolah hasil perikanan terdampak 11. Persepsi masyarakat terhadap perubahan estetika lingkungan pesisir akibat tumpahan minyak 12. Potensi dampak sosial (konflik, relasi sosial, livelihood etc) Biaya Restorasi (Restoration Cost) 13. Biaya Pembersihan 14. Biaya Rehabilitasi Assessment Cost (Biaya Penilaian) 16. Biaya Persiapan 17. Biaya Survey 18. Biaya Monitoring dan Evaluasi 18. Biaya Pelaporan 19. Biaya Negosiasi dan Penuntutan 20 Biaya Administrasi Batam, Bintan Jakarta Cilacap Balikpapan

Tim Analisis Kebijakan BBRSOSEK, BRSDMKP, KKP Penghitungan ‘klaim’ Sebagai Dampak Kerugian Akibat Tertabraknya Terumbu Karang di Raja Ampat oleh Kapal Pesiar Caledonia Sky Tim Analisis Kebijakan BBRSOSEK, BRSDMKP, KKP

Formula Penghitungan Nilai ‘Klaim’ Kerusakan SDA Total Kerugian sama dengan, Biaya (Pelaksanaan penyelesaian sengketa lingkungan hidup + Pemulihan/Restorasi + Kerugian Ekosistem + Kerugian Masyarakat akibat kerusakan) Biaya pelaksanaan penyelesaian sengketa lingkungan hidup diperhitungkan dari biaya verifikasi lapangan, analisa data dan biaya tenaga ahli dan pengawasan pelaksanaan pembayaran kerugian. Nilai biaya pada komponen ini adalah biaya riil pengeluaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut berdasarkan kesepakatan antar pihak yang bersengketa. Biaya pemulihan restorasi diperhitungkan menggunakan metoda ‘Habitat Equivalency Analysis’ ditambah dengan biaya monitoring jangka panjang mencakup biaya monitoring dan pengawasan secara reguler Kerugian ekosistem diperhitungkan dari nilai manfaat yang hilang dari fungsi ekologis (proteksi lingkungan pesisir & habitat SDI) dan fungsi sosial budaya Kerugian masyarakat diperhitungkan dari nilai manfaat yang hilang dari kegiatan penangkapan ikan dan pariwisata

KEGIATAN VALUASI KEGIATAN TAHUN 2015

KEGIATAN PENELITIAN VALUASI 2015

KEGIATAN PENELITIAN VALUASI 2015 - 2016

KEGIATAN PENELITIAN VALUASI 2015

PENELITIAN 2016

PENDEKATAN METODE

Konsep Valuasi Ekonomi Nilai ekonomi total (Total Economic Value-TEV)  nilai-nilai ekonomi yang terkandung dalam suatu sumberdaya baik nilai guna maupun nilai fungsional yang harus diperhitungkan dalam menyusun kebijakan pengelolaannya (Barton, 1997) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan @bbpse.litbang.kkp.go.id

KERANGKA PEMIKIRAN

Teknik-Teknik Analisa Data dalam Valuasi Ekonomi Shahwahid and McNally, 2001

Menilai Manfaat Perikanan (basis surplus konsumen) METODE TIDAK LANGSUNG Menilai Manfaat Perikanan (basis surplus konsumen)

Menilai Manfaat Wisata (basis surplus konsumen) METODE TIDAK LANGSUNG Menilai Manfaat Wisata (basis surplus konsumen)

Menilai Manfaat Keberadaan METODE LANGSUNG Menilai Manfaat Keberadaan (metode kontingensi)

KEGIATAN 2016

Kawasan Korservasi di Indonesia

KARAKTERISTIK SUMBER DAYA

KARAKTERISTIK SUMBER DAYA

KARAKTERISTIK SUMBER DAYA

HASIL PENILAIAN

HASIL PENILAIAN

Bahan Pertimbangan

Bahan Pertimbangan Kawasan Konservasi menjadi fishing ground -> banyak nelayan “andon” menangkap ikan di kawasan konservasi. Total Nilai ekonomi kawasan terjaga (konservasi) 2,95 kali dari kawasan tidak terjaga Partisipasi masyarakat: Keinginan berpartisipasi masyarakat dalam kawasan terjaga lebih tinggi Perbandingan Nilai tingkat partisipasi masyarakat dalam kawasan terjaga dengan masyarakat diluar kawasan sebesar 5,1 : 1

TERIMA KASIH