MATA PELAJARAN BAHAN GALIAN UNTUK SMK JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Oleh : Edrizon
Advertisements

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
Syarat-syarat data yang baik adalah:
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DASAR TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP KRITIS TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN VERAWATI WIKUNA
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
SEMINAR HASIL Judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan ROPES Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Negeri.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PENGEMBANGAN MATERI PERKULIAHAN
Oleh : Ari Puspita Rahayu Pembimbing 1 : Dra. Hj. Farah Diba, M. Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
URIP PRIYATUN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA.
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
IRWAN ADIMAS GANDA SAPUTRA
POINT-POINT LANJUTAN . PROFIL MATERI 4 INDIKATOR LANJUTAN 1 MATERI 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
PENELITIAN PENGEMBANGAN Research & Development
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Nama : Ratni Tuharea NMP :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA PEMBELAJARAN.
Sistem Instruksional (RPP) Model Dick & Carey
CONTOH PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sumber Daya Alam & Energi
Syarat-syarat data yang baik adalah:
PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
Komparasi Pembelajaran Konsep Transportasi Hewan Dengan Pendekatan Investigasi Kelompok Berbasis Komputer dan Lembar Kegiatan Siswa Terhadap Nilai Ulangan.
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
Bab III Metodologi Penelitian
Sukabumi Utara Jakarta Barat Unit Kerja : Fakultas Agama Islam
PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL
PERANCANGAN & PEMBUATAN JARINGAN WIRELESS LAN MENGGUNAKAN ANTENA OMNIDIRECTIONAL BERBASIS HOTSPOT MANAGEMENT DENGAN MIKROTIK RB 750 PADA SMKN 3.
Metodologi Penelitian Pendidikan
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
OLEH: NURUL FAUZIAH NIM : I2E PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2018 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN PENGEMBANGAN
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
SALMILAH Program Pasca Sarjana UNM Makassar D MODEL RESEARCH & DEVELOPMENT.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

MATA PELAJARAN BAHAN GALIAN UNTUK SMK JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN Oleh : BAMBANG HARYONO BE.SE. AGUNG WIDYATMOKO SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA 2008 BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

DAFTAR ISI PGENESA BHN GALIAN GAL LOGAM & INDUTRI BATU PERMATA BAB I GAL LOGAM & INDUTRI Silahkan pilih satu..! BAB II PREPARASI BHN GALIAN BAB III BATU PERMATA BAB IV BAHAN BAKAR BAB V

BAB I GENESA BAHAN GALIAN Pendahuluan Endapan Primer Endapan Sekunder Endapan Sedimen Endapan Metamorphisme Minyak Bumi Batu Bara BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

BAB II BHN GAL LOGAM DAN INDUSTRI PENUTUP PENDAHULUAN BAHAN GALIAN LOGAM BAHAN GALIAN INDUSTRI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BAB III PREPARASI BAHAN GALIAN PENUTUP PENDAHULUAN SAMPLING PREPARASI BAHAN GALIAN BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BAB IV BATU PERMATA Batu Permata Yang dikenali Permata Organik Dan Inklusi Pendahuluan BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

BAB V BAHAN BAKAR BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV

Pendahuluan Genesa Bahan Galian: ilmu yang mempelajari pertumbuhan/pembentukan serta asal usul bahan galian, baik logam maupun non logam dan bahan galian industri. Tujuan: untuk mengetahui dengan lebih baik gejala-gejala alam/ proses alam/ proses geologi dan hasil dari proses tersebut berupa bahan galian. Hal ini perlu diketahui untuk operasi penambangan BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Istilah-istilah penting : Mineral bijih: Adalah mineral yang dari padanya dapat diambil satu atau lebih logamnya. Metalik : PbS, Fe2O3.H2O (GALENA LIMONITE) Non Metalik : Al2O3NH2O (BAUXITE) Gangue mineral: Adalah mineral-mineral yang berasosiasi dengan mineral bijih tetapi tidak dapat diambil logamnya, Namun kadang-kadang dapat juga sebagai bahan produk, misalnya kwarsa, monasite yang diambil dari penambangan timah. BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Lanjutan: Bijih atau ore: Adalah kumpulan mineral-mineral baik ore atau gangue yang dari padanya dapat diambil satu atau lebih logam dengan menguntungkan. Waste: Adalah bagian dari bijih yang tidak diambil dan dibuang (tailing). BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Terbentuknya mineral berharga: Sifat mineral berharga adalah “nonrenewable”/ tidak dapat diperbaharui. Factor-faktor penting dalam pembentukan mineral berharga : Tekanan dan Temperatur medianya : air, es, uap, kesemuanya tergantung dari pada temperatur dan tekanan. BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Cara-cara terbentuknya : Kristalisasi magma Sublimasi Penguapan dan “super saturated” Reaksi antara gas dengan gas, gas dengan larutan, dan gas dengan zat padat. Reaksi cairan denga cairan dan cairan dengan padatan. BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Endapan Primer: Terjadinya bisa secara: Konsentrasi magmatis Metasomatis kontak Hidrotermal Vulkanis Pegmatis BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

