ANALISA BERDASARKAN HAMBURAN CAHAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP
Advertisements

Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
sifat - sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
SPEKTROFOTOMETRI 1. Ultra Violet (λ nm) 2
ANALISIS INSTRUMEN I SPEKTROSKOPI UV-VIS.
A. Dispersi Koloid Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
FAKTOR PEMBATAS.
Difraksi Bragg & Polarisasi
KELAS : XII SEMESTER 1 OLEH : FARIHUL AMRIS A,S.Pd
 POLARISASI CAHAYA KELOMPOK: APRILLA AYU MENTARI DEBY SEBA SUSANTI
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENENTUKAN LAJU REAKSI
Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau
Difraksi Ketika muka gelombang bidang mengenai celah sempit (lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang tersebut akan mengalami lenturan.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
Penentuan Kadar Protein Menggunakan Spektrofotometri
Saron L. Donuata XII B (15) SMK Kehutanan Negeri Makassar ©2014
Tahapan spektrofotometri
Bab 3 Stoikiometri.
Colorimeter dan Spektrometer filter serta Aplikasinya Bahriah P PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS.
Annida Melia Zulika Fadhilatul Ulya Santika Purnama Dewi Tika Suryani FISIKA II A.
STOIKIOMETRI.
Larutan.
COLORIMETRI SPECTROFOTOMETER UV-VIS
S P E K T R O S K O P I.
SPEKTROSKOPI.
S P E K T R O S K O P I.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA) atau ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY (AAS) Menyangkut penyelidikan absorbsi energi radiasi oleh atom netral dalam keadaan.
TITRASI PENGENDAPAN ARGENTOMETRI.
Spektrofotometer.
SPEKTROSKOPI Merupakan salah satu metode analisis instrumental Dasar:
FOTOMETRI Nina Salamah, MSc., Apt.
GRAVIMETRI Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif dengan penimbangan. Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan komponen.
KOLOID Kelas XI Semester 2
TINJAUAN TEORITIS.
Selamat Datang di Evaluasi
Difraksi Bragg & Polarisasi
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
LATIHAN UAS EKO NURSULISTIYO.
NAMA : ILVIA MELDI NIM/TM : 54985/2010 PRODI : PEND. KIMIA (RM)
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS KELOMPOK 6
Oleh : Sri Kumalaningsih Bioindustri Minggu 7
ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROSKOPI UV-VIS.
SPEKTROSKOPI PENDARFLUOR DAN PENDARFOSFOR
PEMBIASAN CAHAYA r < i
POLARISASI Gelombang cahaya adalah gelombang transversal dengan medan magnet B dan medan listrik E yang saling tegak lurus. Gelombang cahaya yang merupakan.
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
SPEKTROSKOPI.
KOLOID KELOMPOK 5: BELLA OKTARI EMMIA YULITA GINTING FELYSIA ALODIA
UV-Vis Spectroscopy Anggi febrianti
KOLOID 1.
SISTEM KOLOID UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM
Spektrofotometer UV-VIS
Dapat mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Koloid Ali.
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
Sistem koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,
Jurusan Geografi FMIPA UI
TITRASI KONDUKTOMETRI Disusun Oleh: Lulu Munisah ( )
Ni Ketut Sari1 Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau Spectrofotometer Serapan Atom (SSA) A. PENDAHULUAN Salah satu metode analisis kimia, baik.
03 STOIKIOMETRI Oleh: Firman, S.Pd., M.T.
KEGIATAN BELAJAR 3. KEGIATAN BELAJAR 3 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.
KOLOID.
KELOMPOK IV RENY ALIM AL AYUBI SYAM NASHRAH SURYANY SERNA HAMID SRY ASTUTI
 Koloid mudah di temukan di mana-mana : susu,agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh kolid yang dapat dijumpai sehari- hari.
Transcript presentasi:

ANALISA BERDASARKAN HAMBURAN CAHAYA Yaitu analisa yang didasarkan pada transmisi chy oleh partikel-partikel ke segala arah. Semakin besar partikel maka intensitas sinar hamburan menjadi semakin besar shg dapat dilihat oleh mata (effek tyndall) Terjadinya Hamburan Sinar Tergantung dari 1.Panjang gelombang sinar 2.Ukuran partikel dan 3.Bentuk Partikel Jenis Jenis Hamburan Sinar 1.Hamburan Rayleigh hamburan oleh molekul-molekul atau gabungan molekul2 dimana ukuran diameternya jauh lebih kecil dari nilai panjang gel sinar yg dihamburkan.

