BAB II NEOPLASMA & Pengenalan Perbedaan ICD-O >< ICD-10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Animal Tissue: epithelium
Advertisements

STRUKTUR HEWAN Tubuh hewan multiseluller pada umumnya sudah memiliki organisasi tubuh, yaitu Sel  jaringan  organ  sistem organ  organisme.
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
BAGIAN III MODULE 23 ICD-10 BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM PERNAFASAN MANUSIA
SESI 5 CHAPTER SPECIFIC NOTES ICD-10 VOLUME 2 CHAPTER XV
Pendahuluan Kanker paru adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Patogenesis kanker paru belum diketahui secara pasti . Teori pleuropotensial.
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
ICD-10 in OCCUPATIONAL HEALTH
Anatomi tubuh manusia.
Pendahuluan Pembahasan meliputi peraturan ICD-10 terkait konvensi tanda baca yang menyertai suatu nomor kode dan pengaruhnya terhadap kode yang bersangkutan.
CURRICULUM VITAE Nama Lengkap : Lily Kresnowati, dr, M.Kes (Epid)
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Pendahuluan “Lead-term”, kata panduan yang harus digunakan, sebagai kata petunjuk lokasi istilah diagnoses di buku indeks alfabetik ICD-10 Volume 3 Mahasiswa.
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
SESI 12 PENGENALAN ANGGOTA KLASIFIKASI ICD & MORTALITY RULES
PENDAHULUAN ICD- 10 PERTEMUAN 8
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Pendahuluan Bab yang berkaitan dengan penyakit pada system pernafasan di mulai dari kode J00 – J99. Terdapat catatan di bawah bab yang menyatakan bilamana.
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
Struktur ICD-10 Volume 3 PERTEMUAN 9
Proses Pengkodean, Konvensi Tanda Baca dan“Dual Classification”
DISUSUN OLEH : CINTHYA FITRIARNI IIIb
ICD 10 CHAPTER VII (TELINGA) PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Lead term Kasus sistem Reproduksi pria dan wanita, kehamilan, persalinan, masa nifas, perinatologi dan kasus konginetal Deasy rosmala dewi, SKM,MKes.
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
CANCER.
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
BAB IV FUNGSI DAN ORGANISASI OTAK
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN Dr Mayang Anggraini Naga
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
Konsep Organ dan Sistem Organ Manusia Kelompok 3
Pendahuluan Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku.
SESI 13 PENGKODEAN MORTALITAS UMUM & PERINATAL
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
oleh: jelita novriza netis
BIOLOGI SEL SEL KANKER.
ICD 10 CHEPTER XI (SISTEM DIGESTIF) PERTEMUAN 2 DR MAYANG ANGGRAINI
Oleh: Susri syahjana putri
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Neoplasma Musculoskeletal Tumor Jinak Tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
ONKOLOGI SYAFRIANI.
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
TATA CARA KODING ICD-10 Lily Kresnowati.
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas
KODING KLINIS DAN REIMBURSEMENT PERTEMUAN 3 YATI MARYATI, SKM
CASEMIX ANALYSIS AND INDEXES PERTEMUAN 9 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
Seminar Topik Skripsi - Kuliah 13 Aries Yulianto Fakultas Psikologi
Merupakan robleem pd wanita
INDEKS DAN KARTU BEROBAT PERTEMUAN 5 LILY WIDJAYA, SKM,MM
TERMINOLOGI, KLASIFIKASI & PENAMAAN NEOPLASMA
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
Vancouver style.
MODUL IV PENDALAMAN MATERI
Transcript presentasi:

BAB II NEOPLASMA & Pengenalan Perbedaan ICD-O >< ICD-10 SESI 9 ICD-10 TH.2010 CHAPTER II NEOPLASMS (C00-D48) & The Different Between ICD-O & ICD-10 BAB II NEOPLASMA & Pengenalan Perbedaan ICD-O >< ICD-10

DESKRIPSI Pembahasan materi meliputi kekhususan dan aturan pengkodean tumor ganas dan tidak ganas sesuai aturan ICD-10, klasifikasi Bab II Neoplasm untuk kepentingan pelaporan morbiditas. Garis besar ICD-O yang digunakan pada program registrasi kanker di Indonesia

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mampu menentukan nomor kode diagnosis tumor ganas ataupun tidak ganas berikut nomor kode morfologiknya, dan memilih diagnosis utama pasien kanker