1. KONSENTRASI MAGMATIS Endapan magmatis terjadi karena : proses kristalisasi magma. (proses kristalisasi langsung) 2.“Regragasi” magma 3.Injeksi magma pada batu samping 4.“Syngenetic”. Terbentuk bersama-sama batuan beku. Endapan magmatik bisa dibagi dua, yaitu: Magmatik awal (early magmatic) Magmatik akhir (late magmatic) BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

2. METASOMATIS KONTAK Kontak antara magma dengan batuan samping menghasilkan dua macam proses, yaitu : Metamorfose Metasomatisme BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

ENDAPAN HIDROTERMAL Membentuk mineral-mineral ubahan “epigenetic”, berasal dari larutan sisa magma yang kaya akan logam-logam berharga. Temperatur 50- 500 ºC (100- 500 ºC). Endapan hidrotermal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Hypotermal : 300- 500 ºC. Mesotermal : 200- 300 ºC Epitermal : 50- 200 ºC BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Prinsip-prinsip proses hidrotermal Proses hidrotermal menghasilkan paling banyak mineral-mineral metal. Diantaranya : emas dan perak, tembaga, timbel dan seng, air raksa antimon, molibden dan bermacam-macam logam atau mineral-mineral non logam lainnya BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Hal-hal yang sangat penting (sarat) : Harus terdapat larutan yang kaya akan logam-logam berharga, yang akan diendapkan. Harus terdapat saluran saluran atau celah-celah untuk mengalirkan larutan tersebut. Harus terdapat tempat untuk mengendapkan logam-logam berharga / mineral-mineral berharga. Terjadi proses kimia yang menghasilkan mineral-mineral barharga. Terjadi konsentrasi yang cukup untuk membentuk cadangan mineral yang berharga dan ekonomis. BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Kerangka Pikir (35) Rendahnya hasil belajar dan belum optimalnya proses pembelajaran Salah satu faktor penyebabnya adalah belum tersedianya media pembelajaran interaktif Perlu penelitian pengembangan Perlu uji kelayakan pada produk pengembangan BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

PERTANYAAN PENELITIAN (36) 1. Bagaimanakah tanggapan ahli materi tentang kelayakan multimedia yang dikembangkan dilihat dari aspek pembelajaran dan aspek materi? 2. Bagaimanakah tanggapan ahli media tentang kelayakan multimedia yang dikembangkan dilihat dari aspek media? 3. Bagaimanakah tanggapan siswa selaku pengguna tentang kelayakan multimedia yang dikembangkan dilihat dari aspek pembelajaran, aspek materi, dan aspek media? 4. Apakah multimedia yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa? BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

BAB III METODOLOGI PENELITIAN (37) Model Pengembangan Prosedur Pengembangan Uji Coba Produk BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

MODEL PENGEMBANGAN (37) Model Pengembangan merupakan adaptasi dari model yang dikembangkan oleh M.Atwi Suparman (2001: 11), Criswell (1989: 50), Dick, Carey & Carey (2005: 282-291), Borg and Gall (1983: 775). BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

PROSEDUR PENGEMBANGAN (39) Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Mlkkn analisis lingkungan Menyusun Materi &lat scr urut. Membuat Flow Chart /storyboard Mendesain tiap frame Memprogram komputer Membuat produk Mengemas produk Identifikasi Kebutuhan & menuliskan SK Menulis KD Menulis Tes AP Menyusun strategi pembeljrn Mengembangkan materi pembelajrn Mendesain & melaks. Evaluasi formatif termasuk merevisi Review ahli materi media Uji coba Revisi berdasar saran ahli materi Revisi berdasar saran ahli media Revisi berdasar masukan siswa Memanfaatkan di sekolah Menyebarluaskan kepada guru B. Ingggris SMP BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Uji Coba Produk (47) Desain Uji Coba (48) - Uji Coba satu-satu (49) - Uji Coba Kelompok Kecil (50) - Uji Coba Kelompok Besar (50) Subject Coba (51) - 45 siswa SMP N 3 Ngaglik, Sleman Kelas VIII Jenis Data: kuantitatif & kualitatif (52) Instrumen Pengumpulan Data (52) - Angket, Soal Teknis Analisis Data: statistik deskriptif sederhana & uji-t (54) BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