PRINSIP ANALISA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI Contoh: Langit di atas bumi berwarna biru (sinar biru panjang gel. Pendek) 2.Hamburan Tyndall Hamburan sinar oleh partikel-partikel zat yg ukurannya lebih besar dari pada ukuran molekul2. Misalnya: Koloid I = 1/λ2 I = Intensitas λ = Panjang Gelombang 3.Hamburan Raman Sinar hamburan mengalami perubahan frekwensi sinar semula. Prinsip Analisa Turbidimetri dan Nefelometri 1.Sinar melalui larutan, kemudian partikel larutan akan menghamburkan berkas sinar . Bila ukuran partikel besar maka spt effek tindal (Frekwensi atau λ nya sama)..

Analisa Kwantitatif Turbidimetri 2.Berkas sinar setelah melalui sampel maka intensitasnya akan berkurang. Pengurangan intensitas ini dapat dihubungkan dengan besarnya konsentrasi larutan sampel (Berdasarkan intensitas sinar yang diteruskan). Analisa Kwantitatif Turbidimetri a.Membuat sederetan larutan standar b.Mengukur % T (persen transmitans) pada setiap larutan standar. c.Membat kurva kalibrasi hubungan antara Log Po/P terhadap C ( S thp C). d.Mengukur % T dari sampel (konsentrasinya belum diketahui. e.Konsultasikan ke kurva kalibrasi. f.Berdasarkan kurva kalibrasi maka konsentrasi sampel dapat ditentukan

ANALISA TURBIDIMETRI Skema Turbidimeter

TINJAUAN TEORITIS Perhitungan konsentrasi sampel didasarkan pada intensitas sinar yang diteruskan T = P/Po T = Transmitan Po =Intensitas sinar semula (mula-mula) -T = - P/Po P = Intensitas sinar yang ditransmisikan % T = Persen Transmitan - Log T = Log Po/P % T = T x 100 S = Ђ b C = - Log T = Log Po/P S = Turbidans Ђ = Koefisien turbiditas = Koefisien kekeruhan Hal ini sesuai dengan rumus Lambert-Beer dimana A = a b C = є b C

HAMBURAN Hal-Hal yang mempengaruhi Peristiwa Hamburan 1.Panjang Gelombang Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa koefisien turbiditas akan berubah nilainya bila panjang gelombang sinar yang dihamburkan berubah. 2.Konsentrasi partikel-partikel penghambur Ukuran partikel-partikelnya tidak boleh lebih besar dari nilai panjang gelombang. Kalau suspensinya pekat (konsentrasinya besar) maka disamping sinar semula maka akan banyak sinar hamburan yang mencapai detektor. Kalau konsentrasinya terlalu kecil maka dengan cara turbidimetri tidak bisa dan disarankan menggunakan nefelometri.

Prinsip Dasar NEFELOMETRI Nefelometri Yaitu analisa yang didasrkan pada intensitas sinar hamburan yg memancar dg sudut 90o terhadap arah berkas sinar semula. Prinsip Dasar 1.Dibuat sederetan larutan standar 2.Diukur intensitas sinar hamburan (Ph) dengan sudut hamburan 90o (Ph = P90) 3.Dibuat kurva kalibrasi hubungan antara P90 thp C dan merupakan hubungan garis lurus. P90 = k90 Po C

NEFELOMETRI P90 P90 = Intensitas sinar hamburan dengan sudut 90o k90 = Tetapan empiris pada sudut hamburan 90o Po = Intensitas sinar mula-mula C = Konsentrasi larutan 4.Sampel kemudian diukur persen T-nya . Dari persen T kemudian dihitung P90 dan kemudian dikonsultasi ke kurva kalibrasi 5.Hasil konsultasi ke kurva kalibrasi maka akan diperoleh nilai konsentrasi dari sampel. P90 = k90 Po C P90 = - Log T = - Log P/Po P90 = - Log P/Po = Log Po/P Jadi P90 = Log Po/P P90

FAKTOR-FAKTOR PADA ANALISA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETTRI Faktor-Faktor yg mempengaruhi ukuran besar dan bentuk partikel suspensi koloidal yg akan diukur secara Turbidimetri dan Nefelometri 1.Konsentrasi sampel 2.Konsentrasi pereaksi 3.Lamanya dibiarkan 4.Kecepatan dan urutan mencampurkan pereaksi dan cuplikan 5.Suhu 6.PH (Derajat Keasaman) 7.Kekuatan ion

KIMIA-FMIPA UNIVIVERSITAS BENGKULU BMG Terimakasih KIMIA-FMIPA UNIVIVERSITAS BENGKULU JL. KANDANG LIMUN BENGKULU – INDONESIA TEL/ FAX. 62 21 6542983 http://www.bb3hadi@Yahoo.Co.id

“KONDISI IKLIM INDONESIA SAAT INI DAN PREDIKSI IKLIM DI MASA YANG AKAN DATANG"

OUTLINE

1.1. PENYEBAB Konsentrasi CO2 Indonesia, No 3 (??)