Rafiatul Hasanah, S.Pd, M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Orientasi Pendidikan
BAB IV BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Taksonomi Tujuan Pendidikan (Teori Bloom)
Silabus Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Model discovery learning
Model problem based learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Agus Sumitra
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Konsep CBSA.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
APA DAN BAGAIMANA BELAJAR ?
MASALAH BELAJAR & BIMBINGAN
STKIP Kusuma Negara Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
APA DAN BAGAIMANA BELAJAR ? HAKEKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Prinsip-prinsip Merancang Media Pembelajaran
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
strategi pembelajaran // stah dnj
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Rafiatul Hasanah, S.Pd, M.Pd Belajar dan Pembelajaran Rafiatul Hasanah, S.Pd, M.Pd

Menurut kalian apa beda antara belajar dan pembelajaran? Belajar = study Pembelajaran = learning Mengajar = teaching Sama atau beda ya???

Belajar (Learn) Reber (1988), belajar merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif tetap sebagai hasil latihan yang diperkuat. Slavin (1997) menyatakan bahwa belajar biasanya didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku seorang individu yg disebabkan oleh pengalaman. Ormrod (1995 dalam Ratumanan 2004) belajar mempunyai 2 def yaitu: Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang permanen karena pengalaman Belajar merupakan perubahan mental yang permanen karena pengalaman.

Belajar = perubahan perilaku dan mental yang relatif tetap sebagai bentuk respon terhadap suatu situasi atau sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Belajar dikatakan berhasil jika rote learning vs dg meaningful learning Aliran behaviorisme dalam KTSP (behavioral change as affect of interaction between student and source learning by design or by utilization)

Konstruktivis (Driver & Bell, 1986) Belajarsuatu proses aktif menyusun makna melalui setiap interaksi dg ling, membangun hub.konsepsi dg fenomena Paradigma pembelajaran Belajar  keg.aktif siswa dalam membangun makna /pemahaman Belajar sbg kebutuhan hidup Belajar kebutuhan hidup yang self geerating menuju tujuan tertentu

Karakteristik belajar: Belajar merupakan hasil aktivitas yg menghasilkan perubahan pada diri inidividu yg belajar Perubahan tersebut berupa kemampuan baru dlm memberikan respon/tanggapan terhadap suatu stimulus/rangsangan. Perubahan itu terjadi secara permanenperubahan itu bertahan & berfungsi dalam kurun waktu yang lama Perubahan itu terjadi bukan karena pertumbuhan atau kematangan fisik, melainkan karena ada usaha belajar.

Pengajaran (Teaching) Identik dengan pedagogi. Dalam pengajaran sains pengajaran adalah transformasi pengetahuan sains. Menurut Biggs (Syah 1997) ada 3 macam pengertian: Pengertian kuantitatif (jumlah pengetahuan) mengajar merupakan suatu proses transmisi pengetahuan Pengertian institusional (kelembagaan)  penataan segala kemampuan mengajar secara efisien Pengertian kualitatif (mutu/hasil)  upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa.

Freire mengajar seperti gaya bank/model deposito Mosston  pengajaran adl gaya komando Gross  mengajar melahikan 6 mitos (bosan, materi, pasif, Di bawah perintah dan turan, sistematis, ogis dan terencana, Ikut seluruh program)

Pembelajaran (Learning) Degeng (1984), pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa, artinyaupaya menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Secara eksplisit terlihat bhw dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil yg diinginkan. Menitikberatkan pada siswa yang berperan dalam mengkonstruktiviskan pengetahuan dirinya sendiri. Identik dengan andragogi

Bedanya adalah istilah mengajar lebih identikkan sebagai upaya guru dalam memberikan pengetahuan (sbg sumber belajar), sedangkan pembelajaran adalah upaya guru dalam menggiring siswanya untuk membangun pengetahuannya sendiri (sbg fasilitiator/pembimbing). Hasilnyapun juga akan berbeda. Jika mengajar maka siswa hanya akan mempunyai banyak konsep/sekumpulan materi yang disediakan secara serta merta oleh guru (produk). Pada pembelajaran siswa diajak untuk membangun/menemukan konsepnya sendiri (produk) melalui serangkaian keterampilan ilmiah (proses).

Ciri Pembelajaran Berikut adalah ciri pembelajaran yang perlu diperhatikan: Mengaktifkan motivasi Memberitahukan tujuan belajar Merancang kegiatan dan perangat pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif Mengajukan pertanyaan2 yg dapat merangsang berpikir siswa Memberikan bantuan sebatas mengarahkan, bukan memberitahukan hasil Menghargai kerjakeras siswa (award) dan ada umpan balik (feed back) Menyediakan aktivitas dan kondisi yag memungkinkan terjadinya konstruktivis pengetahuan

Tujuan Belajar Tujuan belajar dapat diartikan sebagai kondisi yang diinginkan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Perubahan dalam diri siswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memahami menjadi memahami, dari tidak dapat melakukan keterampilan menjadi terampil, dsb. Demikian pada sikap, belajar bertujuan untuk membangun sikap yg positif terhadap sesuatu.

Benyamin S Bloom menggolongkan tujuan belajar dalam 3 ranah: kognitif, psikomotor, sikap. Ranah kognitif menurut Bloom (revisi)ada 6 tingkatan: Ingatan  pemahaman  penerapan  analisis/ sintesis  evaluasi  kreasi Ranah psikomotor menurut Simpson diklasifikasikan menjadi: Persepsi , kesiapan melakukan suatu pekerjaan, mekanisme terbimbing, adaptasi, kreativitas,dll Ranah sikap menurut Bloom ada 5 macam: Penerimaan, pemberian respon, penilaian/ penentuan sikap, organisasi, karakterisasi.

Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran pada hakekatnya mengacu pada hasil yg diharapkan (indikator dan tujuan pembelajaran). Tujuan yg bersifat orientasi ada 3 klasifikasi: Tujuan orientatif konseptual: bertuj. Agar siswa memahami konsep2 penting Tujuan orientatif prosedural: bertuj. Agar siswa terampil dalam melakukan prosedur/ket.ilmiah Tujuan orientatif teoritik: bertuj. Agar siswa mampu menghubungkan kausal/teori2 penting yg tercakup dalam 1 bid.studi

Simpulan: Istilah mengajar dan pembelajaran tak dapat dipisahkan sehingga ada kecenderungan untuk menerapkan mengajar yang membelajarkan. Learning by teaching yaitu Pengajaran oleh guru ada pembelajaran pada siswa, pada pembelajaran siswa ada pengajaran baik kepada sesama siswa atau antara siswa dengan guru

Belajar Bersyukur untuk: Apa yang dimiliki & Apa yahg diterima #the_power_of_syukur TERIMA KASIH Atas perhatiannya