BAB IV HASIL PENELITIAN (57) Data Uji Coba (hal 57-87) Analisis Data (88-127) Revisi Produk (128-138) Kajian Produk Akhir (139-140) BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Data Uji Coba (57) Data Uji Kelayakan Terbatas Ahli Materi a. Ahli Materi 1: rt-rt aspek pembel 4,60, aspek materi 4,36, rt-rt total 4,52 b. Ahli Materi 2 : rt-rt aspek pembel 4,17, aspek materi 4,18, rt-rt total 4,17 Data Uji kelayakan Terbatas Ahli Media a. Ahli Media 1: rt-rt aspek media 4,00 b. Ahli Media 2: rt-rt aspek media 4,41. Data Tanggapan Siswa a. Preliminary: aspek pembel 4,09, materi 3,94, media 3,74. b. Main Field : aspek pembel 4,01, materi 4,07, media 4,06 c. Operational: aspek pembel 4,15, materi 4,21, media 4,08 d. Rt-rt score pre-test 4,47, sedang rt-rt post-test 7,59 BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Analisis Data (88) Analisis Data Uji Kelayakan Terbatas Ahli Materi Analisis Data Uji Kelayakan Terbatas Ahli Media Analisis Data Tanggapan Siswa BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Revisi Produk (128) Revisi Produk Berdasar Penilaian Ahli Materi Revisi Produk Berdasar penilaian Ahli Media Revisi Produk Berdasar penilaian Siswa BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

Kajian Produk Akhir Produk pengembangan sudah layak Ada kelebihan dan kekurangan Dapat disebarluaskan dan diimplementasikan BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

BAB V SIMPULAN DAN SARAN (141) Ada 4 simpulan hasil penelitian: 1. Tanggapan Ahli Materi (4,52/4,17) 2. Tanggapan Ahli Media (4,00/4,41) 3. Tanggapan Siswa (3,92/4,04/4,15) 4. Uji-t (t hitung 15,636/t tabel -1,699sd1,699) Keterbatasan Penelitian: waktu dan biaya Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut BAB I BAB I BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV BAB IV BAB V BAB V

SELESAI

KARAKTERISTIK SISWA SMP * Berpikir sudah menggunakan logika tertentu dengan sifat reversebilitas Mampu memperhatikan dimensi jamak dalam waktu seketika Masih mengalami kesulitan memecahkan masalah yang variabelnya terlalu banyak * Kesulitan memperhitungkan kemungkinan yang terjadi Operasional Konkrit

UJI COBA PRODUK Subjek : Siswa kelas VIII SMP N 3 Ngaglik, Sleman 2. Instrumen : angket, soal

TEKNIK ANALISIS DATA Analisis menggunakan teknik statistik Kualitatif dengan mengkonversikan jawaban siswa (angket) dalam tabel berikut : NILAI INTERVAL KATEGORI A X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik B Xi + 0,60 SBi < X ≤ Xi + 1,80 SBi Baik C Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi Cukup D Xi - 1,80 SBi < X ≤ Xi - 0,60 SBi Tidak Baik E X ≤ Xi - 1,80 SBi Sangat Tidak Baik

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP KELAS VIII Oleh : HADI SUPARMO NIM. 06707254007

HASIL-HASIL PENELITIAN Sadiman (1996) British Audio Visual Act Kartimi (2004)

MATA PELAJARAN B. INGGRIS SMP KELAS VIII SEMESTER GENAP Short Functional Text, Narrative Text, dan Recount Text

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN Proses peralihan/penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisiknya (Seel & Rickey, 1994) Hasil akhir sebuah pengembangan adalah produk yang merupakan sebuah realisasi dari sebuah desain. Teori Belajar yang melandasi pengembangan : Teori belajar Behavioristik 5. Teori belajar Sibernetik Teori belajar Kognitif 6. Teori belj Rev.Sosiokultur Teori belajar Konstruktivistik Teori belajar Humanistik

PROSEDUR PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDAHULUAN PEMBUATAN DESAIN PENGUMPULAN BAHAN Pembuatan Naskah Pembuatan Story Board Pembuatan Flow Chart View Pembuatan & Pengumpulan Perekaman & Pengumpulan Identifikasi Kebutuhan Analisis Pembelajaran Identifikasi Karakteristik & Perilaku Awal Siswa Menulis KD & Indikator Menentukan Tes Acuan Patokan Susun Strategi Pembelajaran-Silabus Mengembangkan Bahan Pembelajaran PENGEMBANGAN PRODUK AWAL VARIASI PRODUK AWAL REVISI PRODUK PRODUK AKHIR