PENATAAN RUANG VISI: Tercapainya pengaturan pemanfa-tan ruang yg berkualitas untuk mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya dlm kerangka Pemb Nasional berkelanjutan yg didukung oleh peran Pemda & masy menuju kehidupan bangsa yg cerdas,berbudi luhur, & sejahtera. MISI : Memfasilitasi perwujudan struktur ruang yg didukung oleh peng jaringan prasarana wil & pemb perkotaan & perdesaan Meningkatkan kemampuan drh & peranserta pelaku lainnya Mendorong pemb ekonomi wil & kws Mendorong kemitraan dlm penyelenggaraan Meningkatkan transparansi Memantapkan RTRWN
POLA PEMANFAATAN & STRUKTUR RUANG WIL NASIONAL STRATEGI & ARAHAN: 1. Kebjksan peng kws lindung 2. Kebjksan peng kws budidaya 3. kebjksan peng kws tertentu (1) KAWASAN LINDUNG, berupa: 1. Kws hutan lindung (klas lereng >40%, jenis tn peka erosi, tinggi > 2.000 m 2. Kws bergambut (tebal > 3 m) 3. Kws Resapan air (ch tinggi, tn mudah meresapkan air) 4. Kws lindung untuk sempadan sungai ( > 5m) 5. Kws sempadan pantai (> 100 m dari titik pasut tertinggi) 6. Kws sekitar danau/waduk (50-100 m titik pasut tertinggi) 7. Kws sekitar mata air (jari-jari 200 m) 8. Kws terbuka hijau kota (luas minimal 0,25 ha) 9. Kws cagar alam (ciri khas/keragaman hayati) 10. Kws suaka margasatwa(jenis khas/keanekaragaman tinggi) 11. Kws taman nasional dll. ada 17 kawasan
POLA PEMANFAATAN RUANG WIL NASIONAL (2) STRATEGI & ARAHAN KAWASAN BUDIDAYA ; meliputi langkah2 peng kws budidaya scr terpadu (usaha, permukiman, jaringan transportasi, telekomunikasi, air & kelistrikan (3) STRATEGI & ARAHAN KWS TERTENTU; meliputi peng kws tertentu scr terpadu dgn tujuan meningkatkan kesejahteraan masy, pertb ekonomi, pertb kws sangat tertinggal, menjamin keamanan, integrasi nasional, fungsi lingkungan dll POLA PEMANFAATAN RUANG WIL NASIONAL Pola pemanfaatan ruang wil nasional menggmbkan sebaran kws lindung & budidaya. Kws Lindung (memberi perlindungan kws bawahannya) Kws Budidaya (hutan produksi, pertanian, pertambang-an, industri, pariwisata, & permukiman)
STRUKTUR RUANG WILAYAH NASIONAL Disusun berdasarkan arahan pengembangan: Sistem permukiman nasional Jaringan transportasi nasional Energi & jaringan kelistrikan nasional Jaringan Telekomunikasi Nasional Infrastruktur air baku nasional RTRW Nasional digambarkan dlm Peta Wilayah Negara Indonesia dgn skala minimal 1:1.000.000, digunakan sbg pedoman bagi: perumusan kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang di wil nasional scr adil & merata mewujudkan keterpaduan, keterkaitan & keseimbangan perkb antar wil serta keserasian antar sektor penataan ruang wil propinsi & wil kab/kota
KAWASAN SISTEM INFORMASI PERKOTAAN (SIP): proses pengambilan, pengl, & pembaharuan data dpt dilakukan scr cepat & efesien untuk memudahkan proses perencanaan wil. Perlu ditentukan kws strategis sbg kws prioritas peng : Pertumbuhan, Daerah Perbatasan, & Stagnant (Tetap) Kws Strategis sbg Kws Tertentu: Bogor-Puncak- Cianjur (Bopunjur) Gresik-Bangkalan-Kertosono-Surabaya-Sidoharjo-Lamongan (Gerbang-Kartosusilo) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) Kws Peng Ekonomi Terpadu (Kapet):Kapet Sabang (DI Aceh); Kapet Pare- Pare (Sulsel); Kapet Bima (NTB) dll Kws Kerjasama Ekonomi Sub Regional (Kesr): Indonesia-Malaysia-Singapura Growth Triangle (IMT-GT)dll Kws Cepat Tumbuh; Subosuka,Jabotabek dll Kws Tertinggal: Kep. Sangihe Talaut, Pulau Nias, Pedlm Jayawijaya
PERKOTAAN & PERDESAAN Pendekatan penanganan program 2002 dipertimbangkan 4 aspek penting: Dukungan thd peng wil Penanganan thd isu Strategis Nas Dukungan unt mendorong percp desentralisasi Dukungan unt mewujudkan pemr yg baik (good governance on management) & capasity building
FOKUS PENANGANAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN & PERDESAAN Isu Strategis Nasional yg ditangani: 1. Air bersih, diutamakan bg masy yg belum memiliki akses thd air bersih pd drh rawan air 2. Drainase, dlm mengatasi banjir/genangan air yg berlebihan 3. Pengelolaan sampah, terbatasnya TPA 4. Pengelolaan air limbah 5. Jalan, mengatasi kemacetan 6. Revitalisasi, peran & fungsi kota