PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR PERKOPERASIAN
Advertisements

Kerangka Dasar dan Manfaat Tabel I-O, asumsi dan Keterbatasannya
KELOMPOK V / KELAS 2A NAMA: PEMBAHASAN: AYU ROSITA SARI ( )
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
SEKTOR EKONOMI INFORMAL
STRATEGI PENGUATAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (umkm)
Pengangguran di Indonesia
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Produk Domestik Regional Bruto
SEKTOR PERTANIAN.
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
Berita Resmi Statistik
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
SOSIALISASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI Hotel Sintesa Peninsula, Manado
Struktur Ekonomi Jawa Timur, 2016
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
SENSUS EKONOMI 2006 POTRET POTENSI EKONOMI INDONESIA
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN PROSPEK EKONOMI TAHUN 2013
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Skala dan Kelompok Perusahaan
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
Pengertian UKM (Usaha Kecil Menengah) menurut sarjana
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
Peranan Sektor Bisnis Dalam Perkembangan Ekonomi
PELAKU – PELAKU EKONOMI
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PEMBANGUNAN USAHA KECIL MENENGAH & KEMITRAAN
KELOMPOK 7 NURUL HIDAYATI ( ) REVANI SASMITANING ( )
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
Macam penggunaan hasil produksi (expend)
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
GROSS DOMESTIC PRODUCT
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Devisa Sektor Pariwisata (Miliar Dollar AS) Perkembangan Pariwisata Indonesia Tahun Wisatawan Nusantara Jumlah Perjalanan (juta kali) Total Pengeluaran.
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
I. MASALAH-MASALAH DALAM PEREKONOMIAN
Agribisnis dalam Perekonomian Indonesia
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI
Ekonomi Makro Perekonomian nasional -
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
MEMAHAMI ILMU EKONOMI Nuryana Haprin. Teori Ekonomi Mikro Teori Ekonomi Mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Definisi dan Batasan UKM Industri rumahtanggga (usaha mikro), usaha kecil dan menengah 1. Industri rumahtangga/usaha mikro : -mempunyai pekerja 1-4 org (BPS, Deprindag) -milik keluarga/perorangan WNI yg memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000/thn (Depkeu) 2

- usaha di semua sektor ekonomi dg kekayaan (diluar tanah&bangunan) maks Rp 25 juta (Ko mite penganggulangan kemiskinan nasional) usaha-usaha non pertanian yg mempekerjakan ku- rang dari 10 orang termasuk pemilik usaha dan anggota keluarga. Dg ciri: kepemilikan aset&pendapatan terbatas, usaha tkt survival, teknologi sederhana, kmampuan manajerial rendah, tdk membayar pajak (ADB, USAID, Bank Dunia, ILO) 3

2. Usaha Kecil: mempekerjakan 5 -19 orang (BPS). hasil penjualan paling banyak Rp. 1 milyar per tahun (SK Menteri Keuangan RI No.40/KMK.06/2003)Depkeu Perorangan/berbadan hukum dg kekayaan bersih (diluar tanah&bangunan) maks Rp. 200 jt dan atau omzet/nilai output/ hasil penjualannya rata-rata per tahun maks Rp. 1 milyar (Kantor Meneg Koperasi&UKM) 4

3. Usaha Menengah: Memperkerjakan 10 – 99 orang (BPS) Memiliki aset 600 jt – 2,5 milyar rupiah (diluar tanah dan bangunan) Memiliki omset 2 milyar – 15 milyar rupiah

Karakteristik UKM: (Tambunan, 2002) 1. Padat karya (keterampilan sedang) 2. Sumber daya lokal (hemat devisa) 3. Teknologi tepat guna 4. Fleksibel 7

KONTRIBUSI UKM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Mengapa UKM menjadi sektor usaha yang mendapat perhatian besar? UKM mempunyai PERANAN PENTING dalam perekonomian Indonesia dan sekaligus menghadapi banyak PERMASALAHAN 2

Peranan penting UKM di wilayah desa, kota dan nasional: penciptaan lapangan pekerjaan, penyediaan barang dan jasa dengan harga murah, mengatasi masalah kemiskinan salah satu komponen utama pengembangan ekonomi lokal 2

