BAB 10 PAPARAN TRANSLASI
Tinjauan Umum Tentang Translasi Paparan translasi atau paparan akuntansi terjadi karena laporan keuangan dari anak perusahaan luar negeri - yang dinyatakan dalam mata uang yang digunakan dalam laporan perusahaan induk untuk membuat laporan keuangan konsolidasi. Meskipun tujuan utama translasi adalah mempersiapkan laporan konsolidasi, namun laporan keuangn yang sudah ditranslasikan itu juga digunakan oleh manajemen untuk mengkaji kinerja anak perusahaan di luar negeri. Walaupun penilaian ini dapat dilakukan dari laporan keuangan dalam mata uang lokal, pelaporan kembali seluruh laporan keuangan dari para anak perusahaan ke dalam “deminator bersama”dari satu jenis mata uang akan mempermudah perbandingan oleh manajemen.
Karakterisasi Anak Perusahaan Kebanyakan negara dewasa ini menentukan metode translasi yang harus digunakan oleh sebuah anak perusahaan diluar negeri, berdasarkan operasi bisnis anak perusahaan itu. Misalnya, sebuah bisnis anak perusahaan diluar negeri dapat dikategorikan sebagai entitas asing yang terintegerasi (integrated foreign entity) atau entitas asing yang (self- sustaining foreign entity). Sebuah entitas asing yang terintegerasi merupakan entitas yang beroperasi sebagai perpanjangan dari perusahaan induk, dengan arus kas dan lini bisnis umum sangat saling terkait dengan perusahaan induknya.Sebuah entitas asing yang self-sustaining merupakan entitas yang beroperasi dalam lingkungan ekonomi setempat terpisah dari perusahaan induknya. Pembedaan ini penting bagi logika translasi. Sebuah anak perusahaan di luarnegerivharus dinilai terutama menurut mata uang yang menjadi dasar kemampuan hidup ekonomi anak perusahaan tersebut.
Mata uang Fungsional Mata uang fungsional (functional currency) sebuah anak perusahaan luar negeri adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana anak perusahaan itu beroperasi dan menghasilkan arus kas. Dengan kata lain, ini merupakan mata uang dominan yang digunakan oleh anak perusahaan di luar negeri itu dalam operasi sehari-harinya. Penting untuk memperhatikan bahwa lokasi geografis dari sebuah anak perusahaan luar negeri dan mata uang fungsionalnya berbeda.
Metode Translasi Metode Nilai Tukar Saat ini Merupakan metode yang paling lazim di dunia pada saat ini. Lini item-item mencakup : Aset dan kewajiban Item laporan laba/rugi Distribusi Item Ekuitas Keuntungan atau kerugian yang disebabkan oleh penyesuaian translasi tidak dicantumkan dalam perhitungan laba bersih konsolidasi, melainkan dilaporkan secara terpisah dan diakumulasikan ke dalam suatu akun cadangan ekuitas terpisah (pada konsolidasi) dengan judul seperti penyesuaian translasi kumulatif (cumulative translatipn adjustment)- CTA). Keunggulan terbesar nilai mata uang saat ini adalah bahwa keuntungan atau kerugian pada translasi itu tidak diteruskan ke laporan laba rugi melainkan langsung menuju ke akun cadangan.
Menurut FASB indikator ekonomi berikut harus digunakan untuk menentukan mata uang fungsional dari suatu anak perusahaan di luar negeri. Indikator Arus kas Mata uang asing : arus kas yang berkaitan dengan masing-masing aset dan kewajiban entitas asing terutama berdenominasi mata uang asing dan tidak mempengaruhi arus kas perusahaan induk Mata uang perusahaan induk : Arus kas yang terkait dengan masing-masing aset dan kewajiban entitas asing itu berpengaruh secara langsung terhadap arus kas perusahaan induk pada suatu basis saat ini dan siap tersedia untuk dikirimkan ke perusahaan induknya. b. Indikator harga jual Mata uang asing : harga jual produk entitas asing tidak bersifat responsif terhadap perubahan nilai tukar pada basis jangka pendek namun lebih ditentukan oleh persaingan lokal atau oleh regulasi pemerintah setempat. Mata uang perusahaan induk : harga jual untuk produk entitas asing itu terutama bersifat responsif terhadap perubahan dalam nilai tukar pada basis jangka pendek.
