UPAYA PENYEDIAAN DAGING YANG ASUH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Advertisements

PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
13 Masalah Pada Wanita Hamil Wanita hamil kerap mengalami permasalahan yang membuat mereka menderita bahkan hampir putus asa. Berikut ini beberapa beberapa.
Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
SK MENTERI PERTANIAN NO: 555/Kpts/TN.240/1986
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
2015 HEWAN QURBAN, ANIMAL WELFARE DAN DAGING ASUH
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
SIFAT SIFAT DAGING.
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
KESMAVET DAN KESRAWAN SERTA PENCEGAHAN PEMOTONGAN BETINA PRODUKTIF
PEMBIBITAN SAPI POTONG
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
TEKNOLOGI DAGING.
Penanganan Pasca Panen
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
LEPTOSPIROSIS Definisi Penularan Gejala Pencegahan
KEAMANAN PANGAN.
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
FOOD HYGIENE Kelompok 2.
PEMOTONGAN TERNAK DAN RUMAH POTONG HEWAN
KESEHATAN LINGKUNGAN.
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
DIFTERIa.
LIMBAH PETERNAKAN SAPI DAN PENANGGULANGANNYA
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
PENDAHULUAN Tingkat kematian anak babi prasapih dapat mencapai 30 – 50%, ini merupakan salah satu faktor penentu yang sering kali menjadi suatu masalah.
SK MENTERI PERTANIAN No: 557/Kpts/TN.529/9/1976
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
berbagi ilmu mengenai Memilih Ternak
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Tanggal : 10 Sepetember 2012 Ceramah : 50 menit Diskusi : 50 menit
FLU BURUNG PADA MANUSIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
KEAMANAN PANGAN.
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Tanggal : 10 Sepetember 2012 Ceramah : 50 menit Diskusi : 50 menit
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Kuliah Agama Islam, Fakultas Peternakan UGM
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

UPAYA PENYEDIAAN DAGING YANG ASUH

DASAR HUKUM NEGARA 1.Undang-undang nomor 18 tahun 2009 Tentang peternakan dan kesehatan hewan 2. Peraturan pemerintah nomor 22 tahun 1983 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner 3. SK. Mentan No. 413/Kpts/TN.310/7/1992 tentang pemotongan hewan potong dan penanganan daging dan hasil ikutannya.

Daging yang dikonsumsi ASUH

ASUH Aman: tidak mengandung bibit penyakit, racun (toksin), mikotoksin, residu obat dan hormon, cemaran logam berat, cemaran pestisida, cemaran zat berbahaya serta bahan-bahan/unsur-unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan mengganggu kesehatan manusia. Sehat: mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh. Utuh : tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau bagian dari luar selain yang dinyatakan dalam keterangan produk. Halal : hewan disembelih dan ditangani sesuai dengan syari`at agama Islam

Seleksi hewan Tabel 1. Kondisi kesehatan hewan qurban Kondisi Hewan sehat Dugaan antraks Bulu Bersih, mengkilap Kotor, kusam Gerak lincah lemas Nafsu makan normal Cara bernafas Sesak nafas Lubang kumlah Bersih dan normal Keluar darah hitam (parah) Suhu badan 39oC-40oC > 40,5oC Tinja dan urin Normal Warna kemerahan

PENANGANAN HEWAN SEBELUM DIPOTONG a. Pengangkutan hewan Stres, kelelahan, dan tidak nyaman Mudah luka, memar, fraktur, demam, lapar, haus

b. Pengistirahatan hewan Hewan menjadi tenang dan tidak panik Butuh 30 menit   tenang, detak jantungnya lambat Hewan akan gelisah bila dipisahkan Kerbau kandang individu diikat Alas jerami kotoran kaki dan tubuh

c. Penyiapan hewan untuk dipotong Hewan harus sehat, tidak lelah, dan stres Hewan bersih Istirahat 12 - 24 jam Puasa 12 jam, hanya diberi minum  mengurangi isi perut/usus  pengeluaran darah banyak  karkas mudah dikuliti

