Perkembangan Pasar Kopi Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EKONOMI INTERNASIONAL I
Advertisements

Disampaikan Pada Sosialisasi Kebijakan Unit Layanan Publik
Apa Keuntungan EKSPOR.
Peremajaan: Kunci keberlanjutan suplai kopi Indonesia
MEMAHAMI KONTEKS BISNIS GLOBAL
PENJULAN PONSEL DI INDONESIA. PONSEL ADALAH SUATUA ALAT UNTUK BERKOMUNIKASI MELALUI JARAK JAUH MAUPUN DEKAT.
KEBIJAKAN HARGA.
Kebijakan perdagangan
Kredit UMKM di Tengah Krisis Ekonomi Global Peringatan Hari Koperasi Ke-62 Forum Wartawan Koperasi Hotel Bidakara Jakarta, 28 Juli 2009 A. Tony Prasetiantono.
TUGAS IPS HUDA HELDIRIN NUSA 12 9F
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Oleh : Wulan Dendy AS (27) IX-F.
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
RENCANA INDUSTRIALISASI REGIONAL PULAU SULAWESI
Mewujudkan Kejayaan Kopi Jawa Barat di Kancah Internasional, Perspektif Komunitas “Seminar Doctorate Business Issue Forum (DORBIS), Executive Forum 2017”
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
Emas Hitam (Kopi) di Jawa Barat
Indonesian International Coffee Symposium – IICS 2014
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Populasi Penduduk Dunia
BERITA RESMI STATISTIK
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI NASIONAL
PERKEMBANGAN & TANTANGAN PRODUK KOPI OLAHAN INDONESIA
SAP 4 ASPEK PASAR Oleh: Eko Sakapurnama S.Psi., MBA
PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL
PENYEDIAAN DAGING NASIONAL
Oleh: M. Wahid Supriyadi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya
BAHAN RAPAT KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Pengantar Ekonomi 2 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
BISNIS GLOBAL.
Manajemen Pemasaran Global
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
"Tax Holiday" Belum Bisa Membendung Impor Ponsel Pemerintah memberikan pembebasan atau pengurangan pembayaran pajak dalam waktu tertentu (tax holiday)
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
TUGAS IPS NAMA : ERWIN BANGKIT PRASETYO NOMOR : 16 KELAS : 9D
STRATEGI PEMASARAN 1. Strategi Daur Hidup Produk : 1. Tahap Pengenalan
TUGAS MAKRO EKONOMI YULI OKTAVIANI
KONSUMEN GLOBAL.
THE REVALUATION OF THE CHINESE YUAN
EKONOMI PEMBANGUNAN.
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
MATERI PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
EKONOMI PEMBANGUNAN.
TUJUAN PERKULIAHAN Mengembangkan kemampuan dasar pengetahuan dan pengalaman dalam ekonomi warga negara Indonesia yang kreatif produktif berwawasan lokal,
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
Lingkungan Pemasaran Global
TUGAS IPS NAMA : SIGIT ANDI PRASETYO NOMOR : 26 KELAS : 9D
Devisa Sektor Pariwisata (Miliar Dollar AS) Perkembangan Pariwisata Indonesia Tahun Wisatawan Nusantara Jumlah Perjalanan (juta kali) Total Pengeluaran.
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Jepang stop impor broiler dari indonesia
BISNIS INDUSTRI SABUT KELAPA
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
ACFTA Asean-China Free Trade Area
TAHUN PRODUKSI DALAM NEGERI IMPOR EKSPOR PENDUDUK INDONESIA
05 PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KONTEKS BISNIS GLOBAL
Kebijakan perdagangan
TEORI-TEORI PERDAGANGAN & INVESTASI INTERNASIONAL
HOME SEMINAR DAERAH 4 JUNI 2015 Oleh : Yana Amalia HOME About Contact
Industrialisasi Dunia Ketiga Ahmad Rivaldi Ardianto( ) Desi Annisa Rahayu ( ) Firliantita Saskia( ) Ahmad Rivaldi Ardianto( )
Manajemen Pemasaran Global
Manajemen Pemasaran Global
Januari 2016 Dit.Kualifkasi SDM
Peluang dan potensi Pertanian Organik
MENGAWAL INDONESIA SEBAGAI PUSAT HALAL VALUE CHAIN DUNIA – PERSPEKTIF INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN Jakarta, 18 Desember 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan.
Transcript presentasi:

Perkembangan Pasar Kopi Indonesia Disampaikan oleh : Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia Pameran Kopi Nusantara, Kementerian Perindustrian, 24 Juni 2014

Gambaran Perkopian Dunia

PRODUKSI KOPI DUNIA Produksi kopi dunia tahun 2013/14 diperkirakan mencapai 145.775 juta bags (8.746.500 ton) meningkat sedikit (0.5%) dari tahun 2012/13 Komposisi produksi kopi dunia (2013/14) diperkirakan 58.61% berupa arabika dan 41.39% berupa robusta Produksi kopi dunia dalam 4 tahun terakhir cenderung terus meningkat Peningkatan produksi kopi robusta lebih dominan dibanding peningkatan produksi kopi arabika Peningkatan produksi kopi dunia lebih didominasi di negara- negara Asia & Oceania (Vietnam & Indonesia)

Total Produksi Kopi Dunia, juta bags, Crop year 2010/11 – 2013/14* Crop year commercing 2010 2011 2012 2013* % change   2012 - 2013 TOTAL 132,983 132,304 145,116 145,775 0.5 Arabicas 84,108 81,880 88,850 85,440 -3.8 Colombian Milds 9,705 8,715 11,967 12,238 2.3 Other Milds 28,789 32,046 29,078 26,445 -9.1 Brazilian Naturals 45,614 41,119 47,805 46,758 -2.2 Robustas 48,876 50,424 56,266 60,335 7.2 Africa 16,053 15,708 16,650 16,436 -1.3 Asia & Oceania 36,016 37,896 42,359 47,334 11.7 Mexico & Central America 18,021 20,298 18,541 16,047 -13.5 South America 62,893 58,402 67,565 65,959 -2.4 Sumber : ICO * Estimasi

Gambaran Umum Negara Produsen Kopi Utama Dunia, 2012/2013 No Countries Production %share of world total 1 Brazil 50 826 35,0 2 Vietnam 22 030 15,2 3 Indonesia 12 730 8,8 4 Colombia 10 371 7,1 5 Ethiopian 6 366 4,4 6 India 5 303 3,7 7 Honduras 4 537 3,1 8 Peru 4 450 9 Mexico 4 327 3,0 10 Guatemala 3 703 2,6

KONSUMSI KOPI DUNIA Konsumsi kopi dunia tahun 2012 mencapai 142.000 juta bags (8.520.000 ton) dengan rata-rata pertumbuhan selama 4 tahun (2009 – 2012) mencapai 2.4% Komposisi konsumsi kopi dunia (2012) : Traditional Markets (50.28%), Exporting Countries (30.61%) dan Emerging Markets (19.11%) Pertumbuhan konsumsi kopi dunia di negara Emerging Markets lebih cepat dibanding di negara-negara Traditional Markets maupun Exporting Countries Konsumsi Kopi per kapita di negara-negara Eropa jauh lebih tinggi dibandingkan di negara-negara Exportirng Countries maupun Emerging Markets

Total Konsumsi Kopi Dunia, juta bags Calender years 2009 2010 2011 2012 Average annual growth   rate (2009 - 2012) World Total 132,240 136,973 139,050 142,000 2.4 Exporting countries 39,616 40,910 42,397 43,467 3.1 Traditional markets 69,204 71,004 70,717 71,404 1.0 Emerging markets 23,419 25,059 25,936 27,129 5.0 Sumber : ICO

Konsumsi Kopi di Beberapa Negara, 2010   Per Kapita Kg/Tahun AMERIKA ASIA USA 4.1 AUSTRALIA 3.5 CANADA 6.3 CHINA 0.03 BRAZIL 5.8 INDIA 0.1 MEXICO 1.2 INDONESIA 0.9 VIETNAM 1.1 EROPA JAPAN 3.4 AUSTRIA 6.4 MALAYSIA 1.3 CZECH REP 2.7 KOREA 2.0 DENMARK 9.5 ALGERIA FINDLAND 12.1 SERBIA 4.0 FRANCE 5.7 GERMANY 6.8 ITALY NORWAY 9.2

Retail sales (at home) : $ 71 milyar (26%) PASAR KOPI DUNIA Pasar (perdagangan) kopi dunia secara umum terus tumbuh dari tahun ke tahun Global Coffee Market tahun 2011 (Ernest & Young) mencapai sebesar $ 274 milyar terdiri dari : Retail sales (at home) : $ 71 milyar (26%) Food service (Restaurant) : $ 153 milyar (56%) Institutional sales : $ 50 milyar (18%) Berdasarkan jenisnya, pasar kopi digolongkan menjadi : Green coffee (commercial coffee & Specialty coffee) Roast and Ground Coffee Instant / Soluble Coffee Decaffenated coffee