Peranan dalam penciptaan lapangan pekerjaan: Tabel 2. Jumlah Unit Usaha, Penyerapan Tenaga Kerja dan Produktivitas Berdasarkan Skala Usaha Tahun 2003 dan 2004 Skala Usaha Jumlah Usaha (juta unit) Tenaga Kerja (juta orang) Produktivitas (rupiah/TK) 2003 2004 Usaha Kecil 42.48 43.22 71.09 70.92 10.37 juta/TK 11.57 juta/TK Usaha Menengah 0.05 0.06 8.30 8.15 33.70 juta/TK 38.71 juta/TK Usaha Besar 2.17 2.25 0.42 0.40 1.87 miliar/TK 2.22 miliar/TK Sumber: Perkembangan Indikator Makro UKM Tahun 2005, Berita Statistik Maret 2005 Badan Pusat Statistik dengan Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah 2

jumlah UKM mengalami peningkatan dari 42,48 juta unit pada tahun 2003 menjadi 43,22 juta unit pada tahun 2004 lebih dari 90% atau lebih dari 70 jt tenaga kerja Indonesia terserap di UKM, 2003-2004 (BPS, 2005) Jumlah UKM > non UKM, sekitar 43,22 jt unit (lebih dari 90% dari total unit usaha) 3

Peranan dalam penyediaan barang dan jasa scr nasional: Tabel 1. Kontribusi Usaha Kecil, Menengah dan Besar Terhadap PDB, Tahun 2001-2004. No Lapangan Usaha Rata-Rata 2001-2004 (persen) Kecil Menengah Besar Jumlah 1 Pertanian 85.89 9.05 5.06 100 2 Pertambangan dan Penggalian 7.42 3.09 89.49 3 Industri Pengolahan 14.95 12.8 72.25 4 Listrik, Gas, Dan Air 0.54 7.34 92.12 5 Bangunan 43.57 22.61 33.82 6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 75.19 21.06 3.75 7 Pengangkutan dan Komunikasi 33.35 26.4 38.25 8 Keuangan, Sewa, dan Jasa 16.17 46.32 37.51 9 Jasa-jasa 35.78 7.22 57.00 PDB 40.65 15.39 43.96 PDB tanpa migas 46.00 17.27 36.73 Sumber: Perkembangan Indikator Makro UKM Tahun 2005, Berita Statistik Maret 2005, Badan Pusat Statistik dengan Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah. 2

salah satu sektor usaha yang dapat bertahan dalam kondisi krisis Kontribusinya thd PDB besar&meningkat, rata-rata 56,04%/thn, 2001-2004 Kontribusi terbesar di sektor pertanian atau sektor yang banyak bergerak wilayah pedesaan Kontribusi kedua terbesar di sektor , perdagangan, hotel&restoran, serta bangunan atau sektor ang banyak bergerak di wilayah perkotaan 7

Usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) : merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dan pembangunan ekonomi. Gerak sektor UMKMK amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UMKMK cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar. 7

Kebanyakan usaha kecil ini terkonsentrasi pada sektor perdagangan, pangan, olahan pangan, tekstil dan garmen, kayu dan produk kayu, serta produksi mineral non-logam. Mereka bergerak dalam kondisi yang amat kompetitif dan ketidakpastian; juga amat dipengaruhi oleh situasi ekonomi makro. Lingkungan usaha yang buruk lebih banyak merugikan UMKMK daripada usaha besar. 31

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan: besaran Produk Domestik Bruto yang diciptakan UMKMK dalam tahun 2006 mencapai lebih dari nilai Rp 1.013,5 triliun (56,7 persen dari PDB). Jumlah unit usaha UMKMK pada tahun 2006 mencapai lebih dari 42,4 juta, sedangkan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor ini tercatat 79,0 juta pekerja. 30

Perkembangan sektor UMKMK yang demikian: menyiratkan bahwa terdapat potensi yang besar atas kekuatan domestik, jika hal ini dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang tangguh, seperti yang terjadi saat perkembangan usaha-usaha menengah di Korea Selatan dan Taiwan. 33

SELESAI