PENGUJIAN KEKERASAN METODA BRINELL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SIFAT MATERIAL TERHADAP GAYA TEKAN
Advertisements

Pemotongan dengan oxy-acetylene
Mengenal Sifat Material
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
ALAT UKUR PADA TEKNIK MESIN.
Material Teknik. Pengujian Kekerasan dan Metalografi
Cetakan, Inti & Perhitungannya
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
  Nama : Ahmad Bahtiar NPM : Jurusan : Teknik Mesin
PROSES SHEET METAL.
PESAWAT SEDERHANA.
Kehilangan Energi pada
Memahami Dasar-dasar Mesin
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
MENGGUNAKAN PERALATAN PEMBANDINGAN DAN ALAT UKUR DASAR
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
Pemotongan Logam.
Teknologi Dan Rekayasa
Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP :
ILMU BAHAN Material Science
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Destructive Testing Vickers.
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK PROSES OPTIMISASI TERHADAP DAYA TAHAN SPOT WELDING OLEH : NOVI RAMADHANNY
Uji Kekerasan Rockwell
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
SIFAT-SIFAT MATERIAL TKI-112 PENGETAHUAN BAHAN Pertemuan 2 Oleh :
Teknologi Dan Rekayasa
Pengerjaan Panas (Hot Working)
MENGGUNAKAN PERALATAN PEMBANDINGAN DAN/ATAU ALAT UKUR DASAR
Teknologi Dan Rekayasa
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Teknologi Dan Rekayasa
RANCANG BANGUN MESIN UJI TARIK
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KOMPLEKS
MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
MEMBERSIHKAN DAN MEMOTONG LOGAM COR/ TEMPA
Teknologi Dan Rekayasa
MENGGUNAKAN PERALATAN PEMBANDINGAN DAN/ATAU ALAT UKUR
Teknologi Dan Rekayasa
TEKNIK PEMBENTUKAN MATERIAL
Teknologi Dan Rekayasa
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
MEMBERSIHKAN DAN MEMOTONG LOGAM COR/ TEMPA
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
MEMBERSIHKAN DAN MEMOTONG LOGAM COR/ TEMPA
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN GERINDA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
R.E.M.
CBR LAPANGAN.
2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu.
Sifat Dan Perambatan Cahaya Optika Geometri
Gerak benda pada miring
UJI LENGKUNG Bending Test 1.
PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES PEMBUBUTAN. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat: a. b. c. d. Menetapkan kecepatan.
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
METALURGI FISIK.
SISTEM MANUFAKTUR. DEFINISI Sistem manufaktur adalah rangkaian suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi.
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
Presentasi Laboratorium Metalurgi II Kelompok 24 : Greynaldi Gasra ( ) Adam Andi Nugroho ( )
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menerima materi siswa diharapkan: 1.Memahami macam alat ukur pembanding. 2.Memahami cara penggunaan alat ukur pembanding.
Ranna Kurnia Pengujian Karakteristik Aspal. Jenis Pengujian Karakteristik Aspal (umum) Penetrasi Penetrasi Setelah TFOT Titik Lembek Titik Lembek Setelah.
Transcript presentasi:

PENGUJIAN KEKERASAN METODA BRINELL Jurusan Teknik Pengecoran Logam Politeknik Manufaktur Negeri Bandung 2012

Dagram Alir Uji Kekerasan Logam : Pengujian kekerasan (Masing-masing dari tiga metode) Menyiapkan Specimen: Baja Besi Cor Tembaga Alumunium Pengambilan Data Menggrinda Mengampelas

Penggunaan : Brinell S: <450 HBS; indenter yang digunakan adalah bola baja yang dikeraskan Brinell W: <650 HBW; indenter yang digunakan adalah logam keras (carbida)

Proses Pengujian : Permukaan benda uji harus bebas dari kotoran dan pelumas. Penentuan diameter indenter yang akan digunakan (D). Penentuan konstanta pembebanan (C) berdasarkan bahan yang diuji. Pemberian gaya pembebanan (P), dimana P = C x D2. Pengukuran diameter hasil penekanan (d). Perhitungan kedalaman penekanan (h), Validasi pengujian berdasarkan kondisi pengujian. Perhitungan kekerasan Brinell.

Proses Pengujian Kekerasan Brinell : Indenter yang digunakan :  10 mm  5 mm  2.5 mm  1 mm.

Konstanta Pengujian (C) Konstanta pembebanan adalah perbandingan antara besar gaya pembebanan dengan kuadrat diameter indenter (D). Penentuan diameter indenter ini dimaksudkan agar diameter hasil penekanan d dapat memenuhi lingkup keabsahan kondisi pengujian (0.24D < d < 0.6D).

Konstanta Pengujian (C)

Perhitungan Kekerasan : HB = harga kekerasan (HB) P = gaya (kgf) D = diameter indenter (mm) d = diameter hasil penekanan (mm)

Penulisan harga kekerasan : 300 HB 1/30/20 =nilai kekerasan = diameter indenter (mm) = gaya 300 kgf = waktu (detik)

Jarak : Jarak Pusat Penekanan dan Sisi Benda Jarak Dua Pusat Penekanan

Prosedur Pengujian : Siapkan spesimen yang akan diuji serta ukur dimensinya. Tentukan jenis material spesimen dan HB estimasi material tersebut. Tentukan diameter bola baja indenter yang akan digunakan sesuai dengan dimensi spesimen serta kekerasan estimasi material tersebut. Tentukan besarnya gaya pembebanan P = C x D2. Hitung d estimasi dengan rumus Periksa apakah 0.24 D <destimasi< 0.6 D Periksa apakah Tentukan posisi pengujian. Bersihkan permukaan spesimen pada lokasi yang akan diperiksa dengan menggunakan gerinda hingga rata. Letakan indenter pada dudukannya. Putar tuas pemberi gaya hingga gaya yang diharapkan tercapai, tahan 10 – 15 detik pada gaya tersebut. Jika sudah selesai ukur diameter hasil penetrasi dengan menggunakan kaca pembesar, pastikan ukuran tersebut adalah diameter hasil penetrasi dengan melakukan pengukuran berulang-ulang (± 4 kali).

SELESAI