Gross dan Net Impor Kopi Dunia, juta bags, 2005 – 2010   2005 2006 2007 2008 2009 2010 A. Gross Imports 116.3 121.7 126.5 130.1 127.4 131.6 Green 89.7 93.3 95.9 98.2 97.3 99.4 Roasted 10.9 12.3 12.9 14.0 15.2 Soluble 15.7 16.1 17.7 17.9 17.0 B. Gross re-exports 28.9 30.6 32.9 35.6 36.1 38.8 8.3 8.9 9.4 11.7 11.2 12.2 10.4 11.6 12.4 13.6 14 15.1 10.2 10.1 11.1 11.5 C. Net Imports 87.4 91.1 93.6 94.5 91.3 92.8 81.4 84.4 86.5 86.1 87.2 0.5 0.7 0.4 0.1 5.5 6 6.5 7.5 5.2 D. Disappearance 88.2 90.2 93.1 94.8 92.3 Sumber : ICO

Gambaran Pemasaran Kopi Indonesia

Produksi kopi dalam negeri EKSPOR KOPI INDONESIA Ekspor kopi Indonesia dari tahun ke tahun berfluktuasi, dipengaruhi oleh : Produksi kopi dalam negeri Harga kopi internasional Konsumsi kopi dalam negeri Ekspor kopi Indonesia dalam bentuk : Green bean Instant / soluble coffee Roast and ground coffee Extract / essence / concentrate coffee

Extract, Essence, Concenttrate Perkembangan Ekspor Kopi Indonesia, 2007 – 2014* Jenis   Tahun Green Beans Instant Coffee Extract, Essence, Concenttrate Roasted Coffee Total Volume Value 2007 321,545 633,918 13,186 50,491 6,096 13,259 935 2,079 699,747 2008 468,018 989,399 7,829 49,098 15,618 40,915 727 2,055 1,081,467 2009 510,187 835,999 7,200 41,616 19,647 50,507 708 1,700 929,822 2010 432,780 812,531 7,384 40,812 43,870 126,445 812 4,210 983,998 2011 346,091 1,034,814 7,196 48,467 69,721 218,358 399 1,855 1,303,494 2012 447,064 1,244,146 71,685 274,598 14,941 42,695 1,526 5,366 1,566,805 2013 532,157 1,166,244 72,899 263,810 10,030 30,502 1,867 7,705 1,468,261 2014* 76,346 185,735 24,011 79,512 55 404 302 1,431 267,082 Sumber : BPS Sampai bulan Maret Satuan volume dalam ton dan value dalam US$

Tahun 2013 merupakan volume ekspor tertinggi : 532.157 ton A. Ekspor Green Beans Tahun 2013 merupakan volume ekspor tertinggi : 532.157 ton Ekspor kopi biji tahun 2014 diperkirakan turun disebabkan produksi kopi dalam negeri mengalami penurunan Perbandingan : Januari – Maret 2013 : 93.031 ton; 242.572 US$ Januari – Maret 2014 : 76,347 ton; 185.735 US$ Ekspor green beans terdiri dari : Arabika (sekitar 20 sampai 25%) Robusta (sekitar 75 sampai 80%)

Ekspor kopi biji robusta sebagian besar sebagai commercial coffee Ekspor kopi biji arabika sebagai specialty coffee Gayo coffee Mandheling coffee Linthong coffee Java coffee Toraja coffee Flores coffee Bali coffee Prianger coffee Ekspor kopi luwak dari jenis arabika dan robusta kopi biji dan roasted

Ekspor Kopi Biji ke Negara Tujuan Utama, Berdasarkan Volume, 2012 Ekspor kopi biji ke lebih dari 80 negara USA merupakan negara tujuan ekspor kopi Indonesia terbesar Ekspor kopi biji masih didominasi ke Negara-Negara Traditional Markets Ekspor ke negara Emerging Market (Korea, China, Rusia dll) terus meningkat Ekspor kopi specialty ditujukan ke negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang

B. Ekspor Instant Coffee Ekspor kopi instan dari tahun ke tahun terus meningkat Ekspor kopi instan tahun 2014 diperkirakan meningkat Perbandingan : Januari – Maret 2013 : 16.567 ton; 62.092 US$ Januari – Maret 2014 : 24.011 ton; 79.512 US$