DAGING BERPOTENSI BERBAHAYA 1. HEWAN POTONG BERPENYAKIT MENULAR (ZOONOSIS) {ANTRAKS,FASCIOLIASIS,TBC, BSE, dll} 2. KONTAMINASI MIKROORGANISME MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME MAKANAN TERCEMAR PERLU PEMERIKSAAN DOKTER HEWAN ATAU PETUGAS BERWENANG

SUMBER KONTAMINASI BAKTERI 1. Hewan sendiri, kaki, kulit, dan bulu 2. Kotoran, saluran pencernaan dan kulit (KONTAMINASI 33 %  SAAT PEMOTONGAN) 3. Pisau penyembelihan  awal sayatan terbesar 4. Pengkulitan dan pembersihan karkas  setelah pengulitan 10.000- 100.000/cm2 5. Tangan, pakaian, atau peralatan kotor (KONTAMINASI 50 %  SAAT MENGANGKAT DAN MEMOTONG DAGING, MENIMBANG, DAN MEMBUNGKUS)

Mikroflora daging Dasar kontaminasi pengerjaan Meja/wadah /peralatan pekerja

Contoh penyakit dengan penularan melalui daging Bakteria: Anthrax, Brucellosis, Salmonellosis, Tuberculosis. 2. Parasit: Toxoplasmosis Taeniasis & Cysticercosis, Fascioliasis 3. Virus: PMK, Rabies, BSE/sapi gila

Virulensi tergantung: Kapsul Toxin Gejala yang menciri Kaki meregang Oedema Perdarahan dari lubang alami Virulensi tergantung: Kapsul Toxin

Anthrax oral-pharyngeal di Thailand ANTHRAX PADA MANUSIA Tingkat kematian pada manusia mencapai 18 % (sumber: Pusat Informasi Penyakit Infeksi) Manifestasi penyakit anthrax pada manusia adalah pada kulit ( 90% ) Anthrax oral-pharyngeal di Thailand

HASIL PENYIDIKAN ANTHRAX DI KAB. BOYOLALI TAHUN 2011 (4)…

HASIL PENYIDIKAN ANTHRAX DI KAB. BOYOLALI TAHUN 2011 (3)…

SYARAT PERALATAN Pisau yg digunakan harus tajam, cukup panjang, bersih dan tidak berkarat Alas plastik, wadah daging, ‘telenan’, pisau dll harus bersih dan dijaga kebersihannya

SYARAT SARANA Kandang penampungan bersih,kering, teduh melindungi hewan dari matahari dan hujan

SYARAT SARANA Lubang penampungan darah berukuran 0,5mX 0,5m X 0,5m utk 10 ekor kambing 0,5mX0,5mX1m utk 10 ekor sapi

SYARAT SARANA Tempat penyembelihan kering dan terpisah dari sarana umum

SYARAT SARANA Tersedia air bersih utk minum hewan, mencuci peralatan dan membersihkan jeroan

SYARAT SARANA Tersedia tempat khusus utk pemotongan daging

Penanganan &pemotongan jeroan harus terpisah dari penanganan daging dan kebersihan selalu dijaga

Pemeriksaan antemortem sebelum dipotong /

Pemeriksaan antemortem Mengapa hewan sebelum dipotong perlu diadakan “Pemeriksaan Antemortem”? Hewan lelah, Stres, dan Menderita Penyakit

Pemeriksaan sebelum dipotong Pertahanan pertama terhadap bahaya penularan penyakit yang berasal dari daging yang dikonsumsi Daging sehat

PEMERIKSAAN SEBELUM DIPOTONG (MENDAPAT HEWAN POTONG SEHAT) 1.12 jam sebelum dipotong 2. Dikenal asal usul hewan 3. Prosedur pemeriksaan ante mortem a. Posisi hewan berdiri b. Berjalan dilihat dari kanan kiri c. Kebersihan hewan d. Lobang-lobang alami 4. PEMOTONGAN HEWAN

