* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 8 Manajemen Kas A B PENGANTAR EKONOMI*
3 motif perusahaan memiliki kas: Motif transaksi → kebutuhan pada kas untuk pembayara- pembayaran yang ditimbulkan oleh transaksi sehari-hari. Pembayaran ini termasuk diantaranya pembelian bahan mentah, gaji pegawai, pajak, pembayaran deviden dll Motif berjaga-jaga → berjaga-jaga terhadap pengeluaran yang tidak terduga sebelumnya Motif spekulasi → untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan-perubahan yang diharapkan pada harga-harga surat berharga, yaitu: * Mempercepat waktu pengiriman * Mengurangi waktu pengumpulannya * Mempercepat pemindahan dana dari bank yang satu ke bank yang lain
Model2 Manajemen Kas: → Untuk menentukan berapa saldo kas yang seharusnya disediakan dan berapa pula yang bisa diinvestasikan dlam surat-surat berharga, antara lain Inventory model. Adapun model-model manajemen kas adalah sbb: Model Economic Order → untuk menentukan saldo kas yang optimal dengan menganggap bahwa kebutuhan kas bersifat stabil selama periode tertentu.
Kas = Rp c c/2 n = wktu
Keterangan: Pada awal periode perusahaan mempunyai saldo kas sebesar Rp c &apabila jumlah ini habis, perusahaan menjual surat-surat berharga sebesar Rp. c untuk meningkatkan kembali saldo kasnya. Apabila digunakan dengan rumus: C = √2bD /i dimana: C= jumlah kas yang akan meminimumkan biaya total b = biaya transfer D = jumlah kebutuhan kas dalam satu periode i = interest rate (tingkat suku bunga)
Cth: Suatu perusahaan memerlukan pembayaran kas sebesar Rp Cth: Suatu perusahaan memerlukan pembayaran kas sebesar Rp. 40 juta selama 1 bulan. Pembayaran ini diperkirakan stabil dari hari ke hari. Biaya transaksi per transfer Rp.2.000,- dengan tingkat suku bunga sebesar 12%. berapa kas rata-rata?
Model Miller And ORR → Apabila kas mendekati batas atas perusahaan membeli surat-surat berharga untuk memperkecil saldonya &apabila saldo kas mendekati batas bawah, perusahaan menjual surat-surat berharga untuk menambah saldo kasnya. Seberapa tinggi &rendah batas ini tergantung pada biaya tetap untuk transaksi &biaya pemilikan uang tunai.
Apabila digambarkan akan terlihat sbb: h Z 0 Keterangan: Apabila saldo kas mendekati batas atas maka kas (hZ rupiah) surat-surat berharga dibeli dan saldo kas sekarang menjadi Rp. Z lagi. Apabila saldo kas mendekati nol (0), maka Z rupiah surat-surat berharga dijual. Dengan demikian saldo kas menjadi Z rupiah lagi. Batas minimum bisa ditetapkan diatas angka nol, apanila ada tenggang waktu untuk menetralisir kas dari surat-surat berharga.
Apabila digunakan dengan rumus, nilai Z yang optimal sbb: 3.b Z = 4.1 dimana: b = biaya tetap utk bertransaksi (varian kas bersih masuk harian i = interest (suku bunga) harian Z = batas bawah saldo kas yg optimal
Cth: biaya tetap perusahaan sebesar Rp. 25,- , = Rp Cth: biaya tetap perusahaan sebesar Rp. 25,- , = Rp. 800 dengan tingkat bunga 20% per tahun. Hitunglah berapa besarnya batas bawah (terendah) yang optimal?
PT. XYZ mempunyai 4 cabang penjualan di beberapa kota PT. XYZ mempunyai 4 cabang penjualan di beberapa kota. Penjualan masing-maing cabang rata-rata setiap hr Rp. 3.000.000,-. Hasil penjualan ini dikirim setiap hari ke induk perusahaan dengan menggunakan jasa pos. Biaya pengiriman setiap mengirim Rp. 10.000. Rata-rata pengiriman tersebut baru sampai ke induk perusahaan dalam waktu 3 hari. Biaya modal per bulan 2%. Perusahaan ingin mempercepat pengumpulannya dengan cara mendatangi sendiri cabang-cabang tersebut sehingga waktu pengiriman sekarang bisa berkurang hanya menjadi 1 hari. Untuk ini perusahaan harus mengeluarkan biaya setiap hari rata-rata Rp. 20.000 &satu bulan perusahaan bekerja 30 hari. Apakah rencana ini cukup ekonomis dijalankan atau tidak?
I. Cara lama selama 3 hari:. 4 X3. 000. 000 = 12. 000 I. Cara lama selama 3 hari: 4 X3.000.000 = 12.000.000 X 3 Hari = 36.000.000 Cost of capital = 2% x 36.000.000 = 720.000 Biaya pengiriman= 10.000 x 4 x 30 = 1.200.000 Rp. 1.920.000 II. Cara baru selama 1 hari: 4 x 3.000.000 = 12.000.000 x 1 hari = 12.000.000 cost of capital = 2% x 12.000.000 = 240.000 Biaya pengiriman = 30 x 20.000 = 600.000 Rp. 840.000