KEBIJAKAN UMUM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH OLEH SUPRIYADI DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG 2011
PENDIDIKAN KARAKTER A. WHY: Mengapa harus ada pendidikan karakter B. WHAT: Apa karakter Apa pendidikan karakter C. WHEN: Kapan pendidikan karakter tepat diberikan D. WHO: Siapa yang harus diberi pendidikan karakter Siapa yang harus bertanggung jawab melakukan pendidikan karakter E. HOW: Bagaimana melakukan pendidikan karakter
PENDAHULUAN (Latar belakang) Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah: (1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat; (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku; (3) pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat; (4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba; alkohol dan seks bebas; (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk; (6) menurunnya etos kerja; (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru; (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok; (9) membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.
LANDASAN YURIDIS UU No. 20 Thn 2003 Tentang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pasal I ayat 1
PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 19 (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. (3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
RENSTRA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014 Kebijakan Kemendiknas ada 5 K Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan; Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan; Meningkatkan Kualitas / Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan; Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan; Meningkatkan Kepastian / Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan, Pendidikan bermutu, akuntabel, murah, merata, dan terjangkau oleh rakyat banyak
TUJUAN Mengembangkan karater bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam rangka meningkatkan / mengembalikan jati diri bangsa yang sudah mulai menipis dapat dilaksanakan melalui pendidikan Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan sangat diperlukan dalam membetuk jati diri bangsa
FUNGSI KARAKTER Selain memperkecil resiko kehancuran, karakter juga menjadi modal yang sangat penting untuk bersaing dan bekerja sama secara tangguh dan terhormat di tengah-tengah bangsa lain. Karakterlah yang membuat bangsa Jepang cepat bangkit sesudah kekalahannya dalam Perang Dunia II dan meraih kembali martabatnya di dunia internasional. Karakterlah yang membuat bangsa Vietnam tidak bisa ditaklukkan, bahkan mengalahkan dua bangsa yang secara teknologi dan ekonomi jauh lebih maju, yaitu Perancis dan Amerika. Pembangunan karakterlah yang membuat Korea Selatan sekarang jauh lebih maju dari Indonesia, walaupun pada tahun 1962 keadaan kedua negara secara ekonomi dan teknologi hampir sama. Pembangunan karakterlah yang membuat para pejuang kemerdekaan berhasil menghantar bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaannya (Gedhe Raka, 1997 ).
URGENSI PENGEMBANGAN KARAKTER “Selama dimensi karakter tidak menjadi bagian dari kriteria keberhasilan dalam pendidikan, selama itu pula pendidikan tidak akan berkontribusi banyak dalam pembangunan karakter” (I Gedhe Raka) ”Dalam kenyataanya, pendidik berkarakterlah yang menghasilkan SDM handal dan memiliki jati diri. Oleh karena itu, jadilah manusia yang memiliki jati diri, berkarakter kuat dan cerdas.” ”Pilar akhlak (moral) yang dimiliki (mengejewantah) dalam diri seseorang, sehingga ia menjadi orang yang berkarakter baik (good character), memiliki sikap jujur, sabar, rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat, yang tercermin dalam kesatuan organisasi pribadi yang harmonis dan dinamis. Tanpa nilai-nilai moral dasar (basic moral values) yang senantiasa mengejewantah dalam diri pribadi kapan dan dimana saja, orang dapat dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan
Nilai-nilai ini selaras dengan nilai-nilai 5 pilars characteristics : Nilai-nilai itu meliputi : (1). Ketuhanan yang maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradap, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini selaras dengan nilai-nilai 5 pilars characteristics : 1. Transendensi: Menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang maha Esa. Darinya akan memunculkan penghambaan semata-mata pada Tuhannya yang Esa. Kesadaran ini juga berarti memahami keberadaan diri dan alam sekitar sehingga mampu memakmurkannya. 2. Humanisasi: Setiap manusia pada hakekatnya setara di mata Tuhan kecuali ilmu dan ketakwaan yang membedakannya. Manusia diciptakan sebagai subjek yang memiliki potensi. 3. Kebinekaan: Kesadaran akan ada sekian banyak perbedaan di dunia. Akan tetapi, mampu mengambil kesamaan untuk menumbuhkan kekuatan 4. Liberasi: Pembebasan atas penindasan sesama manusia. Olehnya, tidak dibenarkan adanya penjajahan manusia oleh manusia. 5. Keadilan: Keadilan merupakan kunci kesejahteraan. Adil tidak berarti sama, tetapi proporsional.
