Ch # 6 Harga Pokok Pesanan
Ciri-ciri sistem Harga Pokok Pesanan Perusahaan yg produknya spesifik & heterogen Biaya produksinya dikumpulkan utk tiap pesanan → Kartu Harga Pokok pesanan HPP/unit = HPP Pesanan Jml pesanan ybs
AKUNTANSI: BIAYA BAHAN: PEMBELIAN Persediaan BB Rp xxx Kas / Utang Dagang Rp xxx PEMAKAIAN Persediaan BDP Pesanan … Rp xxx BTKL: SAAT TERJADI Biaya Gaji dan Upah Rp xxx Kas / Utang Gaji dan Upah Rp xxx
Alokasi Biaya Tenaga Kerja: Persediaan BDP Pes… Rp xxx BOP Sesungguhnya Rp xxx Biaya Administrasi umum Rp xxx Biaya Pemasaran Rp xxx Biaya Gaji dan Upah Rp xxx Biaya Overhead Pabrik BOP Sesungguhnya: BOP Ses Rp xxx Macam-macam rek dikred Rp xxx Pembebanan BOP: Persed BDP Pes…. Rp xxx BOP Dibebankan Rp xxx
Produk rusak vs produk cacat Sisa bahan vs limbah Akuntansi produk rusak tergantung penyebabnya, ada 2: Normal: Dibebankan ke seluruh pesanan Dibebankan ke pesanan yang bersangkutan Abnormal Sebagai rugi
SOAL 1 – Jurnal dan perhitungan harga pokok produk (pesanan) PT Mojosongo Furniture memproduksi berbagai macam mebel serta peralatan rumah tangga dan kantor. Pada tanggal 25 Juni 2006, PT Mojosongo Furniture mendapat pesanan seperangkat meja dan kursi kantor dari PT Makmur. Harga jual pesanan tersebut ditetapkan sebesar Rp12.000.000,00 dan PT Makmur menginginkan pesanan tersebut diterima pada atau sebelum tanggal 10 Juli 2006. Pesanan PT Makmur merupakan pesanan no. 85. Berikut ini adalah informasi yang berhubungan dengan pesanan no. 85.
Pembelian bahan: Pada tanggal 2 Juli 2006, diterima bahan senilai Rp11.000.000,00 dari pembelian secara kredit dengan perincian sebagai berikut: 20 lembar kayu mahoni (Rp500.000,00 per lembar) Rp10.000.000,00 100 liter cat melamin (Rp5.000 per liter) 500.000,00 15 kaleng lem (Rp20.000,00 per kaleng) 300.000,00 5 kotak paku (Rp40.000,00 per kotak) 200.000,00
Pemakaian bahan: Pada tanggal 3 Juli 2006, departemen produksi meminta bahan dan mulai mengerjakan pesanan no. 85. Perincian bahan yang diminta adalah sebagai berikut. 5 lembar kayu mahoni Rp2.500.000,00 Bahan penolong (tidak semua digunakan untuk pesanan no. 85): 10 liter cat melamin 50.000,00 1 kaleng cat 20.000,00 1 kotak paku 40.000,00 Biaya tenaga kerja: Biaya tenaga kerja yang diakui minggu pertama Juli 2006 (tanggal 1 – 7 Juli 2006): Upah langsung untuk pesanan no.73 Rp 300.000,00 Upah langsung untuk pesanan no. 85 3.500.000,00 Upah tidak langsung 1.000.000,00
Biaya overhead pabrik dibebankan: Biaya overhead pabrik dibebankan kepada pesanan no. 85 atas dasar tarif sebesar 75% dari upah langsung. Biaya overhead pabrik sesungguhnya: BOP sesungguhnya selain bahan penolong dan upah tidak langsung adalah sebagai berikut. Depresiasi mesin Rp 220.000,00 Depresiasi gedung pabrik 290.000,00 Macam-macam BOP lain 1.490.000,00 Penyelesaian pesanan: Pada tanggal 7 Juli 2006, pesanan no. 85 selesai diproses dan dikirim ke gudang barang jadi. Penyerahan pesanan: Pesanan no. 85 dikirimkan kepada PT Makmur pada tanggal 10 Juli 2006 dan akan dibayar oleh PT Makmur 20 hari kemudian.
Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku dan bahan penolong pada tanggal 2 Juli 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku dan bahan penolong pada tanggal 3 Juli 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat pengakuan biaya tenaga kerja pada tanggal 7 Juli 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik untuk pesanan no. 85 pada tanggal 7 Juli 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik sesungguhnya selain bahan penolong dan upah tidak langsung. Buatlah jurnal untuk mencatat penyelesaian pesanan no. 85 yang dikirim ke gudang barang jadi pada tanggal 7 Juli 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat pengiriman pesanan no. 85 kepada PT Makmur pada tanggal 10 Juli 2006.
SOAL 2 - PRODUK RUSAK NORMAL & ABNORMAL Pada bulan Agustus 2010, perusahaan menerima pesanan produksi sebanyak 10.000 unit yang diperkirakan 0,5%-nya akan rusak (produk rusak normal). Pada akhir Agustus 2010, dapat diselesaikan 9.910 unit produk sesuai dengan pesanan tetapi yang 90 unit merupakan produk rusak yang diperkirakan akan laku dijual Rp500,00 per unit. Total biaya produksi untuk memproses pesanan tersebut adalah Rp30.000.000,00.
Pertanyaan: Hitunglah jumlah produk yang rusak normal dan abnormal. Buatlah jurnal untuk mencatat terjadinya produk rusak normal jika rugi produk rusak: dialokasikan ke seluruh pesanan. dialokasikan ke pesanan tertentu. Buatlah jurnal untuk mencatat terjadinya produk rusak abnormal. Hitunglah harga pokok produk per unit yang baru jika rugi produk rusak:
SOAL 3 - PRODUK CACAT Dari 40.000 unit produk yang diproses, 1.000 unit diantaranya merupakan produk cacat (diperkirakan 1% akan merupakan produk cacat normal). Total biaya perbaikan untuk memproses ulang 1.000 unit produk cacat tersebut menjadi produk baik adalah: - Bahan baku Rp 500.000,00 - Tenaga kerja lsng terutang 1.000.000,00 - BOP dibebankan 500.000,00
Pertanyaan: Hitunglah jumlah unit produk cacat normal dan abnormal. Hitunglah biaya perbaikan setiap jenis biaya perbaikan per unit. Buatlah jurnal untuk mencatat terjadinya biaya perbaikan produk cacat normal jika: dialokasikan ke seluruh pesanan. dialokasikan ke pesanan tertentu. Buatlah jurnal untuk mencatat terjadinya produk cacat abnormal.
SOAL 4 – SISA BAHAN (SCRAP MATAREIAL) Dalam memproses pesanan no. 120, terdapat sisa bahan yang laku dijual secara tunai seharga Rp100.000,00. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan sisa bahan tersebut jika sisa bahan: dialokasikan ke seluruh pesanan. dialokasikan ke pesanan tertentu.