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan: - Kekhususan Bab II - Perbedaan tumor benign dan malignant - Arti tumor primer, sekunder dan metastasis - Cara menentukan kode Neoplasm yang primer dan sekunder - Cara menerapkan nomor kode bagi overlapping tumor - Kode Morfologi tumor M----/- - Pemanfaatan additional code yang diperlukan guna melengkapi nomor kode tertentu di Bab II. - Garis besar perbedaan ICD-O dan ICD-10 Bab II

POKOK & SUB-POKOK PEMBAHASAN Struktur Klasifikasi Bab II Neoplasm Kekhususan Blok dan kategori di Bab II Kekhususan kode M/-… tentang morfologi sel neoplasm dan sifatnya Notes pada Bab II Neoplasm di volume 1 Notes pada Indeks Neoplasm di Volume 3 14 Soal latihan dengan bimbingan di kelas 14 Soal latihan mandiri

Kekhususan Bab Neoplasms Bab ini memuat grup-grup besar neoplasma: C00-C75 Neoplasma malignant, dinyatakan atau diduga primer, asal dari site tertentu yang diketahui, kecuali jaringan lymphoid, haematopoietic dan jaringan yang terkait. C00-C14 Lip (Bibir), oral cavity (rongga mulut), and pharynx (faring = tenggorokan) C15-C26 Digestive organs (organ-2 pencernaan) C30-C39 Respiratory and intrathoracic organs (Organ pernapasan dan organ di dalam rongga torak =dada)

Kekhususan Bab II (lanjutan -1) C40-C41 Bone and articular cartilage (Tulang dan tulang rawan persendian) C43-C44 Skin (Kulit) C45-C49 Mesothelial and soft tissue (Jaringan mesotelial dan jaringan lunak) C50 Breast (Payu dara) C51-C58 Female genital organs (Organ-2 kelamin wanita) C60-C63 Male genital organs (Organ-2 kelamin laki-2) C64-C68 Urinary tract (Saluran kemih)

Kekhususan Bab II (lanjutan -2) C69-C72 Eye, brain and other parts of central nervous system (Mata, otak dan bagian lain sistem saraf pusat) C73-C75 Thyroid and other endocrine glands (Kelenjar tiroid dan kelenjar endokrin lain-2) C76-C80 Malignant neoplasms of ill-defined, secondary and unspecified sites (Neoplasma dinyatakan ganas, sekunder dan tidak ada dirincian site primer (asal)-nya)

Kekhususan Bab II (lanjutan -3) C81-C96 Malignant neoplasms, stated or presumed to be primary of lymphoid, haematopoietic and related tissue (Neoplasma ganas, dinyatakan atau diduga primer dari jaringan limfoid, haematopoietic dan jaringan yang terkait). C97 Malignant neoplasms of independent (primary) multiple sites (Neoplasma ganas yang independen (primer) terkait site multipel (banyak)

Kekhususan Bab II (lanjutan -4) D00-D09 In situ neoplasms (Neoplasma in situ) D10-D36 Benign neoplasms (Neoplasma jinak) D37-D48 Neoplasms of uncertain or unknown behaviour (Neoplasma yang sifatnya belum dapat ditentukan) [see note page 240]

Kekhususan Bab II (lanjutan – 5) Notes: (Hal. 165 – 167) 1, Primary, ill-defined, secondary and unspecified sites of malignant neoplasms (Primer, dinyatakan sebagai tumor ganas, sekunder dan site/ lokasi keganasan tidak dirinci). Kategori C76 - C80 termasuk neoplasm malignant, yang tidak jelas site asalnya kanker terkait, atau kanker dinyatakan sebagai: “disseminated” = tersebar, “scattered” = tercecer, “spread” = menjalar/menyebar tanpa dijelaskan site primernya. Ini semua dinyatakan sebagai: site primernya tidak diketahui.

Kekhususan Bab II (lanjutan – 6) 2. Functional Activity (Aktivitas fungsional) Semua neoplasma tertampung di Bab II ini, apa ia fungsional aktif atau tidak. Code tambahan dari Bab IV bisa digunakan untuk mewakili activitas fungsi neoplasma terkait (kelenjar endokrin). Contoh: Hal [165] Note: 2 Catecholamine-producing malignant phaechroma- cytoma of adrenal gland C74 dengan kode tam- bahan E27.5 Basophil adenoma of pituitary gland with Cushing’s syndrome  D35.2 E24.0