Nilai-nilai yang perlu diajarkan pada anak (Dr Sukamto) 1.Kejujuran 2.Loyalitas dan dapat diandalkan 3.Hormat 4.Cinta 5.Ketidak egoisan dan sensitifitas 6.Baik hati dan pertemanan 7.Keberanian 8.Kedamaian 9.Mandiri dan Potensial 10.Disiplin diri dan Moderasi 11.Kesetiaan dan kemurnian 12.Keadilan dan kasih sayang
Nilai-nilai yang Harus Dikembangkan Dalam Pendidikan Karakter Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat / Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab
9 Indikator Pendidikan Karakter 1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya (love Allah, trust, reverence, loyalty) 2. Tanggung jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness) 3. Kejujuran/Amanah dan Arif (trustworthines, honesty, and tactful) 4. Hormat dan Santun (respect, courtesy, obedience) 5. Dermawan, Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation) 6. Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination, enthusiasm) 7. Kepemimpinan dan Keadilan (justice, fairness, mercy, leadership) 8. Baik dan Rendah Hati (kindness, friendliness, humility, modesty) 9. Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity)
PEMBANGUNAN KARAKTER PROSES Unkwon activities -Pendidikan -Pelatihan . Unkwon activities -Pendidikan -Pelatihan -Pembimbingan -Pembiasaan -Dll PROSES Output/keadaan yang diharapkan -murid -Mahasiswa -Pejabat -Akademisi -Masyakat -Dll Input/kondisi saat ini: -murid -Mahasiswa -Pejabat -Akademisi -Masyakat -Dll
RUANG LINGKUP Pendidikan karakter merupakan upaya yq harus melibatkan semua pihak yaitu : Keluarga / Rumah tangga Sekolah Masyarakat / Lingkungan
Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Bidang Pendidikan
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah
PEMBINAAN KARAKTER MELALUI MBS NILAI-NILAI KARAKTER TERINTEGRASI DALAM : PERENCANAAN PELAKSANAAN MONITORING & EVALUASI PERWUJUDANNYA : KEMANDIRIAN, KEMITRAAN, KERJASAMA, PARTISIPASI, TRANSPARANSI AKUNTABILITAS OUT PUT : - WARGA SEKOLAH YANG BERKARAKTER
PEMBINAAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER NILAI NILAI KARAKTER TERAKTUALISASI: Pembiasaan akhlak mulia Tata tertib dan tata krama di sekolah MOS dan OSIS Kepramukaan, Upacara bendera, Pendidikan pendahuluan Bela Negara UKS, PMR, BDI dll Kehidupan sosial di sekolah
FUNGSI DAN PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MURID Pendidik (guru) profesional dengan tugas utama: - mendidik, - mengajar, - membimbing, - mengarahkan, - melatih, - menilai, dan - mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar, dan pendidikan menengah
Apa yang harus mulai dilakukan oleh guru ? . Merubah sikap/ kepribadian menjadi lebih baik & profesional, sehingga dapat membe-rikan manfaat besar dalam mencerdaskan bangsa 21
Indikator Guru Berkarakter Memiliki pengetahuan keagamaan yang luas dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara aktif Meningkatkan kualitas keilmuan secara berkelanjutan Zuhud dalam kehidupan, mengajar dan mendidik untuk mencari ridha Tuhan Bersih jasmani dan rohani Pemaaf, penyabar, dan jujur Berlaku adil terhadap peserta didik dan semua stakeholders pendidikan
Indikator Guru … lanjutan 7. Mempunyai watak dan sifat robbaniyah yang tercermin dalam pola pikir, ucapan, dan tingkah laku 8. Tegas bertindak, profesional, dan proporsional 9. Tanggap terhadap berbagai kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi jiwa, keyakinan, dan pola pikir peserta didik 10. Menumbuhkan kesadaran diri sebagai da’i
PENUTUP Guru sebagai agen pembaharuan dalam dunia pendidikan harus mampu mengimplementasikan pendidikan karakter dan pendidikan wawasan kebangsaan ke dalam mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa.
TERIMA KASIH