Rancangan RPJMN 2015 - 2019 Prioritas Kesehatan dan Pendidikan Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Se-Wilayah Sumatera Nina Sardjunani Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang SDM dan Kebudayaan Belitung, 13 Desember 2014
Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010 PENDUDUK INDONESIA Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010 Sumber: Sensus Penduduk 1971-2010 Jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta jiwa pada tahun 2010. Laju pertumbuhan penduduk yang menurun signifikan menjadi 1,45% dalam periode 1990-2000 meningkat kembali menjadi 1,49% dalam periode 2000-2010
Peluang Bonus Demografi di Indonesia Terjadi penurunan angka ketergantungan dengan meningkatnya penduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi Trend Rasio ketergantungan 2010-2035 Bonus Demografi tidak otomatis, tetapi dapat diraih dg kebijakan tepat: - SDM sehat dan terdidik (usia anak sd lansia, perempuan dan laki-2) Tenaga kerja produktif, termasuk tenaga kerja perempuan Stabilitas ekonomi, meningkatnya lapangan kerja Jika tidak, terjadi dampak tidak baik: tingginya penganguran konflik sosial tekanan pada pangan dan lingkungan 2028-2031: Dependency Ratio terendah (46,9%) 2011: Proporsi penduduk usia produktif >50% Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 *) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th
Proyeksi Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi Waktu terjadinya bonus demografi berbeda antarprovinsi dan tidak semua provinsi dapat menikmatinya sebelum tahun 2035 WILAYAH SUMATERA
TFR PER PROVINSI TFR 2012 TFR di tingkat nasional tidak mengalami penurunan secara berarti dalam 1 dekade terakhir. Pada tahun 2012 masih banyak provinsi yang TFR-nya diatas 3, dan hanya DI Yogyakarta yang TFRnya sudah mencapai target tahun 2025 sebesar 2,1. Pelaksanaan program KB perlu diperkuat kembali tidak hanya untuk menurunkan TFR dan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Sasaran 2019 dan Arah Kebijakan No Indikator Baseline (SP2010 dan SDKI 2012) Target 2019 1. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49 1,19% (2015-2020) 2. Angka Kelahiran Total (TFR) 2,6 2,3 3. Prevalensi penggunaan Kontrasepsi All Methode 62% 66% 4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/unmet need 11,4% 8,5% Arah Kebijakan Kependudukan dan KB, a.l.: Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata di setiap wilayah dan kelompok masyarakat Menguatkan advokasi-KIE tentang program KKBPK di seluruh wilayah dan kelompok masyarakat Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga Menata, menguatkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan pembangunan bidang KKB di tingkat pusat dan daerah
Kesehatan
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak KONDISI UMUM: AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kota-desa Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi, Balita dan Neonatal
Angka Kematian Bayi AKB pada sebagian besar provinsi di wilayah Sumatera sudah lebih rendah dari angka nasional, sedangkan NAD merupakan provinsi dengan AKB tertinggi. WILAYAH SUMATERA Sumber: SDKI, 2012
MEMPERCEPAT PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Permasalahan: Double burden of malnutrition: Dalam kurun waktu yang sama, terjadi permasalahan gizi kurang serta gizi berlebih Persentase Kekurangan Gizi pada Anak Balita berdasarkan Pengeluaran per Kapita Riskesdas 2013 Kekurangan gizi pada anak balita masih cukup tinggi, seiring dengan balita kurus dan stunting. Di sisi lain obesitas (kelebihan berat badan) pada balita mulai meningkat, Cakupan status kekurangan gizi terjadi terutama pada penduduk tidak mampu (Q1), sebagaimana juga balita kurus dan balita stunting, Balita kelebihan berat badan terjadi tidak hanya pada kelompok penduduk miskin tetapi juga pada kelompok penduduk kurang mampu.
