Accounting For Inflation And Changing Prices Kelompok 5 Resty Febiyanti Yunita Rahmasari Ade Wahyudi Tomi Putra Rizki Fadly N
Pos Moneter Aset Moneter Kewajiban Moneter Klaim untuk menerima kas di masa mendatang dengan jumlah dan saat yang pasti tanpa mengaitkan dengan harga masa datang Contoh : Piutang Usaha Kewajiban Moneter Keharusan membayar uang di masa mendatang dengan jumlah dan waktu yang pasti Contoh : utang dagang, utang wesel dan utang obligasi
Pos Nonmoneter Aset Nonmoneter Kewajiban Nonmeter Aset yang mengandung jumlah rupiah yang menunjukkan nilai dan berubah dengan berjalannya waktu tanpa memperhatikan perubahan daya beli Contoh: persediaan barang dagang, investasi saham, ekuitas & goodwil Kewajiban Nonmeter Keharusan untuk menyerahkan barang dan jasa atau potensi lainnya tanpa memperhatikan daya beli / perubahan nilai barang atau potensi jasa pada saat diserahkan Contoh: utang jaminan pelayanan gratis
Inflasi: Definisi Penurunan daya beli dari uang akibat kenaikan harga barang-barang secara umum dan berlangsung dalam waktu yang lama secara terus-menerus. “A process of steadily rising prices resulting in diminishing purchasing power of a given nominal sum of money” The Penguin Dictionary of Economics “Rise in prices brought about by the expansion of the supply of bank money, credit, etc.” Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English
Perubahan Harga Pengertian : “ Perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang dan jasa yang sama pada waktu yang berbeda dalam pasar yang sama (masukan atau keluaran).” (suwardjono) Tingkat perubahan harga untuk tiap jenis barang atau jasa dapat berbeda-beda. Harga barang dapat berubah lebih cepat daripada harga barang yang lain atau bahkan dengan arah yang berlawanan. Harga seluruh barang-barang dalam suatu lingkungan ekonomik dapat berubah secara umum, artinya harga-harga cenderung berubah dengan tingkat perubahan yang sama. Apabila perubahan tersebut cenderung naik maka keadaan tersebut sering dikenal dengan istilah inflasi (suwardjono)
Jenis Perubahan Harga a.) Perubahan Harga Umum Perubahan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang (perubahan daya beli). Dapat ditandai oleh perubahan seluruh harga barang dan jasa dengan tingkat dan arah yang sama. * Perubahan disebabkan : - Ketersediaan uang dan kecepatan uang beredar dengan tersedianya barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara - Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran / perubahan harga pasar dunia untuk komoditas dasar tertentu
Jenis Perubahan Harga b.) Perubahan Harga Spesifik Perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsi/ barang tersebut berubah sehingga nilai tukar juga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran. * Perubahan disebabkan : - Perubahan Selera Konsumen - Perubahan Teknologi di Bidang Teknik Industri - Spekulasi * Akibat Perubahan Harga Spesifik : - Kenaikan / Penurunan nilai aset yang mempengaruhi biaya perusahaan (pasar masukan) - Kenaikan / Penurunan pendapatan perusahaan (pasar keluaran)
Jenis Perubahan Harga c.) Perubahan Harga Relatif Mengukur tingkat penyimpangan perubahan harga barang atau jasa tertentu terhadap perubahan akibat perubahan tingkat harga umum barang dan jasa. Dengan kata lain, Perubahan Harga setelah berpengaruh perubahan daya beli dikeluarkan atau diperhitungkan (perubahan harga residual setelah perubahan daya beli) misal : Jika seluruh harga naik sebesar 20% dan harga produk A naik sebesar 32% maka kenaikan harga relatif produk A adalah sebesar 10 % (132/120 – 1)
Pengaruh Perubahan Harga Dalam Laporan Keuangan Selama masa inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang menverminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi) ketidak akuratan pengukuran ini akan mendistorsi : Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Penyesuaian Biaya Kini
Akuntansi Hybrida Akuntansi Daya Beli Konstan Akuntansi Kos Sekarang Mengatasi masalah unit pengukur. Merevisi / merevaluasi aset moneter pada akhir peride Menggunakan indeks harga umum karena sasarannya perubahan harga umum. Mengabaikan untung / rugi penahanan pada saat revaluasi. Mengungkapkan untung / rugi daya beli atas aset moneter neto. Untung / rugi sebagai selisih lebih bermakna sebagai penyesuai daripada komponen laba dalam rangka pemertahanan kapital. Mengatasi masalah penilaian. Merevisi / merevaluasi aset nonmoneter secara terus-menerus. Menggunakan indeks harga spesifik karena sasarannya perubahan harga spesifik. Mengabaikan untung / rugi daya beli Mengungkapkan untung / rugi penahanan atas aset nonmoneter Untung / rugi sebagai selisih laba lebih bermakna sebagai komponen laba daripada penyesuai kapital dalam rangka pemertahanan kapital.
Standar Akuntansi Perubahan Harga Informasi tingkat harga Tingginya tingkat inflasi di Amerika selama tahun 1970 menyebabkan distorsi dalam pelaporan keuangan sehingga SEC dan FASB menerbitkan pernyataan kewajiban pengungkapan informasi tambahan atas dampak perubahan harga dan laporan tahunan kepada stockholders. Namun saat ini pengungkapan informasi tambahan ini tidak diharuskan lagi.
Standar Akuntansi Perubahan Harga SFAS No. 33 Mewajibkan adanya informasi pelengkap atas pengaruh inflasi dan perubahan harga spesifik dalam laporan tahunan. Hanya perusahaan tertentu yang diwajibkan memenuhi standar ini, kriterianya antara lain : Memiliki sediaan dan fasilitas fasis (sebelum disusutkan) yang jumlah keseluruhannya melebihi $ 125 juta. Memiliki asset bersih (setelah penyusutan) lebih besar dari $ 1 miliar.
Standar Akuntansi Perubahan Harga (Lanjutan) SFAS No.82 SFAS No.82 menggantikan SFAS N.33 SFAS No.82 meniadakan atau membatalkan ketentuan untuk pengungkapan informasi daya beli konstan. Alasan : Pemakai merasa rancu antara informasi daya beli dan informasi kos sekarang yang telah memperhitungkan pengaruh inflasi. Hal tersebut dianggap kelebihan informasi. Dari segi kualitas informasi, biaya penyediaan informasi daya beli tidak sepadan dengan manfaat informasi. Dengan kata lain kriteria benefit> cost tidak terpenuhi.
Standar Akuntansi Perubahan Harga (Lanjutan) SFAS No.89 SFAS No.89 menggantikan SFAS N.82 SFAS No.89 tidak lagi mewajibkan pengungkapan pengaruh perubahan harga sebagai informasi pelengkap tetapi sangat menganjurkan pengungkapan tersebut. Masukan dan saran yang dijadikan basis penyimpulan FASB No. 89 : Informasi pelengkap kenyataannya tidak digunakan secara luas Informasi daya beli membingungkan pemakai Masyarakat keuangan tidak menggunakan informasi perubahan harga karena mempunyai informasi alternatif lainnya Perubahan daya beli atau harga tidak cukup signifikan pada saat ini.
TRIMA KASIH