PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENGOBATAN RASIONAL DAN OBAT GENERIK
Advertisements

NARKOBA Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Farmakologi STIKes Mitra Kencana.
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
PENGANTAR ANTI MIKROBA
TOLOK UKUR KUANTITATIF
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
Pengaruh Bahan Teratogenik dan Rokok terhadap Janin
Rancangan Penelitian Experimental
Pengantar Kimia Medisinal
Toksisitas & efek toksik bahan kimia industri materi.( 6 )
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
PENGANTAR FARMAKOLOGI
edited by : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt.
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
Penggolongan Obat & Sistem Tubuh
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PENGANTAR FARMAKOLOGI
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS
PENGANTAR FARMAKOLOGI
UJI PREKLINIS DAN UJI KLINIS
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Konsep Farmakologi dan Patofisiologi
PENGGOLONGAN OBAT.
PENGANTAR ILMU RESEPTIR & FARMASI
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Introducing to Medicine
PERTEMUAN 2 3 Maret 2017.
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKA
Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt.
BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Cakupan Ilmu Toksikologi
Dosen Pengampuh : Krisna Dewi, S.Farm., M.Si., Apt
Penggolongan Obat & Sistem Tubuh
PENGERTIAN TOKSIKOLOGI Panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
INFORMASI OBAT. Pelayanan Informasi Obat bertujuan sebagai petunjuk praktis bagi farmasi dalam menyelenggarakan pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan.
PENGGOLONGAN OBAT.
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
Adme dan detoksifikasi
PENGGOLONGAN OBAT BERDASAR KELAS TERAPI
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Pengantar kimia farmasi ii
Adme dan detoksifikasi
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
FARMAKODINAMIK Nutrisia A Sayuti.
Adme dan detoksifikasi
Pra Akademik Pengenalan Mapel Produktif Farmasi Oleh : Nur Diana,S.Kep.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Kiki Amelia, M.Farm, Apt FARMAKOKINETIKA KLINIK. PERBEDAHAAN FARKAKOKINETIKA FARMAKOKINETIKA KLINIK Mengetahui apa yang dialami obat dalam tubuh mahluk.
Transcript presentasi:

PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT JULAEHA, M.P.H., Aptr

Definisi Obat Suatu zat yang digunakan untuk diagnosa, pengobatan, melunakkan, penyembuhan atau pencegahan penyakit pada manusia atau pada hewan Obat bersifat penyembuhkan Obat bersifat toksik depend on dose

Ilmu yang mempelajari masalah penggunaan obat FARMAKOLOGI FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK FARMAKOTERAPI TOKSIKOLOGI

definisi Farmakologi: Ilmu yang mempelajari mekanisme kerja obat dalam menimbulkan efek biologis (efek terapi) dan efek samping obat dan penggolongan obat berdasarkan cara kerjanya Farmakokinetik: Ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (ADME) Farmakodinamik: Ilmu yang mempelajari cara kerja obat dan efek obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat thdp reaksi biokimia

Ilmu farmakoterapi: Ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk penyembuhan penyakit Ilmu Toksikologi: Ilmu yang mempelajari keracunan oleh berbagai bahan kimia terutama obat

Penggolongan obat berdasarkan sumbernya Obat alamiah : obat yang terdapat di alam yaitu pada tanaman, hewan dan mineral. Contoh : kuinin, atropin, minyak ikan, belerang, kalium bromida. Obat semisintetik : obat hasil sintesis yang bahan dasarnya terdapat di alam. contoh : morfin menjadi kodein. Obat sintetik murni : obat yang bahan dasarnya tidak berkhasiat, setelah disintesis akan didapatkan senyawa dengan khasiat farmakologis. Contoh : analgetika, antihistamin, dan diuretik

