PSIKOLOGI PENDIDIKAN TEORI BELAJAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prinsip Pembelajaran dan Motivasi
Advertisements

TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
TEORI BELAJAR  Aliran Tingkah Laku Thorndike Watson Clark Hull
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Pengembangan Pengalaman Belajar
TEORI BELAJAR.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Teori Kepribadian Albert Bandura
Pertemuan Kedua Belajar dan Pembelajaran
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
B Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
Teori Belajar Kognitivisme
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
Teori Belajar Humanistik
Teori Kepribadian Albert Bandura
Teori Belajar Humanistik
WINNY PUSPASARI THAMRIN
FILSAFAT PENDIDIKAN PERTEMUAN 1.
Dasar Teori Pendidikan
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
LEARNING.
Oleh : Jesica Putri Sagala ( )
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
STKIP Kusuma Negara Jakarta
Mahesa Wahyu Sari ( ) Indi Putri Amalia ( ) Nira Anggraeni ( )
TEORI KOGNITIVISME.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Kepribadian Albert Bandura
LANDASAN PSIKOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM DOSEN : Dr. HASMI M.Pd
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Teori Belajar dan Pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Belajar Sosial & Kognitif
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
1 TEORI BELAJAR  Aliran Tingkah Laku  Thorndike  Watson  Clark Hull  Edwin Guthrie  Skinner  Aliran Sibernetik  Landa  Pask & Scott  Aliran Humanistik.
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KALAISELVAN A/L PATCHEYAPAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP PSIKOLOGI SOSIAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
M14 JENIS-JENIS MOTIVASI DLM B2
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
B Teori Belajar dan Prinsip- prinsip Pembelajaran Kajian Bilangan dan Statistika Sekolah Dasar.
DISCOVERY LEARNING IN HIGHER EDUCATION
Transcript presentasi:

PSIKOLOGI PENDIDIKAN TEORI BELAJAR Dosen Febriyanto

Teori BELAJAR 4 Mazhab Utama Sosial Humanis Behavioris Kognitif Pavlov Multimedia allows the development of different types of presentations that suit to different types of intelligences. Use of MI in the multimedia environment caters to the premise that different type of intelligences requires different instructional approaches as these applications have the ability to be individualized to suit the learner. Although the theory was not originally designed for use in classroom application, it has been widely embraced by educators and enjoyed numerous adaptations in a variety of educational settings [7, 8] but its application to courseware design is still undergoing research. Presentation of the contents is very important in designing an educational courseware in order to promote effective learning. The way content is structured, organized and presented need to be designed carefully. The success of the courseware depends on the activities presented in the courseware. For this study, I chose only three types of intelligences (4 actually + musical which is included inside the three) and. Activities that can be included in the design of this courseware content that meet and comply with learner centred instructions. OR The these are the strategies that I used for my courseware…READ Sosial Humanis Behavioris Kognitif Pavlov Thorndike Skinner Gagne Bruner Ausubel Bandura. Rogers

Teori BELAJAR Memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek mental, tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat, dan perasaan individu dalam suatu belajar. Multimedia allows the development of different types of presentations that suit to different types of intelligences. Use of MI in the multimedia environment caters to the premise that different type of intelligences requires different instructional approaches as these applications have the ability to be individualized to suit the learner. Although the theory was not originally designed for use in classroom application, it has been widely embraced by educators and enjoyed numerous adaptations in a variety of educational settings [7, 8] but its application to courseware design is still undergoing research. Presentation of the contents is very important in designing an educational courseware in order to promote effective learning. The way content is structured, organized and presented need to be designed carefully. The success of the courseware depends on the activities presented in the courseware. For this study, I chose only three types of intelligences (4 actually + musical which is included inside the three) and. Activities that can be included in the design of this courseware content that meet and comply with learner centred instructions. OR The these are the strategies that I used for my courseware…READ Pavlov Thorndike Skinner Behavioris

Teori Belajar Behaviorisme (Tingkah Laku) Belajar : Perubahan tingkah laku PBM : Kritik : m Proses belajar yang kompleks tidak terjelaskan m Asumsi “stimulus-respon” terlalu sederhana Penguatan Stimulus Proses Respon Penguatan Kembali ke TEORI BELAJAR

Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme 1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi “entry behavior” mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa) 3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan, topik dan sebagainya) 4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil (sub pokok bahasan, sub topik, dsb) 5. Menyajikan materi pelajaran 6. Memberikan stimulus yang mungkin berupa: pertanyaan tes latihan tugas-tugas

Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme 7. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan 8. Memberikan penguatan/reinforcement (mungkin penguatan positif ataupun penguatan negatif) 9. Memberikan stimulus baru 10. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan (mengevaluasi hasil belajar) 11. Memberikan penguatan 12. dan seterusnya

Teori Belajar Kognitif Untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang sukses, maka pengajar yang menganut paham Kognitivisme banyak melibatkan siswa dalam kegiatan dimana faktor motivasi, kemampuan problem solving, strategi belajar, memory retention skill sering ditekankan.

A B C D Kognitivisme Belajar : Perubahan persepsi/pemahaman PBM : Struktur kognitif mahasiswa Kembali ke TEORI BELAJAR

Contoh Aplikasi Teori Kognitivisme 1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan, struktur kognitif), baik melalui tes awal, interview, review, pertanyaan, dan lain-lain 3. Memilih materi pelajaran dan mengaturnya dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci 4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai mahasiswa dari materi tersebut 5. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari

Contoh Aplikasi Teori Kognitivisme 6. Membuat dan menggunakan “advance organizer”, paling tidak dengan cara membuat rangkuman terhadap materi yang baru saja diberikan, dilengkapi dengan uraian singkat yang menunjukkan relevansi (keterkaitan) materi yang sudah diberikan itu dengan materi baru yang akan diberikan. 7. Mengajar mahasiswa memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang sudah ditentukan, dengan memberi fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep-konsep yang ada 8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

Teori BELAJAR Jenis model dalam Tingkah laku kanak-kanak adalah dipelajari melalui peniruan atau pemodelan. Orang diperhatikan sebagai model. Proses pembelajaran melalui pemerhatian tingkah laku model sebagai permodelan (modelling). Multimedia allows the development of different types of presentations that suit to different types of intelligences. Use of MI in the multimedia environment caters to the premise that different type of intelligences requires different instructional approaches as these applications have the ability to be individualized to suit the learner. Although the theory was not originally designed for use in classroom application, it has been widely embraced by educators and enjoyed numerous adaptations in a variety of educational settings [7, 8] but its application to courseware design is still undergoing research. Presentation of the contents is very important in designing an educational courseware in order to promote effective learning. The way content is structured, organized and presented need to be designed carefully. The success of the courseware depends on the activities presented in the courseware. For this study, I chose only three types of intelligences (4 actually + musical which is included inside the three) and. Activities that can be included in the design of this courseware content that meet and comply with learner centred instructions. OR The these are the strategies that I used for my courseware…READ Sosial Bandura.

Teori Pembelajaran Sosial Teori Pemodelan : Bandura Tingkah laku kanak-kanak adalah dipelajari melalui peniruan atau pemodelan. Orang diperhatikan sebagai model. Proses pembelajaran melalui pemerhatian tingkah laku model sebagai permodelan (modelling).

Teori Pembelajaran Sosial Teori Pemodelan : Bandura 4 unsur utama Perhatian (attentian) Mengingat (retention) Reproduksi (reproduction) Peneguhan/Motivasi (reinforcement/motivation)

Teori Belajar Humanistik Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif dan tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar.

Humanistik Belajar : Memanusiakan Manusia PBM : Ilmu Pengetahuan Pengalaman Kritik : Lebih dekat ke filsafat daripada pendidikan. Lebih menekankan pada deskriptif dari pada preskriptif Kembali ke TEORI BELAJAR

Mazhab Humanis Fitrah manusia – mulia dan baik Individu akan tumbuh secara semula jadi jika persekitarannya sesuai. Oleh itu – guru perlu mengikut keperluan pelajar, membantu mereka mempelajari ilmu pengetahuan yang bermakna. Sekolah harus mengutamakan pendidikan afektif berasaskan ilmu pengetahuan. Pembelajaran manusia bergantung kepada emosi dan perasaannya.

