Ferdano Hekso Much Nur Hydansyah Nourma Juwita Obligasi & Valuasi Ferdano Hekso Much Nur Hydansyah Nourma Juwita
Obligasi itu apa? Surat jangka panjang yang diterbitkan oleh unit bisnis maupun unit pemerintah Emiten akan menerima uang sebagai ganti dari janji untuk membayarkan bunga pinjaman (coupon) dan pokoknya (nilai nominal) kembali pada suatu tanggal di masa depan(jatuh tempo) yang telah ditentukan
Harga obligasi berdasarkan BEI
Siapa yang menerbitkan obligasi? Perusahaan atau negara yang memiliki Kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, kepada pemegang obligasi tersebut.
Contoh penerbit obligasi Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas : Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank). Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond). Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai Obligasi daerah (municipal bond). Di Indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara (SUN) Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta. Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut Efek Beragun Aset.
Contoh Penerbit Obligasi Nilai nominal Tingkat kuppon Obligasi Peringkat Harga penawaran Jumlah tahun hingga jatuh tempo Dana Pelunasan Periode Penebusan(Call Period) ABC energy $1.000 5% AAA $703,1 20 Ya 3 tahun 0% $208,3 Tidak tersedia TransPower 10% AA $1.092,0 5 tahun Telco Utilities 11% $1.206,4 Tidak (0%) obligasi dengan kupon nol oblihasi yang tidak embayarkan bunga tahunan tetapi tetap dijual dengan diskon dibawah nilai pari, sehinggan memberikan kompensasi kepada investor dalam bentuk apresiasi modal.
Bagaimana cara menentukan peringkat obligasi-obligasi tersebut Bagaimana cara menentukan peringkat obligasi-obligasi tersebut? Apa yang terjadi jika peringkat obligasi turun? Kebanyakan obligasi Biasa dengan pemeringkat utama yakni Moody’s Investor Service, Standard&Poor’s Corporation dan Fitch Investor Service Namun dalam hal ini dengan cara dapat di lihat dari dana pelunasan, harga penawaran dan tingkat kupon, dan call periode Jika peringkat obligasi turun maka tingkat kupon semakin tinggi dan resiko tinggi hal ini merupakan indikator gagal bayarnya tinggi(investor akan menerima pengembalian obligasi lebih sedikit daripada yang sebelumnya dijanjikan)
Apa yang dimaksud dengan “Yield to maturity” dan bagaimana cara menghitungnya? YTM adalah Tingkat pengembalian yang diperoleh dari suatu obligasi jika obligasi tersebut dimiliki hingga jatuh tempo. Imbal hasil saat jatuh tempo biasanya sama dengan tingkat suku bunga pasar, Kd dapat dihitung dengan : INT atau PMT(jumlah bunga yg bayarkan tiap tahun) Kd (tingkat suku bunga) M=nilai pari
Apabila obligasi dapat ditebus, dan pengembalian yang diterima oleh investor jika obligasi ditebus kembali dapat dinyatakan sebagai imbal hasil saat penebusan (YTC) YTC dapat dicari dengan menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga yang diterima selama obligasi masih beredar ditambah nilai sekarang dari harga penebusan (nilai pari ditambah premium penebusan)
Imbal hasil saat jatuh tempo Berapa tingkat bunga yang dapat diperoleh dari investasi anda jika anda membeli obligasi?