Kekhususan Bab II (lanjutan-7) Morfologi Sesuai dengan morfologi histologis jenis celnya, grup neoplasms malignant dibagi dalam: - Carcinoma: Contoh: squamous, adenocarcinoma; - Sarcoma: Contoh: mesothelioma, lymphoma (Hodgkin’s & non-Hodgkin’s; - Leukaemia; - Other specified and side-specific types; - Uncpecified cancers

Kekhususan Bab II (lanjutan-8) Cancer adalah istilah generik dan dapat digunakan untuk yang mana saja, walau jarang sekali digunakan untuk sebutan neoplasm ganas lymphotic, jaringan haemopoietik berserta jaringan lain yang terkait Terkadang kata “Carcinoma” digunakan salah sebagai kata ganti lain dari “cancer” Perlu diperhatikan bahwa klasifikasi neoplasms di Bab II ini, adalah sesuai site lokasi organ yang terkena neoplasm terkait, di kelompokan ke grup besar sesuai “behaviour” (sifat, prilaku)-nya. Pada kasus tertentu sifat morfologisnya akan terpapar pada judul kategori dan judul sub-kategori.

Kekhususan Bab II (lanjutan -9) Klasifikasi histologis neoplasma ada terpisah di Bagian Morphology Codes pada halaman 1027-1050 Vol. 1, yang diambil dari ICD-O, dan merupakan klasifikasi ganda untuk keperluan sistem coding atas dasar topografik dan morfologik neoplasmnya. Code morfologi menggunakan 6 digits: 4 digits pertama mengidentifikasi tipe histologi selnya; digit ke 5 adalah code behaviournya: - malignant primary, - malignant secondary (metastasis), in situ, benign atau uncertain whether malignant atau benign); digit ke 6 adalah code untuk grading (differensiasi) tumor solid, yang juga merupakan code khusus bagi lymphoma dan leukemia.

Kekhususan Bab II (lanjutan -10) 4. Cara penggunaan subkategori-2 di Bab II Perhatikan: aturan penggunaan subkategori (,8) pada Bab II [Baca note 5]. Apabila diperlukan penggunaan subkategori untuk “other” (lain-lain) umumnya disediakan nomor code pada subkategori (.7)

Kekhususan Bab II (lanjutan -11) 5. Neoplasma ganas yang tumpang-tindih batas site lokasinya dan aturan penggunaan subkategori ber- code (.8) Kategori C00-C75 mengklasifikasi neoplasm malignant primer sesuai titik asal neoplasmnya. Ada banyak kategori 3-karakter yang dibagi lebih lanjut sesuai sebutan bagian subkategori dari organ terkait. Suatu neoplasm yang tumpang-tindih menyerang 2 (dua) atau > 2 sites yang saling bersambungan namun titik mula site asal neoplasmnya tidak dapat ditentukan yang mana, beri code -> (.8), kecuali kombinasi terkait diberi indeks khusus tersendiri.

Kekhususan Bab II (lanjutan -11) Contoh: [Hal. 17] Carcinoma of oesophagus and stomach mempunyai code khusus C16.0 (cardia), sedangkan Carcinoma permukaan ujung dan ventral (tengah) lidah harus diberi code C02.8 [Hal. 169]. Sebaliknya: Carcinoma ujung lidah yang ekstensi (meluas) ke bagian tengah (ventral) lidah harus di code C02.1, ujung lidah sebagai titik mula carcino- manya. Yang dimaksud dengan tumpang-tindih (overlapping) adalah site-2 yang terlibat saling bersebelahan (kontinues bersambungan),

Kekhususan Bab II (lanjutan -12) Secara urut numerik subkategori-2 secara anatomik bersambungan, namun tidak semua demikian, untuk menentukan apakah ada hubungan topografik, hendaknya coder merujuk ke hubungan antara istilah-2 anatomi yang terkait. (Lihat contoh di Hal. 183, note 5 Vol, 1) 6. Neoplasma malignant jaringan ektopik Ini diberi code site yang disebut dalam istilah diagnosisnya. Contoh: ectopic pancreatic malignant neoplasms dikode  Pancreas unspecified (25.9)

Kekhususan Bab II (lanjutan -13) 7. Pemanfaatan Indeks alfebetik Volume 3 Kecuali site, maka harus juga dilengkapi code morfologi dan behaviour neoplasmanya. Baca peraturan di Vol. 3 di bawah: Neoplasms (Hal. 437) -> perhatikan Note: Carcinoma (Hal. 92-97); Sarcoma (Hal. 564-565); Lymphoma (Hal. 405-407) Tumor (Hal. 634-638); Adenoma (Hal.32 – 34) dst.