Dari 252 obat pada daftar obat esensial yang dikeluarkan oleh WHO, sumber – sumber obat dapat dibagi sebagai berikut : 1. sintesis kimia (48.9%) 2. semisintetik (9.5%) 3. mikroorganisme (6.4%) 4. vaksin (4.3%) 5. sera (2%) 6. mineral (9.1%) 7. tumbuh – tumbuhan (11.1%) 8. hewan (8.7%)

Macam-macam efek obat Onset dan durasi efek obat terhadap tubuh dipengaruhi oleh Formulasi obat Cara pemberian obat efek obat dapat bersifat lokal dan sistemik

Macam-macam efek obat Efek terapi Efek samping Efek teratogenik Efek toksik Idiosinkrasi

Efek terapi Terapi kausal Terapi simtomatik Terapi subsitusi

Terapi kausal: obat yang meniadakan penyebab penyakit Terapi simtomatik: obat yang menghilangkan atau meringankan gejala penyakit Terapi substitusi: obat yang menggantikan zat yang dibutuhkan oleh tubuh

Efek samping : efek obat yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi Efek teratogenik: efek obat yang pada dosis terapeutik untuk ibu hamil mengakibatkan cacat pada janin. Efek toksik: efek yang tidak diinginkan dan lebih berat dari efek samping. Kejadian efek toksik dipengaruhi oleh besarnya dosis yang diberikan Efek idiosinkrasi: efek suatu obat secara kualitatif berlainan sekali dengan efek terapi normalnya

Pengembangan obat Usaha penemuan obat baru pada umumnya besifat coba-coba (trial and error) Biaya pengembangan obat baru sangat mahal dan memakan waktu yang lama Perlu adanya pengembangan obat secara terarah (rancangan obat rasional)

Rancangan obat rasional DEFINISI Usaha untuk pengembangan obat yang telah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya, atas dasar penalaran yang sistematik dan rasional, dengan mengurangi faktor coba-coba seminimal mungkin

Tujuan rancangan obat rasional Mendapatkan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik dengan biaya yang layak secara ekonomi, efek samping yang minimal, bekerja lebih selektif, masa kerja lebih lama dan meningkatkan kenyamanan pemakaian obat.

Skema pengembangan obat baru dan tahap-tahap uji klinik Pencarian senyawa aktif Penapisan farmakologi Uji farmakologis lanjut Uji klinik fase I (keamanan) Uji klinik fase II (efikasi) Uji klinik fase III (efikasi multi-center) Aplikasi obat baru Pemasaran obat Uji klinik fase IV (post marketing)

Uji klinis fase I Dilakukan terhadap beberapa volunter sehat Uji klinis fase I meliputi: uji farmakologi klinik, studi metabolik, studi efikasi, dan studi farmakokinetik, uji toksisitas kronik, uji karsionogenik. Penentuan dosis efikasi

Uji klinis fase II Dilakukan terhadap penderita/pasien dalam jumlah terbatas (50-300 orang) Tujuan untuk melihat efek keamanan obat Pengembangan formulasi Stabilitas obat Proses ini memerlukan waktu antara 3 sampai 6 tahun

Uji klinis fase III Dilakukan percobaan klinis pada volunter yang sehat dan pasien dengan desain double blind Tujuan untuk evaluasi efikasi, toleransi obat, monitoring efek samping Dilakukan uji produksi dalam skala besar Hasil dari uji klinis fase III adalah dokumen evaluasi terapeutik dan klinik Hasil uji klinis fase III menentukan bisa tidaknya obat baru beredar di pasaran

UJI KLINIS FASE IV Dilakukan setelah obat beredar di pasaran Tujuan untuk memastikan keamanan obat dan memantau resiko-resiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat.

contoh hasil rancangan OBAT rasional Pralidoksim: digunakan sebagai obat penunjang atropin pada pengobatan keracunan oleh senyawa organofosfat Asiklovir: senyawa antivirus yang efektif terhadap herpes Brokresin: antihistamin Kaptopril: antihipertensi Alfa Metildopa : antihipertensi