Sistem Kesehatan di Propinsi pasca JKN Laksono Trisnantoro, Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM
Isi: Bagian 1: Pengantar: Sistem Kesehatan Bagian 2: Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan sebelum JKN Bagian 3: Sistem Kesehatan Daerah pasca JKN Bagian 4: Peran Dinas Kesehatan di era JKN dan Strateginya
Bagian 1 Sistem Kesehatan
Health System menurut WHO [1] ‘’Health system adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan.
Apa cakupannya? + Berbagai kegiatan memperkuat kesehatan seperti: Mencakup pula: Promosi Kesehatan Pencegahan Penyakit Formal Health services Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional Pengobat tradisional Pengobatan Alternatif Penggunaan obat dengan resep atau tanpa resep + Berbagai kegiatan memperkuat kesehatan seperti: Keselamatan di jalan raya, lingkungan hidup, pendidikan khusus kesehatan dan berbagai hal lainnya
SKD Pendekatan Sistemik: Dilakukan dengan 2 cara: (1) identifikasi komponen pembentuk sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu.
Regulasi Pembiayaan Pelayanan Pusat Propinsi Kab/Kota Pemerintah/Dinas Kesehatan/Dinas lainnya Lembaga Swasta Masyarakat Pusat Propinsi Kab/Kota Pembiayaan Pelayanan Regulasi Comunity Empowerment Sumber Daya Obat dan Alkes
Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan kesehatan Bagian 2: Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan kesehatan
Berbagai fungsi dalam Sistem Kesehatan (WHO 2000) Regulasi/stewardship Pembiayaan Pelaksanaan kegiatan kesehatan Pengembangan SDM dan sumber daya lain
masyarakat Pemerintah Usaha Sebagai pemberi dana dan pelaksana. Sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana. Profit dan Non-profit. Milik Pemerintah-Swasta Sebagai pelaksana.
Sistem Kesehatan Daerah pasca JKN Bagian 3: Sistem Kesehatan Daerah pasca JKN
Situasi saat ini Sistem Kesehatan BPJS Menggunakan UU Kesehatan, UURS, UU mengenai pemerintahan daerah Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Bukan lembaga kesehatan Merupakan lembaga keuangan UU SJSN dan UU BPJS tidak ada “hubungan” dengan Dinas Kesehatan Sistem manajemen yang sentralisasi
Data daripelayanan kesehatan terendah langsung ke pusat Situasi saat ini Sistem Kesehatan BPJS Menggunakan UU Kesehatan, UURS, UU mengenai pemerintahan daerah Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Bukan lembaga kesehatan Merupakan lembaga keuangan UU SJSN dan UU BPJS tidak ada “hubungan” dengan Dinas Kesehatan Sistem manajemen yang sentralisasi Data daripelayanan kesehatan terendah langsung ke pusat
Situasi saat ini: Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten kota tidak pernah menganalisis data BPJS Puskesmas yang mempunyai tugas kewilayahan tidak mempunyai data FKTP swasta Data klaim tidak dapat dianalisis untuk keperluan respon: Respon segera Respon terencana
Siapa yang seharusnya melakukan respon? Respon dapat berupa a.l: Respon terhadap mutu pelayanan Respon terhadap promosi kesehatan Pemerintah Propinsi Pemerintah kabupaten Kecamatan
Peran Dinas Kesehatan dalam Sistem Kesehatan di era JKN Bagian 4: Peran Dinas Kesehatan dalam Sistem Kesehatan di era JKN
Apa peran Dinas Kesehatan? Penyusun kebijakan Pemberi perijinan, termasuk untuk rumahsakit daerah, dan rumahsakit pemerintah lainnya. Pemantau Mutu Pelayanan. (termasuk pelayanan BPJS) Pemberi dana pelayanan kesehatan Pemberi pelayanan umum, khususnya untuk preventif dan promotif Pengelola SDM
Dalam konteks Data BPJS Contoh: Mengurangi fraud Melakukan kegiatan preventif dan promotif
Mengurang Fraud Mengacu pada Permenkes no 36 tahun 2015
Proyeksi BPS, Prov Riau 2015
Nama Penyakit / Diagnosa Diagnosa Penyakit RITL No Nama Penyakit / Diagnosa Jumlah Kasus Biaya Kenaikan 2014 2015 Kasus 1 OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN 5,948 10,782 28,994,234,135 51,895,509,838 81% 79% 2 NEONATAL, BBL GROUP-5 TANPA PROSEDUR MAYOR RINGAN 3,115 3,975 6,553,848,328 8,201,842,389 28% 25% 3 PERSALINAN VAGINAL RINGAN 2,663 3,450 6,292,061,298 8,150,134,113 30% 4 NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) 1,880 3,347 5,586,088,063 8,712,845,754 78% 56% 5 KEMOTERAPI RINGAN 1,115 2,459 2,605,953,292 5,486,219,043 121% 111% 6 DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN) 1,979 2,450 6,692,854,491 8,327,034,034 24% 7 INFEKSI NON BAKTERI RINGAN 1,255 2,367 3,111,289,832 5,745,642,112 89% 85% 8 GANGGUAN ANTEPARTUM RINGAN 1,261 2,109 3,116,134,658 5,270,323,388 67% 69% 9 PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN 893 1,755 2,995,487,620 5,960,649,790 97% 99% 10 PROSEDUR JARINGAN LUNAK RINGAN 1,143 1,716 6,746,472,340 9,922,620,207 50% 47% Diagnosa Penyakit CS Apa yang menarik dari data ini? 2x lipat Jumlah kasus
Nama Penyakit / Diagnosa Diagnosa Penyakit RJTL No Nama Penyakit / Diagnosa Jumlah Kasus Biaya Kenaikan 2014 2015 Kasus 1 PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN 150,844 306,164 25,406,991,129 51,063,138,493 103% 101% 2 PROSEDUR REHABILITASI 16,919 42,371 4,153,608,832 10,406,415,508 150% 151% 3 PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL 10,765 27,923 1,689,643,694 4,386,892,879 159% 160% 4 PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN 17,028 22,917 2,382,772,744 3,197,948,022 35% 34% 5 PROSEDUR DIALISIS 11,307 22,763 10,886,395,470 21,772,783,684 100% 6 PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN 5,674 16,308 1,537,922,585 6,674,031,472 187% 334% 7 PERAWATAN LUKA 6,469 14,949 1,210,922,784 2,797,135,642 131% 8 PROSEDUR PADA GIGI 4,499 12,585 775,795,416 2,159,298,142 180% 178% 9 PROSEDUR ULTRASOUND GINEKOLOGIK 7,200 10,277 1,596,258,464 3,394,368,400 43% 113% 10 KONTAK PELAYANAN KESEHATAN LAIN-LAIN 1,780 6,370 269,760,396 945,214,184 258% 250% Apa yang menarik dari data ini? Diagnosa Penyakit Kronis 2x lipat Jumlah kasus
Preventif dan Promotif
Kepesertaan JKN Gap Kepesertaan di Ibukota Provinsi dengan Kabupaten Kepesertaan JKN tumbuh Positif Terjadi kenaikan kepesertaan selama tahun 2015
Pola Rujukan di FKTP
Rasio rujukan Kab Kuantan Singingi, Kab Indragiri Hulu, dan Kab Indragiri Hilir cenderung lebih tinggi daripada kab/ kota lainnya
Apabila digambarkan untuk Provinsi Riau, ratio rujukan per bulan justru masih cenderung meningkat. Fungsi FKTP sebagai gatekeeper perlu lebih diperhatikan
Variasi Kapitasi Aktual di FKTP Total Kapitasi /Kunjungan
Kapitasi Aktual per Kabupaten/Kota Prov. Riau Th 2015 No Kabupaten / Kota Kunjungan Total Kapitasi Kapitasi Aktual 2015 1 KAB. ROKAN HULU 229,876 11,122,913,250 48,387 2 KAB. KAMPAR 487,625 23,814,997,500 48,839 3 KOTA PEKAN BARU 1,063,053 55,800,820,000 52,491 4 KAB. PELALAWAN 233,502 13,927,285,000 59,645 5 KAB. BENGKALIS 268,961 18,697,204,500 69,516 6 KOTA DUMAI 129,982 14,137,324,000 108,764 7 KAB. ROKAN HILIR 132,177 14,572,491,500 110,250 8 KAB. SIAK SRI INDRAPURA 96,192 11,828,000,500 122,962 9 KAB. MERANTI 63,712 8,226,400,000 129,119 10 KAB. INDRAGIRI HILIR 105,723 17,556,376,500 166,060 11 KAB. KUANTAN SINGINGI 44,205 8,163,526,000 184,674 12 KAB. INDRAGIRI HULU 62,367 13,430,539,500 215,347 Belum optimalnya tingkat utilisasi dan masih meningkatnya rasio rujukan menjadi bagian indikator kualitas utama di FKTP, terlebih kapitasi aktual yang sebenarnya diterima oleh FKTP cukup tinggi Cth: Kab. Rokan Hulu biaya kapitasi per kunjungan pasien = 48.387
10 Diagnosa Terbanyak di FKTL
Nama Penyakit / Diagnosa Diagnosa Penyakit RITL No Nama Penyakit / Diagnosa Jumlah Kasus Biaya Kenaikan 2014 2015 Kasus 1 OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN 5,948 10,782 28,994,234,135 51,895,509,838 81% 79% 2 NEONATAL, BBL GROUP-5 TANPA PROSEDUR MAYOR RINGAN 3,115 3,975 6,553,848,328 8,201,842,389 28% 25% 3 PERSALINAN VAGINAL RINGAN 2,663 3,450 6,292,061,298 8,150,134,113 30% 4 NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) 1,880 3,347 5,586,088,063 8,712,845,754 78% 56% 5 KEMOTERAPI RINGAN 1,115 2,459 2,605,953,292 5,486,219,043 121% 111% 6 DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN) 1,979 2,450 6,692,854,491 8,327,034,034 24% 7 INFEKSI NON BAKTERI RINGAN 1,255 2,367 3,111,289,832 5,745,642,112 89% 85% 8 GANGGUAN ANTEPARTUM RINGAN 1,261 2,109 3,116,134,658 5,270,323,388 67% 69% 9 PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN 893 1,755 2,995,487,620 5,960,649,790 97% 99% 10 PROSEDUR JARINGAN LUNAK RINGAN 1,143 1,716 6,746,472,340 9,922,620,207 50% 47% Diagnosa Penyakit CS 2x lipat Jumlah kasus
Nama Penyakit / Diagnosa Diagnosa Penyakit RJTL No Nama Penyakit / Diagnosa Jumlah Kasus Biaya Kenaikan 2014 2015 Kasus 1 PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN 150,844 306,164 25,406,991,129 51,063,138,493 103% 101% 2 PROSEDUR REHABILITASI 16,919 42,371 4,153,608,832 10,406,415,508 150% 151% 3 PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL 10,765 27,923 1,689,643,694 4,386,892,879 159% 160% 4 PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN 17,028 22,917 2,382,772,744 3,197,948,022 35% 34% 5 PROSEDUR DIALISIS 11,307 22,763 10,886,395,470 21,772,783,684 100% 6 PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN 5,674 16,308 1,537,922,585 6,674,031,472 187% 334% 7 PERAWATAN LUKA 6,469 14,949 1,210,922,784 2,797,135,642 131% 8 PROSEDUR PADA GIGI 4,499 12,585 775,795,416 2,159,298,142 180% 178% 9 PROSEDUR ULTRASOUND GINEKOLOGIK 7,200 10,277 1,596,258,464 3,394,368,400 43% 113% 10 KONTAK PELAYANAN KESEHATAN LAIN-LAIN 1,780 6,370 269,760,396 945,214,184 258% 250% Diagnosa Penyakit Kronis 2x lipat Jumlah kasus
Data menunjukkan: Perlunya Promotif dan Preventif BPJS: untuk preventif dan promotif perorangan Pemerintah daerah untuk preventif dan promotif kesehatan masyarakat
Kerjasama Lintas Sektoral Bagaimana hubungan Dinas Kesehatan dengan Dinas-dinas dan lembaga lain untuk preventif dan promotif? Dinas PU Dinas Pendidikan ….
Diskusi: Apa yang perlu dilakukan dalam jangka pendek ini?
Penggunaan Data: Sistem Kesehatan BPJS Pemerintah daerah merencanakan respon Propinsi Kabupaten/Kota Puskesmas Pemerintah Data klaim di RS Data di FKTP pemerintah dan swasta
Diperlukan: Penguatan Sistem IT di Dinas Kesehatan Pengetahuan kemampuan pengawasan mutu Ketrampilan melakukan kegiaten preventif dan promotif berbasis data riil
Plus: Kerja sama antara DinKes dengan BPJS Sistem Kesehatan BPJS Pemerintah daerah merencanakan respon Propinsi Kabupaten/Kota Puskesmas Pemerintah Data klaim di RS Data di FKTP pemerintah dan swasta
Terimakasih