Jumlahnya sekitar 4,5 – 5,5 juta sel per mm3 2. sel-sel darah : Sel darah merah (erytrocyt), karena mengandung pigmen yang mengandung zat besi, yang juga mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen, disebut hemoglobin, membentuk senyawa oksihemoglobin yang berwarna merah cerah. Sedangkan bila kurang oksigen warnanya merah tua. Umur hidup sel darah merah selama 110 - 120 hari, kemudian dihancurkan dalam hati dan limpa. Hati memisahkan ion besi dari sel-sel darah merah yang mati, kemudian dapat digunakan lagi untuk membuat sel darah merah di dalam sumsum tulang. Terutama pada tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Jumlahnya sekitar 4,5 – 5,5 juta sel per mm3 dwi pangesti biologi pertanian 2015
2. Sel darah putih (leucocyt) tidak mempunyai hemoglobin, dapat bergerak seperti amuba dan menembus dinding kapiler pembuluh darah dan bergerak diantara sel-sel otot dan jaringan lain. Tugas utama sel darah putih adalah menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh, misalnya organisma patogen. Sel darah putih menangkap dan mencerna seperti amuba (fagositosis), dan juga membantu dalam penyembuhan luka. Sel darah putih memiliki inti sel, jumlahnya 7.000 sel per mm3 Ada 2 kelompok sel darah putih. I. Intinya tidak beraturan dan sitoplasmanya memiliki garanula (lisosom): 1. neutrofil 2. basofil 3. eosinofil II. Inti besar dan sitoplasma tidak bergranula: 1. monosit 2. limfosit Neutrofil, basofil, eosinaofil dan monosit dibentuk di dalam sumsum tulang Limfosit disimpan dalam kelenjar limpe dan jaringan limfoid. dwi pangesti biologi pertanian 2015
PROSES PEMBEKUAN DARAH Keping-keping darah (trombocyt) berbentuk bulat kecil seperti cakram, tidak berinti, dibentuk dalam sumsum tulang daur hidup sekitar 4 hari, jumlahnya sekitar 150 ribu sampai 400 ribu sel per mm3 berperan dalam proses pembekuan darah dwi pangesti biologi pertanian 2015
dwi pangesti biologi pertanian 2015
IV. JARINGAN SERABUT OTOT Pada saat embryo, setiap serabut otot dibangun oleh gabungan sejumlah individu sel, serabut otot dipadati oleh myofibril,dan myofibril ini disusun menurut panjangnya sepanjang serabut,serta myofibril dikelilingi sitoplasma yang banyak mengandung inti sel, mitochondria,dan retikulum endoplasma. Merupakan suatu sinsitium. Membran serabut disebut sarcolema Sitoplasma disebut sarkoplasma Retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasma jaringan serabut OTOT POLOS jaringan serabut OTOT LURIK jaringan serabut OTOT JANTUNG dwi pangesti biologi pertanian 2015
Jaringan serabut OTOT POLOS Terdapat pada dinding semua organ yang berrongga Misalnya pada dinding pembuluh darah, usofagus, usus, kantung urine, rahim (uterus) Kerja otot secara otonom (atas kehendak sendiri) Serabut otot polos adalah sel tunggal berbentuk gelondong, plasma selnya mengandung filamen aktin dan miosin yang tersusun menjadi miofibril dwi pangesti biologi pertanian 2015
JARINGAN serabut OTOT LURIK Terdapat menempel pada kerangka bentuknya seperti lurik. Berfungsi untuk melakukan gerak Kerja otot secara sengaja atas perintah Sel otot lurik sangat panjang, membran selnya disebut sarkolema, plasma selnya disebut sarkoplasma, retikulum endoplasmanya disebut retikulum sarkoplasma dwi pangesti biologi pertanian 2015
