PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Latar Belakang Keberhasilan suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi langsung oleh guru yang mengajar. Dengan menggunakan, pendekatan dan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan kelas akan sangat membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran
1. Apa sajakah pendekatan pada pembelajaran IPA di SD ? Rumusan Masalah 1. Apa sajakah pendekatan pada pembelajaran IPA di SD ? 2. Bagaimanakah strategi dan metode pada pembelajaran IPA di SD ?
Beberapa Pendekatan Dalam Pembelajaran IPA di SD 1. Pendekatan Ekspositori Pendekatan ini lebih bersifat “memberi tahu”. Artinya guru lebih dominan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini siswa bersifat pasif, hanya menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
2. Pendekatan Inkuari Pendekatan ini lebih bersifat “mencari tahu” 2.Pendekatan Inkuari Pendekatan ini lebih bersifat “mencari tahu”. Artinya siswa sangat aktif mencari sendiri informasi yang ia perlukan. Dalam pendekatan ini dominasi guru lebih sedikit
3. Pendekatan Proses Pendekatan ini senada dengan pendekatan inkuari, karena pendidikan ini menginginkan keaktifan siswa dan juga guru tidak dominan dalam proses pembelajaran tetapi bertindak sebagai organisator dan fasilitator saja.
4.Pendekatan Konsep Konsep adalah suatu ide yang menghubungkan beberapa fakta. Dalam pencapaian atau pembentukan konsep biasanya peserta didik memerlukan benda-benda konkrit untuk diotak-atik,
5. Pendekatan STM Pendekatan ini diyakini oleh para pakar pendidikan IPA di Amerika sebagai pendidikan IPA yang paling tepat sebab mempersiapkan murid-murid untuk menghadapi abad ke 21 yaitu abad ketergantungan manusia kepada sains dan teknologi.
5.Pendekatan Factual Pendekatan ini menekankan penemuan fakta-fakta dalam IPA .contoh informasi yang didapatkan murid dengan pendekatan ini
Metode Pembelajaran IPA di SD 1. Metode Diskusi Metode diskusi adalah metode dimana guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan suatu persoalan atau masalah untuk dipecahkan secara bersama-sama dengan teman satu kelompoknya.
2. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang digunakan guru dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian ataupun konsep-konsep IPA kepada siswa
3. Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab adalah cara penyajian bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Metode Ceramah Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan
5. Metode Eskperimen Metode pembelajaran eksperimen adalah cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri konsep IPA yang dipelajarinya.
6. Metode Study Tour Metode ini adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan dengan didampingi oleh pendidik.
Metode pembelajaran IPA yang baik di sekolah adalah sebagai berikut : Memberikan catatan tidak terlalu banyak , yang penting - penting saja dan tidak terdapat di dalam buku siswa atau hal baru dalam ilmu pengetahuan. Membuat suasana/kondisi belajar yang menyenangkan , namun tetap pada tujuan pembelajaran. Memberikan latihan - latihan yang langsung bisa dievaluasi di kelas setelah menerima penjelasan dan umpan dari guru. Menggunakan CD ROM, VCD tentang Pengetahuan Alam yang sudah disediakan sekolah. Sering mencari pengetahuan baru di perpustakaan , anak disuruh bercerita atau membuat rangkuman secara singkat. Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah misalnya : taman sekolah/halaman dan kolam ikan. Pekerjaan rumah diberikan sebagai latihan soal - soal untuk memacu siswa belajar IPA. Metode pembelajaran IPA dengan praktikum/eksperimen Mengenalkan Penggunaan alat peraga.
Kesimpulan Dari penjelasan bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengertian daripada pendekatan, , dan metode dalam proses belajar-mengajar adalah berbeda. Namun dalam penerapannya ketiga hal tersebut saling berkaitan, sehingga banyak orang menganggap bahwa itu adalah sama. Pendekatan pembelajaran itu sendiri dapat diartikan sebagai titik tolak (guru) terhadap proses pembelajaran.