Kekhususan Bab II (lanjutan -14) Penggunaan ICD-O edisi ke 2 (sekarang sudah edisi ke 3) [Hal.167 Vol. 1] Untuk tipe morfologi tertentu, Bab II ini menyediakan klasifikasi topografik yang terbatas, atau kadang tidak disertai keterangan topografiknya. Code topografik ICD-O digunakan untuk semua neoplasma sesuai yang kategori bercode 3 (tiga) dan 4 (empat) karakter yang di Bab II diperuntukkan bagi neoplasm malignant (C00-C77, C80), dengan demikian memungkinkan pendataan lebih specifik terkait site untuk neoplama lain-2 (maligant, secondary (metastatic), benign, in situ dan uncertain or unknown)

Kekhususan Bab II (lanjutan -15) Oleh karenanya direkomendasi bahwa untuk agen-agen yang berminat mengidentifikasi site berikut morfologi tumornya, Contoh: - agensi register kanker, - kanker RS, - unit kerja patologi and agensi lain terkait kanker, gunakanlah ICD-O. Contoh: di Indonesia Y(yayasan) K(kanker) I(Indonesia) menggunakan ICD-O 3rd ed.

Kekhususan Indeks Alfabetik ICD-10 Vol, 3, NEOPLAMS (Hal 437-71 Vol. 3) Contoh: Tumor paru (Hal. 634) Tumor -> Neoplasm (Hal.454, lung ….) _____________________________________ Malignancy Uncertain ________________ or unknown Primary Secondary Insitu Benign behaviour ________________________________________ Neoplasm, neoplastic … C80 C80 D09.9 D36.9 D48.9 - lung C34.9 C78.0 D02.2 D14.3 D38.1 - low.lobe C34.3 C78.0 D02.0 D14.3 D38.1 - - hilus C34.0 C78.0 D02.0 D14.3 D38.1 Di atas nampak jelas bahwa nomor code hanya bisa ditentukan apabila diketahui sifat tumornya, ganas? Primer? Sekunder? Dsb. Kata generik “Cancer” sering disalahgunakan bagi sebutan carcinoma. Sesuai asal sel, ada dua jenis cancer: Carcinoma dan Sarcoma.

Kekhususan Indeks Alfabet Vol. 3 (lanjutan 1) Hal. 437 Vol. 3 Note: Daftar urut alfabetik dimulai di halaman 437 disusun berdasarkan sebutan istilah anatomik organ tubuh. Tersedia 5 lajur code yang mungkin di pilih sesuai primer, sekunder, ganas tidak ganas dsb dari neoplasm terkait. Biasanya dari sebutan neoplasmnya bisa diketahui sifat neoplasm terkait. Contoh: malignant melanoma kulit carcinoma in situ cervix uteri benign fibroadenoma payu dara

Kekhususan Indeks Alfabet Vol. 3 (lanjutan 2) Bila sebutan tidak menolong untuk menentukan pilihan, maka telusuri melalui Indeks di mana ada panduan untuk setiap sifat morfologic (histologik)- nya. Contoh: Mesonephroma – see Neoplasm, malignant, Bowen’s disease – see Neoplasm, skin, in situ.

Kekhususan Indeks Alfabetik Vol. 3 (lanjutan 3) 2. Tanda site dengan tanda baca # (ump. Face NEC #) harus diklasifikasi ke: a, neoplasm malignant kulit site terkait apabila sel neoplasmnya adalah squameous cell carcinoma atau epidermoid carcinoma b. adalah benign neoplasm dari site terkait apabila jenis neoplasmnya adalah papilloma. Contoh: Hal. 438 Vol 3 Neoplasm. Ankle NEC #

Kekhususan Indeks Alfabetik Vol. 3 (lanjutan 4) Carcinoma dan adenocarcinoma tipe apapun kecuali intraosseus atau odontogenic (hal 439)♦, dengan site bertanda ♦ (ump. Ischium ^) harus diartikan metastatik dari site primer yang unspecified (tak dijelejaskan/ tak dirinci) dan diberi code C79,5 Contoh: Hal. 439 Vol. 3 Neoplasm, alveolar ridge or process ♦

Kekhususan Indeks Alfabtik … (lanjutan -5) Hal. 91 Vol. 3: Cancer (M8000/3) – see also Neoplasm, malignant Jelas bahwa kata “cancer” = Neoplasm malignant. Note: Istilah “cancer” bila dimodifikasi oleh suatu kata keterangan adjective atau frasa adjective yang menunjukkan tipe morfologisnya, harus diberi code sama seperti code “carcinoma” yang berkata- keterangan terkait.