Imbal hasil saat penebusan
Garis waktu YTC
Bagaimana pengaruh provisi penebusan(call provision) terhadap potensi risiko dan imbal hasil obligasi? Dan Jelaskan resiko masing-masing obligasi? Berikan resiko relatif untuk tiap-tiap obligasi? Penerbit Obligasi Nilai nominal Tingkat kuppon Obligasi Peringkat Harga penawaran Jumlah tahun hingga jatuh tempo Dana Pelunasan Periode Penebusan(Call Period) ABC energy $1.000 5% AAA $703,1 20 Ya 3 tahun 0% $208,3 Tidak tersedia TransPower 10% AA $1.092,0 5 tahun Telco Utilities 11% $1.206,4 Tidak Biasanya perusahaan akan menebus obligasi bila tingkat bunga pasar turun secara signifikan dibawah suku bunga kupon
Apabila di call Resiko relatif yang paling aman yakni ABC Energi dengan kupon 5% karena perusahaan bisa membali obligasinya kembali dalam 3 tahun namun kemungkinan investor akan rugi selama 3 tahun, dengan bunga yang seharusnya didapatkan investor mungkin akan turun sesuai dengan penurunan tingkat suku bunga pasar. Tetapi perusahaan memberikan dana pelunasan. Dan juga imbal hasil saat penebusan akan lebih besar dibanding dengan imbal hasil saaat jatuh tempo Resiko relatif yang ke 2 adalah ABC Energi yang tidak mendapat kupon bunga, meskipun tidak mendapatkan bunga tetapi keuntungan diperoleh dari nilai nomial dikurangi harga penawaran Dan yang ke 3 yakni TransPower dengan kupon 10% karena perusahaan bisa membeli obligasinya kembali dalam waktu sampai 5 tahun namun kemungkinan investor akan rugi selama 5 tahun, dengan bunga yang seharusnya didapatkan investor mungkin akan turun sesuai dengan penurunan tingkat suku bunga pasar. Tetapi perusahaan memberikan dana pelunasan. Terakhir Telco Utilities karena meskipun kupon yang ditawarkan perusahaan kepada investor lebih besar namun disini investor tidak mendapat dana pelunasan. Artinya harus menunggu 20 tahun untuk menerima nilai nominalnya
Apabila tidak di call Apabila tidak di call akan lebih aman dengan Penerbit Obligasi YTM YTC ABC energy 8% 19% TransPower 9% Telco Utilities 6% Apabila tidak di call akan lebih aman dengan 1. ABC energi dengan kupon 0% karena akan mendapatkan imbal hasil pengurangan dari nilai nominal dikurangi harga penawaran 2. ABC energi dengan kupon 5% 3. Transpower dengan 10% namun dengan menggunakan biaya(harga penawaran) yang lebih tinggi dari nilai nominalnya. 4. Telco utilities karena resikonya paling tinggi(tidak dengan dana pelunasan)
Obligasi ada 4 jenis utama 1. obligasi pemerintah (treasury bonds) 2. obligasi perusahaan (corporate bonds) 3. obligasi pemerintah daerah (municipal bonds) 4. obligasi luar negeri (foreign bonds)
1. Obligasi Pemerintah federal (Treasury bonds) Obligasi pemerintah atau biasa juga disebut government bond adalah suatu obligasiyang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond)
Surat Utang Negara (SUN) Indonesia Peringkat : B+/Bb Diterbitkan oleh: Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia Surat Utang Negara (SUN) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga sisitim diskonto. Obligasi Negara ; jangka waktu diatas 12 bulan Tanpa kupon :pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo Dengan kupon : pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai nominal dan dibayarkan secara berkala Berbunga tetap Berbunga mengambang Obligasi berdenominasi valuta asing Obligasi Republik Indonesia ( ORI) yaitu SUN ritel yang dijual kepada investor publik dengan nilai nominal per lembarnya Rp. 5.000.000
Peringkat Obligasi beberapa negara Bisa dicheck http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_credit_rating
2. Obligasi perusahaan corporate bonds Obligasi yang diterbitkan perusahaan. Obligasi ini memiliki resiko gagal bayar. Resiko gagal bayar sering disebut “resiko kredit” Semakin tinggi resiko gagal bayar/kredit suatu obligasi, maka semakin tinggi pula tingkat bunga yang harus dibayar oleh perusahaan yang menerbitkannya.
