Disusun oleh : Rifki Azis Setiawan 3333090593 Applying Quality Circle In Small Scale Enterprises Disusun oleh : Rifki Azis Setiawan 3333090593
Abstrak Makalah ini mencoba untuk untuk fokus pada efek QC (Quality Circle) ketika diterapkan pada perusahaan-perusahaan kecil. Tools QC ini digunakan untuk meningkatkan produktifikas dari sektor industri kecil yang ada di daerah kolkata, West Bengal, India. Penerapan QC ini diharapkan bisa menciptakan perbaikan sehingga perusahaan bisa lebih kompetitif di pasar global.
Pendahuluan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi untuk pekerjaan dari 31 juta orang, 45% dari keseluruhan Industri Produksi dan sekitar 40% dari total ekspor India. Dalam makalah ini penulis berupaya untuk menemukan sejauh mana aplikasi “Quality Circle” di sektor industri manufaktur India skala kecil serta dampaknya terhadap perbaikan kualitas, produktivitas dan biaya pembatasan dalam produksi yang berbeda aspek dari produk yang dihasilkan oleh mereka.
Metodologi Pembentukan Lingkaran Mutu (Quality Circle) Struktur quality circle : Top management Komite pengarah Koordinator Fasilitator Pemimpin Anggota Non-anggota Keberhasilan lingkaran kualitas tergantung hanya pada sikap top manajemen yang memainkan peran penting untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan lingkaran kualitas dalam organisasi
Metodologi (lanjutan…) Panitia Pengarah, disebut manajemen menengah, terdiri dari Direksi atau koordinator yang memainkan peran positif dalam keberhasilan QC. Koordinator yang jugaa bertindak sebagai fasilitator, adalah seorang individu bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan QC. Fasilitator berfungsi sebagai katalis, inovator, promotor dan guru Anggota adalah kelompok kecil yang terdiri dari pekerja yang memiliki jenis pekerjaan yang sama. Non-anggota adalah mereka yang bukan anggota tapi mungkin masih terlibat dari rekomendasi lingkaran.
Metodologi (lanjutan…) Pemecahan Masalah Dalam quality circle, Manajemen Teknik yang digunakan umumnya adalah sebagai berikut: Pengumpulan data Tim kerja (Brainstorming) Ishikawa diagram (Fishbone diagram) Analisa pareto Diagram garis kumulatif
Studi Kasus Nama organisasi: TEH XYZ LTD,. Kolkata, West Bengal Bagian Pengoperasian Tim QC: Mengisi teh curah Tujuan dari QCC ini adalah 'pengurangan pemborosan bahan & Pengolahan Waktu '. Masalah ini begitu dipilih untuk diraci solusinya karena fakta berikut: Apakah ada suatu pengurangan bahan terbuang? Apakah ada tabungan apapun dan kerugian keuangan yang harus diminimalkan? Perbaikan Metode dan kompleksitas Proses Mengisi Massal? Pengurangan waktu untuk perubahan-alih dari satu kualitas yang lain? Setiap poin lain yang berhubungan dengan desain dan Sistem penanganan materi?
Studi Kasus (lanjutan…) Tabel 1 Sebelum pelaksanaan QC Konsumsi rata-rata waktu/bahan untuk proses perubahan
Studi Kasus (lanjutan…) Tabel 2 Setelah Pelaksanaan QC
Studi Kasus (lanjutan…) Penyebab yang berkaitan : metode dan analisis Sebelum proyek dilaksanakan, teh curah diisi dan dikemas melalui mesin melalui saluran (chute) tertentu. Dalam pengisian 3 atau 4 the yang berbeda saluran harus dibersihkan agar mencegah kontaminasi kualitas dari the tersebut. Pengemasan ini menghabiskan waktu 20-30 menit (rata-rata 27 menit)
Studi Kasus (lanjutan…) Para anggota QC memecahkan masalah ini dengan merancang saluran (chute) untuk masing-masing the dengan kualitas yang berbeda. Hal ini telah menghasilkan penghematan waktu kira-kira 90 menit dan meningkatkan produktivitas.
Kesimpulan Perbaikan hubungan internal pribadi Percaya diri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan produksi. Tercapainya kerjasama yang baik antara para pekerja. Pemborosan bahan diperkecil sebagai hasil keuntungan kecil yang diperoleh. Empat faktor yaitu manusia, mesin, metode dan materi dipilih sebagai faktor yang paling efektif dalam menganalisis masalah
TERIMAK KASIH SEMOGA BERMANFAAT… Wassalamu’alaikum Wr. Wb.