Kekhususan Indeks Alfabtik … (lanjutan -6) Contoh: Squameous cell cancer = squameous cell carcinoma -> cari nomor codenya di bawah kata “Carcinoma” Liver cancer = carcinoma, hepatic cell; hepatocellular; liver cell -> (M8170/3) C22.0 (Hal. 95 Vol. 3) Lung cancer = carcinoma, lung -> Ini tidak dapat ditemukan di bawah Carcinoma.

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -7) Hal. 92-97, Vol. 3 -> Carcinoma (M8010/3) – see also Neoplasm, malignant Code morfologi sel Hepatic cell: M8170/3 Code morfologi squameous cell M8070/3 squameous, large cell, nonkeratinizing M8072/3 squameous, small cell “ M8073/3 small cell M8041/3 small cell fusiform cell M8043/3 small cell large cell M8045/3 small cell squameous cell, nonkeratinizing M8073/3

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -7) Melalui istilah Carcinoma, kita tidak bisa menemukan site organ yang terkena, kecuali: - sel kanker organ-specific (hepatocelular M8179/3 C22.0; intraductal breast M8500/2 D05.1; skin appendage M8390/3 -> see Neoplasm, skin, malignant; renal cell (M8312/3 C64 )

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -8) Hal. 635-638 , Vol 3 -> Tumor (M8000/1) – see also Neoplasm, uncertain behaviour Dengan demikian istilah “Tumor” saja tidak diperkenankan di-kode dengan malignant atau benign, harus uncertain behaviour! Di bawah Lead-term tumor kita tidak menemukan site organ yang terkena tumor terkait. Yang ada di urut abjad adalah jenis sel tumor terkait atau nama orang yang menemukan tumor terkait.

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -9) Contoh: Tumor alfa-cell M8152/0 - - malignant M8152/3 - - - pancreas M8152/3 C25.4 - - pancreas M8152/0 D13.7 - brown fat -> see Lipoma - Burkitt’s (M9687/3) C83.7 - Wilm’s (M8960/3) C64 - vagina, in pregnancy or chilbirth O34.6 (dst) Hal. 634 Vol.3 ? Code M- nya? -> -> code umum untuk sebutan tumor adalah M8000/1

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan – 10) Bagi tumor yang jenis selnya diketahui, sebutan jenis sel terkait dapat langsung digunakan sebagai Lead-terms. Contoh: Hal.28 Vol 3 -> Adenocarcinoma (M8140) – see also Neoplasm, malignant. Note: - … Hal. 401 Vol. 3 -> Lipoma (M8850) D17.9 Hal. 487 Vol. 3 -> Odontoma (M9280/0) D16.5 Hal. 564 Vol.3 -> Sarcoma (M8800) – see also Neoplasm, connective tissue, malignant Hal. 487 Vol.3 -> Odontosarcoma, emaloblast (M9290/3) C41.1

Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan – 11) Hal. 492 Vol.3 -> Osteosarcoma (M9180/3) – see also Neoplasm, bone malignant Hal. 490 Vol.3 -> Osteoblastoma (M9200/0) see Neoplasm, bone, benign Hal.498 Vol. 3 Papilloma (M8050/0) – see also Neoplasm, benign Note: … Dst.

Kekhususan Code M----/-- (Hal. 1027-1050 Vol Kekhususan Code M----/-- (Hal. 1027-1050 Vol. 1) Morphology of neoplasms Di dalam ICD-O ada nomenklatur bercode untuk merinci morfologi 4 digits di bagian depan neoplasms. Nomor code morfologi terdiri dari 5 digits: mewakili tipe histologi neoplasmnya, dan digit ke 5 di belakang garis / merinci sifat (behaviour) sel neoplasm terkait. Digit perinci behaviour adalah sebagai berikut:

Kekhususan Code M----/-- (Lanjutan) /0 Benign /1 Uncertain whether benign or malignant Boderline malignancy dan Low malignant potential /2 Carcinoma in situ Intraepithelial. Non-infiltrating. Noninvasive /3 Malignant, primary site /6 Malignant, metastatic site. Malignant secondary site /9 Malignant, uncertain whether primary or metastatic site

Morphology of neoplasms (lanjutan-1) Hal. [1027] Vol. 1 Hubungan antara code behaviour dengan berbagai seksi di Bab II Behaviour code: Bab II kategori: /0 Benign neoplasms D10-D36 /1 Neoplasms of uncertain or unmnown behaviour D37-D48 /2 In situ neoplasms D00-D09 /3 Malignant neoplasms, stated or presumed to be primary C80-D97 /6 Malignant neoplasms, stated or presumed to be secondary C77-C79 Digit /9 tak applicable pada kontek ICD, mengingat bahwa semua neoplasm malignant diduga primary (/3) atau secondary (/6), sesuai pelengkap informasi lain-lain yang diambil dari RM pasien terkait.

