Siklus Penjualan /Piutang & Kas
Piutang Usaha sebagai Sumber Kas Penjualan Piutang (Tanpa atau dengan recourse). Pinjaman yang dijamin (secured borrowing). 37
Piutang Usaha sebagai Sumber Kas SFASB 140 beberapa kondisi yang harus dipenuhi untuk mencatat pengalihan piutang sebagai penjualan: Aktiva yang dialihkan telah dipisahkan dari pihak yang mengalihkan. Penerima pengalihan memiliki hak untuk menggadaikan aktiva yang dialihkan Pihak yang mengalihkan tidak lagi memiliki kendali yang efektif atas aktiva yang dialihkan baik melalui: a. Kesepakatan pembelian kembali aktiva sebelum jatuh tempo b. Kemampuan untuk meminta penerima pengalihan mengembalikan aktiva tertentu
Anjak Piutang (Factoring Accounts Receivable) Payment of Accounts Receivable Cash from Factoring Accounts Receivable Factor Sale of Accounts Receivable Goods and Services Provided Customers Company Accounts Receivable Established 39
Akuntansi untuk Anjak Piutang Usaha Menutup Piutang usaha terjual Menutup perkiraan Penyisihan Piutang Tak Tertagih/Allowance for Bad Debts Membiayakan semua biaya dari pemfaktoran Membuat Piutang retensi faktor Mendebit Kas/ Cash untuk nilai bersih dari penjualan. Mengakui keuntungan atau kerugian dari pemfaktoran 43
Contoh:Penjualan Piutang tanpa recourse Asumsi: Piutang Usaha $25.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 750 Factor Withholding 5 % Harga jual $ 21.250 Jurnal transaksi 44
Recourse Hak penerima pengalihan piutang untuk menerima pembayaran dan pihak yang mengalihkan piutang tersebut atas : Kegagalan pembayaran oleh debitor pada saat jatuh tempo Pengaruh pembayaran dimuka Penyesuaian yang dihasilkan & cacatnya piutang yang dialihkan
Contoh Kas 20.187,5 Piutang Retensi Faktor 1062,5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 750 Kerugian atas Anjak Piutang 3.000 Piutang Usaha 25,000 Perhitungan Kas: $21.250 – 1062,5 = $20.187,5 Factor Receivable: $21.250 x 5% = $1062,5 Factoring Loss: ($25.000 – 750) – $21.250 = $3.000 45
Penjualan Piutang dgn Recourse Penjualan Piutang usaha dengan recourse berbeda dgn factoring/anjak piutang, factoring biasanya dijual dengan nonrecourse basis.
Penjualan Piutang dgn Recourse Ketika Piutang dijual dengan recourse, pembeli piutang (bank/lembaga pembiayaan) memiliki hak untuk menagih dari penjual piutang jika pelanggan gagal melakukan pembayaran saat jatuh tempo.
Penjualan Piutang dgn Recourse Kas yang diterima $21.250 Estimasi nilai kewajiban Recourse (1.000) Hasil bersih yang diterima $20.250 Nilai buku piutang $24.250 Hasil bersih yang akan diterima (20.250) Kerugian Anjak Piutang dgn Recourse $ 4.000
Penjualan Piutang dgn Recourse Pencatatan jurnal: Kas 20.187,5 Piutang Retensi Factor 1.062,5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 750 Kerugian atas Anjak Piutang 4.000 Piutnag Usaha 25.000 Kewajiban Recourse 1.000
Pinjaman yang dijamin Secured Borrowing Piutang sebagai jaminan - transaksi peminjaman oleh bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya. - dibuktikan dengan catatan secara tertulis - menjelaskan baik penyerahan piutang umum / piutang tertentu. Penyerahan Piutang Tidak ada masalah akuntansi khusus yang terlibat. Dicatat jurnal pinjamannya 38
Wesel Tagih/Notes Receivable Wesel promes merupakan janji tertulis tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu.
Wesel Tagih/Notes Receivable Biasanya dicatat dengan present value. Ada 2 jenis: Interest-bearing note / wesel Berbunga: tingkat suku bunganya tercantum dalam wesel tersebut. Noninterest-bearing note / wesel tanpa bunga: tidak menyatakan tingkat suku bunga tertentu tetapi jumlah nominalnya sudah mencakup beban bunga. 48
Contoh: Notes Receivable Asumsi: Wesel Tagih $1,000 Suku Bunga 10% Jatuh tempo 2 years Jurnal untuk wesel tagih: 1. Wesel tagih berbunga/ interest-bearing note. 2. Wesel Tagih tanpa bunga/ noninterest-bearing note. 49
Contoh: Mencatat wesel yang diterima sbg ganti barang Interest-Bearing Note: Wesel Tagih 1,000 Penjualan 1,000 Noninterest-Bearing Note: Wesel Tagih 1,210 Penjualan 1,000 Diskon atas Wesel Tagih 210 (PV of $1,000 @ 10% for 2 years = $1,210)
Contoh: Mencatat bunga yang dihasilkan dalam 1 thn Interest-Bearing Note: Piutang Bunga 100 Pendapatan Bunga 100 Noninterest-Bearing Note: Diskon atas Wesel Tagih 100 Pendapatan Bunga 100
Contoh: mencatat jumlah saat jatuh tempo Interest-Bearing Note: Kas 1,210 Wesel Tagih 1,000 Piutang Bunga 100 Pendapatan Bunga 110 Noninterest-Bearing Note: Kas 1,210 Diskon atas Wesel Tagih 110 Wesel Tagih 1,210 Pendapatan Bunga 110
Diskonto Wesel Tagih/Discounting Notes Receivables Tingkat diskon/Discount Rate: tingkat suku bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan untuk membeli wesel tagih Periode Diskon/Discount Period: jangka waktu antara tanggal wesel tagih terjual ke lembaga keuangan dengan nilai jatuh temponya 71 51
Rumus untuk Diskonto Wesel Tagih Bunga = Nilai nominal x Tingkat bunga x periode bunga Nilai jatuh tempo = Nilai Nominal + Bunga Diskon = Nilai jth tempo x Periode Diskon x Tingkat Diskon Nilai yang diterima = Nilai jth tempo – Diskon Hal. 518 72 52
chapter 7 The End