Prevalensi Stunting Pada Anak Balita di Wilayah Sumatera dan Nasional Status stunting pada empat provinsi di wilayah Sumatera sudah lebih baik dari angka nasional. Capaian di dua provinsi sudah lebih baik dari target RPJMN 2010-2014, yaitu setinggi- tingginya 32%. Sumber: Riskesdas, 2013
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran/Indikator Status Awal Target 2019 1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat Menurunnya angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 359 (SDKI) 346 (SP 2010) 306 Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24 Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 17 Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 28 2. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan Prevalensi tuberculosis (Tb) per 100.000 penduduk 297 245 Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 < 0,5 Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 300 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 23,4 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia 18+ (persen) 28,9 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 7,2 5,4
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran Status Awal Target 2019 3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi 5600 Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 95 Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10 477 4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu Pelayanan, serta Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat dan Sumber Daya Kesehatan Kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,2 95 Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.920 3.840 Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 39 Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 90 Persentase obat yang memenuhi syarat 96,8 99,0
2. Quick Wins Kesehatan dan Program Lanjutan
Integrasi dan Interrelasi dengan Program Lain Quick Wins Kesehatan Masalah Program Sumber Pendanaan Integrasi dan Interrelasi dengan Program Lain Sasaran Program Lanjutan KISehat/Kesehatan Masalah: Biaya kesehatan mahal, tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan masih tinggi, pertumbuhan kestersediaan air bersih melambat, dan penurunan luas lingkungan kumuh dan tercemar, lambat. 1. Pembuatan RPP/Perpres yang diperlukan untuk menindaklanjuti isi UU 44/2009 ttg Pengelolaan Dana Kesehatan oleh RSUD dan Pemda. Nirbudget Pemberdayaan Perempuan; Lingkungan Hidup Kepesertaan SJKN PBI menjadi 140 juta dari 120 juta PBI; Anggaran kesehatan menjadi 2,8% dari GDP dari 2,5% dari GDP; Kabupaten dengan APBD kesehatan >10% menjadi 55% dari 45%; Penderita gizi buruk turun menjadi 15% dari 19,6%; Menerapkan online puskesmas 10% dan online RSUD 201% Kematian ibu melahirkan menjadi 100 per 100.000 2. Peluncuran KIS di 7 lokasi (Mentawai, Lebak, Kab. Tangerang, Kab. Toli-toli, Kab. Berau, Kab. Pasuruan, Kab. Mamuju). APBN 3. Sistem/inpres kerja sama puskesmas dengan unit transfusi darah untuk pencegahan kematian ibu melahirkan. Nirbudget (minor budget) 4. Pendataan kebutuhan kapal rumah sakit di kabupaten-kabupaten kepulauan.
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi: NAD PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 10 Puskesmas baru 8 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 145 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 279 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 70 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 10 Kabupaten Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 6 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 25 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 4.663 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 150,6 M untuk 346 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Sumatera Utara PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 6 Puskesmas baru 6 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 110 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 473 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 19 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 35 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 10 Kabupaten Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 8 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 38 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 6.151 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 275,5 M untuk 576 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Sumatera Barat PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 6 Puskesmas baru 3 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 85 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 217 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 2 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 10 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 8 Kabupaten Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 6 RS Rujukan regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 19 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 1.904 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 120,2 M untuk 268 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Riau PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 8 Puskesmas baru 3 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 60 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 175 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 18 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 20 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 4 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 19 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 1.589 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 92,9 M untuk 219 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Jambi PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 7 Puskesmas baru 4 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 40 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 146 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 3 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 20Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 4 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 12 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 1.401 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 79,2 M untuk 1783Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Sumatera Selatan PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 6 Puskesmas baru 3 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 170 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 266 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 15 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 6 RS Rujukan regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 24 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 953 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 150,4 M untuk 326 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi: Bengkulu PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 6 Puskesmas baru 1 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 75 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 149 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 2 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 20 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 9 Kabupaten Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 3 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 13 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 879 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 80,9 M untuk 186 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Lampung PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 7 Puskesmas baru 2 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 270 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 239 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 1 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 40 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 6 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 10 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 2.207 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 131,5 M untuk 295 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Bangka Belitung PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 7 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 5 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 51 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 2 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 5 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 4 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 5 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 103 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 29,4 M untuk 68 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Kep. Riau PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 8 Puskesmas baru 1 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 20 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 61 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 59 Pusling Perarian Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 4 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 4 Kabupaten Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 4 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 9 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 213 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 36 M untuk 81 Puskesmas (2015-2019)
PENDIDIKAN
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Dasar APS 13-15 tahun antar provinsi dan kab/kota Kesenjangan APS penduduk usia 13-15 tahun antarkabupaten/ kota masih lebar, yaitu antara 13,1 persen (Pegunungan Bintang, Papua), sampai dengan 100 persen (Kota Yogyakarta dan Kota Kediri). Masih terdapat kesenjangan taraf pendidikan antarstatus sosial-ekonomi keluarga. APS penduduk usia 13-15 tahun pada Kuantil 1 sebesar 81,0 persen sedangkan pada Kuantil 5 sebesar 94,9 persen. APS penduduk usia 7-24 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2012. Tantangan dalam memenuhi layanan pendidikan dasar yang berkualitas: meningkatkan pemerataan akses ke layanan pendidikan dengan memberikan peluang yang lebih besar bagi anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menurunkan kesenjangan akses pendidikan antardaerah, antarstatus sosial ekonomi, dan antarjenis kelamin.