Kerja otot secara otonom (atas kehendak sendiri) OTOT JANTUNG Kerja otot secara otonom (atas kehendak sendiri) Otot jantung terdiri atas gabungan otot polos dan otot lurik yang becabang, mitokhondrianya lebih banyak dari otot lainnya. Impuls yang menyebabkan jantung berkontraksi, dibangkitkan sendiri,meskipun saraf simpatis dan saraf parasimpatis menuju jantung, tetapi pengendaliannya hanya tambahan. dwi pangesti biologi pertanian 2015
dwi pangesti biologi pertanian 2015
dwi pangesti biologi pertanian 2015
V. JARINGAN SARAF dwi pangesti biologi pertanian 2015
Sel-sel SARAF dwi pangesti biologi pertanian 2015
dwi pangesti biologi pertanian 2015
VI. JARINGAN GONAD Gonad jantan : testis, mengandung sel-sel spermatogonium dan spermatozoanya di pelihara oleh sel sertoli dalam tubulus testis Gonad betina : ovarium, sel pembentuk ovum adalah sel-sel oogonium, ovum sebelum di ovulasikan ,dipelihara dalam sel folikel ovarium dwi pangesti s biologi 2015
Dalam satu hari pria dewasa dapat menghasilkan seratus juta sperma. Gonad jantan: Spermatozoa diproduksi di dalam testis, dalam testis terdapat ribuan tubulus seminiferus. Dinding tubulus terdiri dari sel-sel spermatogonium, sel spermatogonium melakukan pembelahan mitosis dan meiosis secara beruntun. Setiap sel spermatogonium menghasilkan empat sel spermatozoa. Dalam satu hari pria dewasa dapat menghasilkan seratus juta sperma. Panjang tubulus seminiferus sekitar 200 m Testis memiliki dua fungsi : - sebagai pembuat spermatozoa - sebagai organ endokrin, penghasil: hormon testosteron yaitu hormon jantan yang utama, yang dibentuk di dalam sel interstisium. yang bertanggung jawab terhadap ciri-ciri jantan sekunder seperti : janggut, kumis, suara besar, dan bentuk badan besar dan kekar. Hormon yang lain yaitu FSH dari kelenjar hipofisis, fungsinya untuk merangsang spermatogonium agar memproduksi spermatozoa dwi pangesti biologi pertanian 2015
5) The bladder/kantung urine 1) Testis 2) Epididymis 3) Vas deferens. 4) Seminal vesicles 5) The bladder/kantung urine 6) The urethra. 7) The prostate gland 8) The cowpers gland dwi pangesti biologi pertanian 2015
SPERMATOZOA:
Fisiologis gonad betina berperan : - menghasilkan ovum - menerima sperma - membuat suasana yang cocok untuk terjadinya fertilisasi - mampu memberi makanan pada embriyo yang sedang berkembang baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Ovum diproduksi sampai tahap meiosis pertama di dalam embriyo umur 15 minggu. Setelah lahir dan dewasa kelamin, baru proses pembelahan sel meiosis pertama tadi dilanjutkan. Pembelahan meiosis ini diselesaikan dalam suatu folikel dalam ovarium. Folikel ini merupakan sel pembungkus berisi penuh cairan yang membungkus ovum tadi. Folikel yang telah matang bekerja sebagai kelenjar endokrin, menghasilkan hormon esterogen dwi pangesti biologi pertanian 2015
GONAD BETINA: dwi pangesti biologi pertanian 2015
fertilisasi: dwi pangesti biologi pertanian 2015
Fertilisasi/ konsepsi: dwi pangesti biologi pertanian 2015
Pembentukan zygot dwi pangesti biologi pertanian 2015
HAMIL DI LUAR KANDUNGAN dwi pangesti biologi pertanian 2015
INSEMINASI BUATAN (BAYI TABUNG) dwi pangesti biologi pertanian 2015
KEMBAR dwi pangesti biologi pertanian 2015
Identic twin dwi pangesti biologi pertanian 2015
dwi pangesti biologi pertanian 2015