Morphology of neoplasms (lanjutan -2) Hal. 1029, Vol. 1 Code nomenclature for morphology of neoplasms M800 Neoplasms NOS M8000/0 Neoplasm, benign, M8000/1 Neoplasm, uncertain whether benign or malignant M801-M804 Epithelial neoplasms NOS M8010/0 Epithelial neoplasm, benign dst. M805-M808 Squamous cell neoplasm M8050/0 Papilloma NOS (except Papill. Of urin, bladder M8120/1) dst, M809-M811 Basal cell neoplasms M8090/1 Basal cell tumour (48.5) dst.

Contoh Soal-Soal Adenocarcinoma gaster No: M 1 2 2. Tumor lobus kiri paru, mestastasis ke hati No: M 1 3 2 4 No: M 3. Hepatoma metastase ke pancreas No: M 1 2 3 No: M Oat cell carcinoma bronchus kanan No: M metastasis ke alveoli paru kanan No: M 5. Basal cell carcinoma, fibroepithelial pada No: M kulit muka 6. Cystadenoma serosa malignant ovarium No: M metastase ke tulang No: M 7. Paget’s disease kelenjar mammae No: M

Contoh Soal-soal (lanjutan) 8. Infiltrating duct carcinoma mamma quadrant kiri luar No: 1 2 M: Fibromyoma uteri No: M: 10. Dermatofibroma di kulit leher No: M: 1 2 3 11. Osteosarcoma tulang tibia atas dan tulang rawan sendi lulut No: M: 12. Neurofibromatosis No: Q M: 13. Chronic lymphocytic leukaemia No: Mixed small and large cell diffuse, malignant lymphoma No:

SOAL-SOAL NEOPLASMS Bab II Neoplasm mengklasifikasikan tumor (neoplasms) ganas (malignant) presumed primer atau sekunder, sesuai site lokasi neoplasm terkait atau neoplasm secondary dan neoplasm yang sitenya belum dirinci. Bab II juga mengklasifikasi neoplasm: - yang tidak ganas (benign), - neoplasm in-situ - neoplasm yang sifatnya belum diketahui  baca NOTE di halaman [240]

Contoh Soal Carcinoma primer hati metastasis ke otak Buka buku ICD-10 volume 3 dan 1  (hal.92) (M8010/3) see also Neoplasm, malignant. Sebutan carcinoma menunjukkan bahwa tumor ini adalah ganas (M …./3)  [1029] M8010/3 Hati primer (sesuai yang telah dicari di volume 3, ICD-10)  (453) C22.9 Liver unpsecified (spesifikasi di liver Ca adalah kekhususan letak di jaringan hatinya) pada otak adalah metastatic:  [1029] M8010/6  (441) C79.3 (Brain NEC, secondary)

Contoh Soal (Lanjutan-1) 2. Oat cell carcinoma lobus bawah paru kiri  (95) M8042/3 - specified site – see Neoplasm  (454) lung malignant primary ? Atau secondary ?  [1029] M8042/3 Oat cell carcinoma (C34.-) dari tanda /3 ini adalah primary Carcinoma  (179) ditemukan C34.3  C34.3 M8042/3 3. Pleimorphic small cell peripheral T-cell lymphoma 3 4 2 1 (407) (M9706/3)C84.4 [1201] M9706/3 …(C84.4)  (407) C84.4 Periferal T-cell lymphoma

Contoh Soal (Lanjutan-2) 4. Fibroblastic osteosarcoma tulang femur M9180/3 (492) – see also Neoplasm, bone, malignant.  (439) C40.2  (180) Jadi kodenya: C40.2 M9182/3 (1043) Apa beda antara Cancer, Carcinoma, tumor dan tumor ganas ? (91) Cancer (M8000/3) Note: … (92) Carcinoma (M8010/3) Keduanya ganas karena M…./3, namun nomor kode M-nya berbeda. (634) Tumor (M8000/1)  (410) - malignant (M8000/3) see also Neoplasm, malignant

Contoh Soal (Lanjutan-3) 5. Squamous carcinoma of larynx (96) Carcinoma squamous (cell) (M8070/3) (452) Neoplasm larynx NEC C32.9 mengapa pilih C32.9 (malignant primary) ? Karena M …./3  [1030] 6. Carcinoma of lung (92)  (M8010/3)  (454) Neoplasm lung C34.9 [1029] M8010/3 Carcinoma NOS [179] C34.9 Bronchus or lung, unspecified Bedakan dengan Small cell Ca of lung, M8041/3 Small cell Ca NOS dan juga Small cell Ca, fusiform cell (C34.-) Nomor code C34.- ini menjelaskan bahwa jaringan cancernya = jaringan paru.

PENGENALAN BERBEDAAN ICD-O dan ICD-10 Bab II

Perbedaan Antara ICD-O dan ICD-10 Bab II ICD-10 Volume 3, dimulai pada halaman 437 s/d 471. Lihat Tabel di bawah istilah medis “Neoplasm” (454) _____________________________________________________ Malignant In situ Benign Uncertain & ---------------------- unknown Primary Secondary behaviour ----------------------------------------------------------------------------------------- lung C34.9 C78.0 D02.2 D14.3 D38.1 lobe (lung) C34.0 C78.0 D02.2 D14.3 D38.1 - middle C34.2 C78.0 D02.2 - (brain) frontal C711 C79.3 D33.0 D43.0 - liver C22.9 C78.7 D01.5 D13.4 D37.6 - primary C22.9 D01.5 D13.4 D37.6

Perbedaan …. (Lanjutan-1) Kode Neoplasm Paru (lung) di ICD-O --------------------------------------------------------------- Malignant neoplasm of the lung (such as carcinoma) C34.9 M8010/3 Metastatic neoplasm of the lung (such as metastatic seminoma from testis) C34.9 M9061/6 In situ neoplasm of the lung (such as squamous carcinoma in situ) C34.9 M8070/2 Benign neoplasm of lung (such as adenoma C34.9 M8140/0 Uncertain behaviour of neoplasm of lung (such as carcinoid of uncertain behavior) C34.0 M8240/1

Keterangan: ICD-O hanya menggunakan satu kode 4- digit untuk pendataan topografi tumor  C34.9 berlaku untuk semua neoplasm lung apapun sifatnya, hanya informasi pada kode M----/- yang menjelaskan sifat (behavior) dari tumor terkait (= hasil pemeriksaaan laboratoris Patologis- anatomik neoplasmnya.)

Perbedaan …. (Lanjutan-2) Kode Neoplasm Hati (liver) di ICD-O ------------------------------------------------------------------ Malignant neoplasm of liver cell (carcinoma) C22.0 M8170/3 Metastase neoplasm of the liver (such as metastatic oat cell carcinoma from lung) C22.0 M8042/6 In situ neoplasm of the liver (such as he- patocellular fibromellar carcinoma) C22.0 M8180/2 Benign neoplasm of liver (such as liver cell adenoma) C22.0 M8170/0 Uncertain behavior of neoplasm of liver such as carcinoid of uncertain behavior) C22.0 M8240/1 Jelas nampak bahwa apapun sifat neoplasm yang ada di liver (hati) semua kodenya C22.0 walau M-nya lain

ICD-10 Categories Not Used in ICD-O, 3rd Ed. ICD-10 Terms Omitted from ICD-O ICD-10 Equivalent ICD-O 3rd Ed. Code Category Term Site Histology Behavior C43 Melanoma of skin C44.- M872- – M879-/3 C45 Mesothelioma C--.- M905- /3 C46 Kaposi’s sarcoma C--.- M9140 /3 C81-C96 Malignant neoplasm of lymphoid, hematopoietic and related tissue C00-C80 M959- M998- /3 C78 Secondary malignant neoplasms of respiratory and digestive systems C15-C39 M---- /6

ICD-10 Categories Not Used in ICD-O, 3rd Ed. (Lanjutan-1) ICD-10 Terms Omitted from ICD-O ICD-10 Equivalent ICD-O 3rd Ed. Code Category Term Site Histology Behavior C79 Seconadry malignant neoplasms of other specified site C00-C14 C40-C80 M---- /6 D00-D09 In situ neoplasms C00-C80 M---- /2 D10-D36 Benign neoplasms C00-C80 M---- /0 D37-D48 Neoplasms of uncertain and unknown behavior C00-C48 M---- /1 D97 Malignant neoplasms in independent primary multipla site Code each one /3

