PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 - 2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 - 2019 Disampaikan pada Acara Sosialisasi Eproposal Untuk Perencanaan 2016 Medan, 15 Januari 2015
ISI PAPARAN I II III IV CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PERTANIAN 2014 RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN 2015-2019 II RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 III APBN-P 2015 IV
I CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PERTANIAN 2014 Keterangan Pertumbuhan PDB Pertanian (%) 3,031) Capaian PDB Pertanian Tahun 2014 naik sebesar 0,66% dibanding tahun 2013 (3,01) Penyerapan Tenaga Kerja (juta orang) 35,772) Capaian penyerapan tenaga kerja tahun 2014 turun sebesar 0,78% dibanding tahun 2013 (36,05) Hal ini disebabkan: meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian dan meningkatnya urbanisasi akibat pembangunan sektor industri dan jasa. Nilai Tukar Petani (2007=100) 102,04 Capaian NTP tahun 2014 turun sebesar 2,81% dibanding tahun 2013 (104,95). Penurunan NTP, antara lain: disebabkan jatuhnya harga internasional komoditi primer, sementara petani lebih mahal untuk mengeluarkan biaya kebutuhan hidupnya. Neraca Perdagangan Pertanian (US$ miliar) 11,173) Capaian neraca perdagangan pertanian tahun 2014 turun sebesar 30,10% dibanding tahun 2013 (15,98) disebabkan tingkat permintaan yang menurun akibat resesi ekonomi yang melanda Amerika, Eropa dan Asia Timur dan jatuhnya harga internasional komoditi primer Keterangan: s/d TW III Berdasarkan Sakernas bulan Agustus dan diolah oleh Pusdatin Kementan S/d Bulan September 2014 4
CAPAIAN SWASEMBADA DAN SWASEMBADA PANGAN BERKELANJUTAN 2014 KOMODITAS CAPAIAN (Juta Ton) KETERANGAN Padi 70,611) Capaian produksi padi tahun 2014 turun sebesar 0,94% dibanding tahun 2013 (71,28 juta ton) Impor Beras 2014 = 405 ribu ton4) Jagung 19,131) Capaian produksi jagung tahun 2014 naik sebesar 3,35% dibanding tahun 2013 (18,51 juta ton) Impor Jagung 2014 = 2,62 juta ton4) Kedelai 0,921) Capaian produksi kedelai tahun 2014 naik sebesar 17,95% dibanding tahun 2013 (0,78 juta ton) Impor Kedelai 2014 = 5,02 juta ton4) Gula 2,582) Capaian produksi gula tahun 2014 naik sebesar 1,18% dibanding tahun 2013 (2,55 juta ton) Impor Gula 2014 = 149,31 ribu ton4) Daging sapi dan Kerbau 0,373) Capaian produksi daging sapi dan kerbau tahun 2014 naik sebesar 7,14% dibanding tahun 2013 (0,34 juta ton) Impor Daging 2014 = 63,55 ribu ton4) Keterangan: 1) Angka Ramalan II 2) Angka Sementara 3) Angka Sementara produksi sapi dan kerbau dalam bentuk karkas (konversi karkas ke daging: 0,8) 4) Data s.d Bulan Okt 2014 (Sumber: Pusdatin-Kementan) 5
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2015-2019 II RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2015-2019 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 6
7. 1. Peningkatan Kedaulatan Pangan AGENDA 7 NAWACITA : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Dari enam poin dalam agenda 7, yang terkait dengan pertanian, yaitu : 7. 1. Peningkatan Kedaulatan Pangan Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung dengan : Ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dari produksi dalam negeri Pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri; dan Mampu melindungi dan menyejahterakan pelaku utama pangan, terutama petani dan nelayan 7
Sasaran Kedaulatan Pangan Peningkatan ketersediaan pangan bersumber produksi dalam negeri: Padi: peningkatan surplus beras Kedelai: mencapai swasembada terutama memenuhi kebutuhan pengrajin dan kebutuhan konsumsi tahu tempe Jagung: keragaman pangan dan pakan lokal Daging sapi: untuk mengamankan konsumsi daging sapi di tingkat rumah tangga Gula: untuk memenuhi konsumsi gula rumah tangga dan industri rumah tangga Peningkatan distribusi dan dan aksesibilitas pangan: Pengawasan distribusi pangan dan peningkatan Cadangan Beras Pemerintah untuk stabilitas harga Pengembangan sistem logistik pangan, sistem logistik nasional (SLIN) Peningkatan kualitas konsumsi pangan seimbang yang dicerminkan pada peningkatan Pola Pangan Harapan (PPH) 92,5 (2019) Tersedianya Sarana dan Prasarana Irigasi: Terbangunnnya dan meningkatkanya layanan jaringan irigasi 1 juta Ha Terehabilitasinya jaringan irigasi 3 juta Ha Terbangunnya dan meningkatknya jaringan irigasi tambak 115 ribu Ha Terbangunnya 50 waduk baru 8