Ekspor Kopi Instan ke Negara Tujuan Utama, Berdasarkan Volume, 2012 Ekspor kopi instan masih didominasi negara-negara Asia Ekspor kopi instan tahun 2012 sebesar 89% ditujukan ke Philipina

C. Ekspor Extract / Essence / Concentrate Coffee Ekspor Extract / Essence / Concentrate coffee dari tahun ke tahun berfluktuatif dan volumenya masih terbatas Tujuan ekspor masih didominasi ke negara-negara Asia

Ekspor Extract / Essence / Concentrate Coffee ke Negara Tujuan Utama, Berdasarkan Volume, 2012

D. Ekspor Roasted Coffee Ekspor roasted coffee dari tahun ke tahun berfluktuatif dan volumenya masih terbatas Tujuan ekspor masih didominasi ke negara-negara Asia Beberapa hambatan ekspor kopi dalam bentuk roasted :

Ekspor Roasted Coffee ke Negara Tujuan Utama, Berdasarkan Volume, 2012

Potensi Pasar Ekspor Kopi Indonesia : Indonesia memiliki robusta yang memilki body yang cukup kuat Mutu kopi robusta lebih baik dibanding kopi robusta Vietnam Arabika specialty Indonesia menduduki papan atas di café dan coffee shop di negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang Indonesia memiliki kopi specialty yang dihasilkan dari berbagai daerah dengan karakteristik citarasa yang spesifik Indonesia memiliki kopi luwak yang memiliki citarasa unik dan sempurna Perkebunan kopi di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan kaidah sustainable dan ramah lingkungan (naungan dan tumpang sari)

Tantangan yang dihadapi dalam memasuki Pasar Ekspor : Mutu dan pasokan kopi yang tidak konsisten Harga kopi berfluktuatif Permintaan konsumen dengan mensyaratkan sertifikasi dengan standar yang ditunjuk Dalam bentuk kopi olahan (produk jadi / roasted dll) : Pasar industri olahan di negara konsumen dikuasai mereka Harus mengetahui selera dan citarasa konsumen Importir / industri memiliki komposisi blending tersendiri Harus dalam bentuk kemasan yang baik dan memenuhi standar Kopi roasted tidak tahan lama (harus fresh) Kemasan roasted yang sudah dibuka harus disimpan dengan baik atau segera dipergunakan

e. Adanya isue-isue yang menyudutkan kopi Indonesia al : - Kopi yang dihasilkan dari kopi yang ditanam di hutan lindung - Kopi yang dihasilkan dari luwak yang tidak mengikuti kaidah animal welfare

PASAR KOPI DALAM NEGERI Konsumsi kopi dalam negeri terus tumbuh dari tahun ke tahun : Tingkat pendapatan perkapita penduduk Indonesia meningkat Selera konsumsi kopi bergeser dari tradisional ke modern Life style Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia Pasar kopi dalam negeri berupa : Kopi biji Kopi Instant / soluble coffee Kopi roasted dan kopi bubuk Kopi mix Minuman kopi dalam kemasan

Segmentasi pasar dalam negeri : Golongan atas : Café Coffee shop Mesin Coffee maker di rumah Golongan menengah / bawah Warung kopi Produk kopi olahan siap saji Kopi bubuk

Berkembangnya industri pengolahan kopi dengan berbagai Berkembangnya industri pengolahan kopi dengan berbagai diversifikasi produk Industri kopi instan Industri kopi bubuk Industri kopi mix Industri kopi racik & herbal Konsumsi kopi per kapita tahun 2014 diperkirakan mencapai 1.2 kg/kapita/tahun. (Konsumsi kopi Indonesia th. 2010 menurut ICO sebesar 0.9 kg/kapita/th)

Perkembangan Konsumsi Kopi Dalam Negeri 2010 – 2016** No Year Jumlah Penduduk Kebutuhan Dalam Negeri Konsumsi Kopi Per Kapita   (Kilogram) (Kg/Tahun) 1 2010 237,000,000 190,000,000 0.80 2 2011 241,000,000 210,000,000 0.87 3 2012 245,000,000 230,000,000 0.94 4 2013* 249,000,000 260,000,000 1.04 5 2014** 253,000,000 300,000,000 1.19 6 2015** 257,000,000 350,000,000 1.36 7 2016** 400,000,000 1.54 Data AEKI,2013

Terima kasih