ICD-10 Categories Not Used in ICD-O, 3rd Ed. (Lanjutan-2) C81-C96 di ICD-10 meliput malignant neoplasm untuk lymphoid hematopoietic serta jaringan terkait. Di ICD-O mereka dilengkapi code kekhususan morfologiknya disertai code behavior/3 Code morfologik dikombinasi dengan code topografik yang tepat dalam batasan C00-C80 akan menjelaskan diagnosis yang komplit Contoh: ICD-10: Lymphocytic lymphoma of the stomach  C83.0 ICD-O: Small cell (difusse) non Hodgkin lymphoma dikode stomach  C16,9 dengan M9680/3 (large B- cell lymphoma)

ICD-10 Categories Not Used in ICD-O, 3rd Ed. (Lanjutan-3) C97 di ICD-10 tidak dimunculkan di ICD-O mengingat bahwa setiap site primer (di ICD-0) umumnya dikode secara terpisah. Pedoman pennetuan apa yang disebut multiple primary berbeda-beda antar negara.

ICD-O Topography Codes Not in ICD-10 C42 Hematopoeitic and Reticulo-endothelial systems C42.0 Blood C42.1 Bone marrow C42.2 Spleen C42.3 Reticuloendothelial system, NOS C42.4 Hematopoietic system, NOS Contoh: Chronic lymphocytic leukemia: C91.1 (ICD-10)  menjadi C42.1 (ICD-O)(kode topografik ss.tulang) M9823/3 (kode morfologik bagi B-cell chronic lymphocytic leukemia/small lymphocytic lymphoma) Perhatikan juga kode Malignant neoplasm of spleen (ICD-10: C26.1, C78.8 -> ICD-O: C42.2) (C42 di ICD-10 tidak muncul).

Special Codes in ICD-O for Topography of Lymph Nodes (C77) & Hematopoietic & Reticuloendothelial Systems (C42) Pada ICD-10 kategori C77 untuk secondary dan unspecified malignant neoplasms dari lymph nodes Pada ICD-O, C77 digunakan sebagai code topografik lymp nodes. Dengan demikian, sebagian malignant lymphoma (C81-85) pada ICD-10 di klasiifkasi ICD-O akan dikode sesuai topografiknya yakni: C77 C42 pada ICD-10 kosong C42 digunakan pada ICD-O untuk kode site topografik di dalam system hematopoeitic dan reticuloendothelial Kategori ini meliputi utamanya site topografik sebagian besar leukemia dan kondisi terkait yang terklasifikasi di dalam C90-C95 pada ICD-10

Hydatidiform Mole & Neurofibromatosis (Von Recklinghauzen disease except bone) Hydatidiform Mole, NOS (C58.9 M9100/0) Pada ICD-O terklasifikasi bukan dalam Chapter II Neoplasms ICD-10, namun terklasifikasi di Bab XV “Pregnancy, Chilbirth and the Puerperium” O01.9. Sedangkan neurofibromatosis including Von Reklinghauzen disease kecuali tulang (M9540/1) di ICD-O, pada ICD-10 ada di Chapter XVII “Congenital Malformation, Deformation and Chromosomal Abnormalities: sebagai kategori Q85.0

Neoplams & HIV disease, AIDS dan Fungsi Neoplasma Hubungan neoplasm ganas dengan HIV disease sangat menarik. Neoplasmanya dikode sesuai rules yang berlaku pada ICD-10. Kondisi lain yang terkait AIDS, hendaknya dikode untuk bidang yang terpisah-pisah sesuai masing sistem yang terlibat. Fungsi Neoplasma ICD-O tidak menyediakan kode khusus untuk rincian gangguan fungsi neoplasmanya. Apabila diperlukan silahkan menggunakan kode yang ada di Bab IV ICD-10

Soal Latihan Mandiri Kanker ganas paru No: M Carcinoma sel hati metastasis ke tulang No: M No: M Carcinoma ujung lidah mejalar ke bagian tengah No: M Fibroadenoma mammae kiri No: M Wilm’s tumor ginjal kiri No: M Kistadenoma ovarii No: M 7. Melanoma No: M

Soal Latihan Mandiri (Lanjutan) 8. Gastric carcinoma No: M 9. Insulinoma pancreas No: M 10. Myoma uteri, hamil 7 bulan No: M 11. Adenoma tiroid dengan tirotoxicosis No: M 12. Osteosarcoma tukang femur No: M Kanker nasopharynx dinding atas dan belakang No: M Kanker nasofaring metastasis ke tulang hidung No: M No: M