c. Indikator pasar penjualan Mata uang asing : ada suatu pasar penjualan lokal bagi produk entitas asing, meskipun mungkin juga ada ekspor dalam jumlah yang signifikan Mata uang Perusahaan induk : pasar penjualan kebanyakan di negara perusahaan induk atau kontrak penjualan yang berdenominasi dalam mata uang perusahaan induk. d. Indikator beban 1. Mata uang asing : biaya tenaga kerja, bahan, dan biaya lain-lain bagi produk atau jasa entitas asing terutama merupakan biaya lokal, meskipun mungkin juga terdapat impor dari negara-negara lain. 2. Mata uang perusahaan induk : pasar penjualan kebanyakan dinegara perusahaan induk atau kontrak penjualan yang berdenominasi dalam mata uang perusahaan induk.
e. Indikator pembiayaan Mata uang asing : pembiayaan terutama berdenominasi dalam mata uang asing, dan dana yang dihasilkan oleh operasi entitas asing cukup untuk memenuhi kewajiban utang yang biasanya diharapkan Mata uang perusahaan induk : Pembiayaan terutama dari perusahaan induk atau kewajiban lain berdenominasi dolar, atau dana yang dihasilkan oleh operasi entitas asing tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban yang ada atau kewajiban utang yang biasanya diharapkan tanpa suntikan dana tambahan dari perusahaan induk. f. Indikator transaksi dan perjanjian antar perusahaan Mata uang asing : terdapat volume transaksi antar perusahaan yang rendah dan tidak terdapat keterkaitan yang ekstensif di antara operasi entitas asing itu dengan operasi perusahaan induknya. Mata uang perusahaan induk : terdapat volume transaksi antar perusahaan yang tinggi dan terdapat keterkaitan yang ekstensif antara entitas asing dan perusahaan induk.
Metode Temporal Dengan metode temporal aset dan kewajiban tertentu ditranslasikan pada nilai tukar yang konsisten dengan waktu penciptaan item-item keuangan itu. Lini item yang termasuk adalah : Aset moneter : (terutama kas, sekuritas yang dapat diperdagangkan, piutang dagang, dan piutang jangka panjang) dan kewajiban moneter (terutama kewajiban lancar dan utang jangka panjang yang ditranslasikan pada nilai tukar saat ini. Aset dan Kewajiban non moneter : (terutama persediaan dan aset tetap) ditranslasikan pada nilai tukar historis. Item laporan laba rugi : ditranslasikan pada nilai tukar rata-rata untuk periode itu, kecuali untuk item-item seperti penyusutan dan harga pokok penjualan yang secara langsung terkait dengan aset dan kewajiban nonmoneter. Akun-akun ini ditranslasikan pada nilai tukar historis mereka. Distribusi : Deviden yang dibayarkan ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku pada tanggal pembayaran Item ekuitas : saham biasa dan modal disetor ditraslasikan pada nilai tukar historis. Laba ditahan akhir tahun terdiri dari laba ditahan awal tahun asli ditambah (atau dikurangi) laba (atau rugi) untuk tahun berjalan, ditambah (atau dikurangi) ketidakseimbangan)dari translasi yang akan dijelaskan selanjutnya.
Prosedur Translasi AS Tujuan : Laporan keuangan dalam mata uang asing harus di standarisasikan ke dolar AS Jika laporan keuangan dari anak perusahaan luar negeri dinyatakan dalam mata uang asing, keputusan-keputusan berikut harus dibuat : Apakah mata uang lokal adalah mata uang fungsional Tidak Ya Apakah dolar menjadi mata uang fungsional ? Ditranslasikan ke dolar (metode nilai tukar saat ini) Tidak Ya Diukur kembali* dari mata uang asing ke fungsional (metode temporal) dan kemudian ditranslasikan ke dolar (metode nilai tukar saat ini) Diukur kembali ke dolar (metode temporal)
Negara-negara Hiperinflasi Standar hiperinflasi memiliki preseden dalam praktik bisnis : Bila suatu negara mengalami hiperinflasi, seringkali negara itu menggunakan dolar AS atau mata uang kuat lain sebagai mata uang fungsional de facto- nya untuk transaksi aktual entah apapun standar akuntansinya. Misalnya, kebanyakan pengecer Israel dalam tahun 1982 menetapkan harga barang dagangannya dalam dolar AS, bukan shekel. Ketika mengalami inflasi tiga digit, mereka tidak dapat mengubah harga setiap hari. Dolar AS menjadi unit of account. Demikian pula, ketika seorang warga Israel memegang dolar AS dan shekel mengalami devaluasi, kepemilikannya dalam dolar tetap sama, sedangkan bila ia memegang mata uang dalam shekel dan shekel mengalami devaluasi , harta miliknya akan berkurang daya belinya. Dolar AS menjadi penyimpan nilai. Konsisten dengan praktik perdagangan para pebisnis di negara-negara dengan inflasi yang tinggi, FASB menyatakan pada standar akuntansi bahwa mata uang negara asal menjadi mata uang fungsional bila inflasinya tak terkendali; bila tidak, mata uang lokal menjadi mata uang fungsionalnya. Penentuan standar akuntansi hanya dipolakan menurut praktik bisnis yang dipraktikkan secara luas.
Praktik Translasi Internasional Banyak negara industri terbesar dunia-maupun internasional accounting standard committee (IASC) yang baru dibentuk – mengikuti prosedur translasi dasar yang sama, yaitu : Anak perusahaan di luar negeri sebagai suatu entitas asing yang terintegerasi atau entitas asing yang bersifat self-sustaining Entitas asing yang terintegerasi biasanya diukur kembali dengan menggunakan metode temporal (atau sedikit variasi dari metode itu Entitas asing yang bersifat self-sustaining ditranslasikan pada metode nilai tukar saat ini, juga disebut closing-rate method.
Mengelola Paparan Translasi Definisi Hedge Neraca Sebuah hedge neraca menuntut jumlah aset maupun kewajiban valuta asing terpapar (exposed foreign currency assets and liabilities) yang sama pada neraca konsolidasi perusahaan itu. Bila ini dapat dicapai untuk setiap mata uang asing, paparan translasi bersihnya akan menjadi nol. Perubahan dalam nilai tukar akan mengubah nilai kewajiban terpapar dalam jumlah yang sama namun berlainan tanda dengan perubahan dalam nilai aset terpapar. Bila sebuah perusahaan mentranslasikan dengan metode temporal, posisi terpapar bersih bernilai nol disebut sebagai keseimbangan moneter (monetery balance). Keseimbangan moneter yang lengkap tidak dapat dicapai dengan metode nilai tukar saat ini karena nilai total aset harus ditandingkan dengan jumlah utang yang sama, namun bagian dari ekuitas dari neraca itu masih harus ditranslasikan pada nilai tukar historis.
Kapan hedge Neraca dapat dibenarkan ? Bila anak perusahaan menggunakan mata uang lokal sebagai mata uang fungsionalnya, beberapa situasi berikut ini dapat membenarkan penggunaan hedge neraca : Anak perusahaan asing itu akan segera dilikuidasi, sehingga nilai CTA nya akan terealisasi Perusahaan itu memiliki persyaratan utang atau perjanjian bank yang menyatakan bahwa rasio utang/ ekuitas perusahaan itu akan dipertahankan dalam batas-batas tertentu. Manajemen dievaluasi atas dasar ukuran-ukuran laporan laba rugi dan neraca tertentu yang dipengaruhi oleh keuntungan atau kerugian tranlasi Anak perusahaan asing itu beroperasi dalam lingkungan yang hiperinflatif.
Pilihan antara Meminimumkan Paparan transaksi atau paparan tranlasi Manajemen akan menemukan bahwa hampir mustahil meng-offset paparan translasi maupun paparan transaksi sekaligus. Pengurangan salah satu paparan biasanya mengubah besarnya paparan lain. Misalnya, cara termudah untuk meng-offset paparan translasi adalah menuntut agar perusahaan induk dan anak perusahaan mendenominasikan seluruh aset dan kewajibannya yang terpapar dalam mata uang pelaporan perusahaan induknya. Untuk perusahaan AS dan anak perusahaannya, seluruh aset dan kewajiban harus dinyatakan dalam dolar. Dalam kasus ini, sebuah perusahaan tidak akan mengalami paparan translasi sama sekali, namun masing-masing anak perusahaan akan mengalami paparan transaksinya sendiri.