Mazhab Humanis Setiap individu adalah berbeza, dan mempunyai cara belajar yang berbeza. Strategi p&p hendaklah mengikut kehendak dan perkembangan emosi pelajar. Ahli mazhab : Carl Rogers dan Maslow. Setiap individu mempunyai potensi dan keinginan untuk mencapai kecermelangan kendiri. Guru hendaklah menjaga kendiri pelajar dan memberi bimbingan supaya potensi mereka dpt dikembangkan.

Ciri-ciri Khusus Mazhab Humanis Pengalaman dan psikologi manusia berlainan dgn haiwan. Kajian tema akur dengan kehirupan manusia yg bermakna. Kajian tingkah laku manusia merangkumi proses dalaman yang subjektif serta tingkah laku luaran. Kajian berdasarkan teori psikologi dan psikologi gunaan, Pertimbangan asas- perbezaan individu. Sumbangan mazhab – kehidupan manusia yg bermakna dan sejahtera.

Hiraki Keperluan Maslow Aktualisasi Sendiri Keperluan Penyuburan Keperluan Sekunder Keperluan Asas/Primer Estetik Kognitif 10% Penghargaan Sendiri 40% 50% Kasih Sayang 70% Keselamatan 80% Fisiologi

Teori Keperluan Maslow Pembelajaran berkesan bergantung kepada motif pelajaran sendiri. Motivasi intrinsik merupakan penggerak asas bagi manusia mencapai kejayaan. Keperluan = kehendak manusia untuk mensempurnakan keadaan kekurangan, gangguan dan ketidak seimbangan dalam diri

Konsep Asas Teori Keperluan Maslow Keperluan manusia : Keperluan fisiologi – asas (makanan, minuman, oksigen, kepuasan deria, tidur, rehat ) Keperluan psikologi – keperluan sekunder (lahir dari perhubungan dan interaksi antara orang dan persekitaran – keselamatan, kasih sayang, sempurna kendiri dll.)

Teori Keperluan Maslow Motivasi Intrinsik – kuasa dalaman yg berada dalam perkembangan fisiologikal dan psikologikal manusia. Kuasa dalaman ini mendorong manusia mengejar kecermelangan. Perkaitan antara motivasi dengan hiraki keperluan – apabila individu mendapat kepuasan dlm sesuatu hiraki, keperluan kepada hiraki yg lebih tinggi berlaku secara semula jadi.

Teori Keperluan Maslow Ciri individu yang mencapai ke peringkat tinggi: Boleh memahami hakikat sebenar. Mempunyai pemikiran tersendiri. Boleh menerima diri, orang lain dan alam semula jadi. Boleh mengikut aliran masa tetapi tidak kehilangan identiti sendiri. Mempunyai falsafah hidup dan moral sendiri. Mempunyai minat meluas terhadap pelbagai aktiviti sosial

Teori Keperluan Maslow Ciri individu yang mencapai ke peringkat tinggi: Mempunyai kawan karib dan suka menolong orang Mengamalkan demokrasi dan mempunyai sifat berjenaka. Boleh menanggung konflik di antara perasaan kegembiraan dengan kepahitan.

Contoh Aplikasi Teori Humanistik 1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional 2. Menentukan materi pelajaran 3. Mengidentifikasi “entry behavior” mahasiswa 4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif (mengalami) Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas, dsb) yang akan digunakan mahasiswa untuk belajar 6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif 7. Membimbing mahasiswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar mereka 8. Membimbing mahasiswa membuat konseptualisasi pengalaman tersebut 9. Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang baru 10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar

Teori belajar dan Implikasinya dalam praktek Pembelajaran di sekolah dan Perguruan Tinggi Manfaat dari beberapa teori belajar adalah : 1. Membantu guru atau dosen untuk memahami bagaimana peserta didik belajar, 2. Membimbing guru atau dosen untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran, 3. Memandu guru atau dosen untuk mengelola kelas, 4. Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai, 6. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif, 7. Membantu guru atau dosen dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada peserta didik sehingga dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal.