KEYAKINAN TERHADAP TRIRATNA & MAKNA PERLINDUNGAN Krishnanda Wijaya-Mukti DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 15 November 2009
KEYAKINAN = IMAN Iman (Arab): percaya, merasa aman Terkandung pengertian: mantap, teguh, kokoh, stabil, tak tergoncangkan Iman merupakan jawaban manusia atas pewahyuan/petunjuk agama/pengalaman spiritual Ada dalam hati Kesatuan, keselarasan dan keserasian antara pikiran, ucapan dan perbuatan
BERHADAPAN DENGAN MISTERI Akal tidak selalu berhasil menyingkap semua misteri Ketika sampai pada batas kemampuan rasionalnya, manusia terbuka untuk hal-hal supra-rasional
PROSES TERBENTUKNYA IMAN Proses bisa pendek bisa panjang Belajar dari orang lain/lingkungan & pengalaman Tergantung situasi, kondisi yang melatarbelakangi Bagai tumbuhkembangnya cinta antara dua sejoli: perkenalan, pembiasaan, pembinaan & pemeliharaan, mengatasi tantangan
LEVEL IMAN KEKANAK-KANAKAN Iman dengan pamrih? Bersyarat? Supaya mendapat ini dan itu yang kita mau? Untuk mengambil hati Tuhan/Buddha? Seperti bekerja untuk mendapat upah? DEWASA Iman mengubah diri kita sendiri, bukan mengubah Tuhan/Buddha Iman merupakan sebuah kesadaran Bukan keinginan tetapi kesediaan
ANDAIKATA Anda pelancong terperosok di jurang, bergantung pada akar pohon “Tuhan” bertanya apa Anda percaya Lalu mengatakan agar Anda melepaskan pegangan Apa yang akan Anda lakukan?
BERIMAN & BERAGAMA Seorang yang beragama bukanlah jaminan bahwa dia juga beriman Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia Kita tidak cukup hanya beragama, yang lebih penting adalah beriman dan hidup sebagai orang beriman dalam keseharian Aplikasi konkret: aktif beribadat & menjadikan iman sebagai sumber inspirasi
KEYAKINAN DLM AGAMA BUDDHA Saddha = iman/ kepercayaan berdasarkan kebijaksanaan Iman rasional (akaravati-saddha), menguji melalui pengalaman pribadi: ehipassiko 3 unsur saddha: keyakinan yg kuat akan sesuatu, kegembiraan terhadap sifat-sifat yang baik, harapan mencapai/memperoleh hasil di kemudian hari
KEKUATAN KEYAKINAN Merupakan kekayaan yg terbaik (S. I, 41) Keyakinan tak tergoyahkan >+ kebajikan → melenyapkan kotoran batin → mencapai pantai seberang (S. V, 396) Mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan Contoh Matthakundali yg terlahir kembali di surga (DhpA.2)
POKOK-POKOK KEYAKINAN Keyakinan kepada Buddha Dharma Jalan Mulia Berunsur Delapan & Nirwana Sanggha Suci (A. II, 34)
Keyakinan pada Penerangan Sempurna dari Tathagata Hukum karma/ perbuatan Akibat dari karma Semua makhluk mempunyai karma masing-masing, bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri
TRIRATNA BUDDHA ~ kesadaran DHARMA ~ kebenaran SANGGHA ~ kesucian
BUDDHA Yang Mahasuci Yang telah mencapai Penerangan Sempurna Sempurna pengetahuan serta tingkah-lakunya Sempurna menempuh Jalan Pengenal segenap alam Pembimbing manusia yang tiada taranya Guru para dewa dan manusia Yang Bangun Junjungan yang dimuliakan (Bhagawa)
TATHAGATA tidak datang dari mana-mana tidak pergi ke mana-mana (Vajr-p Buddha historis Buddha transenden Buddha yang akan datang
DHARMA Telah dibabarkan sempurna oleh Bhagawa Berada sangat dekat Tidak dibatasi waktu Mengundang untuk dibuktikan Menuntun ke arah pembebasan Dapat diselami oleh orang-orang bijaksana dalam batin masing-masing
DHARMA Apakah Tathagata muncul atau tidak, Dharma tetap ada (S DHARMA Apakah Tathagata muncul atau tidak, Dharma tetap ada (S. II, 25) Segala sesuatu kecuali ketiadaan Kebenaran Mutlak, asankhata-dhamma, transenden Hukum, Dhamma-niyama, imanen Fenomena fisik & mental
SANGGHA Sanggha siswa Bhagawa berperilaku baik Berperilaku lurus Berperilaku benar Berperilaku patut Patut dimuliakan & menerima persembahan Patut disambut dengan ramah Patut menerima pemberian Patut dihormati Lapangan untuk menanam jasa yang tiada taranya di alam semesta
SANGGHA ARYA/SUCI 4 pasang (8 jenis) makhluk suci □ yg mencapai jalan □ yg mencapai hasil Sotapanna Sakadagami Anagami Arahat SANGGHA ARYA/SUCI
ARAHAT Orang Suci tingkat tertinggi, sempurna Telah membasmi 10 belenggu kehidupan: pandangan keliru keakuan, keraguan, takhayul, nafsu birahi, kebencian, keinginan hidup di alam rupa & arupa, kesombongan, kegelisahan, kegelapan batin Telah merealisasi Nirwana Tidak mengalami kelahiran kembali
BODHISATTWA Makhluk duniawi, calon Buddha Makhluk transenden, menunda Nirwana IKRAR Menyelamatkan semua makhluk Memadamkan hawa nafsu Memasuki Pintu Dharma Merealisasi Kebuddhaan
MAKNA PERLINDUNGAN Jika engkau berlindung kepada Buddha, Dharma dan Sanggha, perasaan takut, khawatir, cemas, tidak akan muncul (S. I, 220) Aspek kemauan, pengertian, perasaan
BERLINDUNG KEPADA TRIRATNA menghadirkan Triratna dalam diri kita Pembawa inspirasi Penuntun hidup Tujuan hidup Jadilah pelita Jadilah Buddha
Menghadapi semua kondisi dengan penuh kesadaran, realistis & bertanggung jawab Mengubah penderitaan jadi kebahagiaan & Mempertahan-kan kebahagiaan
TERIMA KASIH