Evaluasi Kinerja Perusahaan MNE harus mampu menentukan tujuan-tujuan yang spesifik, memonitor perkembangan seluruh unit perusahaan menuju tujuan-tujuan tersebut, dan mengevaluasi hasilnya. Perusahaan juga hasrus mampu mengukur kinerja setiap anak perusahaannya menggunakan dasar konsisten, dan manejer anak perusahaan harus diberikan tugas yang jelas dimana mereka akan dinilai berdasarkan keberhasilan menjalankan tugas tersebut. Evaluasi dilaksanakan tidak hanya oleh manajemen internal untuk tujuan perencanaan dan kendali, namun juga oleh pihak luasr. Evaluasi dari luar berpusat disekitar analisis dari laporan keuangan resmi perusahaan. Membandingkan laporan keuangan resmi sebuah perusahaan dengan yang dimiliki pesaingnya membantu manajer mengevaluasi kinerja mereka sendiri atau menemukan bagaimana kebijakan perusahaan mereka berbeda dari yang dimiliki perusahaan lain.
Tujuan Keuangan MNE Memaksimalkan laba setelah pajak terkonsolidasi Meminimalkan beban pajak global efektif perusahaan Memperbaiki postioning laba, arus kas, dan dana yang tersedia milik perusahaan. Kendali Domestik vs Multinasional Ada empat tujuan dari sistem evaluasi internal. Berdasrkan tingkat kepentingannya, tujuan-tujuan terebut adalah : Menjamin profitabilitas yang cukup Memiliki sistem peringatan dini jika sesuatu tidak berjalan dengan benar. Memiliki dasar untuk mengalokasikan sumber daya. Mengevaluasi manajer individual.
Kompleksitas Evaluasi Kinerja Internasional Penggunaan salah satu metode translasi valuta asing, dalam usaha untuk mengukur hasil dalam mata uang asal, akan menghadirkan pengukuran kesuksesan yang berbeda atau dengan ketaatan dengan tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya dari pada penggunaan metode translasi yang lain. Hasil dari setiap sistem kendali harus dinilai terhadap distori kinerja yang disebabkan oleh lingkungan bisnis nasional yang sangat berbeda. Karena banyak investasi asing langsung dibuat untuk mem[erkuat interaksi strategis dengan sistem seluruh dunia, seseorang tidak dapat mengevaluasi investasi semacam ini seperti jika investasi itu berdiri sendiri. Biaya yang sering tidak dikaitkan dengan anak perusahaan dalam sistem pengukuran resmi termasuk biaya tersirat yang timbul dari perusahaan induk yang menjamin pinjaman anak perusahaan atau menyimpan persediaan cadangan di negara asal untuk melayani anak perusahaan diluar negeri. Sistem pengukuran internasional terdistori oleh keputusan untuk menguntungkan sistem dunia dengan mengorbankan anak perusahaan lokal yang spesifik.
Nilai tukar valuta asing dan evaluasi kinerja Dampak dari pergerakan nilai tukar terhadap pengukuran kinerja anak perusahaan asing adalah salah satu dilema tunggal terbesar yang dihadapai manajer suatu MNE. Evaluasi kinerja dari anak perusahaan MNE melibatkan tiga dimensi evaluasi yang berbeda : Evaluasi manajemen. Jika unit pada dasarnya menggunakan mata uang lokal sebagai mata uang fungsionalnya, titik berat evaluasi kinerja menejemen lokal harus dilaksanakan menggunakan mata uang lokal pula Evaluasi anak perusahaan. Evaluasi anak perusahaan dapatb dilihat melalui mata perusahaan induk memerlukan fokus terhadap daya saing di pasar lokal. Evaluasi strategis. Manajemen senior pada tingkat perusahaan induk untuk berperan mengambil sudut pandang perusahaan induk. Mengharuskan menejemen untuk melakukan trade off profitabilitas jangka pendek (disini diukur dalam dolar AS) dengan penciptaan kekayaan jangka panjang pemegang saham.