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Menengah Masih terdapat kesenjangan APS penduduk usia 16 – 18 tahun antarkelompok pendapatan. Kesenjangan partisipasi pendidikan juga masih terjadi, baik antarprovinsi maupun antarkabupaten dalam provinsi Angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2000-2012 Tantangan dalam meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas: meningkatkan akses pendidikan menengah melalui Wajar 12 Tahun terutama kepada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. meningkatkan kualitas pendidikan menengah dengan penyediaan sarana prasarana dan fasilitasnya membangun sistem yang lebih komprehensif termasuk dengan alternatif diferensiasi kurikulum agar siswa dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan kecerdasan jamak individu secara maksimal. Sumber: Susenas
Belum Meratanya Distribusi Guru Perkembangan jumlah murid, guru, dan rasio murid:guru Perkiraan jumlah guru menurut usia dan jumlah pensiun per tahun Sumber: diolah dari database guru tahun 2012 Jumlah dan distribusi guru masih perlu diperbaiki Gelombang pensiun dalam beberapa tahun ke depan merupakan peluang untuk membenahi pengadaan dan persebaran guru Sumber: Suharti, 2013 Rasio murid:guru semakin mengecil
Kondisi Umum Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Karakter Pendidikan agama belum sepenuhnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang berorientasi pada proses internalisasi nilai-nilai keagamaan. Proses pembelajaran dalam pendidikan agama kurang menyediakan ruang bagi upaya membangun wawasan kemajemukan dalam kehidupan Keagamaan Penghayatan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tampak mulai melemah, yang berdampak pada tantangan melahirkan warga negara yang baik (melalui proses pendidikan),terutama di kalangan penduduk usia muda. Maraknya perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika sosial. Makin langkanya keteladanan sikap dan perilaku di kalangan pendidik dan pengelola sekolah tentang nilai-nilai kebajikan. Tantangan : meningkatkan pemahaman dan pengamalan serta internalisasi nilai-nilai kebajikan dan akhlak mulia, menumbuhkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan harmoni di antara siswasiswa pemeluk agama yang berbeda. memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi, untuk memperkuat daya rekat dan harmoni sosial di dalam masyarakat multikultural. memantapkan pendidikan budi pekerti untuk memperkuat nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian peserta didik.
SASARAN POKOK PENDIDIKAN TAHUN 2015-2019 NO Pembangunan Tahun 2014 Tahun 2019 a. Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 tahun (2013) 8,8 tahun b. Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1% (2013) 96,1% c. Prodi Perguruan Tinggi Minimal Terakreditasi B 50,4% (2013) 68,4% d. Rasio APK SMP/MTs dan APK SMA/SMK/MA antara 20 persen penduduk termiskin dan 20 persen penduduk terkaya. e. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, membangun watak, dan menyembangkan kepribadian peserta didik. f. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah yang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air sebagai cerminan warga negara yang baik.
Program Indonesia Pintar melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas Peningkatan Akses Pendidikan Menengah yang Berkualitas
Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun 1. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas, antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan penanganan akses pendidikan di daerah pasca konflik, etnik minoritas, dan daerah 3T 2. Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Menengah dan Berkualitas Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas, antara lain melalui KIP dan pembangunan sarana prasarana pendidikan Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas. Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja.
MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA Penatanan Kembali Kurikulum dan Evaluasi Sistem Penilaian Pembelajaran Pemberian Jaminan Hidup yang Memadai dan Pengembangan Karir Bagi Guru Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Wilayah Rekruitmen Guru Yang Berkualitas dan Distribusi Guru Yang Merata Pemberian Subsidi kepada PTN untuk Memperbesar Akses Penduduk Tidak Mampu Peningkatan Pembiayaan Litbang
QUICK WINS DAN PROGRAM PRIORITAS LAINNYA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NAD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 252550 SMP (siswa) 110007 SMA/SMK (siswa) 71580 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 2 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 3 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 32035 BOS SMA (siswa) 168706 4 BOS SMK (siswa) 51802 5 USB SMA 6 USB SMK 9 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 1289 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 33431 MTs (siswa) 24695 MA (siswa) 19760 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 12394 2 BOS MI (siswa) 129715 3 BOS MTs (siswa) 87490 4 BOS MA (siswa) 44275 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 300 6 Rehab ruang kelas madrasah 108 7 RKB madrasah 78 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sumatera Utara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 677941 SMP (siswa) 217767 SMA/SMK (siswa) 130563 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 5 2 USB SMP *) 25 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 18025 4 BOS SMA (siswa) 353599 BOS SMK (siswa) 333259 6 USB SMA 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 89 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun Kartu dengan Indonesia Pintar MI (siswa) 22079 MTs (siswa) 41892 MA (siswa) 29699 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 78889 2 BOS MI (siswa) 145207 3 BOS MTs (siswa) 189019 4 BOS MA (siswa) 68887 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 63 6 Rehab ruang kelas madrasah 89 7 RKB madrasah 41 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sumatera Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 232654 SMP (siswa) 64351 SMA/SMK (siswa) 40946 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 2 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) USB SMP *) 10 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 9870 4 BOS SMA (siswa) 144520 5 BOS SMK (siswa) 81168 6 USB SMK 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 274 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 7278 MTs (siswa) 26490 MA (siswa) 15870 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 14947 2 BOS MI (siswa) 21584 3 BOS MTs (siswa) 83753 4 BOS MA (siswa) 28801 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 70 6 Rehab ruang kelas madrasah 84 7 RKB madrasah 38 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Riau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 182783 SMP (siswa) 55935 SMA/SMK (siswa) 33253 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 3 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 4 2 USB SMP *) 26 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 6840 BOS SMA (siswa) 153684 5 BOS SMK (siswa) 77111 6 USB SMA 10 7 USB SMK 9 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 83 Politeknik Negeri Bengkalis No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 7974 MTs (siswa) 19746 MA (siswa) 13221 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 14922 2 BOS MI (siswa) 47692 3 BOS MTs (siswa) 83816 4 BOS MA (siswa) 29076 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 89 6 Rehab ruang kelas madrasah 73 7 RKB madrasah 34 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jambi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 110561 SMP (siswa) 31057 SMA/SMK (siswa) 17879 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 2 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) USB SMP *) 6 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 5075 4 BOS SMA (siswa) 75613 5 BOS SMK (siswa) 41655 7 USB SMK 13 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 4207 MTs (siswa) 16719 MA (siswa) 11457 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 7203 2 BOS MI (siswa) 29562 3 BOS MTs (siswa) 54313 4 BOS MA (siswa) 23206 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 170 6 Rehab ruang kelas madrasah 71 7 RKB madrasah 39 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sumatera Selatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 342510 SMP (siswa) 99747 SMA/SMK (siswa) 55528 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 2 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 5 USB SMP *) 36 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 15870 4 BOS SMA (siswa) 209933 BOS SMK (siswa) 92383 6 USB SMA 7 USB SMK 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 161 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 16163 MTs (siswa) 15501 MA (siswa) 9045 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 12704 2 BOS MI (siswa) 79910 3 BOS MTs (siswa) 72838 4 BOS MA (siswa) 35021 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 96 6 Rehab ruang kelas madrasah 89 7 RKB madrasah 64 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Bengkulu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 4024 MTs (siswa) 5746 MA (siswa) 2393 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 3520 2 BOS MI (siswa) 17622 3 BOS MTs (siswa) 14318 4 BOS MA (siswa) 7835 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 201 6 Rehab ruang kelas madrasah 72 7 RKB madrasah 31 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 80476 SMP (siswa) 26869 SMA/SMK (siswa) 14103 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 6 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 4185 4 BOS SMA (siswa) 46748 5 BOS SMK (siswa) 28673 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 11 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Lampung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 365799 SMP (siswa) 114948 SMA/SMK (siswa) 43386 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 5 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 2 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 3 USB SMP *) 30 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 13420 4 BOS SMA (siswa) 148998 BOS SMK (siswa) 120051 6 USB SMA 10 7 USB SMK 9 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 294 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 26196 MTs (siswa) 31176 MA (siswa) 15314 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 24423 2 BOS MI (siswa) 104782 3 BOS MTs (siswa) 109468 4 BOS MA (siswa) 39476 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 343 6 Rehab ruang kelas madrasah 80 7 RKB madrasah 34 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 1746 MTs (siswa) 2238 MA (siswa) 1395 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 3351 2 BOS MI(siswa) 7388 3 BOS MTs (siswa) 10261 4 BOS MA (siswa) 3515 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 70 6 Rehab ruang kelas madrasah 7 RKB madrasah 28 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 27802 SMP (siswa) 7342 SMA/SMK (siswa) 3480 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Program Prioritas Lainnya : USB SMP *) 4 2 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 1605 3 BOS SMA (siswa) 21862 BOS SMK (siswa) 20843 5 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 30 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kepulauan Riau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 45669 SMP (siswa) 12621 SMA/SMK (siswa) 8376 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 7 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 6230 4 BOS SMA (siswa) 35270 5 BOS SMK (siswa) 22978 6 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 109 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 1517 MTs (siswa) 1641 MA (siswa) 1123 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 12365 2 BOS MI (siswa) 12864 3 BOS MTs (siswa) 8340 4 BOS MA (siswa) 3040 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 89 6 Rehab ruang kelas madrasah 71 7 RKB madrasah 29 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial indonesia
Quick Wins Revolusi Mental NO QUICK WINS K/L 1 Inpres kepada semua instansi pemerintah dan BUMN/BUMD untuk memulai Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial; KemPAN-RB, Kemkominfo, Kepolisian, Ekraf, Kemdikbud, KemPar, KemMaritim, KemLH, Kempora 2 Surat Himbauan kepada Perusahaan-perusahaan swasta untuk memulai kampanye Revolusi Mental dan Revolusi Sosial; 3 Mewajibkan semua lembaga penyiaran (sebagai pengguna frekuensi publik) untuk melakukan Kampanye Publik atau menyediakan durasi iklan layanan publik untuk Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial, paling kurang 6x30 detik per hari, termasuk jatah penayangan pada primetime; 4 Penerbitan Surat Perintah Presiden untuk Penyusunan Kurikulum dan Metode Pendidikan Karakter pada Jenjang Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah; 5 Penerbitan Surat Perintah Presiden kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk Mengoptimalkan Peran Aparat Kepolisisan dan Kejaksaan sebagai Aparat Terdepan dalam Mewujudkan Tertib Sosial; 6 Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja Jasa Pariwisata di 5 (Lima) Daerah; 7 Instruksi Presiden untuk Penerapan Sikap-sikap Pelayanan Aparat dan Sosialisasi Nilai-Nilai Pelayanan sesuai UU Pelayanan Publik; 8 Membangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di 1.200 kecamatan 9 Inisiasi Gerakan Aparat Menuju Indonesia Ramah 10 Kampanye Budaya Maritim mulai awal November 2014 dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara bulan Desember 2014 sebagai puncak kampanye Budaya Maritim; 11 "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan; 12 Gerakan bersama pemerintah, pengusaha dan LSM untuk membangun fasilitas mengantri, kebersihan, kenyamanan dan keamanan di ruang publik.
Quick Wins dan Program Lanjutan Pemuda dan Olahraga K/L QUICK WINS 1. Pembentukan Panitia Inti Asian Games 2018 Kemenpora 2. Penobatan para Role model Pemuda Indonesia 3. Penataan Kemenpora, KOI, dan KONI dalam rangka mempersiapan event Asian Games 2018, sekaligus sebagai contoh perubahan mental birokrasi 4. Pilot project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, oleh Kemenkeu, BAPPENAS , Kemendgari dan Pemda serta block grant di tingkat kementerian dengan pelaksana Kemenpora PROGRAM LANJUTAN Pekan Olahraga Maritim Pemberian penghargaan dan fasilitasi prestasi seniman, atlet, dan ilmuwan yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional Kemenpora, Kemendikbud
Aceh Sumatera Utara Sumatera Selatan Bangka Belitung Bidang Agama Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/Rehabilitasi Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Embarkasi Medan Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Taman Budaya Aceh 1 Taman Budaya Revitalisasi Situs Samudra Pasai 1 Museum Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Taman Budaya Sumatera Utara 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit Sumatera Selatan Bangka Belitung Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Museum Situs Gua Harimau 1 Museum QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Museum Maritim, Belitung 1 Museum
Sumatera Barat Bengkulu Riau Kepulauan Riau Lampung Jambi Bidang Agama Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/Rehabilitasi Asrama Haji Embarkasi Padang QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Taman Budaya Bengkulu 1 Taman Budaya Bidang Kebudayaan Riau QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Museum PDRI, Kab. 50 Koto 1 Museum Taman Budaya Sumatera Barat 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Taman Budaya Riau 1 Taman Budaya Kepulauan Riau Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Lampung Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) 7 Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) Jambi Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Museum Kerinci, Jambi 1 Museum Taman Budaya Jambi 1 Taman Budaya QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Taman Budaya Lampung 1 Taman Budaya
Pemberdayaan Perempuan
Sasaran 2019 Arah Kebijakan No Indikator Baseline (SP2010 dan SDKI 2012) Target 2019 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,6 (2013) Meningkat 2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,5 (2013) 3 Prevalensi kekerasan terhadap anak Anak laki-laki: 47,45 persen; Anak perempuan: 35,05 persen (2013) Menurun Arah Kebijakan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, a.l.: Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Meningkatkan peran perempuan di bidang politik Memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penindakan Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal
TERIMA KASIH