VISI KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015-2019 “Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis sumberdaya lokal untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani” MISI: Mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi, produktivitas dan mutu pangan yang beragam dan sehat Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan Meningkatkan nilai tambah, daya saing, ekspor dan substitusi impor produk pertanian Mewujudkan usaha pertanian terintegrasi untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di perdesaan Meningkatkan sistem usahatani berkelanjutan melalui adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta perlindungan, pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya genetik Meningkatkan kapasitas sumberdaya pertanian untuk pengembangan kawasan pertanian bioindustri Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional
4 TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Kementerian Pertanian 2015-2019 10
Kementerian Pertanian 2015-2019 SASARAN STRATEGIS Kementerian Pertanian 2015-2019 Swasembada padi, jagung, kedelai serta Peningkatan produksi daging dan gula 1 Peningkatan Diversifikasi Pangan 2 Peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan substitusi impor 3 Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi 4 Peningkatan kesejahteraan petani 5 11
KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 9 STRATEGI KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 1 Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan 2 Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian 3 Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit 4 Penguatan kelembagaan petani 5 Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian 6 Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergy 7 Penguatan jaringan pasar 8 Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian 9 Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi 12
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019 Swasembada dan peningkatan produksi Pengembangan Produk Berdaya Saing Penguatan Sistem & Kelembagaan perbenihan, petani, penyuluh, teknologi, perkarantinaan dan ketahanan pangan Pengembangan Kawasan Pertanian Fokus Komoditas Strategis Pengembangan Infrastruktur dan Sarana Tata kelola pemerintahan 13
KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019 PEMBANGUNAN PERTANIAN Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim Kebijakan Reorientasi Multi Produk Pertanian Kebijakan Pengelolaan & Pemanfaatan Subsidi & Kredit Pengelolaan Program Tematik (PUG, MP3EI, MP3KI, Ketenagakerjaan, PDT, P4B Kebijakan Pengelolaan & Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Keterangan: PUG : Pengarusutamaan Gender MP3EI : Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia MP3KI : Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia PDT : Pembangunan Daerah Tertinggal P4B : Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat 14
SASARAN PENCAPAIAN INDIKATOR MAKRO PERTANIAN TAHUN 2015-2019 Keterangan: PDB Pertanian dalam arti sempit tidak termasuk perikanan dan kehutanan Tenaga Kerja Pertanian cenderung menurun seiring dengan industrialisasi dan mekanisasi pertanian NTP = Nilai Tukar Petani PPH = Pola Pangan Harapan
SASARAN PENCAPAIAN PRODUKSI PANGAN TAHUN 2015-2019 Padi (Juta Ton) Jagung (Juta Ton) Kedelai (Juta Ton) Daging Sapi & Kerbau (Juta Ton)* Gula (Juta Ton) 2014 70,61 19,13 0,92 0,46 (0,37) 2,63 2015 73,40 20,33 1,27 0,55 (0,41) 2,97 2016 76,23 21,35 2,03 0,59 (0,46) 3,27 2017 78,13 22,36 2,89 0,63 (0,49) 3,50 2018 80,08 23,48 2,91 0,68 (0,53) 3,66 2019 82,09 24,70 2,92 0,73 (0,58) 3,82 % 3,06 5,25 28,23 9,85 7,81 Keterangan: *) Dalam bentuk karkas. Angka dalam kurung adalah daging (meat yield)
RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 III RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 17
PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian 3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Produksi Tanaman Pangan 4. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Hortikultura Ramah Lingkungan 5. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan Berkelanjutan 6. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat 7. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian 8. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 9. Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan 10. Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian 11. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 12. Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 18
PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA 2015 PER SUMBER JENIS BELANJA (Rp.000)
REFOCUSING KEGIATAN DAN ANGGARAN Rapat Kerja Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR tanggal 26 September 2014 menyetujui pagu RAPBN Kementerian Pertanian tahun 2015 berdasarkan penyesuaian di Badan Anggaran DPR RI sebesar Rp 15.879.311.657.000. Untuk mendukung upaya khusus percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai, Kementerian Pertanian melakukan refocusing kegiatan dan anggaran.
