1 Statistical MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MANAJEMEN MUTU/KUALITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
KUNCI SUKSES PEMASARAN
Johan Kurnianto UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INDUSTRI CILEGON
MANAJEMEN KUALITAS.
MENCIPTAKAN NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN.
MANAJEMEN MUTU TERPADU Creted by: Nursa, Pipit, Okah, Timeh.
BENCHMARKING (PATOK DUGA)
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Tugas resume Jurnal pengendalian dan penjamin mutu
PEMASARAN PERTEMUAN 12.
Evaluation of Performance in Manufacturing Through Productivity and Quality Ruth Valentine
Total Quality Management
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pertemuan III Manajemen Mutu
KONSEP MANAJEMEN MUTU O DEFINISI MUTU O PENTINGNYA MUTU O DIMENSI MUTU O PERSPEKTIF MUTU O SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN MUTU.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Manajemen Operasional
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
Penyusunan Studi Kelayakan Usaha 2
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT (2)
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
1 langsung Data Sekunder Wawancara langsung MODUL PERKULIAHAN SESI 1
penjadwalan (scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen
BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS
Manajemen Pelayanan Prima
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Konsep dasar pelayanan kesehatan
Pengertian dan Penggunaan
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 JELANG TENGAH SEMESTER (UTS)
2. Perbaikan produktivitas
1 Pengertian BAGIAN I Statistik Deskriptif Statistika Penyajian Data
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
2. Perbaikan produktivitas
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
BAB 15 . ANALISIS VALIDITAS & RELIABILITAS
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
By: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Total Quality Management
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
Pengertian dan Penggunaan
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Harga menengah Harmonik
1 langsung Wawancara langsung MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Data Primer
PENGERTIAN DAN SEJARAH MUTU
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
BAB I MENCIPTAKAN NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN.
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Pengampu: Rindang Diannita, S.KM
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
(PODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASI)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

1 Statistical MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MANAJEMEN MUTU/KUALITAS JELANG TENGAH SEMESTER (UAS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta BAB 12 MANAJEMEN MUTU/KUALITAS Kegiatan manajemen harus mengarah pada mutu secara total, sehingga keluarlah konsep Total Quality Management. Manajemen sebagai sebuah aliran, dapat didekati dengan beberapa pendekatan (approach). Pendekatan-pendekatan yang dilakukan adalah Pendekatan Sains (Scientific Approach), Pendekatan Kuantitif (Quantitiave Approach), Pendekatan Sistem (System Approach) dan Pendekatan Manusia (Human Approach). Dalam membicarakan manajemen, perlu adanya kajian dari beberapa pendekatan tertentu. Pada prinsipnya, meskipun keempat pendekatan tersebut berbicara topik yang sama (manajemen), cara pendekatan ilmunya berbeda-beda. 1 Evolusi Manajemen dan Manajemen Mutu. Konsep manajemen yang pertama kali dikenal adalah manajemen Operasional, atau biasa disebut Managemen by function. Manajemen ini menitik beratkan pada operasional masing-masing fungsi. Misalnya, dari input menuju output, masing- masing fungsi yang ada diantara input dan output tersebut harus dilewati. Total Total Quality Quality Control Management Statistical Inspection Quality Control Foreman Operator 1990 1918 1937 1960 1980 Sekarang http://www.mercubuana.ac.id

3 Praktik-praktik organisasi yang biasa dilakukan terletak pada beberapa aspek, : kepemimpinan, pernyataan misi, prosedur operasi yang efektif, dukungan staf dan pelatihan. Intinya, adalah apa yang penting dan apa yang harus dikerjakan dan disempurnakan. 3.2. Prinsip-prinsip Mutu Inti dari prinsip-prinsip mutu ini adalah bagaimana melakukan apa yang penting dan bagaimana melakukan apa yang harus dikerjakan. Prinsip-prinsip mutu ini terdiri dari : Fokus pelanggan, Perbaikan yang terus menerus, Pemberdayaan karyawan, Patok duga (benchmarking), Just in time, dan Tool-tool untuk Manajemen Mutu Terpadu-MMT (TQM). 3.2.1. Fokus Pelanggan prinsip Fokus pelanggan menjadi sebuah kebutuhan bagi organisasi, apapun bentuk organisasi tersebut. Persoalan yang sering muncul adalah, organisasi tidak tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh pelanggan. Oleh karena itu, riset pasar menjadi dasar pertimbangan bagian produksi untuk mendesain produk atau jasa seperti apa yang diharapkan oleh para konsumen. Ketika harapan konsumen tersebut diketahui, mulailah didesain mutu produk atau jasa yang akan dibuat (untuk lebih jelasnya lihat Gambar 5.4). 3.2.2. Perbaikan Terus Menerus Perbaikan yang terus menerus menjadi falsafah manajemen Jepang yang terkenal dengan istilah Kyzen. http://www.mercubuana.ac.id

5 Pelanggan yang puas akan menceritakan kepuasannya kepada 3 orang lain, sementara pelanggan yang tidak puas akan menceritakan ketidakpuasannya kepada 10 orang lain. Artinya, ketidakpuasan pelanggan merupakan bom waktu yang kalau tidak segera dihentikan, akan meledak dan mengakibatkan perusahan atau organisasi jatuh. Oleh karena itu, tugas terberat dari organisasi adalah bagaimana mencocokkan barang atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. 3.5. Manajemen Mutu Terpadu pada Perusahaan Jasa Kualitas atau Mutu suatu jasa lebih sulit diukur daripada mutu suatu barang. Persepsi kualitas pada jasa tergantung pada harapan dan kenyataan, serta proses dan keluaran. Ada dua tipe dari mutu jasa, yaitu normal dan kekecualian. Tipe normal dapat dicontohkan dengan jasa pengiriman yang sifatnya rutin. Jika berbicara tentang jasa, paling tidak ada 10 karakteristik jasa yang unggul dibidang mutu yaitu : Tanggapan, Kompetensi, Akses, Keramahan, Komunikasi, Kredibilitas, Keamanan, Pengertian, Berwujud dan Keterandalan. 4 DEFENISI MUTU Ada beberapa defenisi mutu . Adapun defenisi mutu yang cukup populer ada 5 jenis yaitu :  Menurut American Society for Quality Control (ASQC), mutu adalah karakteristik produk dan feature yang memenuhi kepuasan pelanggan. http://www.mercubuana.ac.id