CARA MEROBOHKAN HEWAN

TATA CARA PEMOTONGAN HALAL Hewan direbahkan pd bagian sisi kiri dg kepala menghadap kiblat Membaca basmallah sebelum mennyembelih Memotong 3 saluran - sal. makanan (mar`i), - sal. nafas (hulqum) - pembuluh darah (wajadain) Hewan dipotong dengan sekali tekan/potong tanpa mengangkat pisau dari leher (kepala tidak langsung dipisahkan dari badan) Pisau tajam dan bersih  pisau membawa 80.000 – 40 juta bakteri  tangan pekerja 2 juta

PENANGANAN SETELAH DISEMBELIH Pemisahan kepala dll dilakukan stlhewan benar2 mati Proses lebih lanjut dilakukan bila hewan telah mati sempurna  hewan digantung pd kaki belakang utk menyempurnakan pengeluaran darah yg msh tersisa, mencegah kontaminasi silang dan memudahkan penanganan

Saluran makanan dan usus bagian belakang atau anus diikat dengan tali agar isi lambung dan usus tidak keluar dan tidak mencemari daging Pengulitan

Isi rongga dada dan rongga perut dikeluarkan secara hati-hati agar dinding lambung dan usus tidak tersayat Jeroan merah dan jeroan hijau harus dipisahkan

Pemeriksaan kesehatan daging, jeroan, dan kepala Daging segera dipindahkan ka tempat atau ruang khusus untuk penanganan lebih lanjut Jeroan dicuci dengan air bersih dan limbah cucian tidak dibuang pada selokan atau sungai

Petugas senantiasa menjaga kebersihan Tangan harus selalu dicuci dengan air bersih Daging harus selalu terpisah dari jeroan Daging dan jeroan harus selalu dicegah terhadap pencemaran

Gunakan plastik yang bersih untuk menyimpan daging dan jeroan Bagikan potongan daging dalam kantong atau wadah yang bersih dan terpisah dari jeroan Usahakan daging dan jeroan tidak tersimpan pada suhu kamar lebih dari 4 jam

(lambung, usus, esofagus dan lemak) Pemotongan hewan  Pengulitan sayatan pd bag. tengah spjg kulit dada dan perut, dilanjutkan sayatan pd medial kaki  Pengeluaran jeroan pisahkan jeroan merah (hati, jantung, paru-paru, ginjal, lidah) dengan jeroan hijau (lambung, usus, esofagus dan lemak)  Karkas dipindahkan ke tempat khusus penanganan karkas lbh lanjut.

Pemeriksaan postmortem

Antraks Gejala antraks Organ Normal Antraks Limpa Ukuran normal Bengkak (splenomegali) Selaput lendir Kemerahan Kebiruan, kehitaman Rektum Normal, tidak ada perdarahan Penyembulan + perdarahan kehitaman

tbc

CACING HATI

Penanganan daging qurban (aspek higienis dan sanitasi) Aspek higiene makanan, hindari: - tangan manusia yang kontak langsung dengan daging - lalat atau serangga lainnya - peralatan yang kontak dengan daging (pisau, talenan, alas, meja) - air yg kotor - lantai/tanah dan alas yg kotor 2. Aspek petugas - Jaga kebersihan diri, pakai pakaian besih, kerap cuci tangan - Jaga kebersihan lingkungan sekitar proses penanganan daging qurban 3. Aspek peralatan - harus bersih & memenuhi syarat teknis higiene dan sanitasi, yaitu terbuat dari bahan yg tidak mencemari daging

Lubang penampung darah

Pemotongan unta di Arab Saudi

Lobang Cukup Lebar

Lobang tidak cukup lebar

Saluran makanan tidak diikat dan hewan tidak puasa

Saluran makanan tidak diikat dan hewan tidak puasa

Benar Salah

Tempat Perebusan jeroan, kaki2

Terimakasih atas perhatiannya