REFOCUSING KEGIATAN DAN ANGGARAN KEMENTAN TA 2015 MENDUKUNG PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN
VI APBN-P 2015 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 22
KEHILANGAN PELUANG PRODUKSI IRIGASI 3 jt ha x 0.3 IP x 5.1 ton/ha = 4.5 jt GKG PUPUK Terlambat 1-2 minggu = hilang 0.5 ton/ha x 6 jt ha = 3 jt ton GKG BENIH/BIBIT Benih bersertifikat diserap 20% = 1 ton/ha x 6 jt ha(80%) = 6 jt ton GKG KEHILANGAN PELUANG PRODUKSI 20 Juta Ton GKG PENYULUHAN Kurang Penyuluh = 30 % x 70.000 Desa = 21 Ribu Kehilangan 3 jt ton GKG ALSINTAN Kehilangan pra panen dan panen = 3,5 jt ton GKG 23
Rehabilitasi Jaringan irigasi tersier Percepatan Optimasi Lahan KEGIATAN UPAYA KHUSUS (UPSUS) PERCEPATAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Rehabilitasi Jaringan irigasi tersier Percepatan Optimasi Lahan Bantuan Benih Bantuan Pupuk Bantuan Alsintan Pendampingan Penyuluh
ALOKASI APBN-P 2015 PER ESELON I
Lanjutan…
24.000 lokasi sentra padi, jagung dan kedelai Lanjutan… No Eselon-I Kegiatan Volume Total Anggaran (Rp.000) 8. Ditjen PSP 11.225.669.000 1 Rehab Jaringan Irigasi Tersier 1.100.000 ha 1.320.000.000 2 Optimasi lahan 530.000 636.000.000 3 Pengadaan benih padi 2.600.000 650.000.000 4 Pengadaan benih jagung 1.000.000 750.000.000 5 Percepatan optimasi PAT-PIP Kedelai 300.000 641.824.500 6 Biaya operasional pendampingan TNI-AD 50.000 OB 250.000.000 7 Bantuan pupuk (padi, jagung), 3.600.000 ha Padi : Urea 150-200 kg/ha, NPK 100-150 kg/ha; Jagung : Urea 200-300 kg/ha, NPK 150-250 kg/ha 2.334.722.928 8 Pengadaan traktor roda 4 (R4) 35-50 HP 3.000-3.500 kg untuk budidaya pangan 1.000 unit 444.750.000 9 Pengembangan System Rice Intensification (SRI) 200.000 420.000.000 10 Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) 400 92.000.000 11 Asuransi Pertanian (Pilot project) 1 juta 150.000.000 12 Pengembangan Seribu Desa Mandiri Benih desa 102.602.326 13 Pengadaan traktor roda 2 (R2)2) 20.000 500.000.000 14 Pengadaan Rice Transplanter 5.000 315.000.000 15 Pengadaan pompa air 7.800 157.560.000 16 Combined Harvester 10,5-14 HP 2.800 364.000.000 17 Dryer kapasitas 5 ton bahan bakar sekam 1.900 855.000.000 18 Mesin perontok jagung (Corn seller) 2.000 60.000.000 19 Revitalisasi penggilingan padi kecil 6.700 368.500.000 20 Pengadaan Power Tresher kedelai 1.500 45.000.000 21 Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim 32 prov/260 kab 140.000.000 22 Pendampingan mahasiswa Mahasiswa 180.440.000 23 Pengawalan dan pendampingan penyuluhan 24.000 lokasi sentra padi, jagung dan kedelai 378.269.246 24 Pembinaan, Koordinasi dan Supervisi paket 70.000.000
Lanjutan…
PT SHS, PT PERTANI, PENANGKAR KEMENTERIAN PERTANIAN DUKUNGAN SINERGI LINTAS SEKTOR UNTUK PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG & KEDELAI MELALUI PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI Revitalisasi jaringan irigasi primer dan sekunder KEMEN. P U Sinergi pemahaman program produksi (perluasan lahan, budidaya, pascapanen, dan konsumsi) Akurasi data BPS PT SHS, PT PERTANI, PENANGKAR Penyediaan benih unggul padi, jagung dan kedelai KEMENTERIAN PERTANIAN KEMEN PERINDUSTRIAN PUPUK INDONESIA HOLDING COMPANY (PIHC) Penyediaan pupuk Revitalisasi penggilingan padi, penguatan industri pakan KOPTI KEMENDAG Penyerapan produksi kedelai untuk tahu dan tempe BULOG Penetapan harga dan kelancaran distribusi beras jagung dan kedelai Pengaturan importasi sapi bakalan dan daging Penyediaan beras dalam negeri
Terima Kasih 30