3. Obligasi pemerintah daerah (municipal bonds/munis) Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian atau pemerintah lokal. Memiliki resiko gagal bayar, tapi punya keunggulan. Bahwa yang diperoleh atas kebanyakan obligasi pemerintah daerah bersifat bebas pajak, baik dari pajak pemerintah pusat maupun dari pajak pemerintah negara bagian jika pemegang obligasi tersebut merupakan penduduk.
4. Obligasi luar negeri (foreign bonds) Diterbitkan oleh pemerintah luar negeri atau perusahaan asing. Obligasi ini punya resiko gagal bayar. Resiko tambahan muncul jika obligasi tersebut ada dalam mata uang selain mata uang negara investor. (berhubungan dengan kurs)
Karakteristik Utama Obligasi 1. NILAI PARI (par value) Adalah nilai nominal yang dinyatakan pada suatu obligasi. Nilai pari mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh suatu perusahaan dan yang dijanjikan akan dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo.
2. Tingkat bunga kupon Obligasi yang diterbitkan oleh Allied mewajibkan perusahaan membayarkan sejumlah bunga yang besarnya tetap setiap tahunnya. Jika pembayaran kupon (coupon payment) ini dibagi dengan nilai parinya makan akan diperoleh tingkat bunga kupon (coupon interest rate)
Inovasi terbaru meliputi: Dalam pendanaan jangka panjang : Obligasi dengan kupon nol. Dimana tidak membayarkan bunga sama sekali namun diterbitkan dengan diskon. Pinjaman dengan tingkat bunga mengambang, dengan pembayaran bunga yang berfluktuasi mengikuti perubahan tingkat suku bunga. Obligasi sampah, instrumen beresiko tinggi dengan imbal hasil tinggi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan rasio utang yang sangat tinggi.
Tanggal jatuh tempo Obligasi pada umumnya memiliki tangagl jatuh tempo yang telah ditentukan dimana nilai parinya harus dibayarkan kembali. Kebanyakan obligasi memiliki waktu jatuh tempo awal atau waktu jatuh tempo pada saat obligasi tersebut diterbitkan, yang bekisar antara 10-40 tahun. Namun ada yang lebih dari itu tapi sesuai kesepakatan.
Provisi Penebusan Adalah memberikan hak kepada perusahaan emiten untuk menebus kembali obligasinya sebelum tanggal jatuh tempo dengan beberap pernyaratan khusus. Premi penebusan : biasanya pada tingkat harga yang lebih tinggi dibanding nilai jatuh temponya Sebuah perusahaan pada umumnya akan menembus obligasi bila tingkat bunga pasar turun secara signifikan di bawah suku bungan kupon
Dana Pelunasan Suatu provisi yang mensyaratkan perusahaan untuk membayar kembali sebagian obligasi yang diterbitkannya setiap tahun. Tujuan dana pelunasan ini adalah untuk menciptakan pembayaran obligasi secara teratur. Pada umumnya dana pelunasan tidak memiliki premi penebusan
Obligasi yang dapat dikonversi Obligasi yang dapat dipertukarkan, atas opsi pemegangnya, dengan saham biasa dari perusahaan emiten
Obligasi yang dapat dijual Obligasi dengan provisi yang memungkinkan investor obligasi u/ menjual kembali obligasi kepada perusahaan sebelum tanggal jatuh tempo dengan harga yang telah disepakati sebelumnya
Obligasi pendapatan Obligasi yang membayarkan bunga hanya jika bunga tersebut telah diterima Obligasi Indeks Obligasi yg pembayaran bunganya didasarkan pada indeks inflasi sehingga akan melindungi pemegangnya dari inflasi
Valuasi Obligasi Nilai dari setiap obligasi hanyalah nilai sekarang dari arus kas yang diperkirakan akan dapat dihasilkan oleh aktiva tersebut. Pada kasus obligasi dengan tingkat bunga mengambang, pembayaran bunga akan bervariasi dari waktu ke waktu. Pada kasus obligasi dengan kupon tingkat bunga nol, tidak ada pembayaran bunga sama sekali.
Pada obligasi “biasa” dengan kupon tingkat bunga yang tetap, situasinya adalah sebagai berikut.
Keterangan rumus: Kd = tingkat suku bunga pasar obligasi N= Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo INT= Jumlah bunga yang dibayarkan setiap tahunnya M= Nilai Pari, atau nilai jatuh tempo obligasi
Sekarang, kita dapat menggambarkan kembali garis waktu yang menunjukkan nilai dari seluruh variabel kecuali nilai obligasi.
Persamaan dibawah ini dapat digunakan untuk menghitung nilai dari setiap obligasi
Dengan demikian nilai-nilai untuk contoh obligasi tadi, kita akan mendapatkan
Kita dapat menggunakan exel juga dalam menghitungnya.
Garis waktu obligasi
Nilai suatu obligasi Dihitung sebagai nilai sekarang atas anuitas (pembayaran bunga) ditambah dengan nilai sekarang dari suatu pembayaran lump sum (prinsipal/pokok pinjaman). Obligasi dievaluasi pada suatu tingkat bunga periodik yang sesuai sepanjang jumlah periode di mana dilakukan pembayaran bunga.
Melihat imbal hasil
Menghitung diskon
Alur waktu dari nilai obligasi
Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai kupon obligasi yang dibayarkan tahunan adalah
Keterangan rumus: Kd = tingkat suku bunga pasar obligasi N= Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo INT= Jumlah bunga yang dibayarkan setiap tahunnya M= Nilai Pari, atau nilai jatuh tempo obligasi
Bagaimana jika bunga obligasi dibayarkan semianual (setengah tahunan) ?
Obligasi dengan kupon setengah tahunan
Duration
Resiko tingkat suku bunga: semakin lama waktu jatuh tempo suatu obligasi, semakin besar perubahan harganya sebagai respons terhadap adanya perubahan tertentu pd tingkat suku bunga
Obligasi dengan waktu jatuh tempo yang singkat akan membuat investor terekspos resiko tingkat investasi kembali yang tinggi, yang merupakan resiko penurunan keuntungan karena arus kas yang diterima dari suatu obligasi akan diperpanjang kembali pada tingkat suku bunga yang lebih rendah
Obligasi perusahaan dan pemerintah daerah memiliki resiko gagal bayar. Jika suatu emiten gagal bayar, para investor akan menerima pengembalian obligasi lebih sedikit daripada yang sebelumnya dijanjikan. Karena itu, investor seharusnya mengevaluasi resiko gagal bayar obligasi sebelum melakukan pembelian
Terdapat banyak jenis obligasi, meliputi Obligasi Hipotek Obligasi tanpa jaminan Obligasi yang dapat dikonversi Obligasi dengan waran Obligasi yang dapat dijual Obligasi pendapatan Obligasi daya beli (indeks). Pengembalian yang diminta dari masing-masing jenis obligasi akan ditentukan oleh tingkat risiko obligasi yang bersangkutan
Obligasi akan diberikan peringkat yang mencerminkan probabilitas kegagalan bayarnya. Peringkat tertinggi adalah AAA hingga D yang paling bawah. Semakin tinggi peringkat suatu obligasi, semakin rendah resiko dan tingkat suku bunganya.
Strategi pengelolaan obligasi
Penting untuk diingat bahwa : “Ketika Investor membeli Obligasi Perusahaan, maka Investor tersebut telah memberikan modal kepada perusahaan”
Dan bagi perusahaan yang mengeluarkan obligasi … “Pengembalian yang diterima nantinya oleh investor mencerminkan biaya pendanaan melalui utang bagi perusahaan yang menerbitkannya”
Pokok-pokok pemikiran dalam obligasi dan valuasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan biaya modal perusahaan secara keseluruhan, yang merupakan komponen dasar dalam proses penganggaran modal (capital budgeting)
end